
Contoh tujuan dan manfaat penelitian adalah pedoman dan alasan yang mendasari mengapa sebuah penelitian dilakukan. Tujuan penelitian merujuk pada hasil akhir yang ingin dicapai, sedangkan manfaat penelitian mengacu pada dampak positif atau kontribusi yang diharapkan dari penelitian tersebut.
Mendefinisikan tujuan dan manfaat penelitian sangat penting karena memberikan arah dan fokus yang jelas untuk upaya penelitian. Tujuan yang dirumuskan dengan baik membantu peneliti tetap pada jalur dan memastikan bahwa penelitian mereka selaras dengan tujuan yang lebih luas. Selain itu, mengidentifikasi manfaat potensial dari sebuah penelitian dapat menarik minat pemangku kepentingan dan pendanaan, serta meningkatkan kemungkinan dampak yang signifikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang tujuan dan manfaat penelitian, mengeksplorasi berbagai jenis tujuan dan manfaat, serta memberikan contoh untuk mengilustrasikan konsep-konsep ini. Kami juga akan menyoroti pentingnya merumuskan tujuan dan manfaat penelitian yang jelas dan efektif untuk keberhasilan keseluruhan sebuah proyek penelitian.
Contoh Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk menghasilkan penelitian yang efektif, pemahaman tentang tujuan dan manfaat penelitian sangatlah penting. Tujuan penelitian merujuk pada hasil akhir yang ingin dicapai, sementara manfaat penelitian mengacu pada dampak positif atau kontribusi yang diharapkan dari penelitian tersebut. Berikut adalah 8 aspek penting terkait contoh tujuan dan manfaat penelitian:
- Identifikasi Masalah
- Tinjauan Literatur
- Hipotesis
- Metode Penelitian
- Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Kesimpulan
- Rekomendasi
Setiap aspek saling terkait dan berkontribusi pada keberhasilan keseluruhan penelitian. Misalnya, identifikasi masalah yang jelas mengarah pada tujuan penelitian yang terarah. Tinjauan literatur yang komprehensif menginformasikan hipotesis yang kuat. Metode penelitian yang tepat memastikan pengumpulan data yang valid dan reliabel. Analisis data yang cermat menghasilkan kesimpulan yang didukung bukti. Dan rekomendasi yang tepat memberikan implikasi praktis dari penelitian.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang krusial dalam proses penelitian, termasuk dalam perumusan contoh tujuan dan manfaat penelitian. Masalah yang diidentifikasi dengan jelas akan mengarahkan peneliti untuk menetapkan tujuan penelitian yang terarah dan mengidentifikasi manfaat potensial dari penelitian tersebut.
Tanpa identifikasi masalah yang tepat, penelitian menjadi tidak fokus dan sulit untuk menentukan tujuan dan manfaat yang spesifik. Masalah yang diidentifikasi harus relevan, signifikan, dan dapat diteliti. Masalah tersebut juga harus dapat dipecahkan melalui metode penelitian yang sesuai.
Sebagai contoh, sebuah penelitian tentang dampak penggunaan media sosial pada remaja dapat dimulai dengan mengidentifikasi masalah seperti peningkatan kecemasan atau penurunan interaksi sosial. Dari masalah tersebut, peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian, seperti menganalisis hubungan antara penggunaan media sosial dan tingkat kecemasan pada remaja, serta mengidentifikasi manfaat penelitian, seperti memberikan rekomendasi untuk penggunaan media sosial yang lebih sehat.
Dengan demikian, identifikasi masalah menjadi dasar penting dalam merumuskan contoh tujuan dan manfaat penelitian yang efektif. Hal ini memastikan bahwa penelitian memiliki fokus yang jelas, berkontribusi pada pengetahuan yang ada, dan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur merupakan komponen penting dalam perumusan contoh tujuan dan manfaat penelitian. Tinjauan literatur yang komprehensif memberikan landasan yang kuat bagi peneliti untuk memahami pengetahuan yang ada, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan merumuskan tujuan penelitian yang inovatif dan bermakna.
Tanpa tinjauan literatur, peneliti mungkin akan mengabaikan penelitian sebelumnya yang relevan, yang dapat menyebabkan duplikasi upaya atau kesimpulan yang tidak didukung oleh bukti. Tinjauan literatur yang cermat membantu peneliti untuk mengidentifikasi area penelitian yang belum dieksplorasi dan merumuskan tujuan penelitian yang mengisi kesenjangan tersebut.
Selain itu, tinjauan literatur juga menginformasikan peneliti tentang manfaat potensial dari penelitian mereka. Dengan mengidentifikasi studi sebelumnya yang telah memberikan kontribusi signifikan pada bidang tertentu, peneliti dapat memposisikan penelitian mereka untuk memberikan dampak yang lebih besar. Tinjauan literatur yang menyeluruh memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi area di mana penelitian mereka dapat memberikan kontribusi unik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan sementara yang diajukan untuk menjelaskan suatu fenomena atau hubungan tertentu. Dalam konteks “contoh tujuan dan manfaat penelitian”, hipotesis memainkan peran penting dalam mengarahkan tujuan penelitian dan mengidentifikasi manfaat potensial.
- Menguji Hubungan Sebab Akibat
Hipotesis memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan sebab akibat antara variabel penelitian. Dengan merumuskan hipotesis yang jelas, peneliti dapat mengidentifikasi variabel dependen dan independen, serta memprediksi bagaimana variabel tersebut akan berperilaku.
- Memandu Pengumpulan Data
Hipotesis memandu peneliti dalam mengumpulkan data yang relevan dan tepat. Dengan mengidentifikasi variabel yang akan diukur, hipotesis membantu peneliti mengembangkan instrumen penelitian dan strategi pengumpulan data yang sesuai.
- Memprediksi Hasil
Hipotesis memungkinkan peneliti untuk memprediksi hasil penelitian. Dengan menguji hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan tentang hubungan antara variabel dan memberikan kontribusi pada pengetahuan yang ada.
Hipotesis sangat penting dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” karena memberikan dasar untuk merumuskan tujuan penelitian yang spesifik dan terukur, serta mengidentifikasi manfaat potensial dari penelitian tersebut. Hipotesis yang kuat dan didukung oleh bukti akan meningkatkan kredibilitas dan dampak keseluruhan penelitian.
Metode Penelitian
Metode penelitian memegang peranan krusial dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” karena menyediakan kerangka kerja untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Pemilihan metode penelitian yang tepat bergantung pada tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, dan konteks penelitian.
- Pengumpulan Data Kuantitatif
Jika tujuan penelitian adalah untuk menguji hipotesis atau menggeneralisasi temuan ke populasi yang lebih luas, metode penelitian kuantitatif seperti survei atau eksperimen dapat digunakan. Data kuantitatif dikumpulkan melalui instrument terstruktur dan dianalisis menggunakan metode statistik.
- Pengumpulan Data Kualitatif
Untuk tujuan penelitian yang mengeksplorasi pengalaman, perspektif, atau makna, metode penelitian kualitatif seperti wawancara atau observasi dapat digunakan. Data kualitatif dikumpulkan melalui interaksi langsung dengan subjek penelitian dan dianalisis menggunakan metode interpretatif.
- Penelitian Campuran
Dalam beberapa kasus, peneliti mungkin menggunakan kombinasi metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik penelitian. Metode penelitian campuran memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber dan perspektif.
- Validitas dan Reliabilitas
Terlepas dari metode penelitian yang dipilih, penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas penelitian. Validitas mengacu pada sejauh mana penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur, sementara reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil penelitian.
Memilih metode penelitian yang tepat dan memastikan validitas serta reliabilitas penelitian sangat penting untuk menghasilkan temuan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Temuan penelitian yang valid dan kredibel berkontribusi pada perluasan pengetahuan dan memberikan dasar bagi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahap krusial dalam penelitian, termasuk dalam konteks “contoh tujuan dan manfaat penelitian”. Pengumpulan data yang tepat dan representatif sangat penting untuk menghasilkan temuan penelitian yang akurat dan kredibel.
- Metode Pengumpulan Data
Pilihan metode pengumpulan data bergantung pada tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, dan konteks penelitian. Metode umum meliputi survei, wawancara, observasi, dan eksperimen.
- Validitas dan Reliabilitas
Validitas mengacu pada sejauh mana data yang dikumpulkan mencerminkan fenomena yang sebenarnya diteliti. Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil penelitian jika penelitian diulang dalam kondisi yang sama.
- Sampling
Sampling adalah proses memilih sebagian populasi yang akan diteliti. Teknik sampling yang tepat memastikan bahwa sampel mewakili seluruh populasi dan hasil penelitian dapat digeneralisasikan.
- Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, data tersebut perlu dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan. Metode analisis data yang tepat bergantung pada jenis data dan tujuan penelitian.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cermat dan cermat sangat penting untuk keberhasilan “contoh tujuan dan manfaat penelitian”. Data yang valid, reliabel, dan representatif memberikan dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Analisis Data
Analisis data merupakan komponen penting dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” karena memungkinkan peneliti untuk mengekstrak makna dan wawasan dari data yang telah dikumpulkan. Proses analisis data yang cermat dan sistematis sangat penting untuk menghasilkan temuan penelitian yang valid, kredibel, dan bermanfaat.
Tujuan utama dari analisis data adalah untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan dalam data. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik statistik dan metode kualitatif, tergantung pada jenis data dan tujuan penelitian. Analisis data yang tepat memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis, menarik kesimpulan, dan membuat generalisasi tentang populasi yang diteliti.
Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk menguji pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja, analisis data dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dan variabel seperti kecemasan, depresi, dan harga diri. Peneliti dapat menggunakan teknik statistik seperti regresi atau analisis varians untuk menentukan apakah terdapat korelasi yang signifikan antara penggunaan media sosial dan variabel-variabel tersebut.
Pemahaman tentang hubungan antara “Analisis Data” dan “contoh tujuan dan manfaat penelitian” sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini memungkinkan peneliti untuk memilih metode analisis data yang tepat untuk tujuan penelitian mereka. Kedua, hal ini membantu peneliti untuk menginterpretasikan temuan penelitian secara akurat dan menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti. Ketiga, hal ini meningkatkan kredibilitas dan keandalan penelitian, sehingga temuan penelitian dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan dan praktik.
Dengan demikian, analisis data merupakan komponen penting dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” yang memungkinkan peneliti untuk mengekstrak makna dari data yang dikumpulkan, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan yang valid dan bermanfaat.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan komponen esensial dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” karena merangkum temuan utama penelitian dan menyajikan implikasinya. Kesimpulan yang ditulis dengan baik memberikan pemahaman yang jelas tentang kontribusi penelitian terhadap pengetahuan yang ada dan mengidentifikasi arah penelitian atau tindakan lebih lanjut.
Hubungan antara “Kesimpulan” dan “contoh tujuan dan manfaat penelitian” sangat erat. Tujuan penelitian mengarahkan pengumpulan dan analisis data, sedangkan kesimpulan menyajikan sintesis temuan dan implikasinya. Kesimpulan yang kuat akan selaras dengan tujuan penelitian yang dinyatakan dan memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang bertujuan untuk menguji efektivitas program pelatihan keterampilan kerja pada pengangguran dapat memiliki kesimpulan yang merangkum temuan tentang peningkatan tingkat pekerjaan dan pendapatan peserta program. Kesimpulan tersebut dapat memberikan implikasi bagi pengembangan dan implementasi program serupa di masa mendatang.
Memahami hubungan antara “Kesimpulan” dan “contoh tujuan dan manfaat penelitian” sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini memungkinkan peneliti untuk menyajikan temuan penelitian secara ringkas dan jelas, menyoroti kontribusi penelitian terhadap bidang studi. Kedua, hal ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi implikasi praktis dari temuan penelitian, yang dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan dan praktik. Ketiga, hal ini meningkatkan kredibilitas dan kegunaan penelitian, sehingga temuan penelitian dapat digunakan untuk memandu pengambilan keputusan dan pengembangan intervensi.
Dengan demikian, kesimpulan merupakan komponen penting dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” yang ermglicht peneliti untuk mengomunikasikan temuan penelitian secara efektif, menarik kesimpulan yang valid, dan mengidentifikasi implikasi praktis dari penelitian mereka.
Rekomendasi
Rekomendasi merupakan komponen penting dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” karena memberikan panduan tindakan berdasarkan temuan penelitian. Rekomendasi yang jelas dan dapat ditindaklanjuti dapat meningkatkan dampak dan kegunaan penelitian dengan menginformasikan pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan.
Hubungan antara “Rekomendasi” dan “contoh tujuan dan manfaat penelitian” sangat erat. Tujuan penelitian mengarahkan pengumpulan dan analisis data, sedangkan rekomendasi menyajikan saran konkret tentang bagaimana temuan penelitian dapat diterapkan dalam praktik. Rekomendasi yang kuat akan selaras dengan tujuan penelitian yang dinyatakan dan memberikan solusi potensial untuk masalah yang diidentifikasi.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang bertujuan untuk menguji efektivitas program pelatihan keterampilan kerja pada pengangguran dapat menghasilkan rekomendasi tentang cara meningkatkan program untuk meningkatkan hasil ketenagakerjaan. Rekomendasi ini dapat mencakup saran untuk memperpanjang durasi pelatihan, memberikan dukungan bimbingan yang lebih intensif, atau bermitra dengan pemberi kerja untuk menyediakan penempatan kerja.
Memahami hubungan antara “Rekomendasi” dan “contoh tujuan dan manfaat penelitian” sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi implikasi praktis dari temuan penelitian mereka dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada pemangku kepentingan. Kedua, hal ini membantu peneliti untuk menunjukkan nilai dan relevansi penelitian mereka dengan memberikan solusi potensial untuk masalah dunia nyata. Ketiga, hal ini meningkatkan dampak dan kegunaan penelitian, sehingga temuan penelitian dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan dan praktik.
Dengan demikian, rekomendasi merupakan komponen penting dalam “contoh tujuan dan manfaat penelitian” yang memungkinkan peneliti untuk memberikan panduan tindakan berdasarkan temuan penelitian mereka, menunjukkan relevansi praktis penelitian, dan meningkatkan dampak keseluruhan penelitian.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Dalam penelitian ilmiah, bukti dan studi kasus memainkan peran penting dalam membangun pengetahuan dan menarik kesimpulan yang valid. Bukti yang kuat dan analisis studi kasus yang cermat sangat penting untuk menghasilkan temuan penelitian yang kredibel dan dapat diandalkan.
Studi kasus memberikan wawasan mendalam tentang fenomena atau masalah tertentu dengan meneliti secara intensif satu atau beberapa kasus. Dengan memeriksa studi kasus secara rinci, peneliti dapat mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan yang mungkin tidak terlihat dalam penelitian skala besar.
Namun, penting untuk dicatat bahwa studi kasus memiliki keterbatasan. Generalisasi temuan dari studi kasus ke populasi yang lebih luas harus dilakukan dengan hati-hati, karena studi kasus mungkin tidak selalu mewakili seluruh populasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan metodologi dan konteks studi kasus ketika mengevaluasi temuan penelitian.
Penelitian ilmiah yang kredibel mengandalkan berbagai sumber bukti, termasuk studi kasus, eksperimen terkontrol, dan analisis statistik. Dengan menggabungkan berbagai sumber bukti, peneliti dapat membangun pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat tentang topik penelitian mereka.
Selain itu, penting untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang disajikan dalam studi kasus. Ini termasuk mengevaluasi kualitas metodologi penelitian, mempertimbangkan bias potensial, dan membandingkan temuan dengan penelitian lain di bidang yang sama. Keterlibatan kritis dengan bukti memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan yang terinformasi dan obyektif.
Dengan memahami pentingnya bukti ilmiah dan studi kasus, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.
Tanya Jawab Umum tentang Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang tujuan dan manfaat penelitian, berikut adalah beberapa tanya jawab umum:
Pertanyaan 1: Mengapa penting untuk menentukan tujuan dan manfaat penelitian?
Jawaban: Tujuan dan manfaat penelitian memberikan arah yang jelas untuk upaya penelitian dan memastikan bahwa penelitian selaras dengan tujuan yang lebih luas. Hal ini juga meningkatkan kemungkinan dampak yang signifikan dan menarik minat pemangku kepentingan.
Pertanyaan 2: Apa saja jenis-jenis tujuan penelitian?
Jawaban: Jenis tujuan penelitian meliputi tujuan eksploratif, deskriptif, korelasional, dan kausal. Setiap jenis tujuan memiliki fokus dan metodologi penelitian yang berbeda.
Pertanyaan 3: Apa perbedaan antara manfaat langsung dan tidak langsung dari penelitian?
Jawaban: Manfaat langsung adalah manfaat yang diperoleh secara langsung dari penelitian, seperti pengembangan produk baru atau peningkatan layanan. Manfaat tidak langsung adalah manfaat yang muncul dari proses penelitian itu sendiri, seperti pengembangan keahlian peneliti atau peningkatan kesadaran publik tentang suatu masalah.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengukur keberhasilan penelitian berdasarkan tujuan dan manfaatnya?
Jawaban: Keberhasilan penelitian dapat diukur dengan membandingkan temuan penelitian dengan tujuan dan manfaat yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator keberhasilan dapat mencakup publikasi di jurnal terkemuka, penerapan temuan dalam praktik, atau dampak pada kebijakan publik.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengomunikasikan tujuan dan manfaat penelitian secara efektif?
Jawaban: Tujuan dan manfaat penelitian dapat dikomunikasikan secara efektif melalui berbagai saluran, seperti makalah penelitian, presentasi konferensi, atau laporan kebijakan. Penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta menyoroti implikasi praktis dari penelitian.
Pertanyaan 6: Apa saja tantangan umum dalam merumuskan tujuan dan manfaat penelitian?
Jawaban: Tantangan umum meliputi kesulitan dalam mengidentifikasi masalah penelitian yang jelas, mendefinisikan tujuan yang spesifik dan terukur, serta mengantisipasi dampak dan manfaat potensial dari penelitian.
Dengan memahami tujuan dan manfaat penelitian serta menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, peneliti dapat meningkatkan kualitas dan dampak penelitian mereka.
Catatan: Pertanyaan dan jawaban ini tidak dimaksudkan untuk mencakup semua aspek tujuan dan manfaat penelitian, tetapi memberikan gambaran umum tentang beberapa masalah umum.
Tips Merumuskan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian merupakan langkah penting dalam proses penelitian. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menyusun tujuan dan manfaat yang jelas dan efektif:
Tip 1: Identifikasi Masalah yang Jelas
Mulailah dengan mengidentifikasi masalah atau kesenjangan pengetahuan yang ingin Anda atasi melalui penelitian. Masalah yang jelas akan mengarahkan Anda dalam menetapkan tujuan yang spesifik dan terarah.
Tip 2: Tetapkan Tujuan yang Spesifik dan Terukur
Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART). Tujuan yang SMART akan membantu Anda tetap fokus dan mengevaluasi kemajuan penelitian Anda.
Tip 3: Jelaskan Manfaat Potensial
Selain tujuan penelitian, uraikan juga manfaat potensial dari penelitian Anda. Manfaat dapat berupa kontribusi pada pengetahuan yang ada, pengembangan solusi untuk masalah praktis, atau implikasi kebijakan.
Tip 4: Pertimbangkan Dampak Jangka Panjang
Saat mengidentifikasi manfaat, pertimbangkan tidak hanya dampak langsung dari penelitian Anda, tetapi juga dampak jangka panjang dan tidak langsung. Manfaat jangka panjang dapat mencakup peningkatan pemahaman, perubahan perilaku, atau kemajuan teknologi.
Tip 5: Dapatkan Umpan Balik
Setelah merumuskan tujuan dan manfaat penelitian, mintalah umpan balik dari rekan kerja, supervisor, atau ahli di bidang tersebut. Umpan balik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memastikan bahwa tujuan dan manfaat Anda jelas dan relevan.
Kesimpulan
Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian yang jelas sangat penting untuk keberhasilan penelitian Anda. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengembangkan tujuan dan manfaat yang akan memandu penelitian Anda, menarik minat pemangku kepentingan, dan memberikan kontribusi yang berharga pada pengetahuan dan praktik.
Kesimpulan
Perumusan tujuan dan manfaat penelitian yang jelas dan tepat merupakan landasan penting untuk keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian yang spesifik dan terukur, serta manfaat potensial yang diidentifikasi dengan baik, akan memandu peneliti dalam melaksanakan penelitian mereka secara efektif.
Dengan mengartikulasikan tujuan dan manfaat penelitian secara eksplisit, peneliti dapat memperoleh dukungan dari pemangku kepentingan, memastikan relevansi penelitian mereka, dan memaksimalkan dampak dari temuan penelitian mereka. Memahami “contoh tujuan dan manfaat penelitian” akan membantu peneliti untuk berkontribusi secara signifikan pada pengembangan pengetahuan dan pemecahan masalah dunia nyata.
Youtube Video:
