Buka puasa jambi adalah tradisi makan besar untuk berbuka puasa di bulan Ramadan yang berasal dari provinsi Jambi. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat melayu Jambi dan sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Buka puasa jambi memiliki banyak manfaat, di antaranya mempererat tali silaturahmi, memperkenalkan makanan tradisional Jambi, dan menjaga kelestarian budaya melayu Jambi.
Dalam perkembangannya, buka puasa jambi mengalami beberapa perubahan, salah satunya adalah penggunaan bahan-bahan makanan yang lebih modern. Namun, esensi dari tradisi ini tetap terjaga hingga saat ini.
Buka Puasa Jambi
Buka puasa jambi merupakan tradisi makan besar untuk berbuka puasa di bulan Ramadan yang berasal dari provinsi Jambi. Tradisi ini memiliki banyak aspek penting, di antaranya:
- Kuliner: Menyajikan berbagai makanan tradisional Jambi, seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat.
- Sosial: Mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, terutama antar keluarga dan kerabat.
- Budaya: Menjaga dan melestarikan budaya melayu Jambi.
- Sejarah: Telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan mengalami perkembangan seiring waktu.
- Ekonomi: Mendukung perekonomian lokal melalui penjualan makanan dan minuman.
- Pariwisata: Menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan.
- Agama: Merupakan bagian dari ibadah puasa di bulan Ramadan.
- Tradisi: Merupakan tradisi turun-temurun yang terus dijaga dan diwariskan.
- Identitas: Menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat melayu Jambi.
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk tradisi buka puasa jambi yang unik dan khas. Tradisi ini tidak hanya sekadar makan besar, tetapi juga memiliki makna sosial, budaya, dan agama yang mendalam bagi masyarakat Jambi.
Kuliner
Aspek kuliner merupakan bagian penting dari tradisi buka puasa jambi. Masyarakat Jambi menyajikan berbagai makanan tradisional untuk berbuka puasa, seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat.
- Keunikan Kuliner Jambi
Kuliner buka puasa jambi memiliki cita rasa yang khas dan unik. Tempoyak, yang terbuat dari durian fermentasi, memberikan rasa asam dan gurih yang khas pada masakan. Gulai ikan patin memiliki kuah yang gurih dan segar, dengan aroma rempah-rempah yang kuat. Ketupat, yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun kelapa, menambah tekstur kenyal dan gurih pada hidangan.
- Kekayaan Budaya
Makanan tradisional Jambi yang disajikan saat buka puasa jambi mencerminkan kekayaan budaya melayu Jambi. Tempoyak, misalnya, merupakan makanan fermentasi yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Gulai ikan patin merupakan hidangan yang dipengaruhi oleh budaya kuliner minangkabau. Ketupat merupakan makanan khas melayu yang melambangkan kebersamaan dan kegotongroyongan.
- Nilai Sosial
Buka puasa jambi menjadi momen berkumpul dan bersosialisasi bagi masyarakat Jambi. Dengan menyajikan berbagai makanan tradisional, masyarakat Jambi dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkenalkan budaya kuliner mereka kepada orang lain.
- Ekonomi Kreatif
Tradisi buka puasa jambi juga berdampak positif pada ekonomi kreatif di Jambi. Makanan tradisional yang disajikan pada saat buka puasa jambi banyak diminati oleh masyarakat, sehingga membuka peluang usaha kuliner bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Dengan menyajikan berbagai makanan tradisional Jambi saat buka puasa, masyarakat Jambi tidak hanya memenuhi kebutuhan kuliner mereka, tetapi juga melestarikan budaya dan tradisi, mempererat tali silaturahmi, dan mendukung ekonomi kreatif di daerah mereka.
Sosial
Tradisi buka puasa jambi tidak hanya memiliki aspek kuliner dan budaya, tetapi juga memiliki aspek sosial yang penting. Salah satu aspek sosial yang menonjol adalah mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, terutama antar keluarga dan kerabat.
- Mempererat Ikatan Kekeluargaan
Buka puasa jambi menjadi momen berkumpul bagi keluarga dan kerabat. Dengan berkumpul dan makan bersama, hubungan kekeluargaan menjadi lebih erat dan harmonis. Anak-anak dapat lebih mengenal dan menjalin hubungan yang baik dengan orang tua, kakek-nenek, dan anggota keluarga lainnya.
- Menjalin Silaturahmi Antar Masyarakat
Buka puasa jambi juga menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi antar masyarakat. Masyarakat berkumpul di masjid, mushala, atau rumah-rumah untuk berbuka puasa bersama. Hal ini dapat mempererat hubungan antar warga dan menciptakan suasana kekeluargaan dalam masyarakat.
- Membangun Solidaritas Sosial
Tradisi buka puasa jambi juga membangun solidaritas sosial. Dengan berbagi makanan dan minuman, masyarakat dapat saling membantu dan untersttzen. Hal ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat.
- Menjaga Tradisi dan Budaya
Buka puasa jambi juga merupakan sarana untuk menjaga tradisi dan budaya melayu Jambi. Dengan berkumpul dan makan bersama, masyarakat dapat melestarikan tradisi dan budaya mereka, seperti tradisi makan bersama dan berbagi makanan.
Dengan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, terutama antar keluarga dan kerabat, tradisi buka puasa jambi memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam masyarakat melayu Jambi.
Budaya
Buka puasa jambi tidak hanya memiliki aspek kuliner dan sosial, tetapi juga memiliki aspek budaya yang penting. Salah satu aspek budaya yang menonjol adalah menjaga dan melestarikan budaya melayu Jambi.
- Tradisi Makan Bersama
Salah satu tradisi buka puasa jambi yang mencerminkan budaya melayu Jambi adalah tradisi makan bersama. Masyarakat melayu Jambi biasanya berkumpul di masjid, mushala, atau rumah-rumah untuk berbuka puasa bersama. Tradisi ini memperkuat ikatan kekeluargaan dan kebersamaan dalam masyarakat.
- Sajian Makanan Tradisional
Sajian makanan tradisional pada saat buka puasa jambi juga merupakan bentuk pelestarian budaya melayu Jambi. Makanan tradisional seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat merupakan bagian penting dari budaya kuliner melayu Jambi. Dengan menyajikan makanan tradisional tersebut, masyarakat Jambi menjaga dan melestarikan tradisi kuliner mereka.
- Tata Cara Berbuka Puasa
Tata cara berbuka puasa jambi juga memiliki nilai budaya yang penting. Masyarakat melayu Jambi biasanya mengawali buka puasa dengan memakan kurma dan minum air putih. Tradisi ini merupakan bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW dan telah diwarisi secara turun-temurun.
- Pakaian Adat
Dalam beberapa kesempatan, masyarakat melayu Jambi juga mengenakan pakaian adat saat buka puasa jambi. Pakaian adat yang dikenakan biasanya adalah pakaian adat melayu Jambi, seperti baju kurung dan tanjak. Hal ini menunjukkan kebanggaan masyarakat Jambi terhadap budaya mereka.
Dengan menjaga dan melestarikan budaya melayu Jambi melalui tradisi buka puasa jambi, masyarakat Jambi dapat memperkuat identitas budaya mereka dan mewariskan tradisi tersebut kepada generasi mendatang.
Sejarah
Buka puasa jambi merupakan tradisi yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan mengalami perkembangan seiring waktu. Perkembangan ini terlihat dari berbagai aspek, mulai dari kuliner, sosial, budaya, hingga ekonomi.
- Asal-usul dan Sejarah
Buka puasa jambi diperkirakan telah ada sejak abad ke-16, pada masa Kesultanan Jambi. Tradisi ini awalnya dilakukan oleh masyarakat melayu Jambi yang tinggal di sekitar sungai Batanghari. Seiring waktu, tradisi ini menyebar ke seluruh wilayah Jambi dan menjadi tradisi yang diwarisi secara turun-temurun.
- Pengaruh Budaya
Buka puasa jambi juga mengalami pengaruh dari budaya-budaya lain, seperti budaya minangkabau, melayu, dan arab. Pengaruh ini terlihat pada penggunaan bahan-bahan makanan, cara memasak, dan tata cara berbuka puasa. Misalnya, penggunaan tempoyak pada masakan buka puasa jambi merupakan pengaruh dari budaya minangkabau.
- Perkembangan Kuliner
Seiring waktu, kuliner buka puasa jambi juga mengalami perkembangan. Dahulu, makanan yang disajikan saat buka puasa jambi hanya berupa makanan tradisional, seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat. Namun, makanan yang disajikan lebih bervariasi, dengan tambahan makanan modern, seperti takjil, kolak, dan kue-kue.
- Ekonomi dan Pariwisata
Buka puasa jambi juga berdampak positif pada ekonomi dan pariwisata Jambi. Tradisi ini menjadi peluang usaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah, seperti penjual makanan, minuman, dan oleh-oleh. Selain itu, buka puasa jambi juga menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan demikian, tradisi buka puasa jambi telah mengalami perkembangan yang signifikan dari sejak pertama kali ada hingga sekarang. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengaruh budaya, sosial, dan ekonomi. Namun, esensi dari tradisi buka puasa jambi tetap terjaga, yaitu sebagai ajang untuk berkumpul dan bersosialisasi, melestarikan budaya, dan menyambut bulan suci Ramadan.
Ekonomi
Tradisi buka puasa jambi tidak hanya memiliki aspek sosial dan budaya, tetapi juga memiliki aspek ekonomi yang penting. Salah satu aspek ekonomi yang menonjol adalah dukungan terhadap perekonomian lokal melalui penjualan makanan dan minuman.
- Peluang Usaha
Buka puasa jambi menjadi peluang usaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah, khususnya di bidang kuliner. Masyarakat dapat menjual berbagai makanan dan minuman, seperti takjil, kolak, kue-kue, dan makanan khas Jambi lainnya. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
- Pertumbuhan Ekonomi
Buka puasa jambi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Penjualan makanan dan minuman selama bulan Ramadan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini dapat berdampak positif pada perekonomian lokal secara keseluruhan.
- Promosi Kuliner Lokal
Buka puasa jambi menjadi ajang promosi kuliner lokal Jambi. Masyarakat dapat memperkenalkan makanan dan minuman khas Jambi kepada masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar daerah. Hal ini dapat meningkatkan popularitas kuliner Jambi dan berdampak positif pada sektor pariwisata.
- Kemandirian Ekonomi
Dengan mengoptimalkan penjualan makanan dan minuman saat buka puasa jambi, masyarakat lokal dapat mengurangi ketergantungan pada produk-produk dari luar daerah. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan memperkuat perekonomian lokal.
Dengan demikian, tradisi buka puasa jambi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Tradisi ini menjadi peluang usaha, mendorong pertumbuhan ekonomi, mempromosikan kuliner lokal, dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Jambi.
Pariwisata
Tradisi buka puasa jambi tidak hanya memiliki aspek sosial, budaya, dan ekonomi, tetapi juga memiliki aspek pariwisata yang penting. Salah satu aspek pariwisata yang menonjol adalah daya tarik wisata budaya bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Buka puasa jambi menawarkan pengalaman budaya yang unik dan otentik bagi wisatawan. Mereka dapat menyaksikan langsung tradisi buka puasa masyarakat melayu Jambi, dengan berbagai makanan tradisional, pakaian adat, dan tata cara berbuka puasa yang khas. Hal ini dapat menjadi pengalaman yang menarik dan berkesan bagi wisatawan.
Selain itu, buka puasa jambi juga menjadi ajang promosi budaya Jambi kepada wisatawan. Melalui tradisi ini, wisatawan dapat mengenal lebih dalam tentang budaya melayu Jambi, termasuk kuliner, tradisi, dan nilai-nilai sosialnya. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi wisatawan terhadap budaya Indonesia yang beragam.
Dengan demikian, tradisi buka puasa jambi memiliki peran penting dalam menarik wisatawan dan mempromosikan budaya Jambi. Tradisi ini dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan otentik, sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Agama
Dalam konteks buka puasa jambi, aspek agama memegang peranan penting. Buka puasa jambi merupakan bagian dari ibadah puasa di bulan Ramadan, yang merupakan salah satu rukun Islam.
- Niat Berpuasa
Niat berpuasa merupakan syarat sahnya puasa. Sebelum berpuasa, umat Islam harus memiliki niat untuk berpuasa karena Allah SWT. Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau diucapkan secara lisan.
- Menahan Diri dari Makan dan Minum
Menahan diri dari makan dan minum merupakan kewajiban utama dalam berpuasa. Puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama waktu tersebut, umat Islam tidak diperbolehkan makan, minum, atau memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja.
- Menahan Diri dari Perbuatan Tercela
Selain menahan diri dari makan dan minum, umat Islam juga harus menahan diri dari perbuatan tercela selama berpuasa. Perbuatan tercela tersebut meliputi berkata-kata kotor, berbohong, bertengkar, dan melakukan perbuatan maksiat lainnya.
- Membaca Doa Berbuka Puasa
Ketika waktu berbuka puasa tiba, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa. Doa ini berisi ucapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan selama berpuasa.
Dengan demikian, aspek agama dalam buka puasa jambi sangat penting. Buka puasa jambi merupakan bentuk ibadah yang dilakukan umat Islam untuk menjalankan perintah Allah SWT dan untuk mendapatkan pahala di sisi-Nya.
Tradisi
Dalam konteks buka puasa jambi, tradisi memegang peranan penting. Buka puasa jambi merupakan tradisi turun-temurun yang terus dijaga dan diwariskan oleh masyarakat melayu Jambi. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial yang telah diwarisi dari generasi ke generasi.
- Tata Cara Berbuka Puasa
Tata cara berbuka puasa jambi memiliki tradisi yang khas, yaitu dimulai dengan memakan kurma dan minum air putih. Tradisi ini merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW dan telah diwarisi secara turun-temurun oleh masyarakat melayu Jambi.
- Sajian Makanan Tradisional
Sajian makanan tradisional pada saat buka puasa jambi juga merupakan bagian dari tradisi yang diwariskan. Makanan tradisional seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat merupakan makanan khas Jambi yang selalu hadir pada saat buka puasa jambi.
- Makan Bersama
Makan bersama merupakan tradisi buka puasa jambi yang penting. Masyarakat melayu Jambi biasanya berkumpul di masjid, mushala, atau rumah-rumah untuk berbuka puasa bersama. Tradisi ini mempererat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan dalam masyarakat.
- Pakaian Adat
Dalam beberapa kesempatan, masyarakat melayu Jambi juga mengenakan pakaian adat saat buka puasa jambi. Pakaian adat yang dikenakan biasanya adalah pakaian adat melayu Jambi, seperti baju kurung dan tanjak. Hal ini menunjukkan kebanggaan masyarakat Jambi terhadap budaya mereka.
Dengan menjaga dan melestarikan tradisi buka puasa jambi, masyarakat Jambi dapat memperkuat identitas budaya mereka dan menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang. Tradisi buka puasa jambi merupakan bukti kekayaan budaya melayu Jambi yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Identitas
“Buka puasa jambi” merupakan tradisi yang sudah mengakar dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat melayu Jambi. Tradisi ini tidak hanya sekedar makan besar untuk berbuka puasa, tetapi juga memiliki makna sosial, budaya, dan agama yang mendalam. Melalui tradisi buka puasa jambi, masyarakat melayu Jambi mengekspresikan identitas budaya mereka dan mempererat hubungan sosial antar masyarakat.
Salah satu aspek penting dari buka puasa jambi adalah sajian makanan tradisional. Makanan tradisional seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat menjadi simbol kuliner melayu Jambi yang selalu hadir pada saat buka puasa jambi. Dengan menyajikan makanan tradisional tersebut, masyarakat melayu Jambi melestarikan budaya kuliner mereka dan memperkenalkan kekayaan kuliner Jambi kepada masyarakat luas.
Selain kuliner, buka puasa jambi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Masyarakat berkumpul di masjid, mushala, atau rumah-rumah untuk berbuka puasa bersama. Tradisi ini memperkuat ikatan kekeluargaan dan kebersamaan dalam masyarakat melayu Jambi. Dengan berkumpul dan berbagi makanan, masyarakat Jambi dapat saling membantu dan untersttzen.
Tradisi buka puasa jambi memiliki makna dan nilai yang penting bagi masyarakat melayu Jambi. Tradisi ini tidak hanya sekedar makan besar, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat identitas budaya masyarakat melayu Jambi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Buka Puasa Jambi
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) berikut ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang buka puasa jambi, tradisi, dan maknanya bagi masyarakat Jambi.
Pertanyaan 1: Apa itu buka puasa jambi?
Jawaban: Buka puasa jambi adalah tradisi makan besar untuk berbuka puasa di bulan Ramadan yang berasal dari provinsi Jambi. Tradisi ini memiliki banyak aspek penting, di antaranya kuliner, sosial, budaya, sejarah, ekonomi, pariwisata, agama, tradisi, dan identitas.
Pertanyaan 2: Apa saja makanan tradisional yang disajikan saat buka puasa jambi?
Jawaban: Makanan tradisional yang disajikan saat buka puasa jambi antara lain tempoyak, gulai ikan patin, ketupat, kolak, dan berbagai jenis kue-kue.
Pertanyaan 3: Apa makna buka puasa jambi bagi masyarakat Jambi?
Jawaban: Buka puasa jambi memiliki makna sosial, budaya, dan agama bagi masyarakat Jambi. Tradisi ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, melestarikan budaya, memperkenalkan kuliner khas Jambi, dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Pertanyaan 4: Sejak kapan tradisi buka puasa jambi ada?
Jawaban: Tradisi buka puasa jambi diperkirakan telah ada sejak abad ke-16, pada masa Kesultanan Jambi.
Pertanyaan 5: Apa dampak tradisi buka puasa jambi bagi perekonomian Jambi?
Jawaban: Tradisi buka puasa jambi berdampak positif pada perekonomian Jambi, terutama pada sektor kuliner dan pariwisata. Tradisi ini menjadi peluang usaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah, serta menarik wisatawan untuk datang ke Jambi.
Pertanyaan 6: Mengapa buka puasa jambi menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Jambi?
Jawaban: Buka puasa jambi menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Jambi karena tradisi ini merefleksikan nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan kuliner khas Jambi. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan mempererat hubungan sosial antar masyarakat Jambi.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang buka puasa jambi. Tradisi ini memiliki makna dan nilai yang penting bagi masyarakat Jambi, baik secara sosial, budaya, maupun agama. Buka puasa jambi menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Jambi dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan tradisi buka puasa jambi.
Tips Mempersiapkan Buka Puasa Jambi
Menjelang bulan Ramadan, masyarakat Jambi mulai mempersiapkan tradisi buka puasa jambi. Berikut adalah lima tips yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan buka puasa jambi yang berkesan:
Tip 1: Menyiapkan Menu Buka Puasa
Pilihlah menu buka puasa yang variatif dan sesuai dengan selera keluarga. Sajikan makanan tradisional Jambi seperti tempoyak, gulai ikan patin, dan ketupat.
Tip 2: Berbelanja Kebutuhan Pokok
Belanjalah bahan-bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan untuk buka puasa jambi. Pastikan untuk membeli bahan-bahan yang segar dan berkualitas baik.
Tip 3: Menata Tempat Buka Puasa
Tata tempat buka puasa dengan rapi dan nyaman. Siapkan meja dan kursi yang cukup untuk semua anggota keluarga dan tamu.
Tip 4: Mempersiapkan Perlengkapan Ibadah
Siapkan perlengkapan ibadah seperti mukena, sarung, dan sajadah untuk beribadah setelah buka puasa.
Tip 5: Menjaga Kebersihan
Jaga kebersihan tempat buka puasa dan lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan bersihkan peralatan makan dan minum setelah digunakan.
Dengan mempersiapkan buka puasa jambi dengan baik, masyarakat Jambi dapat menikmati momen berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat dengan nyaman dan berkesan. Tradisi buka puasa jambi tidak hanya sekedar makan besar, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan budaya kuliner Jambi.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang sejarah dan perkembangan tradisi buka puasa jambi.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengeksplorasi berbagai aspek penting dari “buka puasa jambi”, sebuah tradisi unik dan bermakna bagi masyarakat Melayu Jambi. Tradisi ini tidak hanya sekedar makan besar untuk berbuka puasa, tetapi juga memiliki nilai sosial, budaya, ekonomi, dan agama yang mendalam.
Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam tradisi buka puasa jambi adalah:
- Sajian makanan tradisional Jambi yang menjadi simbol kuliner dan budaya masyarakat Melayu Jambi.
- Makan bersama yang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar masyarakat.
- Pelestarian budaya melayu Jambi melalui tradisi dan tata cara buka puasa yang khas.
Tradisi buka puasa jambi merupakan warisan budaya yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Melalui tradisi ini, masyarakat Jambi dapat mempertahankan identitas budaya mereka, memperkuat hubungan sosial, dan memperkenalkan kekayaan kuliner Jambi kepada masyarakat luas.