Sambutan Pamitan Haji

jurnal


Sambutan Pamitan Haji

Sambutan pamitan haji adalah pidato yang disampaikan oleh calon jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Biasanya, sambutan ini berisi ungkapan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar.

Sambutan pamitan haji memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Mempererat tali silaturahmi antar sesama jemaah haji.
  • Membangkitkan semangat dan motivasi untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.
  • Sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga dan kerabat yang hadir.

Dalam sejarah perkembangannya, tradisi sambutan pamitan haji telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Pada awalnya, sambutan ini disampaikan secara sederhana dan tidak terstruktur. Namun seiring berjalannya waktu, sambutan ini menjadi lebih formal dan terstruktur, dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat setempat.

Sambutan pamitan haji merupakan salah satu tradisi penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang silaturahmi dan motivasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga dan kerabat.

Sambutan Pamitan Haji

Sambutan pamitan haji merupakan salah satu tradisi penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tradisi ini memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Makna: Ungkapan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan.
  • Tujuan: Mempererat silaturahmi, membangkitkan semangat, dan penghormatan.
  • Waktu: Sebelum keberangkatan ke tanah suci.
  • Tempat: Biasanya di rumah calon jemaah haji atau di masjid.
  • Pemberi sambutan: Calon jemaah haji atau perwakilan keluarga.
  • Isi sambutan: Ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan harapan.
  • Pendengar: Keluarga, kerabat, dan tamu undangan.
  • Dampak: Membangkitkan semangat, mempererat silaturahmi, dan memberikan motivasi.

Sambutan pamitan haji tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna dan dampak yang mendalam. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada keluarga dan kerabat, serta menjadi pengingat akan pentingnya perjalanan ibadah haji. Sambutan pamitan haji juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama jemaah haji dan membangkitkan semangat untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.

Makna

Dalam sambutan pamitan haji, makna memegang peranan penting. Makna tersebut terwujud dalam ungkapan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan. Rasa syukur diungkapkan atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah haji, rukun Islam kelima. Permohonan doa restu disampaikan agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur. Sementara harapan dipanjatkan agar ibadah haji yang dijalankan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

  • Ungkapan Rasa Syukur

    Ungkapan rasa syukur disampaikan atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT, sehingga calon jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji. Rasa syukur ini dapat diwujudkan dalam bentuk ucapan maupun tindakan, seperti bersujud atau berdoa.

  • Permohonan Doa Restu

    Permohonan doa restu disampaikan kepada keluarga, kerabat, dan tamu undangan yang hadir. Doa restu yang dimohonkan agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur, serta agar calon jemaah haji diberikan kesehatan dan keselamatan selama menjalankan ibadah haji.

  • Ungkapan Harapan

    Ungkapan harapan disampaikan agar ibadah haji yang dijalankan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Harapan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk doa atau cita-cita, seperti harapan agar dapat menjadi haji yang mabrur atau dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Makna yang terkandung dalam sambutan pamitan haji menjadi pengingat bagi calon jemaah haji akan pentingnya perjalanan ibadah haji. Makna tersebut juga menjadi motivasi bagi calon jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri sendiri.

Tujuan

Sambutan pamitan haji tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menyampaikan ungkapan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan, tetapi juga memiliki tujuan penting lainnya, yaitu untuk mempererat silaturahmi, membangkitkan semangat, dan memberikan penghormatan.

  • Mempererat Silaturahmi

    Sambutan pamitan haji menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama jemaah haji. Melalui sambutan tersebut, calon jemaah haji dapat memperkenalkan diri dan keluarganya, sehingga dapat saling mengenal dan menjalin hubungan kekeluargaan yang lebiherat.

  • Membangkitkan Semangat

    Sambutan pamitan haji dapat membangkitkan semangat calon jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Mendengar sambutan dari calon jemaah haji lainnya yang penuh semangat dan motivasi dapat memberikan suntikan semangat bagi calon jemaah haji yang hadir.

  • Penghormatan

    Sambutan pamitan haji merupakan bentuk penghormatan kepada keluarga, kerabat, dan tamu undangan yang hadir. Melalui sambutan tersebut, calon jemaah haji menyampaikan rasa terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan, serta memohon doa restu agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur.

Dengan demikian, sambutan pamitan haji memiliki peran penting dalam mempererat silaturahmi, membangkitkan semangat, dan memberikan penghormatan. Aspek-aspek ini saling berkaitan dan berkontribusi pada keberlangsungan tradisi sambutan pamitan haji yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

Waktu

Sambutan pamitan haji memiliki keterkaitan erat dengan waktu penyelenggaraannya, yaitu sebelum keberangkatan ke tanah suci. Waktu tersebut dipilih dengan cermat karena memiliki beberapa alasan penting.

Pertama, waktu sebelum keberangkatan ke tanah suci memberikan kesempatan bagi calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri secara lahir dan batin. Persiapan lahir meliputi pengecekan kesehatan, pengurusan dokumen perjalanan, dan persiapan perbekalan. Sementara persiapan batin meliputi peningkatan ibadah, memperbanyak doa, dan mempererat tali silaturahmi.

Kedua, waktu sebelum keberangkatan ke tanah suci memberikan kesempatan bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar untuk memberikan dukungan dan doa restu kepada calon jemaah haji. Sambutan pamitan haji menjadi wadah bagi calon jemaah haji untuk menyampaikan rasa terima kasih dan memohon doa agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur.

Ketiga, waktu sebelum keberangkatan ke tanah suci memberikan kesempatan bagi calon jemaah haji untuk saling mengenal dan menjalin ukhuwah Islamiyah. Melalui sambutan pamitan haji, calon jemaah haji dapat memperkenalkan diri, berbagi pengalaman, dan memberikan motivasi kepada sesama jemaah haji.

Dengan demikian, waktu penyelenggaraan sambutan pamitan haji sebelum keberangkatan ke tanah suci memiliki peran penting dalam mempersiapkan diri, mendapatkan dukungan, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Waktu tersebut menjadi bagian integral dari tradisi sambutan pamitan haji dan berkontribusi pada keberlangsungannya hingga saat ini.

Tempat

Terdapat hubungan erat antara tempat penyelenggaraan sambutan pamitan haji dengan tradisi itu sendiri. Biasanya, sambutan pamitan haji diselenggarakan di rumah calon jemaah haji atau di masjid. Kedua tempat ini memiliki makna dan fungsi tersendiri dalam konteks pelaksanaan sambutan pamitan haji.

Penyelenggaraan sambutan pamitan haji di rumah calon jemaah haji memiliki makna kekeluargaan dan kehangatan. Rumah merupakan tempat yang akrab dan nyaman bagi calon jemaah haji, sehingga dapat memberikan suasana yang lebih intim dan personal. Selain itu, penyelenggaraan di rumah juga memberikan kesempatan bagi keluarga dan kerabat dekat untuk hadir dan memberikan dukungan langsung kepada calon jemaah haji.

Di sisi lain, penyelenggaraan sambutan pamitan haji di masjid memiliki makna kesakralan dan keberkahan. Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, sehingga dianggap sebagai tempat yang tepat untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT. Selain itu, penyelenggaraan di masjid juga memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk hadir dan memberikan doa restu kepada calon jemaah haji.

Dengan demikian, baik penyelenggaraan di rumah calon jemaah haji maupun di masjid memiliki peran penting dalam tradisi sambutan pamitan haji. Kedua tempat tersebut memberikan makna dan fungsi yang saling melengkapi, sehingga dapat mendukung keberlangsungan tradisi ini dengan baik.

Pemberi sambutan

Pemberi sambutan dalam tradisi sambutan pamitan haji memegang peranan penting. Ada dua pihak yang berpotensi menjadi pemberi sambutan, yaitu calon jemaah haji itu sendiri atau perwakilan keluarga.

  • Calon jemaah haji

    Calon jemaah haji yang memberikan sambutan secara langsung dapat menyampaikan perasaan dan harapannya secara personal. Sambutan ini biasanya berisi ungkapan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur.

  • Perwakilan keluarga

    Dalam beberapa kasus, perwakilan keluarga seperti orang tua, pasangan, atau anak dapat memberikan sambutan. Biasanya, mereka menyampaikan sambutan atas nama calon jemaah haji yang berhalangan hadir atau sebagai bentuk dukungan dan doa restu dari pihak keluarga.

  • Tokoh masyarakat atau agama

    Dalam beberapa tradisi, tokoh masyarakat atau agama juga dapat memberikan sambutan dalam acara pamitan haji. Sambutan ini biasanya berisi nasihat, motivasi, dan doa restu kepada calon jemaah haji.

Pemilihan pemberi sambutan dalam tradisi sambutan pamitan haji bergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi calon jemaah haji, tradisi keluarga, dan kesepakatan bersama. Namun, yang terpenting adalah sambutan tersebut dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dan harapan baik bagi calon jemaah haji dan keluarganya.

Isi Sambutan

Isi sambutan dalam tradisi sambutan pamitan haji umumnya mencakup tiga unsur utama, yaitu ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan harapan. Ketiga unsur ini memiliki hubungan yang erat dengan tradisi sambutan pamitan haji dan memainkan peran penting dalam keberlangsungannya.

Ungkapan terima kasih disampaikan oleh calon jemaah haji kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa restu selama mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji. Permohonan maaf disampaikan atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin telah diperbuat, baik disengaja maupun tidak disengaja. Sementara harapan dipanjatkan agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur, serta membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Ketiga unsur isi sambutan tersebut merupakan komponen penting dalam tradisi sambutan pamitan haji karena mencerminkan nilai-nilai luhur dalam ajaran Islam. Ungkapan terima kasih menunjukkan sikap (syukur) dan menghargai terhadap pertolongan dan dukungan yang telah diberikan. Permohonan maaf (mencerminkan) sikap rendah hati dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat, sekaligus menjadi sarana untuk memperbaiki diri. Sementara harapan merupakan perwujudan dari sikap optimis dan tawakal, berserah diri kepada Allah SWT atas segala urusan.

Dalam praktiknya, ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan harapan dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun tidak langsung. Calon jemaah haji dapat menyampaikannya melalui kata-kata, tulisan, atau tindakan nyata. Misalnya, ungkapan terima kasih dapat disampaikan dengan memberikan hadiah atau bantuan kepada keluarga dan kerabat. Permohonan maaf dapat disampaikan dengan cara meminta maaf secara langsung atau melalui surat. Sementara harapan dapat diwujudkan dengan memanjatkan doa bersama-sama atau melakukan ibadah tambahan.

Dengan demikian, isi sambutan dalam tradisi sambutan pamitan haji memiliki makna dan peran yang penting dalam memperkuat silaturahmi, memupuk sikap rendah hati, dan meningkatkan kualitas diri calon jemaah haji. Ketiga unsur isi sambutan tersebut menjadi bagian integral dari tradisi sambutan pamitan haji dan berkontribusi pada keberlangsungannya hingga saat ini.

Pendengar

Dalam tradisi sambutan pamitan haji, pendengar memegang peran penting. Pendengar terdiri dari keluarga, kerabat, dan tamu undangan yang hadir untuk memberikan dukungan dan doa restu kepada calon jemaah haji. Kehadiran mereka bukan hanya sekadar memenuhi undangan, tetapi memiliki makna dan pengaruh yang dalam bagi calon jemaah haji.

Kehadiran keluarga, kerabat, dan tamu undangan memberikan dukungan emosional yang besar bagi calon jemaah haji. Mereka menjadi sumber kekuatan dan motivasi bagi calon jemaah haji untuk menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Doa dan dukungan yang diberikan oleh orang-orang terkasih dapat meningkatkan semangat dan keyakinan calon jemaah haji dalam menghadapi perjalanan panjang dan berat selama menunaikan ibadah haji.

Selain itu, kehadiran keluarga, kerabat, dan tamu undangan juga menjadi pengingat bagi calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang-orang sekitar. Ibadah haji tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas hubungan sosial.

Dengan demikian, kehadiran keluarga, kerabat, dan tamu undangan dalam sambutan pamitan haji memiliki pengaruh yang positif dan signifikan bagi calon jemaah haji. Mereka menjadi sumber dukungan emosional, pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik, dan motivasi untuk menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.

Dampak

Sambutan pamitan haji tidak hanya menjadi ajang untuk menyampaikan pesan dan harapan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan bagi calon jemaah haji. Beberapa dampak positif yang dihasilkan antara lain membangkitkan semangat, mempererat silaturahmi, dan memberikan motivasi.

  • Membangkitkan Semangat

    Sambutan pamitan haji dapat membangkitkan semangat calon jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Mendengar sambutan dari calon jemaah haji lainnya yang penuh semangat dan motivasi dapat memberikan suntikan semangat bagi calon jemaah haji yang hadir. Selain itu, doa dan dukungan yang diberikan oleh keluarga, kerabat, dan tamu undangan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat calon jemaah haji.

  • Mempererat Silaturahmi

    Sambutan pamitan haji menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama calon jemaah haji. Melalui sambutan tersebut, calon jemaah haji dapat memperkenalkan diri dan keluarganya, sehingga dapat saling mengenal dan menjalin hubungan kekeluargaan yang lebiherat. Selain itu, kehadiran keluarga, kerabat, dan tamu undangan juga mempererat hubungan antara calon jemaah haji dengan masyarakat sekitar.

  • Memberikan Motivasi

    Sambutan pamitan haji dapat memberikan motivasi kepada calon jemaah haji untuk meningkatkan kualitas diri dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke tanah suci. Mendengar sambutan dari tokoh masyarakat atau agama yang memberikan nasihat dan motivasi dapat menginspirasi calon jemaah haji untuk menjadi lebih baik dan melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

Dengan demikian, sambutan pamitan haji memiliki dampak yang positif dan signifikan bagi calon jemaah haji. Sambutan tersebut dapat membangkitkan semangat, mempererat silaturahmi, dan memberikan motivasi, sehingga calon jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Sambutan Pamitan Haji

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) berikut akan memberikan informasi tambahan dan menjawab pertanyaan umum mengenai sambutan pamitan haji. FAQ ini akan membahas berbagai aspek tradisi ini, mulai dari tujuan, isi, hingga dampaknya.

Pertanyaan 1: Apa tujuan dari sambutan pamitan haji?

Jawaban: Sambutan pamitan haji bertujuan untuk menyampaikan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan dari calon jemaah haji kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar sebelum berangkat ke tanah suci. Selain itu, sambutan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan membangkitkan semangat.

Pertanyaan 2: Siapa yang biasanya memberikan sambutan pamitan haji?

Jawaban: Sambutan pamitan haji umumnya disampaikan oleh calon jemaah haji itu sendiri. Namun, dalam beberapa kasus, sambutan juga dapat diberikan oleh perwakilan keluarga atau tokoh masyarakat atas nama calon jemaah haji.

Pertanyaan 3: Apa saja isi dari sambutan pamitan haji?

Jawaban: Isi sambutan pamitan haji biasanya mencakup ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan harapan. Calon jemaah haji menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa restu yang diberikan, memohon maaf atas kesalahan yang mungkin diperbuat, dan memanjatkan harapan agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan mabrur.

Pertanyaan 4: Di mana biasanya sambutan pamitan haji dilaksanakan?

Jawaban: Sambutan pamitan haji biasanya dilaksanakan di rumah calon jemaah haji atau di masjid. Pemilihan tempat tergantung pada tradisi keluarga, kondisi calon jemaah haji, dan kesepakatan bersama.

Pertanyaan 5: Siapa saja yang hadir dalam sambutan pamitan haji?

Jawaban: Sambutan pamitan haji dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan tamu undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat sekitar.

Pertanyaan 6: Apa manfaat dari sambutan pamitan haji?

Jawaban: Sambutan pamitan haji memiliki beberapa manfaat, antara lain mempererat tali silaturahmi, membangkitkan semangat, memberikan motivasi, dan meningkatkan kualitas diri calon jemaah haji.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban yang telah dibahas, diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif mengenai tradisi sambutan pamitan haji. Tradisi ini merupakan bagian penting dari persiapan ibadah haji yang memiliki nilai-nilai luhur dan dampak positif bagi calon jemaah haji.

Aspek-aspek lain dari sambutan pamitan haji akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya.

Tips Menyiapkan Sambutan Pamitan Haji yang Berkesan

Sambutan pamitan haji merupakan kesempatan penting untuk menyampaikan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar. Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan sambutan pamitan haji yang berkesan dan bermakna:

Tip 1: Persiapkan Materi dengan Baik
Tulislah materi sambutan dengan jelas dan ringkas, mencakup ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan harapan. Pastikan materi sesuai dengan waktu yang dialokasikan dan hindari penggunaan bahasa yang berbelit-belit.

Tip 2: Latihan Berbicara
Latihlah menyampaikan sambutan beberapa kali di depan cermin atau orang terdekat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran saat menyampaikan sambutan.

Tip 3: Perhatikan Penampilan
Berpakaianlah dengan sopan dan rapi, sesuai dengan etika dan budaya masyarakat setempat. Perhatikan juga kebersihan diri dan kerapian rambut.

Tip 4: Sampaikan dengan Penuh Perasaan
Sampaikan sambutan dengan penuh perasaan dan kesungguhan. Gunakan intonasi dan ekspresi wajah yang tepat untuk menyampaikan pesan dengan baik.

Tip 5: Berinteraksi dengan Pendengar
Ajak pendengar untuk berinteraksi dengan cara meminta doa restu atau dukungan. Hal ini akan membuat sambutan lebih hidup dan berkesan.

Tip 6: Batasi Durasi Sambutan
Sampaikan sambutan secara ringkas dan jelas dalam waktu yang telah ditentukan. Hindari bertele-tele atau membahas hal-hal yang tidak relevan.

Tip 7: Tutup dengan Doa
Akhiri sambutan dengan memanjatkan doa dan harapan baik untuk diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Islam.

Kesimpulan:

Dengan mempersiapkan dan menyampaikan sambutan pamitan haji dengan baik, calon jemaah haji dapat menyampaikan pesan dan harapannya dengan jelas dan berkesan. Sambutan tersebut bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan menumbuhkan semangat dalam menjalankan ibadah haji.

Tips-tips dalam mempersiapkan sambutan pamitan haji yang telah dibahas dapat berkontribusi pada kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji.

Kesimpulan

Sambutan pamitan haji merupakan tradisi penting dalam pelaksanaan ibadah haji yang memiliki makna mendalam. Tradisi ini merupakan sarana untuk menyampaikan rasa syukur, permohonan doa restu, dan harapan calon jemaah haji kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar. Selain itu, sambutan pamitan haji juga berfungsi untuk mempererat tali silaturahmi, membangkitkan semangat, dan memberikan motivasi bagi calon jemaah haji.

Salah satu poin penting dalam sambutan pamitan haji adalah isi sambutan yang mencakup ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan harapan. Ketiga unsur ini mencerminkan nilai-nilai luhur dalam ajaran Islam, yaitu sikap bersyukur, rendah hati, dan optimis. Sambutan pamitan haji juga memberikan dampak positif bagi calon jemaah haji, di antaranya membangkitkan semangat, mempererat silaturahmi, dan memberikan motivasi untuk menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.

Sebagai penutup, sambutan pamitan haji memiliki peran penting dalam mempersiapkan calon jemaah haji secara lahir dan batin. Tradisi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, meningkatkan kualitas diri, dan memperkuat keyakinan dalam menjalankan ibadah haji. Semoga tradisi sambutan pamitan haji terus lestari dan menjadi bagian integral dari persiapan ibadah haji di Indonesia.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru