Minyak ban leng, atau yang lebih dikenal sebagai minyak kemiri, telah lama digunakan secara tradisional sebagai agen penyembuhan luka alami. Pemanfaatannya didasarkan pada kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Penggunaan minyak ini bertujuan untuk mempercepat proses regenerasi sel kulit dan mengurangi risiko infeksi pada luka.
Sebagai contoh, mengoleskan minyak kemiri secara tipis pada luka ringan seperti goresan atau luka bakar kecil dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pembentukan jaringan baru. Efektivitasnya terletak pada kemampuannya menyediakan lingkungan yang lembab dan nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka.