Berapa Rakaat Shalat Tarawih

jurnal


Berapa Rakaat Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya, dengan jumlah rakaat yang bervariasi. “Berapa rakaat shalat tarawih?” menjadi pertanyaan yang sering diajukan oleh umat muslim, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melaksanakannya.

Jumlah rakaat shalat tarawih secara umum adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8-10 salam. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat yang tepat, dengan beberapa pendapat menyebutkan 11 rakaat, 13 rakaat, atau 36 rakaat. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan riwayat dan praktik di berbagai daerah.

Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan kekhusyuan, serta sebagai bentuk ibadah yang dapat menghapus dosa. Ibadah ini juga memiliki sejarah panjang dalam Islam, dengan asal-usulnya yang dapat ditelusuri hingga masa Nabi Muhammad SAW.

Berapa Rakaat Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Jumlah rakaat shalat tarawih menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya.

  • Jumlah rakaat
  • Waktu pelaksanaan
  • Sunnah muakkad
  • Dilakukan berjamaah
  • Lafadz niat
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Hukum
  • Dalil

Jumlah rakaat shalat tarawih secara umum adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8-10 salam. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat yang tepat, dengan beberapa pendapat menyebutkan 11 rakaat, 13 rakaat, atau 36 rakaat. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan riwayat dan praktik di berbagai daerah. Shalat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri, dan memiliki banyak keutamaan, di antaranya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan kekhusyuan, serta sebagai bentuk ibadah yang dapat menghapus dosa.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat merupakan aspek penting dalam shalat tarawih. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai jumlah rakaat shalat tarawih:

  • Jumlah Umum
    Jumlah rakaat shalat tarawih secara umum adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8-10 salam. Jumlah ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
  • Perbedaan Pendapat
    Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat shalat tarawih yang tepat. Selain 20 rakaat, ada juga pendapat yang menyebutkan 11 rakaat, 13 rakaat, atau 36 rakaat.
  • Sunnah Muakkadah
    Meskipun terdapat perbedaan pendapat, shalat tarawih dengan jumlah 20 rakaat dianggap sebagai sunnah muakkadah, yaitu ibadah sunah yang sangat dianjurkan.
  • Praktik di Berbagai Daerah
    Perbedaan jumlah rakaat shalat tarawih di berbagai daerah disebabkan oleh perbedaan riwayat dan praktik yang berkembang di masyarakat.

Dalam melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat memilih salah satu jumlah rakaat yang disebutkan di atas sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Yang terpenting adalah melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan ikhlas, serta mengikuti tuntunan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih yang perlu diperhatikan. Waktu pelaksanaan shalat tarawih secara umum adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu shalat Subuh. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai waktu pelaksanaan shalat tarawih:

  • Awal Waktu
    Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa shalat tarawih dapat dimulai setelah lewat sedikit dari waktu Isya.
  • Akhir Waktu
    Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah menjelang waktu shalat Subuh. Shalat tarawih sebaiknya diselesaikan sebelum masuk waktu shalat Subuh.
  • Waktu Terbaik
    Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
  • Sesuai Kemampuan
    Pelaksanaan shalat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Tidak ada keharusan untuk menyelesaikan semua rakaat dalam satu malam.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang tepat akan membantu umat Islam untuk memperoleh keutamaan dan pahala dari ibadah ini secara maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu pelaksanaan yang dianjurkan dan menyesuaikannya dengan kemampuan masing-masing.

Sunnah muakkad

Dalam konteks “berapa rakaat shalat tarawih”, “sunnah muakkad” merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami. Sunnah muakkad adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar.

  • Pengerjaan
    Shalat tarawih dengan jumlah 20 rakaat termasuk dalam kategori sunnah muakkad. Artinya, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakannya sebanyak 20 rakaat, walaupun tidak wajib.
  • Keutamaan
    Mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah 20 rakaat akan mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar. Hadis Nabi SAW menyebutkan bahwa barang siapa yang mengerjakan shalat tarawih dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
  • Konsistensi
    Sunnah muakkad dalam shalat tarawih juga menekankan pada konsistensi pengerjaan. Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih setiap malam selama bulan Ramadan, walaupun hanya beberapa rakaat.
  • Kemudahan
    Meskipun dianjurkan untuk mengerjakan 20 rakaat, shalat tarawih tetap memberikan kemudahan bagi umat Islam. Mereka dapat mengerjakannya sesuai dengan kemampuan masing-masing, baik secara penuh maupun beberapa rakaat saja.

Memahami aspek sunnah muakkad dalam shalat tarawih akan membantu umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan memperoleh keutamaan yang telah dijanjikan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memberikan kemudahan dan keringanan bagi umatnya dalam menjalankan syariatnya.

Dilakukan berjamaah

Salah satu aspek penting dalam shalat tarawih adalah “Dilakukan berjamaah”. Ibadah berjamaah merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan, termasuk dalam pelaksanaan shalat tarawih.

  • Keutamaan Berjamaah

    Shalat tarawih yang dilakukan berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat tarawih yang dilakukan sendiri. Keutamaan ini didasarkan pada hadis Nabi SAW yang menyebutkan bahwa shalat berjamaah lebih baik 27 derajat daripada shalat sendirian.

  • Sunnah Rasulullah SAW

    Melaksanakan shalat tarawih berjamaah merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Beliau selalu mengerjakan shalat tarawih berjamaah bersama para sahabatnya di masjid.

  • Mempererat Ukhuwah

    Shalat tarawih berjamaah menjadi sarana yang baik untuk mempererat ukhuwah antar sesama umat Islam. Ketika melaksanakan shalat berjamaah, umat Islam dapat saling berinteraksi dan mempererat tali silaturahmi.

  • Menambah Semangat Ibadah

    Shalat tarawih berjamaah dapat menambah semangat ibadah. Ketika melihat orang lain juga semangat dalam beribadah, maka akan termotivasi untuk lebih semangat dan khusyuk dalam melaksanakan shalat.

Melaksanakan shalat tarawih berjamaah memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid atau musala bersama-sama dengan umat Islam lainnya.

Lafadz niat

Lafadz niat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih, karena menentukan sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Berikut adalah beberapa hal penting terkait lafadz niat dalam shalat tarawih:

  • Rukun Niat

    Niat merupakan salah satu rukun shalat, termasuk shalat tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat.

  • Lafadz Niat Shalat Tarawih

    Lafadz niat shalat tarawih secara umum adalah sebagai berikut: “Ushalli sunnatan tarawiha rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Jumlah Rakaat

    Dalam lafadz niat shalat tarawih, harus disebutkan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Hal ini sesuai dengan jumlah rakaat yang telah ditetapkan, yaitu 20 rakaat.

  • Ikhlas

    Niat shalat tarawih harus dilakukan dengan ikhlas, yaitu hanya karena Allah SWT. Ikhlas menjadi salah satu syarat diterimanya ibadah.

Lafadz niat dalam shalat tarawih memiliki peran yang sangat penting. Dengan mengucapkan lafadz niat, umat Islam telah menentukan jenis ibadah yang akan dikerjakan dan jumlah rakaat yang akan dilakukan. Hal ini akan berpengaruh pada sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan memahami lafadz niat dengan baik agar ibadah shalat tarawih yang dikerjakan dapat diterima oleh Allah SWT.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan merupakan aspek penting dalam shalat tarawih yang perlu diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Berikut adalah beberapa komponen penting dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih:

  • Niat

    Niat merupakan salah satu rukun shalat, termasuk shalat tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat dengan lafadz: “Ushalli sunnatan tarawiha rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Rakaat

    Shalat tarawih dikerjakan dengan jumlah 20 rakaat, yang dibagi menjadi 8-10 salam. Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.

  • Sunnah Tarawih

    Selain rakaat wajib, terdapat beberapa sunnah tarawih yang dianjurkan, seperti shalat witir, shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah tarawih, serta membaca wirid dan doa setelah shalat.

  • Khushu’ dan Tertib

    Shalat tarawih hendaknya dikerjakan dengan khusyu’ dan tertib. Khusyu’ berarti menghayati dan merasakan kehadiran Allah SWT dalam shalat, sedangkan tertib berarti mengikuti tata cara shalat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan shalat tarawih dengan baik, umat Islam dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar dari ibadah ini. Selain itu, shalat tarawih yang dilakukan dengan khusyu’ dan tertib juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Keutamaan

Keutamaan merupakan aspek penting dalam ibadah shalat tarawih, karena menjadi salah satu alasan mengapa ibadah ini sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa keutamaan shalat tarawih:

  • Penghapus Dosa

    Shalat tarawih yang dikerjakan dengan penuh keimanan dan keikhlasan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.

  • Pahala yang Besar

    Shalat tarawih memiliki pahala yang besar, setara dengan pahala mengerjakan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Bahkan, pahala shalat tarawih dapat dilipatgandakan jika dikerjakan berjamaah di masjid.

  • Meningkatkan Iman dan Takwa

    Shalat tarawih yang dikerjakan secara khusyu’ dan tertib dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Karena dalam shalat tarawih, umat Islam senantiasa membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan berdoa kepada Allah SWT.

  • Meraih Lailatul Qadar

    Shalat tarawih juga menjadi salah satu sarana untuk meraih malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar, termasuk shalat tarawih.

Keutamaan shalat tarawih yang begitu besar hendaknya menjadi motivasi bagi umat Islam untuk selalu melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan mengerjakan shalat tarawih secara khusyu’ dan ikhlas, umat Islam dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang besar, peningkatan iman dan takwa, serta kesempatan untuk meraih malam Lailatul Qadar.

Hukum

Hukum merupakan aspek penting dalam ibadah shalat tarawih, karena menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dikerjakan. Hukum shalat tarawih termasuk dalam kategori sunnah muakkad, yaitu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Artinya, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih, walaupun tidak wajib.

Hukum sunnah muakkad ini memiliki beberapa implikasi dalam pelaksanaan shalat tarawih. Pertama, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, sesuai dengan jumlah rakaat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Kedua, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, karena pahalanya lebih besar dibandingkan shalat tarawih yang dikerjakan sendiri di rumah.

Memahami hukum shalat tarawih sangat penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Dengan mengerjakan shalat tarawih sesuai dengan hukumnya, umat Islam dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang besar dari ibadah ini.

Dalil

Dalam konteks “berapa rakaat shalat tarawih”, “dalil” merupakan dasar hukum yang menunjukkan jumlah rakaat yang benar dalam shalat tarawih. Dalil ini sangat penting untuk diketahui agar umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan syariat.

  • Al-Qur’an
    Dalam Al-Qur’an tidak ditemukan ayat yang secara spesifik menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih. Namun, terdapat ayat yang menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah pada malam hari during bulan Ramadan, termasuk shalat tarawih.
  • Hadis
    Terdapat beberapa hadis yang meriwayatkan tentang jumlah rakaat shalat tarawih, di antaranya hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.
  • Ijma’
    Ijma’ atau kesepakatan ulama merupakan salah satu dalil yang dijadikan dasar hukum dalam Islam. Dalam hal jumlah rakaat shalat tarawih, terdapat ijma’ di kalangan ulama bahwa jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat.
  • Qiyas
    Qiyas adalah metode pengambilan hukum dengan cara menganalogikan suatu masalah dengan masalah lain yang sudah ada hukumnya. Dalam hal jumlah rakaat shalat tarawih, qiyas dilakukan dengan menganalogikannya dengan shalat witir yang dikerjakan sebanyak 3 rakaat.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah rakaat shalat tarawih yang benar adalah 20 rakaat. Jumlah ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dan didukung oleh ijma’ di kalangan ulama. Dengan memahami dalil-dalil ini, umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Pertanyaan Umum tentang Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Pertanyaan umum ini akan membahas tentang jumlah rakaat shalat tarawih, waktu pelaksanaannya, hukumnya, dan hal-hal penting lainnya terkait shalat tarawih.

Pertanyaan 1: Berapa rakaat shalat tarawih yang benar?

Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih yang benar adalah 20 rakaat, dikerjakan dalam 8 atau 10 salam.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu shalat Subuh.

Pertanyaan 3: Apakah shalat tarawih hukumnya wajib?

Jawaban: Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.

Pertanyaan 4: Bolehkah shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?

Jawaban: Boleh, namun lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid karena pahalanya lebih besar.

Pertanyaan 5: Bagaimana jika tidak mampu mengerjakan 20 rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Kerjakan sesuai kemampuan, bisa 8 rakaat, 12 rakaat, atau semampunya, karena yang terpenting adalah niat dan kekhusyukan.

Pertanyaan 6: Apakah ada sunnah tambahan dalam shalat tarawih?

Jawaban: Ya, ada beberapa sunnah tambahan, seperti shalat witir, shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah tarawih, serta membaca wirid dan doa setelah shalat.

Dengan memahami pertanyaan umum ini, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keutamaannya.

Mari kita lanjutkan pembahasan tentang shalat tarawih pada bagian selanjutnya, yang akan membahas tentang tata cara pelaksanaannya, keutamaan, dan manfaatnya.

Tips Pelaksanaan Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

1. Niat yang Benar Niatkan shalat tarawih karena Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

2. Berjamaah di Masjid Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid karena pahalanya lebih besar.

3. Khusyuk dan Tertib Kerjakan shalat tarawih dengan khusyuk, tenang, dan tertib, serta hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.

4. Bacaan Al-Qur’an yang Jelas Baca ayat-ayat Al-Qur’an dengan jelas dan tartil agar dapat memahami dan meresapi maknanya.

5. Perbanyak Doa dan Istighfar Perbanyak membaca doa dan istighfar selama shalat tarawih, terutama pada sepertiga malam terakhir.

6. Menjaga Kesehatan Jaga kesehatan dengan cukup istirahat dan makan sahur secukupnya agar dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik.

7. Mengatur Waktu Atur waktu dengan baik agar dapat menyelesaikan shalat tarawih 20 rakaat tanpa terburu-buru.

8. Menambah Amalan Sunnah Kerjakan amalan sunnah tambahan, seperti shalat witir, shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah tarawih, serta membaca wirid dan doa setelah shalat.

Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan ibadah shalat tarawih dapat dikerjakan dengan baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang besar.

Tips-tips ini juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas ibadah shalat tarawih selama bulan Ramadan, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi peningkatan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang “berapa rakaat shalat tarawih”, dimulai dari definisi, dalil, hukum, waktu pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, keutamaan, hingga tips pelaksanaannya. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin penting:

  • Jumlah rakaat shalat tarawih yang benar adalah 20 rakaat, didasarkan pada hadis Rasulullah SAW dan ijma’ ulama.
  • Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dikerjakan, dan lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.
  • Dalam melaksanakan shalat tarawih, perlu diperhatikan niat yang benar, kekhusyukan, bacaan Al-Qur’an yang jelas, perbanyak doa dan istighfar, serta menjaga kesehatan.

Dengan memahami poin-poin penting ini, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar, sehingga memperoleh pahala dan keutamaannya. Marilah kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah, khususnya shalat tarawih, guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Youtube Video:



Rekomendasi Herbal Alami:

Rekomendasi Susu Etawa:

Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru