Telur kura-kura, khususnya dari spesies tertentu, telah lama dikonsumsi di beberapa budaya karena diyakini memiliki khasiat kesehatan. Konsumsi ini sering kali didorong oleh kandungan nutrisi yang diklaim tinggi. Namun, penting untuk dicatat bahwa praktik ini sering kali tidak berkelanjutan dan dapat membahayakan populasi kura-kura yang sudah terancam punah.
Sebagai contoh, di beberapa wilayah pesisir, telur kura-kura dianggap sebagai sumber protein dan energi yang baik, serta diyakini dapat meningkatkan vitalitas dan kesuburan. Klaim-klaim ini mendorong permintaan akan telur kura-kura, yang sayangnya berkontribusi pada penjarahan sarang dan penurunan populasi kura-kura.