Banyak yang Belum Tau, Ini Dia 10 Manfaat Daun Keji Beling yang Wajib Diketahui

jurnal


manfaat daun keji beling

Daun keji beling (Strobilanthes crispus) merupakan tanaman perdu yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Daun keji beling memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

Manfaat daun keji beling telah dikenal sejak zaman dahulu dan digunakan dalam pengobatan tradisional. Beberapa penelitian modern juga telah membuktikan khasiat daun keji beling, seperti:

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Selain itu, daun keji beling juga mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Daun keji beling juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, seperti dijadikan lalapan atau dimasak menjadi sayur.

Manfaat Daun Keji Beling

Daun keji beling memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 10 manfaat utamanya:

  • Mengatasi demam
  • Meredakan nyeri
  • Mengobati luka
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Melancarkan pencernaan
  • Mengatasi diare
  • Mengatasi sembelit
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengatasi diabetes
  • Menjaga kesehatan jantung

Manfaat-manfaat tersebut didapat dari kandungan nutrisi yang terdapat dalam daun keji beling, seperti:

  • Alkaloid
  • Saponin
  • Flavonoid
  • Polifenol
  • Tanin
  • Vitamin C
  • Kalsium
  • Kalium

Selain itu, daun keji beling juga memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Oleh karena itu, daun keji beling dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, baik internal maupun eksternal. Daun keji beling dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, jus, atau suplemen.

Mengatasi demam

Demam merupakan mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi. Namun, demam yang tinggi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membahayakan kesehatan. Daun keji beling dapat membantu mengatasi demam karena memiliki sifat antipiretik, yaitu menurunkan suhu tubuh.

Ekstrak daun keji beling telah terbukti dapat menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX) yang berperan dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang dapat menyebabkan peradangan dan demam. Dengan menghambat kerja COX, daun keji beling dapat menurunkan produksi prostaglandin dan meredakan demam.

Selain itu, daun keji beling juga memiliki sifat diaforetik, yaitu mengeluarkan keringat. Penguapan keringat dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan meredakan demam.

Meredakan nyeri

Daun keji beling memiliki sifat analgesik, yaitu meredakan nyeri. Hal ini disebabkan karena daun keji beling mengandung senyawa alkaloid dan saponin yang memiliki efek antiinflamasi dan penghilang rasa sakit.

Daun keji beling dapat digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri, seperti nyeri otot, nyeri sendi, nyeri haid, dan sakit kepala. Caranya adalah dengan mengompreskan daun keji beling yang telah ditumbuk atau dilumatkan pada bagian yang nyeri. Kompres dapat diganti setiap 2-3 jam sekali.

Selain itu, daun keji beling juga dapat dikonsumsi dalam bentuk jus atau suplemen untuk meredakan nyeri dari dalam tubuh.

Mengobati luka

Daun keji beling memiliki sifat antiseptik dan antibakteri, sehingga dapat membantu mengobati luka. Daun keji beling mengandung senyawa alkaloid dan saponin yang dapat membunuh bakteri dan mencegah infeksi pada luka.

Selain itu, daun keji beling juga mengandung zat yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Zat tersebut adalah klorofil dan tanin. Klorofil dapat membantu mempercepat pembentukan jaringan baru, sedangkan tanin dapat membantu menghentikan pendarahan dan mencegah infeksi.

Untuk mengobati luka, daun keji beling dapat digunakan dalam bentuk segar atau kering. Daun keji beling segar dapat ditumbuk atau dilumatkan, kemudian dioleskan pada luka. Daun keji beling kering dapat diseduh menjadi teh, kemudian diminum atau digunakan untuk membasuh luka.

Meningkatkan nafsu makan

Kehilangan nafsu makan bisa menjadi masalah serius yang menyebabkan penurunan berat badan, malnutrisi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Ada banyak penyebab kehilangan nafsu makan, termasuk stres, kecemasan, depresi, penyakit tertentu, dan obat-obatan.

  • Meningkatkan produksi cairan pencernaan

    Daun keji beling mengandung zat pahit yang dapat merangsang produksi cairan pencernaan, seperti air liur, asam lambung, dan empedu. Cairan pencernaan ini penting untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

  • Meningkatkan penyerapan nutrisi

    Daun keji beling juga mengandung zat yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

  • Mengurangi peradangan

    Peradangan kronis dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan. Daun keji beling mengandung zat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan nafsu makan.

  • Meningkatkan kadar serotonin

    Serotonin adalah hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan. Daun keji beling mengandung zat yang dapat meningkatkan kadar serotonin, sehingga meningkatkan nafsu makan.

Daun keji beling dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, jus, atau suplemen untuk meningkatkan nafsu makan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi daun keji beling, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Melancarkan pencernaan

Daun keji beling memiliki banyak manfaat untuk kesehatan pencernaan, di antaranya melancarkan pencernaan. Daun ini mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Selain itu, daun keji beling juga mengandung zat pahit yang dapat merangsang produksi cairan pencernaan, seperti air liur, asam lambung, dan empedu. Cairan pencernaan ini penting untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

  • Meningkatkan motilitas usus

    Serat dalam daun keji beling dapat membantu meningkatkan motilitas usus, yaitu gerakan usus yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga keteraturan buang air besar.

  • Merangsang produksi cairan pencernaan

    Zat pahit dalam daun keji beling dapat merangsang produksi cairan pencernaan, seperti air liur, asam lambung, dan empedu. Cairan pencernaan ini penting untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi.

  • Mengurangi peradangan

    Daun keji beling memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).

  • Membunuh bakteri jahat

    Daun keji beling juga mengandung zat antibakteri yang dapat membantu membunuh bakteri jahat di saluran pencernaan. Bakteri jahat dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti diare, kembung, dan kram perut.

Daun keji beling dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, jus, atau suplemen untuk melancarkan pencernaan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi daun keji beling, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Mengatasi Diare

Diare merupakan kondisi dimana frekuensi buang air besar meningkat dan tinja menjadi lebih encer. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri atau virus, keracunan makanan, atau alergi makanan. Diare yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, sehingga penting untuk segera diatasi.

Daun keji beling memiliki sifat antidiare, sehingga dapat membantu mengatasi diare. Daun keji beling mengandung tanin, yang dapat membantu mengikat air dalam tinja, sehingga tinja menjadi lebih padat dan mengurangi frekuensi buang air besar. Selain itu, daun keji beling juga mengandung zat antibakteri yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab diare.

Untuk mengatasi diare, daun keji beling dapat dikonsumsi dalam bentuk rebusan atau jus. Rebusan daun keji beling dibuat dengan merebus 10-15 lembar daun keji beling dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Jus daun keji beling dibuat dengan memblender daun keji beling bersama sedikit air. Baik rebusan maupun jus daun keji beling dapat diminum 2-3 kali sehari hingga diare mereda.

Mengatasi sembelit

Sembelit merupakan kondisi dimana frekuensi buang air besar berkurang dan tinja menjadi lebih keras dan kering. Sembelit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang konsumsi serat, kurang minum air, atau kurang olahraga. Sembelit yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti wasir, fisura ani, dan impaksi tinja.

  • Meningkatkan asupan serat

    Daun keji beling kaya akan serat, yang dapat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Serat bekerja dengan cara menyerap air dan membentuk tinja yang lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

  • Merangsang produksi lendir

    Daun keji beling juga mengandung zat yang dapat merangsang produksi lendir di usus. Lendir ini membantu melumasi usus dan memudahkan tinja untuk keluar.

  • Memiliki efek laksatif

    Daun keji beling memiliki efek laksatif ringan, yang dapat membantu mempercepat pengosongan usus dan mengatasi sembelit.

  • Mengandung senyawa antiinflamasi

    Daun keji beling mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada usus. Peradangan pada usus dapat menyebabkan sembelit.

Daun keji beling dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, jus, atau suplemen untuk mengatasi sembelit. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi daun keji beling, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Menurunkan tekanan darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah berada pada tingkat yang tidak normal. Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

  • Menghambat aktivitas enzim pengonversi angiotensin (ACE)

    Enzim pengonversi angiotensin (ACE) adalah enzim yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Daun keji beling mengandung zat yang dapat menghambat aktivitas ACE, sehingga menurunkan tekanan darah.

  • Meningkatkan produksi oksida nitrat

    Oksida nitrat adalah molekul yang berperan dalam melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Daun keji beling mengandung zat yang dapat meningkatkan produksi oksida nitrat, sehingga menurunkan tekanan darah.

  • Mengandung kalium

    Kalium adalah mineral yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Daun keji beling mengandung kalium yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  • Mengurangi stres oksidatif

    Stres oksidatif adalah kondisi dimana terdapat ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Daun keji beling mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan melindungi pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Daun keji beling dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, jus, atau suplemen untuk menurunkan tekanan darah. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi daun keji beling, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags

Artikel Terbaru