Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Sesudah Isya Sebelum Tarawih Saat Idul Fitri

Sisca Staida

Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Sesudah Isya Sebelum Tarawih Saat Idul Fitri

Sholat sunnah yang dimaksud adalah sholat sunnah rawatib ba’diyah isya. Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu, baik sebelum maupun sesudah sholat fardhu. Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dilakukan setelah sholat isya, dan pada malam Idul Fitri, sholat tarawih dilaksanakan setelahnya. Melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya merupakan amalan yang dianjurkan untuk menambah keutamaan ibadah. Ini juga menunjukkan keistiqomahan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Contohnya, seseorang menunaikan sholat Isya berjamaah di masjid, lalu ia menunaikan sholat sunnah rawatib ba’diyah Isya dua rakaat. Setelah itu, ia mengikuti sholat tarawih berjamaah. Contoh lain, seseorang menunaikan sholat Isya di rumah, kemudian ia melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah Isya, baru kemudian sholat tarawih sendiri atau berjamaah dengan keluarga.

Inilah Tata Cara Sholat Sunnah Sesudah Isya Sebelum Tarawih Saat Idul Fitri

Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dilaksanakan dua rakaat. Pada setiap rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek. Pelaksanaannya sama seperti sholat sunnah pada umumnya.

Diawali dengan niat sholat sunnah rawatib ba’diyah isya. Niat diucapkan dalam hati, menyatakan tujuan melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya karena Allah SWT. Setelah niat, takbiratul ihram diucapkan dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga.

Kemudian membaca doa iftitah, surat Al-Fatihah, dan surat pendek. Ruku’ dengan tuma’ninah, lalu i’tidal. Sujud dua kali dengan tuma’ninah, kemudian duduk di antara dua sujud.

Bangkit untuk rakaat kedua, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lalu ruku’, i’tidal, dan sujud dua kali. Setelah itu, duduk tasyahud akhir dan membaca salam.

Surat pendek yang dibaca setelah Al-Fatihah dapat dipilih sesuai kemampuan. Beberapa surat pendek yang sering dibaca antara lain surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Kafirun.

Setelah selesai sholat sunnah rawatib ba’diyah isya, dapat dilanjutkan dengan sholat tarawih. Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan.

Dengan melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya sebelum tarawih, seorang muslim menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT. Amalan ini juga dapat menambah pahala dan keberkahan di bulan Ramadhan, khususnya di malam Idul Fitri.

Penting untuk diingat bahwa sholat sunnah rawatib ba’diyah isya ini tetap dikerjakan dua rakaat meskipun dikerjakan sebelum tarawih di malam Idul Fitri. Tidak ada perbedaan jumlah rakaat antara hari biasa dan malam Idul Fitri.

Poin-Poin Penting

  1. Niat. Niat merupakan hal yang mendasar dalam setiap ibadah, termasuk sholat sunnah rawatib ba’diyah isya. Niat harus diucapkan dalam hati dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat yang tulus akan menjadikan ibadah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Keikhlasan niat juga akan menghindarkan seseorang dari riya’ atau pamer.
  2. Jumlah rakaat. Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dikerjakan dua rakaat. Setiap rakaat terdiri dari membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Jumlah rakaat ini tetap sama, baik dikerjakan pada hari biasa maupun di malam Idul Fitri sebelum sholat tarawih.
  3. Waktu pelaksanaan. Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dikerjakan setelah sholat isya. Pada malam Idul Fitri, sholat ini dikerjakan sebelum sholat tarawih. Waktu pelaksanaannya fleksibel, asalkan masih dalam rentang waktu setelah sholat isya dan sebelum waktu subuh.
  4. Bacaan surat. Setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek. Pilihan surat pendek dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Beberapa surat pendek yang umum dibaca antara lain Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Kafirun.
  5. Tuma’ninah. Tuma’ninah adalah ketenangan dalam gerakan sholat. Penting untuk menjaga tuma’ninah dalam setiap gerakan sholat, termasuk ruku’, i’tidal, dan sujud. Tuma’ninah menunjukkan khusyuk dan ketaatan dalam beribadah.
  6. Keutamaan. Melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya memiliki banyak keutamaan. Sholat sunnah ini dapat menyempurnakan sholat fardhu isya dan menambah pahala. Selain itu, sholat sunnah ini juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  7. Konsistensi. Konsistensi dalam melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya sangat dianjurkan. Dengan konsisten, seseorang dapat membiasakan diri untuk selalu beribadah sunnah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Konsistensi juga merupakan tanda kesungguhan dalam beribadah.
  8. Hikmah. Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya mengajarkan kedisiplinan dan keistiqomahan dalam beribadah. Selain itu, sholat sunnah ini juga dapat menenangkan hati dan pikiran. Hikmah dari sholat sunnah ini sangat banyak dan bermanfaat bagi kehidupan seorang muslim.
  9. Pelaksanaan di masjid. Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dapat dikerjakan di masjid maupun di rumah. Melaksanakan sholat berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Namun, jika tidak memungkinkan, sholat dapat dikerjakan di rumah.
  10. Doa setelah sholat. Setelah selesai sholat sunnah rawatib ba’diyah isya, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Doa dapat berupa permohonan ampunan, permohonan rezeki, atau permohonan lainnya. Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.

Tips dan Detail

  • Usahakan untuk selalu mengerjakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya. Meskipun sholat sunnah, namun keutamaannya sangat besar. Dengan mengerjakan sholat sunnah ini secara rutin, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sholat sunnah ini juga dapat menjadi bekal di akhirat kelak.
  • Pelajari bacaan sholat dengan baik dan benar. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil dan benar akan menambah kekhusyukan dalam sholat. Dengan memahami arti bacaan sholat, kita dapat lebih meresapi makna dan hikmah dari ibadah yang kita lakukan. Ini juga akan meningkatkan kualitas sholat kita.
  • Jaga kebersihan dan kesucian tempat sholat. Tempat sholat yang bersih dan suci akan menambah kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah. Pastikan tempat sholat bebas dari najis dan kotoran. Kebersihan tempat sholat juga mencerminkan kebersihan hati kita.
  • Ajak keluarga untuk melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya berjamaah. Sholat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan sholat sendirian. Dengan mengajak keluarga, kita dapat menciptakan suasana religius di rumah dan mempererat tali silaturahmi. Ini juga merupakan bentuk dakwah dalam keluarga.

Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya merupakan amalan yang dianjurkan bagi setiap muslim. Dengan melaksanakan sholat sunnah ini secara istiqomah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Sholat sunnah ini juga dapat menjadi benteng dari perbuatan maksiat.

Keutamaan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya sangatlah banyak. Selain menyempurnakan sholat fardhu, sholat sunnah ini juga dapat menghapus dosa-dosa kecil. Dengan melaksanakan sholat sunnah ini, kita dapat meraih ridho Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Penting untuk diingat bahwa sholat sunnah rawatib ba’diyah isya bukanlah pengganti sholat fardhu. Sholat fardhu tetap wajib dikerjakan, sedangkan sholat sunnah merupakan tambahan ibadah yang dianjurkan. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan ibadah kita.

Melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya secara konsisten dapat membentuk karakter yang disiplin dan istiqomah dalam beribadah. Kebiasaan baik ini akan membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari, seperti meningkatkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan.

Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya juga dapat menenangkan hati dan pikiran. Dengan beribadah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Ketenangan hati dan pikiran akan membantu kita menjalani hidup dengan lebih baik.

Janganlah meremehkan amalan kecil seperti sholat sunnah rawatib ba’diyah isya. Meskipun terlihat sederhana, namun keutamaannya sangat besar di sisi Allah SWT. Setiap amalan kebaikan, sekecil apapun, akan dicatat dan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda.

Marilah kita senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, termasuk dengan melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya secara istiqomah. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita untuk beribadah dengan sebaik-baiknya.

Dengan melaksanakan sholat sunnah rawatib ba’diyah isya sebelum tarawih di malam Idul Fitri, kita dapat memaksimalkan ibadah di bulan suci Ramadhan. Semoga amalan kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan keberkahan-Nya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Apakah sholat sunnah rawatib ba’diyah isya wajib dikerjakan sebelum tarawih di malam Idul Fitri?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya hukumnya sunnah, bukan wajib. Meskipun dikerjakan sebelum tarawih di malam Idul Fitri, hukumnya tetap sunnah. Namun, sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena keutamaannya yang besar.

Ahmad Zainuddin: Berapa rakaat sholat sunnah rawatib ba’diyah isya yang dikerjakan sebelum tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dikerjakan dua rakaat, baik pada hari biasa maupun di malam Idul Fitri sebelum tarawih. Jumlah rakaatnya tetap sama.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dijamak dengan sholat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dan sholat tarawih adalah dua sholat yang berbeda. Keduanya tidak boleh dijamak. Sholat sunnah rawatib ba’diyah isya dikerjakan dua rakaat, sedangkan sholat tarawih dikerjakan delapan atau dua puluh rakaat.

Fadhlan Syahreza: Apa yang harus dibaca setelah Al-Fatihah dalam sholat sunnah rawatib ba’diyah isya?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek. Pilihan surat pendek dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Beberapa surat pendek yang umum dibaca antara lain Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Kafirun.

Artikel Terkait

Bagikan:

Sisca Staida

Kenalin, saya adalah seorang penulis artikel yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi membaca referensi membuat saya selalu ingin berbagi pengalaman dalam bentuk artikel yang saya buat.

Tags

Artikel Terbaru