Inilah 10 Hal Penting tentang Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat Jelang Idul Fitri

Sisca Staida

Inilah 10 Hal Penting tentang Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat Jelang Idul Fitri

Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan, biasanya setelah shalat Isya. Jumlah rakaat shalat Tarawih dapat bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat dan 3 rakaat witir, ada juga yang melaksanakan 20 rakaat dan 3 rakaat witir, bahkan ada yang melaksanakan 23 rakaat dan 3 rakaat witir. Pilihan jumlah rakaat ini didasarkan pada berbagai riwayat dan pandangan ulama. Meskipun demikian, yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan khusyuk.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan shalat Tarawih 23 rakaat dengan 11 salam dan 3 rakaat witir dengan 1 salam. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam, dan witir dikerjakan terpisah di akhir shalat Tarawih. Tata cara ini merupakan salah satu yang paling umum dipraktikkan di Indonesia, khususnya menjelang Idul Fitri, di mana masjid-masjid biasanya ramai dengan jamaah.

Inilah 10 Hal Penting tentang Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat Jelang Idul Fitri

Menjelang Idul Fitri, semangat menjalankan ibadah shalat Tarawih semakin meningkat. Masjid-masjid dipenuhi jamaah yang ingin memaksimalkan ibadah di bulan suci ini. Shalat Tarawih 23 rakaat menjadi pilihan banyak muslim, mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan para sahabat.

Pelaksanaan shalat Tarawih 23 rakaat umumnya dibagi menjadi 11 salam, di mana setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Setelah 22 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat dengan 1 salam. Tata cara ini memudahkan jamaah, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan shalat Tarawih berdurasi panjang.

Sebelum memulai shalat Tarawih, disunnahkan untuk berniat. Niat shalat Tarawih dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan. Keikhlasan niat merupakan hal yang utama dalam menjalankan ibadah ini.

Membaca surat pendek setelah Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat Tarawih juga dianjurkan. Pilihan surat dapat disesuaikan dengan hafalan masing-masing jamaah. Membaca surat dengan tartil dan memahami maknanya akan menambah kekhusyukan dalam shalat.

Setelah salam setiap dua rakaat, disarankan untuk beristirahat sejenak. Hal ini bertujuan untuk menjaga konsentrasi dan stamina, terutama bagi jamaah yang berusia lanjut atau memiliki kondisi fisik tertentu.

Pada rakaat witir, setelah membaca surat pada rakaat kedua, disunnahkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut merupakan doa yang dipanjatkan khusus pada shalat witir, memohon ampunan dan perlindungan dari Allah SWT.

Menjaga kekhusyukan selama shalat Tarawih sangat penting. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti melamun atau memikirkan hal-hal duniawi. Fokuskan pikiran pada bacaan dan gerakan shalat.

Setelah selesai shalat Tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. Memanjatkan doa dan zikir setelah shalat akan menambah keberkahan dan pahala.

Melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk akan mendatangkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan ini.

10 Poin Penting Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat

  1. Niat. Niat shalat Tarawih diucapkan sebelum takbiratul ihram. Niat ini menunjukkan tujuan dan keikhlasan hati dalam menjalankan ibadah shalat Tarawih. Meskipun niat diucapkan dalam hati, melafalkannya juga diperbolehkan. Pastikan niat terfokus pada ibadah shalat Tarawih, bukan yang lain.
  2. Takbiratul Ihram. Takbiratul ihram menandai dimulainya shalat. Lafalkan “Allahu Akbar” dengan penuh keyakinan dan konsentrasi. Pastikan gerakan dan ucapan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah.
  3. Membaca Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah wajib pada setiap rakaat shalat, termasuk shalat Tarawih. Bacalah Al-Fatihah dengan tartil dan penuh penghayatan. Pahami makna setiap ayat yang dibaca untuk meningkatkan kekhusyukan.
  4. Membaca Surat Pendek. Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek. Pilihlah surat yang dihafal dengan baik. Membaca surat dengan tartil dan memahami artinya akan meningkatkan kualitas shalat.
  5. Ruku’ dan Sujud. Ruku’ dan sujud merupakan bagian penting dalam shalat. Lakukan gerakan ruku’ dan sujud dengan tumakninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru. Pastikan anggota tubuh menyentuh tempat sujud dengan benar.
  6. Duduk di antara Dua Sujud. Duduk di antara dua sujud adalah waktu untuk beristirahat sejenak dan mempersiapkan diri untuk sujud berikutnya. Duduklah dengan tenang dan bacalah doa yang dianjurkan.
  7. Salam. Salam menandai berakhirnya shalat. Ucapkan salam dengan jelas dan menghadap ke kanan dan kiri. Setelah salam, berdoalah dan berzikir untuk memohon ampunan dan ridha Allah SWT.
  8. Witir. Shalat witir dikerjakan setelah shalat Tarawih. Shalat witir terdiri dari 3 rakaat dengan 1 salam. Pada rakaat terakhir, setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek, bacalah doa qunut.
  9. Doa Qunut. Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir. Doa qunut berisi permohonan ampun dan perlindungan kepada Allah SWT. Bacalah doa qunut dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
  10. Istirahat. Beristirahatlah sejenak setelah setiap dua rakaat shalat Tarawih. Hal ini bertujuan untuk menjaga konsentrasi dan stamina, terutama bagi jamaah yang berusia lanjut atau memiliki kondisi fisik tertentu.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

  • Datang Lebih Awal. Datanglah ke masjid lebih awal agar dapat mempersiapkan diri dan mendapatkan tempat yang nyaman. Hal ini juga menunjukkan penghormatan terhadap waktu shalat.
  • Membaca Doa sebelum dan sesudah Shalat. Membaca doa sebelum dan sesudah shalat akan menambah keberkahan dan pahala. Bacalah doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
  • Menjaga Kekhusyukan. Usahakan untuk menjaga kekhusyukan selama shalat Tarawih. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti melamun atau memikirkan hal-hal duniawi.
  • Memahami Makna Bacaan Shalat. Memahami makna bacaan shalat akan meningkatkan kualitas shalat dan menambah keimanan. Pelajarilah arti dan tafsir Al-Fatihah dan surat-surat pendek yang dibaca dalam shalat.

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar, terutama di bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk akan mendatangkan banyak pahala dan keberkahan.

Selain pahala, shalat Tarawih juga memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Gerakan-gerakan dalam shalat dapat meningkatkan sirkulasi darah dan fleksibilitas tubuh. Sementara itu, ketenangan dan konsentrasi selama shalat dapat mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan jiwa.

Menjelang Idul Fitri, shalat Tarawih menjadi momen yang istimewa. Suasana masjid yang ramai dengan jamaah menciptakan rasa kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.

Melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama daripada mengerjakannya sendirian di rumah. Shalat berjamaah dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.

Bagi yang tidak dapat melaksanakan shalat Tarawih di masjid karena alasan tertentu, seperti sakit atau bepergian, tetap dapat mengerjakannya di rumah. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Shalat Tarawih merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadhan. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan keberkahan yang melimpah.

Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah shalat Tarawih dengan istiqomah dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, kita berharap dapat meraih kemenangan di hari yang fitri, Idul Fitri.

FAQ Seputar Shalat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Bagaimana hukumnya jika tertidur saat shalat Tarawih?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Tidur saat shalat Tarawih tidak membatalkan shalat, namun mengurangi pahala. Jika terbangun, lanjutkan shalat dari tempat tertidur. Dianjurkan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat shalat Tarawih.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh membaca surat yang sama pada setiap rakaat shalat Tarawih?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh membaca surat yang sama pada setiap rakaat shalat Tarawih. Namun, disarankan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih variatif dan menambah pemahaman terhadap Al-Qur’an.

Bilal Ramadhan: Bagaimana jika tidak hafal surat pendek selain Al-Fatihah?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Jika tidak hafal surat pendek selain Al-Fatihah, boleh membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal, seperti ayat Kursi. Jika tidak hafal ayat Al-Qur’an sama sekali, boleh memperpanjang bacaan Al-Fatihah. Namun, dianjurkan untuk mulai menghafal surat-surat pendek.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh shalat Tarawih sendiri di rumah jika tidak memungkinkan berjamaah di masjid?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh shalat Tarawih sendiri di rumah jika tidak memungkinkan berjamaah di masjid, seperti sakit atau ada uzur syar’i lainnya. Shalat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama, namun jika ada halangan, shalat di rumah tetap mendapatkan pahala.

Artikel Terkait

Bagikan:

Sisca Staida

Kenalin, saya adalah seorang penulis artikel yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi membaca referensi membuat saya selalu ingin berbagi pengalaman dalam bentuk artikel yang saya buat.

Tags

Artikel Terbaru