Sebutkan Dan Jelaskan Rukun Haji

jurnal


Sebutkan Dan Jelaskan Rukun Haji

Rukun haji adalah segala perbuatan yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Perbuatan-perbuatan ini harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh ditinggalkan. Jika ada satu saja rukun haji yang tidak dilakukan, maka haji tersebut tidak sah.

Rukun haji sangat penting karena merupakan syarat sahnya ibadah haji. Manfaat mengerjakan rukun haji adalah memperoleh pahala yang besar, menghapus dosa-dosa, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu perkembangan sejarah penting terkait rukun haji adalah ditetapkannya miqat, yaitu batas wilayah di mana seorang Muslim wajib mengenakan pakaian ihram untuk memulai ibadah haji.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang rukun haji, mulai dari pengertian, syarat, hingga tata cara pelaksanaannya. Artikel ini akan memberikan informasi yang komprehensif bagi umat Muslim yang ingin mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji.

Rukun Haji

Rukun haji adalah segala perbuatan yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Perbuatan-perbuatan ini harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh ditinggalkan. Jika ada satu saja rukun haji yang tidak dilakukan, maka haji tersebut tidak sah.

  • Ihram
  • Tawaf
  • Sa’i
  • Wukuf
  • Tahallul
  • Tertib
  • Niat
  • Waktu
  • Tempat
  • Mahram (bagi wanita)

Kesepuluh rukun haji ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka haji tersebut tidak sah. Oleh karena itu, setiap Muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji harus mengetahui dan memahami rukun-rukun haji dengan baik.

Ihram

Ihram adalah salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Ihram merupakan keadaan khusus yang dimulai dengan mengenakan pakaian ihram dan diakhiri dengan tahallul. Selama dalam keadaan ihram, seorang Muslim harus menghindari beberapa larangan, seperti:

  • Menutup kepala (bagi laki-laki)
    Laki-laki dilarang menutup kepala dengan penutup kepala apa pun, seperti peci, topi, atau sorban. Tujuannya adalah untuk menunjukkan sikap tawadhu dan kepasrahan kepada Allah SWT.
  • Memakai wewangian
    Baik laki-laki maupun perempuan dilarang memakai wewangian apa pun, baik yang dioleskan pada tubuh maupun yang dibakar. Tujuannya adalah untuk menghindari segala sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.
  • Memotong kuku
    Baik laki-laki maupun perempuan dilarang memotong kuku selama dalam keadaan ihram. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri.
  • Berburu hewan darat
    Selama dalam keadaan ihram, seorang Muslim dilarang berburu hewan darat. Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian alam dan menghormati semua makhluk hidup.

Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kekhusyukan ibadah haji dan menunjukkan sikap tawadhu di hadapan Allah SWT. Dengan menjalankan ihram dengan baik, seorang Muslim dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk melaksanakan ibadah haji yang mabrur.

Tawaf

Tawaf adalah salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad. Tawaf melambangkan ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT, serta mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW.

Tawaf merupakan bagian yang sangat penting dari rukun haji. Tanpa tawaf, haji tidak akan sah. Hal ini karena tawaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling utama dalam Islam. Tawaf juga merupakan simbol persatuan dan kesatuan umat Islam dari seluruh dunia, yang berkumpul di Ka’bah untuk menyembah Allah SWT.

Dalam praktiknya, tawaf dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad. Selama tawaf, jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa dan zikir, serta merenungkan kebesaran Allah SWT. Tawaf juga dapat dilakukan sebagai bentuk ibadah sunnah, di luar waktu haji, untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dengan memahami hubungan antara tawaf dan rukun haji, umat Islam dapat lebih menghayati makna dan hikmah dari ibadah haji. Tawaf mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT, meneladani Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW, serta menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam.

Sa’i

Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Sa’i adalah kegiatan berjalan atau berlari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i melambangkan perjuangan dan pengorbanan Siti Hajar saat mencari air untuk anaknya, Ismail AS.

  • Rute Sa’i
    Sa’i dimulai dari Bukit Safa dan diakhiri di Bukit Marwah. Jarak antara kedua bukit tersebut sekitar 400 meter. Jamaah haji akan berjalan atau berlari kecil sebanyak tujuh kali antara kedua bukit tersebut.
  • Niat Sa’i
    Sebelum memulai sa’i, jamaah haji harus berniat terlebih dahulu. Niat sa’i adalah untuk melaksanakan salah satu rukun haji dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
  • Tata Cara Sa’i
    Sa’i dilakukan dengan berjalan atau berlari kecil. Jamaah haji dapat membaca doa dan zikir selama melakukan sa’i. Sa’i juga dapat dilakukan sambil berdzikir dan merenungkan perjuangan Siti Hajar saat mencari air untuk anaknya.
  • Hikmah Sa’i
    Sa’i mengajarkan kita untuk selalu berusaha dan tidak mudah putus asa. Sa’i juga mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Dengan memahami makna dan hikmah sa’i, kita dapat lebih menghayati ibadah haji dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Sa’i mengajarkan kita untuk selalu berusaha, tidak mudah putus asa, dan selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Wukuf

Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Wukuf adalah kegiatan berhenti atau menetap di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf merupakan puncak dari ibadah haji dan memiliki makna yang sangat penting.

  • Niat Wukuf

    Wukuf harus dilakukan dengan niat yang benar, yaitu untuk melaksanakan salah satu rukun haji dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

  • Waktu Wukuf

    Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

  • Tempat Wukuf

    Wukuf dilakukan di Padang Arafah, yang terletak sekitar 20 kilometer dari Mekah.

  • Hikmah Wukuf

    Wukuf mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa kita, dan memperbanyak doa dan zikir.

Wukuf merupakan rukun haji yang sangat penting karena melambangkan kesatuan dan persatuan umat Islam. Di Padang Arafah, semua umat Islam berkumpul bersama tanpa memandang perbedaan suku, ras, dan bahasa. Wukuf juga mengajarkan kita untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan menjadi hamba-Nya yang lebih baik.

Tahallul

Tahallul merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Tahallul adalah kegiatan melepaskan diri dari ihram dengan cara memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala. Tahallul dilakukan setelah selesai melaksanakan semua rukun haji, yaitu setelah melontar jumrah pada hari raya Idul Adha.

Tahallul memiliki hubungan yang sangat erat dengan sebutkan dan jelaskan rukun haji. Sebab, tahallul merupakan salah satu syarat sahnya haji. Tanpa tahallul, haji tidak akan sah. Hal ini karena tahallul merupakan simbol berakhirnya ibadah haji dan kembalinya jamaah haji ke keadaan suci seperti sebelum ihram.

Dalam praktiknya, tahallul dilakukan dengan cara memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala. Jamaah haji dapat memilih salah satu cara tersebut sesuai dengan kemampuannya. Setelah tahallul, jamaah haji diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang selama ihram, seperti memakai wewangian, memotong kuku, dan berhubungan suami istri.

Memahami hubungan antara tahallul dan sebutkan dan jelaskan rukun haji sangat penting bagi setiap Muslim yang akan melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami hubungan ini, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan haji dengan benar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tertib

Tertib merupakan salah satu rukun haji yang wajib diperhatikan oleh setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Tertib berarti melakukan ibadah haji sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Urutan ini tidak boleh diubah atau diacak, karena akan mempengaruhi sah atau tidaknya ibadah haji yang dilakukan.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tertib dalam pelaksanaan haji dimulai dari niat ihram hingga tahallul. Setiap rukun haji harus dilakukan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan, seperti ihram, tawaf, sa’i, wukuf, dan melontar jumrah.

  • Waktu Pelaksanaan

    Selain tata cara pelaksanaan, tertib juga berkaitan dengan waktu pelaksanaan haji. Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada bulan Dzulhijjah.

  • Tempat Pelaksanaan

    Tertib juga mencakup tempat pelaksanaan haji. Setiap rukun haji harus dilakukan di tempat yang telah ditentukan, seperti ihram di miqat, tawaf di Ka’bah, dan wukuf di Padang Arafah.

  • Konsekuensi

    Jika tertib tidak dilaksanakan dengan baik, maka haji yang dilakukan bisa menjadi tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji untuk memperhatikan tertib dengan baik.

Dengan memahami tertib dalam pelaksanaan haji, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji dengan benar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Tertib juga mengajarkan kita untuk selalu disiplin dan teratur dalam menjalankan ibadah, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Niat adalah kehendak hati untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam. Niat harus dilakukan sebelum melaksanakan setiap rangkaian ibadah haji, mulai dari ihram hingga tahallul.

Niat menjadi syarat sahnya ibadah haji. Jika seseorang melaksanakan ibadah haji tanpa niat, maka hajinya tidak sah. Hal ini karena niat merupakan dasar dari setiap amal ibadah. Niat menentukan diterima atau tidaknya amal ibadah di sisi Allah SWT.

Dalam melaksanakan ibadah haji, niat harus diikrarkan dalam hati. Niat tidak perlu diucapkan secara lisan. Namun, disunnahkan untuk mengucapkan lafaz niat saat akan memulai setiap rangkaian ibadah haji. Misalnya, saat akan ihram, disunnahkan untuk mengucapkan, “Saya niat ihram haji karena Allah SWT.”

Memahami hubungan antara niat dan sebutkan dan jelaskan rukun haji sangat penting bagi setiap Muslim yang akan melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami hubungan ini, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan haji dengan benar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Niat juga mengajarkan kita untuk selalu ikhlas dalam beribadah dan menjadikan ibadah kita hanya untuk Allah SWT.

Waktu

Waktu merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Waktu pelaksanaan haji telah ditentukan secara syar’i, yaitu pada bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan haji di luar waktu tersebut tidak sah.

  • Waktu Ihram

    Waktu ihram dimulai dari miqat bagi jamaah haji yang datang dari luar Mekah. Setelah melewati miqat, jamaah haji harus segera berniat ihram dan mengucapkan talbiyah.

  • Waktu Wukuf

    Waktu wukuf adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah haji harus berada di Padang Arafah pada waktu tersebut untuk melaksanakan wukuf.

  • Waktu Melontar Jumrah

    Waktu melontar jumrah adalah pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Jamaah haji harus melontar jumrah pada waktu tersebut untuk menyelesaikan ibadah haji.

  • Waktu Tahallul

    Waktu tahallul adalah setelah melontar jumrah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Jamaah haji dapat melakukan tahallul dengan cara memotong atau mencukur rambut kepala.

Memahami waktu pelaksanaan haji sangat penting bagi setiap Muslim yang akan melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami waktu pelaksanaan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan haji sesuai dengan syariat Islam. Waktu pelaksanaan haji juga mengajarkan kita untuk selalu disiplin dan teratur dalam menjalankan ibadah, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Tempat

Tempat merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Tempat pelaksanaan haji telah ditentukan secara syar’i, yaitu di Mekah dan sekitarnya. Pelaksanaan haji di luar tempat tersebut tidak sah.

  • Baitullah (Ka’bah)

    Baitullah atau Ka’bah merupakan kiblat umat Islam di seluruh dunia. Tawaf mengelilingi Ka’bah adalah salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan.

  • Masjidil Haram

    Masjidil Haram adalah masjid yang mengelilingi Ka’bah. Sa’i antara Bukit Safa dan Bukit Marwah dilakukan di dalam Masjidil Haram.

  • Padang Arafah

    Padang Arafah adalah tempat pelaksanaan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf merupakan rukun haji yang sangat penting.

  • Mina

    Mina adalah tempat pelaksanaan melontar jumrah. Melontar jumrah adalah salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.

Memahami tempat pelaksanaan haji sangat penting bagi setiap Muslim yang akan melaksanakan ibadah haji. Dengan memahami tempat pelaksanaan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan haji sesuai dengan syariat Islam. Tempat pelaksanaan haji juga mengingatkan kita akan sejarah dan keutamaan tempat-tempat tersebut dalam Islam.

Mahram (bagi wanita)

Mahram merupakan salah satu syarat wajib bagi wanita yang ingin melaksanakan ibadah haji. Mahram adalah laki-laki yang memiliki hubungan darah atau hubungan pernikahan dengan wanita tersebut, sehingga tidak boleh dinikahi menurut syariat Islam. Kehadiran mahram dalam pelaksanaan ibadah haji sangat penting karena menyangkut keselamatan dan keamanan wanita tersebut selama perjalanan dan selama berada di tanah suci.

  • Suami

    Bagi wanita yang sudah menikah, suami merupakan mahram yang paling utama. Suami wajib mendampingi istrinya selama pelaksanaan ibadah haji, mulai dari berangkat hingga pulang kembali ke rumah.

  • Ayah

    Ayah atau ayah tiri yang masih hidup dan seagama dengan anak perempuannya merupakan mahram yang sah. Ayah bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi anaknya selama pelaksanaan ibadah haji.

  • Anak laki-laki

    Anak laki-laki yang sudah dewasa dan seagama dengan ibunya merupakan mahram yang sah. Anak laki-laki bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi ibunya selama pelaksanaan ibadah haji.

  • Saudara laki-laki

    Saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki tiri yang seagama dengan saudara perempuannya merupakan mahram yang sah. Saudara laki-laki bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi saudarinya selama pelaksanaan ibadah haji.

Kehadiran mahram dalam pelaksanaan ibadah haji sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan wanita. Mahram bertanggung jawab untuk melindungi wanita dari segala bentuk gangguan atau bahaya yang dapat mengancam keselamatannya. Selain itu, mahram juga dapat membantu wanita dalam menyelesaikan berbagai urusan selama pelaksanaan ibadah haji, seperti membantu mencari tempat tinggal, transportasi, atau makanan.

Pertanyaan Seputar Rukun Haji

Rukun haji merupakan hal-hal yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim saat menunaikan ibadah haji. Memahami rukun haji dengan baik sangat penting agar ibadah haji yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum seputar rukun haji beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja rukun haji yang wajib dilakukan?

Jawaban: Rukun haji yang wajib dilakukan ada 10, yaitu ihram, tawaf, sa’i, wukuf, melontar jumrah, tahallul, tertib, niat, waktu, dan tempat.

Pertanyaan 2: Mengapa ihram menjadi rukun haji yang penting?

Jawaban: Ihram menandakan dimulainya ibadah haji dan menjadi syarat sahnya haji. Selama ihram, jamaah haji wajib menghindari beberapa larangan, seperti memakai wewangian, memotong kuku, dan berhubungan suami istri.

Pertanyaan 3: Di mana saja tempat pelaksanaan rukun haji?

Jawaban: Tempat pelaksanaan rukun haji adalah di Mekah dan sekitarnya, seperti Masjidil Haram, Padang Arafah, Mina, dan Muzdalifah.

Pertanyaan 4: Apa hukum jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan?

Jawaban: Jika salah satu rukun haji tidak dikerjakan, maka haji tersebut tidak sah dan harus diulang pada tahun berikutnya.

Pertanyaan 5: Bolehkah wanita melaksanakan haji tanpa mahram?

Jawaban: Wanita tidak diperbolehkan melaksanakan haji tanpa mahram, kecuali dalam kondisi darurat dan telah mendapatkan izin dari pihak berwenang.

Pertanyaan 6: Apa hikmah dari melaksanakan rukun haji?

Jawaban: Hikmah dari melaksanakan rukun haji adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, menghapus dosa-dosa, dan mendapatkan pahala yang besar.

Dengan memahami rukun haji dengan baik, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan matang dan melaksanakan ibadah haji dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Pemahaman tentang rukun haji juga menjadi dasar bagi pembahasan selanjutnya mengenai tata cara pelaksanaan haji.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan haji. Penjelasan ini akan memberikan panduan langkah demi langkah bagi jamaah haji agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan tertib dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tips Melaksanakan Rukun Haji

Melaksanakan rukun haji dengan baik dan benar merupakan kunci untuk mendapatkan haji yang mabrur. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan rukun haji:

Tip 1: Persiapkan Fisik dan Mental

Ibadah haji membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima. Persiapkan diri Anda dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola makan sehat, dan istirahat yang cukup.

Tip 2: Pelajari Manasik Haji

Pelajari tata cara pelaksanaan haji dengan baik, baik secara teori maupun praktik. Hal ini akan membantu Anda dalam melaksanakan setiap rukun haji dengan benar.

Tip 3: Jaga Kesehatan

Selama di tanah suci, jaga kesehatan Anda dengan baik. Konsumsi makanan dan minuman yang bersih, istirahat yang cukup, dan hindari aktivitas yang terlalu berat.

Tip 4: Tertib dan Disiplin

Rukun haji harus dilaksanakan secara tertib dan disiplin. Ikuti setiap rangkaian ibadah sesuai dengan urutannya dan hindari tergesa-gesa.

Tip 5: Fokus pada Ibadah

Selama melaksanakan rukun haji, fokuslah pada ibadah Anda. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti bercanda, bergosip, atau berbelanja.

Tip 6: Jaga Kebersihan

Jagalah kebersihan diri dan lingkungan sekitar Anda. Buang sampah pada tempatnya dan hindari meludah atau membuang sampah sembarangan.

Tip 7: Hormati Jemaah Lain

Hormati jemaah haji lainnya dengan tidak menyakiti, mendorong, atau memotong jalan mereka. Utamakan sikap sabar dan saling membantu.

Tip 8: Manfaatkan Waktu dengan Baik

Waktu di tanah suci sangat berharga. Manfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah, berdoa, dan merenung.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat melaksanakan rukun haji dengan baik dan benar. Semoga ibadah haji Anda mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Tips-tips di atas tidak hanya membantu Anda dalam melaksanakan rukun haji dengan baik, tetapi juga menjadi bekal untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Disiplin, ketertiban, dan sikap saling menghormati adalah nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan.

Kesimpulan

Pemahaman tentang rukun haji sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Rukun haji merupakan syarat sahnya haji dan menjadi dasar dari seluruh rangkaian ibadah haji. Melaksanakan rukun haji dengan baik dan benar akan menghasilkan haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Beberapa poin utama yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan rukun haji adalah:

  • Tertib dan Disiplin: Rukun haji harus dilaksanakan secara tertib dan disiplin sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
  • Fokus pada Ibadah: Selama melaksanakan rukun haji, fokuslah pada ibadah dan hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.
  • Hormati Jemaah Lain: Hormati jemaah haji lainnya dengan tidak menyakiti, mendorong, atau memotong jalan mereka. Utamakan sikap sabar dan saling membantu.

Melaksanakan rukun haji dengan baik tidak hanya akan memberikan manfaat spiritual, tetapi juga menjadi cerminan dari kualitas ibadah kita sehari-hari. Semoga kita semua dapat melaksanakan rukun haji dengan baik dan mendapatkan haji yang mabrur.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru