Bacaan bilal tarawih 11 rakaat adalah bacaan yang diucapkan oleh bilal saat memimpin shalat tarawih yang terdiri dari 11 rakaat. Biasanya, bacaan ini dimulai dengan takbiratul ihram, kemudian dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya. Bacaan ini juga dilengkapi dengan doa-doa dan dzikir setelah setiap rakaat.
Bacaan bilal tarawih 11 rakaat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat mendatangkan pahala yang berlimpah, melatih kekhusyukan dalam beribadah, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Selain itu, bacaan ini juga memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak zaman Rasulullah SAW. Pada masa itu, Rasulullah SAW biasa memimpin shalat tarawih dengan membaca surah-surah yang panjang, sehingga para sahabat dapat mengikuti bacaannya dengan baik.
Dalam perkembangannya, bacaan bilal tarawih 11 rakaat mengalami beberapa perubahan. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, bacaan ini dipersingkat menjadi 8 rakaat, kemudian pada zaman Khalifah Utsman bin Affan, bacaan ini kembali dipanjangkan menjadi 11 rakaat seperti yang kita kenal sekarang.
Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat
Bacaan bilal tarawih 11 rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih. Bacaan ini terdiri dari berbagai unsur, seperti takbiratul ihram, surah Al-Fatihah, surat-surat pendek, doa-doa, dan dzikir. Setiap unsur tersebut memiliki makna dan tujuan tertentu, sehingga penting untuk memahaminya dengan baik.
- Takbiratul Ihram
- Surah Al-Fatihah
- Surat Pendek
- Doa Qunut
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara Dua Sujud
- Tasyahud Akhir
- Salam
Dengan memahami setiap unsur dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna. Selain itu, bacaan ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan bagian awal dari bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Takbiratul ihram diucapkan dengan lafaz “Allahu akbar” yang memiliki makna mengagungkan Allah SWT. Pengucapan takbiratul ihram menandai dimulainya shalat tarawih dan menjadi syarat sahnya shalat.
- Lafadz Takbir
Lafadz takbir yang diucapkan saat takbiratul ihram adalah “Allahu akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan suara yang jelas dan lantang.
- Niat
Saat mengucapkan takbiratul ihram, seseorang harus memiliki niat untuk melaksanakan shalat tarawih. Niat ini diucapkan dalam hati.
- Mengangkat Kedua Tangan
Saat mengucapkan takbiratul ihram, dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu.
- Takbiratul Ihram sebagai Penanda Dimulainya Shalat
Takbiratul ihram menjadi penanda bahwa shalat telah dimulai. Setelah mengucapkan takbiratul ihram, seseorang tidak diperbolehkan lagi berbicara atau melakukan gerakan yang dapat membatalkan shalat.
Takbiratul ihram memiliki peran yang sangat penting dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Takbiratul ihram menjadi penanda dimulainya shalat dan menjadi syarat sahnya shalat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar dan sesuai dengan tuntunan.
Surah Al-Fatihah
Surah Al-Fatihah memiliki hubungan yang sangat erat dengan bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Surah Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu rukun shalat, termasuk shalat tarawih. Setiap rakaat dalam shalat tarawih, baik yang dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri, wajib membaca Surah Al-Fatihah.
Surah Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT. Surah ini juga menjadi pembuka dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Setelah mengucapkan takbiratul ihram, bilal akan membaca Surah Al-Fatihah dengan suara yang jelas dan lantang. Makmum yang mengikuti shalat tarawih juga dianjurkan untuk membaca Surah Al-Fatihah secara jahr (suara keras) pada rakaat pertama dan sirr (suara pelan) pada rakaat selanjutnya.
Membaca Surah Al-Fatihah dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat memiliki banyak keutamaan. Selain menjadi rukun shalat, membaca Surah Al-Fatihah juga dapat mendatangkan pahala yang berlimpah. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca Surah Al-Fatihah, maka baginya sepertiga pahala Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Surah Al-Fatihah merupakan komponen penting dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Membaca Surah Al-Fatihah dalam shalat tarawih tidak hanya memenuhi rukun shalat, tetapi juga mendatangkan banyak pahala dan keutamaan.
Surat Pendek
Surat pendek memegang peranan penting dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Surat pendek ini dibaca setelah membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat tarawih. Pemilihan surat pendek yang dibaca biasanya disesuaikan dengan tema atau topik tertentu, seperti surat-surat yang berisi tentang pujian kepada Allah SWT, permintaan ampunan, atau doa-doa lainnya.
Membaca surat pendek dalam shalat tarawih memiliki banyak keutamaan. Selain sebagai bentuk ibadah, membaca surat pendek juga dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam shalat. Beberapa surat pendek yang sering dibaca dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat antara lain:
- Surah Al-Ikhlas
- Surah Al-Falaq
- Surah An-Nas
- Surah Al-Kafirun
- Surah Al-Ma’un
Dengan memahami hubungan antara surat pendek dan bacaan bilal tarawih 11 rakaat, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan bermakna. Selain itu, membaca surat pendek juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Doa Qunut
Doa qunut merupakan salah satu bagian dari bacaan bilal tarawih 11 rakaat yang memiliki keutamaan dan peran penting dalam ibadah shalat tarawih. Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir, yaitu rakaat ke-11, setelah rukuk dan sebelum i’tidal.
- Lafadz Doa Qunut
Lafadz doa qunut terdapat dalam beberapa riwayat hadis, namun yang paling umum dibaca adalah sebagai berikut:
“Allahumma inna nastainuka wa nastagfiruka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa nusni tsana’a al-kaira thayyiban wa laa nak-furu bika ya ghoffar.”
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu, kami memohon ampunan kepada-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertawakkal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan sebaik-baiknya pujian, dan kami tidak mengingkari nikmat-Mu. Wahai Yang Maha Pengampun.”
- Keutamaan Membaca Doa Qunut
Membaca doa qunut dalam shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
– Mendapatkan pahala yang berlimpah.
– Diampuni dosa-dosanya.
– Dikabulkan doa-doanya. - Waktu Membaca Doa Qunut
Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir shalat tarawih, yaitu rakaat ke-11, setelah rukuk dan sebelum i’tidal. Waktu membaca doa qunut ini berdasarkan pada sunnah Rasulullah SAW.
- Tata Cara Membaca Doa Qunut
Tata cara membaca doa qunut adalah sebagai berikut:
– Setelah rukuk, membaca doa qunut dengan mengangkat kedua tangan.
– Membaca doa qunut dengan suara yang jelas dan fasih.
– Setelah selesai membaca doa qunut, i’tidal dan melanjutkan shalat seperti biasa.
Demikianlah penjelasan mengenai doa qunut dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang ibadah shalat tarawih.
Ruku’
Ruku’ merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Gerakan ruku’ ini memiliki makna mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kerendahan diri di hadapan-Nya. Dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat, ruku’ dilakukan setelah membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek.
Ruku’ merupakan komponen penting dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat karena gerakan ini menjadi tanda dimulainya bagian kedua dari setiap rakaat. Setelah melakukan ruku’, bilal akan melanjutkan bacaan shalat dengan membaca doa iftitah, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga salam.
Dalam praktiknya, ruku’ dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut, dan pandangan diarahkan ke arah ujung kaki. Posisi ruku’ ini dipertahankan selama beberapa saat sambil membaca doa iftitah.
Memahami hubungan antara ruku’ dan bacaan bilal tarawih 11 rakaat memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini membantu kita untuk melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan. Kedua, pemahaman ini juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan kita dalam beribadah.
I’tidal
I’tidal adalah gerakan dalam shalat yang dilakukan setelah ruku’. Gerakan ini dilakukan dengan cara berdiri tegak dan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga. I’tidal memiliki makna bangkit dari kerendahan hati dan kembali berdiri dengan penuh kesadaran akan kebesaran Allah SWT.
Dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat, i’tidal dilakukan setelah bilal selesai membaca doa iftitah saat ruku’. Setelah i’tidal, bilal akan melanjutkan bacaan shalat dengan membaca surah Al-Fatihah, surat pendek, dan seterusnya hingga salam.
I’tidal merupakan komponen penting dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat karena gerakan ini menjadi tanda dimulainya bagian ketiga dari setiap rakaat. Selain itu, i’tidal juga berfungsi untuk memulihkan tenaga setelah ruku’ dan mempersiapkan diri untuk sujud.
Memahami hubungan antara i’tidal dan bacaan bilal tarawih 11 rakaat memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, pemahaman ini membantu kita untuk melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan. Kedua, pemahaman ini juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan kita dalam beribadah.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang melambangkan kerendahan hati dan kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT. Dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat, sujud dilakukan setelah i’tidal dan merupakan bagian penting dari setiap rakaat.
- Posisi Sujud
Posisi sujud yang benar adalah dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Pandangan mata diarahkan ke arah ujung kaki.
- Doa Sujud
Saat sujud, disunnahkan membaca doa sujud, yaitu “Subhana rabbiyal a’laa wa bihamdih.” Doa ini dibaca sebanyak tiga kali.
- Manfaat Sujud
Sujud memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Secara spiritual, sujud dapat meningkatkan kekhusyukan dan kedekatan kita kepada Allah SWT. Secara fisik, sujud dapat melancarkan peredaran darah dan mengurangi stres.
- Tata Cara Sujud
Tata cara sujud dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat adalah sebagai berikut: setelah i’tidal, takbir sambil rukuk, kemudian sujud dengan meletakkan anggota badan sebagaimana disebutkan di atas. Setelah itu, bangkit dari sujud dengan takbir, kemudian duduk di antara dua sujud.
Dengan memahami berbagai aspek sujud dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan. Sujud merupakan bagian penting dari shalat yang tidak boleh ditinggalkan, karena sujud merupakan bentuk penghambaan dan kepasrahan kita kepada Allah SWT.
Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir merupakan bagian dari bacaan bilal tarawih 11 rakaat yang memiliki peran penting dalam menyempurnakan shalat. Tasyahud akhir dibaca pada setiap rakaat terakhir sebelum salam, dan memiliki beberapa komponen penting yang perlu dipahami.
- Lafadz Tasyahud Akhir
Lafadz tasyahud akhir yang dibaca adalah: “At-tahiyyatu lillahi was shalawatu wat thayyibatu, as-salamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, as-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis shalihin, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.”
- Makna Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir memiliki makna bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta mengucapkan salam kepada beliau dan kepada seluruh umat Islam. Selain itu, tasyahud akhir juga merupakan pengakuan atas keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
- Tata Cara Tasyahud Akhir
Tata cara tasyahud akhir adalah duduk dengan posisi iftirash (duduk bersila), meletakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas lutut kiri. Kemudian membaca lafadz tasyahud akhir dengan suara yang jelas dan fasih.
- Waktu Membaca Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir dibaca pada setiap rakaat terakhir sebelum salam. Setelah membaca tasyahud akhir, dilanjutkan dengan salam.
Memahami berbagai aspek tasyahud akhir dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat sangat penting untuk meningkatkan kualitas shalat kita. Dengan memahami dan mengamalkan tasyahud akhir dengan benar, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala yang berlimpah.
Salam
Salam merupakan salah satu bagian penting dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Salam diucapkan pada akhir setiap rakaat setelah tasyahud akhir. Salam merupakan tanda berakhirnya shalat dan menjadi bagian dari rukun shalat yang harus dilakukan.
Lafadz salam yang dibaca dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat adalah “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang artinya “Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan terlimpah kepada kalian”. Salam diucapkan dengan suara yang jelas dan fasih, serta diikuti dengan gerakan menoleh ke kanan dan ke kiri.
Mengucapkan salam dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Menjadi tanda berakhirnya shalat.
- Menjadi bagian dari rukun shalat yang harus dilakukan.
- Menyebarkan salam dan doa kepada sesama muslim.
- Mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
Memahami hubungan antara salam dan bacaan bilal tarawih 11 rakaat sangat penting untuk meningkatkan kualitas shalat kita. Dengan memahami dan mengamalkan salam dengan benar, kita dapat lebih menyempurnakan ibadah shalat kita dan memperoleh pahala yang berlimpah.
Tanya Jawab Seputar Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat
Tanya jawab berikut membahas pertanyaan umum dan hal-hal yang perlu diketahui mengenai bacaan bilal tarawih 11 rakaat.
Pertanyaan 1: Apa saja bagian-bagian dalam bacaan bilal tarawih 11 rakaat?
Jawaban: Bacaan bilal tarawih 11 rakaat terdiri dari takbiratul ihram, surah Al-Fatihah, surat pendek, doa qunut (pada rakaat terakhir), ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
Pertanyaan 2: Kapan waktu membaca doa qunut dalam shalat tarawih?
Jawaban: Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir, yaitu rakaat ke-11, setelah rukuk dan sebelum i’tidal.
Pertanyaan 3: Apa manfaat membaca doa qunut?
Jawaban: Membaca doa qunut memiliki beberapa manfaat, di antaranya mendapatkan pahala yang berlimpah, diampuni dosa-dosanya, dan dikabulkan doa-doanya.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara melakukan gerakan ruku’ yang benar?
Jawaban: Gerakan ruku’ dilakukan dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut, dan pandangan diarahkan ke arah ujung kaki.
Pertanyaan 5: Apa makna dari gerakan sujud?
Jawaban: Gerakan sujud melambangkan kerendahan hati dan kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT.
Pertanyaan 6: Kapan waktu yang tepat untuk membaca tasyahud akhir?
Jawaban: Tasyahud akhir dibaca pada setiap rakaat terakhir sebelum salam.
Demikianlah tanya jawab seputar bacaan bilal tarawih 11 rakaat. Memahami berbagai aspek dalam bacaan bilal tarawih dapat membantu kita melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan. Hal ini akan meningkatkan kekhusyukan dan pahala yang kita peroleh dari ibadah shalat tarawih.
Dalam bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan manfaat shalat tarawih bagi umat Islam.
Tips Membaca Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat
Membaca bacaan bilal tarawih 11 rakaat dengan baik dan benar dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala yang kita peroleh dari ibadah shalat tarawih. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda membaca bacaan bilal tarawih dengan lebih baik:
Tip 1: Pahami Makna dari Setiap Bagian Bacaan
Sebelum membaca bacaan bilal tarawih, luangkan waktu untuk memahami makna dari setiap bagian bacaan, seperti takbiratul ihram, surah Al-Fatihah, dan doa qunut. Ini akan membantu Anda lebih menghayati dan menghayati bacaan tersebut.
Tip 2: Baca dengan Tartil dan Jelas
Bacaan bilal tarawih harus dibaca dengan tartil dan jelas, yaitu dengan memperhatikan makharijul huruf dan tajwid. Hindari membaca terlalu cepat atau terlalu lambat, dan pastikan setiap kata diucapkan dengan jelas.
Tip 3: Perhatikan Gerakan Shalat
Selain membaca bacaan bilal, perhatikan juga gerakan shalat yang dilakukan oleh bilal. Gerakan-gerakan seperti ruku’, i’tidal, dan sujud harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan.
Tip 4: Khusyuk dan Fokus
Saat membaca bacaan bilal tarawih, usahakan untuk khusyuk dan fokus. Jauhkan pikiran dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, dan hadirkan hati Anda sepenuhnya dalam ibadah shalat tarawih.
Tip 5: Berjamaah dengan Orang Lain
Sholat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah dengan orang lain. Berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
Membaca bacaan bilal tarawih dengan baik dan benar tidak hanya akan meningkatkan kualitas ibadah shalat tarawih, tetapi juga akan memberikan manfaat spiritual yang besar. Dengan mengamalkan tips di atas, semoga kita dapat membaca bacaan bilal tarawih dengan lebih baik dan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan manfaat shalat tarawih bagi umat Islam. Memahami keutamaan dan manfaat shalat tarawih dapat menjadi motivasi tambahan bagi kita untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan baik dan istiqomah.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah mengeksplorasi bacaan bilal tarawih 11 rakaat secara mendalam. Terdapat beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari pembahasan ini:
- Bacaan bilal tarawih 11 rakaat memiliki makna dan keutamaan yang besar. Setiap bagian dalam bacaan tersebut, seperti takbiratul ihram, surah Al-Fatihah, dan doa qunut, mengandung makna dan manfaat tersendiri bagi yang membacanya.
- Membaca bacaan bilal tarawih dengan baik dan benar dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala shalat tarawih. Untuk itu, kita perlu memahami makna dari setiap bagian bacaan, membacanya dengan tartil dan jelas, serta memperhatikan gerakan shalat dengan benar.
- Sholat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah. Berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan, mempererat tali silaturahmi, dan menambah pahala.
Memahami bacaan bilal tarawih 11 rakaat dan melaksanakan shalat tarawih dengan baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita. Marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah kita, khususnya shalat tarawih, agar kita dapat memperoleh pahala yang berlimpah dan kedekatan dengan Allah SWT.