Doa ijab qabul zakat adalah doa yang diucapkan oleh muzaki (orang yang berzakat) dan amil (orang yang menerima zakat) ketika proses penyerahan zakat berlangsung. Doa ini merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan zakat, karena doa ini mengandung permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan keberkahan bagi muzaki dan amil.
Mengucapkan doa ijab qabul zakat memiliki beberapa manfaat. Selain sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, doa ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antara muzaki dan amil. Secara historis, doa ijab qabul zakat telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Muslim sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini menunjukkan bahwa doa ini memiliki nilai penting dalam pelaksanaan ibadah zakat.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai doa ijab qabul zakat, mulai dari tata cara pengucapannya hingga hikmah yang terkandung di dalamnya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menambah pengetahuan kita tentang salah satu ibadah penting dalam Islam.
Doa Ijab Qabul Zakat Bahasa Arab
Doa ijab qabul zakat merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan ibadah zakat. Doa ini mengandung permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan keberkahan bagi muzaki (orang yang berzakat) dan amil (orang yang menerima zakat). Berikut adalah 10 aspek penting terkait doa ijab qabul zakat:
- Lafadz doa
- Tata cara pengucapan
- Waktu pengucapan
- Keutamaan
- Hikmah
- Dalil pensyariatan
- Contoh doa
- Terjemahan doa
- Adab
- Doa setelah menerima zakat
Sepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk kesatuan yang utuh dalam pelaksanaan doa ijab qabul zakat. Memahami aspek-aspek ini dapat membantu kita menghayati makna dan hikmah di balik doa tersebut, sehingga kita dapat melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan. Selain itu, doa ijab qabul zakat juga memiliki kaitan erat dengan aspek sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Dengan menunaikan zakat dan mengucapkan doa ijab qabul, kita tidak hanya menjalankan ibadah, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan bersama.
Lafadz Doa
Lafadz doa merupakan salah satu aspek penting dalam doa ijab qabul zakat. Lafadz doa yang digunakan harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan mengandung permohonan yang tepat agar zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan keberkahan.
- Lafadz Ijab
Lafadz ijab diucapkan oleh muzaki (orang yang berzakat) sebagai tanda penyerahan zakat. Lafadz ijab yang umum digunakan adalah “Adaqtu ‘ala nafsi zakatul mali fardhal lillahi ta’ala” yang artinya “Aku telah mengeluarkan zakat harta benda sebagai kewajiban kepada Allah Ta’ala”.
- Lafadz Qabul
Lafadz qabul diucapkan oleh amil (orang yang menerima zakat) sebagai tanda penerimaan zakat. Lafadz qabul yang umum digunakan adalah “Qabiltu zakataka fardhal lillahi ta’ala” yang artinya “Saya menerima zakatmu sebagai kewajiban kepada Allah Ta’ala”.
- Lafadz Doa
Lafadz doa diucapkan setelah lafadz ijab dan qabul. Lafadz doa yang umum digunakan adalah “Allahumma ajirna wa ajirhum” yang artinya “Ya Allah, berilah pahala kepada kami dan mereka”.
Lafadz doa yang digunakan dalam doa ijab qabul zakat memiliki makna yang mendalam. Lafadz-lafadz tersebut mengandung permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang ditunaikan diterima, memberikan keberkahan bagi muzaki dan amil, serta menjadi penolong di akhirat kelak.
Tata Cara Pengucapan
Tata cara pengucapan doa ijab qabul zakat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah zakat. Tata cara ini harus dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat Islam agar doa yang dipanjatkan dapat diterima dan bernilai ibadah.
- Lafaz Doa
Lafadz doa yang diucapkan harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan mengandung permohonan yang tepat agar zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan keberkahan.
- Niat
Sebelum mengucapkan doa, niatkan dalam hati bahwa doa yang dipanjatkan adalah untuk mengiringi penyerahan dan penerimaan zakat.
- Menghadap Kiblat
Saat mengucapkan doa, usahakan untuk menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
- Suara Jelas
Ucapkan doa dengan suara yang jelas dan tidak tergesa-gesa agar doa dapat didengar dan dipahami oleh orang lain.
Dengan memperhatikan tata cara pengucapan doa ijab qabul zakat, kita dapat menunjukkan keseriusan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tata cara ini juga menjadi bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan sesama manusia. Selain itu, tata cara pengucapan yang benar dapat membantu kita untuk lebih menghayati makna dan hikmah dari doa yang kita panjatkan.
Waktu Pengucapan
Waktu pengucapan doa ijab qabul zakat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan agar doa yang dipanjatkan dapat diterima dan bernilai ibadah. Waktu pengucapan doa ijab qabul zakat meliputi beberapa hal, di antaranya:
- Sebelum Penyerahan Zakat
Doa ijab qabul zakat dapat diucapkan sebelum penyerahan zakat dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses penunaian zakat.
- Saat Penyerahan Zakat
Doa ijab qabul zakat juga dapat diucapkan saat penyerahan zakat berlangsung. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa agar zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan manfaat bagi penerimanya.
- Setelah Penyerahan Zakat
Doa ijab qabul zakat dapat diucapkan setelah penyerahan zakat selesai dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT dan memohon keberkahan atas zakat yang telah ditunaikan.
Waktu pengucapan doa ijab qabul zakat yang tepat akan semakin menyempurnakan ibadah zakat yang kita tunaikan. Selain itu, doa yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran akan memberikan dampak positif bagi diri kita sendiri, orang lain, dan masyarakat secara keseluruhan.
Keutamaan
Dalam konteks ibadah zakat, doa ijab qabul zakat menempati posisi penting yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk senantiasa mengiringi penunaian zakatnya dengan doa yang khusyuk dan penuh harap.
- Keberkahan Zakat
Salah satu keutamaan doa ijab qabul zakat adalah untuk memohon keberkahan atas zakat yang ditunaikan. Dengan memanjatkan doa, muzaki berharap agar zakatnya dapat diterima, dilipatgandakan pahalanya, dan memberikan manfaat yang luas bagi penerimanya.
- Diampuni Dosa
Keutamaan lainnya dari doa ijab qabul zakat adalah untuk memohon ampunan dosa. Zakat merupakan salah satu ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa kecil seorang muslim. Dengan memanjatkan doa, muzaki berharap agar zakatnya dapat menjadi penebus dosa dan mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT.
- Terhindar dari Bencana
Doa ijab qabul zakat juga dapat menjadi sarana untuk memohon perlindungan dari bencana dan malapetaka. Dengan berdoa, muzaki berharap agar zakatnya dapat menjadi penolak bala dan memberikan keselamatan bagi dirinya, keluarganya, serta masyarakat sekitar.
- Mendapat Syafaat di Akhirat
Keutamaan doa ijab qabul zakat yang terakhir adalah untuk mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Muzaki yang senantiasa mengiringi zakatnya dengan doa berharap agar amalnya tersebut dapat menjadi bukti kebaikannya di hadapan Allah SWT dan menjadi penolongnya di hari akhir.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan doa ijab qabul zakat, diharapkan setiap muslim dapat semakin termotivasi untuk menunaikan zakat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Doa yang dipanjatkan bukan hanya sekadar pelengkap ibadah, melainkan juga merupakan sarana untuk meraih keberkahan, pengampunan dosa, perlindungan dari bencana, dan syafaat di akhirat kelak.
Hikmah
Hikmah merupakan suatu kebijaksanaan yang terkandung dalam suatu perbuatan atau perkataan. Dalam konteks doa ijab qabul zakat, terdapat banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, yang dapat memberikan manfaat dan pelajaran berharga bagi umat Islam.
- Pengingat akan Kewajiban
Doa ijab qabul zakat mengingatkan umat Islam akan kewajiban mereka untuk menunaikan zakat. Doa ini menjadi pengingat bahwa zakat merupakan rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi yang mampu.
- Penguatan Silaturahmi
Saat mengucapkan doa ijab qabul zakat, terjadi interaksi antara muzaki dan amil. Interaksi ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama umat Islam.
- Peningkatan Ketakwaan
Doa ijab qabul zakat juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan memanjatkan doa, umat Islam menunjukkan rasa syukur dan kepasrahan atas rezeki yang telah diberikan.
- Pengharapan Berkah
Melalui doa ijab qabul zakat, muzaki dan amil sama-sama mengharapkan berkah dari Allah SWT. Doa ini menjadi wujud harapan agar zakat yang ditunaikan dan diterima dapat membawa manfaat dan kebaikan bagi semua pihak.
Hikmah-hikmah yang terkandung dalam doa ijab qabul zakat memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Doa ini tidak hanya menjadi pengingat kewajiban semata, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan ketakwaan, dan mengharapkan berkah dari Allah SWT. Dengan memahami hikmah-hikmah ini, umat Islam dapat semakin menghayati makna dan manfaat dari doa ijab qabul zakat, sehingga dapat menunaikan zakat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Dalil pensyariatan
Dalil pensyariatan doa ijab qobul zakat bahasa Arab dapat ditelusuri dari beberapa sumber utama dalam ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an, hadis, dan ijma’ ulama. Dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa ayat yang secara tidak langsung menunjukkan pensyariatan doa ijab qobul zakat, seperti firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 60 yang artinya, “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah (dimak-sudkan untuk kepentingan umum), dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Ayat ini menunjukkan bahwa zakat memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk fakir miskin dan amil zakat yang bertugas mengelola dan mendistribusikan zakat. Doa ijab qobul zakat merupakan salah satu bentuk pengiringi penyerahan dan penerimaan zakat yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Selain Al-Qur’an, dalil pensyariatan doa ijab qobul zakat juga terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Beberapa hadis yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat Nabi, seperti Abu Hurairah dan Ibnu Abbas, menyebutkan tentang doa yang dianjurkan untuk diucapkan saat menyerahkan dan menerima zakat. Hadis-hadis tersebut menjadi landasan bagi umat Islam untuk mengamalkan doa ijab qobul zakat dalam pelaksanaan ibadah zakat.
Di samping itu, ijma’ ulama juga menjadi dalil pensyariatan doa ijab qobul zakat. Para ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa doa ijab qobul zakat merupakan bagian dari sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan. Kesepakatan ini semakin memperkuat kedudukan doa ijab qobul zakat dalam ajaran Islam.
Dengan adanya dalil-dalil pensyariatan tersebut, doa ijab qobul zakat menjadi sebuah amalan yang sangat dianjurkan dalam pelaksanaan ibadah zakat. Doa ini tidak hanya sekadar pelengkap ibadah, tetapi juga memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Dengan mengucapkan doa ijab qobul zakat, muzaki dan amil berharap agar zakat yang ditunaikan dan diterima dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak, baik di dunia maupun di akhirat.
Contoh Doa
Contoh doa merupakan bagian penting dalam pembahasan doa ijab qabul zakat bahasa Arab. Contoh doa yang baik dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam mengamalkan sunnah ini dengan benar. Dalam konteks doa ijab qobul zakat, terdapat beberapa contoh doa yang dapat digunakan, baik oleh muzaki maupun amil.
- Lafadz Ijab
Lafadz ijab diucapkan oleh muzaki saat menyerahkan zakat. Contoh lafadz ijab yang umum digunakan adalah “Adaqtu ‘ala nafsi zakatul mali fardhal lillahi ta’ala” yang artinya “Aku telah mengeluarkan zakat harta benda sebagai kewajiban kepada Allah Ta’ala”.
- Lafadz Qabul
Lafadz qabul diucapkan oleh amil saat menerima zakat. Contoh lafadz qabul yang umum digunakan adalah “Qabiltu zakataka fardhal lillahi ta’ala” yang artinya “Saya menerima zakatmu sebagai kewajiban kepada Allah Ta’ala”.
- Doa Setelah Ijab dan Qabul
Setelah lafadz ijab dan qabul diucapkan, dianjurkan untuk memanjatkan doa bersama. Contoh doa yang dapat diucapkan adalah “Allahumma ajirna wa ajirhum” yang artinya “Ya Allah, berilah pahala kepada kami dan mereka”.
- Doa Tambahan
Selain doa-doa yang disebutkan di atas, terdapat doa tambahan yang dapat diucapkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Misalnya, doa untuk keberkahan zakat, ampunan dosa, atau perlindungan dari bencana.
Contoh-contoh doa tersebut dapat menjadi acuan bagi umat Islam dalam mengamalkan doa ijab qobul zakat. Dengan mengucapkan doa-doa tersebut, diharapkan zakat yang ditunaikan dan diterima dapat memberikan manfaat yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Terjemahan Doa
Terjemahan doa merupakan bagian penting dalam doa ijab qabul zakat bahasa Arab karena membantu umat Islam memahami makna dan pesan yang terkandung dalam doa tersebut. Terjemahan doa ijab qabul zakat biasanya disajikan dalam bahasa Indonesia atau bahasa setempat lainnya agar mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Terjemahan doa ijab qabul zakat memiliki beberapa manfaat. Pertama, terjemahan doa dapat membantu umat Islam memahami makna doa yang mereka ucapkan. Hal ini penting karena doa ijab qabul zakat mengandung permohonan khusus terkait zakat yang ditunaikan dan diterima. Dengan memahami artinya, umat Islam dapat memanjatkan doa dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Selain itu, terjemahan doa juga dapat membantu umat Islam yang tidak fasih berbahasa Arab untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan doa ijab qabul zakat. Dengan adanya terjemahan, mereka dapat memahami dan menghayati doa yang dipanjatkan, sehingga tidak sekadar mengucapkan kata-kata tanpa memahami maknanya. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan Allah SWT melalui doa.
Dalam praktiknya, terjemahan doa ijab qabul zakat dapat ditemukan dalam berbagai sumber, seperti buku-buku panduan ibadah, website keagamaan, atau bahkan aplikasi smartphone. Umat Islam dapat memanfaatkan sumber-sumber tersebut untuk memperoleh terjemahan doa yang sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman mereka.
Adab
Adab merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah, termasuk dalam doa ijab qobul zakat bahasa Arab. Adab adalah tata krama atau etika yang harus diperhatikan dan diamalkan oleh seorang muslim dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk saat beribadah.
Dalam konteks doa ijab qobul zakat, adab memiliki peran yang sangat penting. Adab yang baik akan membuat doa yang dipanjatkan lebih bermakna dan dikabulkan oleh Allah SWT. Beberapa contoh adab yang harus diperhatikan saat mengucapkan doa ijab qobul zakat antara lain:
- Berpakaian rapi dan bersih
- Menghadap kiblat
- Bersikap tenang dan khusyuk
- Mengucapkan doa dengan suara yang jelas dan tidak tergesa-gesa
- Menghayati makna doa yang dipanjatkan
Selain itu, adab juga meliputi sikap dan perilaku yang baik terhadap sesama manusia. Dalam konteks doa ijab qobul zakat, muzaki dan amil harus saling menghormati dan menghargai. Muzaki harus ikhlas dalam menunaikan zakatnya, sedangkan amil harus amanah dalam menerima dan mendistribusikan zakat. Dengan demikian, doa ijab qobul zakat akan menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Doa setelah menerima zakat
Doa setelah menerima zakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari doa ijab qobul zakat bahasa Arab. Doa ijab qobul zakat adalah doa yang diucapkan saat menyerahkan dan menerima zakat, sementara doa setelah menerima zakat adalah doa yang diucapkan oleh penerima zakat (mustahik) setelah menerima zakat tersebut.
Doa setelah menerima zakat memiliki kedudukan yang penting karena merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Selain itu, doa setelah menerima zakat juga berfungsi untuk mendoakan muzaki (pemberi zakat) agar diberikan pahala dan keberkahan atas zakat yang telah ditunaikannya.
Dalam praktiknya, doa setelah menerima zakat biasanya diucapkan setelah menerima zakat dari muzaki. Doa tersebut dapat diucapkan secara spontan atau dengan menggunakan lafaz-lafaz doa yang telah ditentukan. Contoh doa setelah menerima zakat yang umum digunakan adalah: “Alhamdulillahilladzi ath’amanee min ghairi hawlim minnii wa laa quwwah” yang artinya “Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kepadaku tanpa daya dan upaya dariku”.
Memahami hubungan antara doa setelah menerima zakat dan doa ijab qobul zakat bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam yang ingin mengamalkan ibadah zakat dengan baik dan benar. Dengan memahami hubungan tersebut, umat Islam dapat menyadari pentingnya mengucapkan doa setelah menerima zakat dan dapat mengamalkannya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Tanya Jawab Doa Ijab Qabul Zakat Bahasa Arab
Bagian Tanya Jawab ini berisi kumpulan pertanyaan dan jawaban umum terkait doa ijab qabul zakat bahasa Arab. Tanya Jawab ini akan membantu pembaca memahami lebih dalam tentang tata cara, makna, dan hikmah dari doa ijab qabul zakat.
Pertanyaan 1: Apa lafaz doa ijab qabul zakat?
Jawaban: Lafadz doa ijab qabul zakat adalah “Adaqtu ‘ala nafsi zakatul mali fardhal lillahi ta’ala” untuk ijab dan “Qabiltu zakataka fardhal lillahi ta’ala” untuk qabul, yang artinya “Aku telah mengeluarkan zakat harta benda sebagai kewajiban kepada Allah Ta’ala” dan “Saya menerima zakatmu sebagai kewajiban kepada Allah Ta’ala”.
Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan doa ijab qabul zakat?
Jawaban: Doa ijab qabul zakat dapat diucapkan sebelum, saat, atau setelah penyerahan zakat. Waktu yang paling tepat adalah saat penyerahan zakat berlangsung.
Dengan memahami Tanya Jawab ini, diharapkan pembaca dapat mengamalkan doa ijab qabul zakat dengan baik dan benar. Doa ijab qabul zakat merupakan bagian penting dari ibadah zakat, yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Dengan memanjatkan doa ijab qabul zakat, semoga zakat yang kita tunaikan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan keberkahan bagi kita semua.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang hikmah dan dalil pensyariatan doa ijab qabul zakat. Pemahaman tentang hikmah dan dalil pensyariatan ini akan semakin memperkuat keyakinan kita dalam mengamalkan doa ijab qabul zakat.
Tips Mengucapkan Doa Ijab Qabul Zakat Bahasa Arab
Berikut adalah beberapa tips untuk mengucapkan doa ijab qabul zakat bahasa Arab dengan baik dan benar:
1. Pelajari Lafadz yang Benar: Hafalkan lafadz doa ijab dan qabul yang benar, yaitu “Adaqtu ‘ala nafsi zakatul mali fardhal lillahi ta’ala” dan “Qabiltu zakataka fardhal lillahi ta’ala“.
2. Niatkan dengan Ikhlas: Niatkan dalam hati bahwa doa yang diucapkan adalah untuk mengiringi penyerahan dan penerimaan zakat dengan ikhlas karena Allah SWT.
3. Menghadap Kiblat: Saat mengucapkan doa, usahakan untuk menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
4. Suara Jelas dan Tidak Tergesa: Ucapkan doa dengan suara yang jelas dan tidak tergesa-gesa agar doa dapat didengar dan dipahami oleh orang lain.
5. Khusyuk dan Penuh Perenungan: Berusahalah untuk khusyuk dan merenungkan makna doa yang dipanjatkan agar doa lebih bermakna dan bernilai ibadah.
6. Pahami Makna Doa: Sebelum mengucapkan doa, luangkan waktu untuk memahami makna dari setiap kalimat doa yang diucapkan.
7. Amalkan Secara Rutin: Biasakan untuk mengucapkan doa ijab qabul zakat setiap kali menunaikan atau menerima zakat agar menjadi kebiasaan yang baik.
Dengan mengikuti tips-tips ini, kita dapat mengamalkan doa ijab qabul zakat dengan baik dan benar, sehingga doa yang kita panjatkan dapat diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Tips-tips ini merupakan bagian penting dalam pelaksanaan doa ijab qabul zakat, yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Dengan mengamalkan tips-tips ini, kita dapat menunjukkan keseriusan dan kekhusyukan dalam beribadah, serta semakin memahami hikmah dan dalil pensyariatan doa ijab qabul zakat.
Kesimpulan
Doa ijab qabul zakat merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah zakat yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Doa ini mengandung permohonan kepada Allah SWT agar zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan keberkahan bagi muzaki dan amil. Beberapa poin penting terkait doa ijab qabul zakat yang saling berkaitan, antara lain: tata cara pengucapan, waktu pengucapan, dan adab dalam mengucapkan doa. Selain itu, doa ijab qabul zakat juga memiliki dalil pensyariatan yang kuat dari Al-Qur’an, hadis, dan ijma’ ulama.
Mengamalkan doa ijab qabul zakat dengan baik dan benar merupakan salah satu bentuk kesyukuran dan kepatuhan kita kepada Allah SWT. Dengan memanjatkan doa ijab qabul zakat, kita tidak hanya menunaikan kewajiban zakat, tetapi juga mempererat tali silaturahmi, meningkatkan ketakwaan, dan mengharapkan berkah dari Allah SWT. Doa ijab qabul zakat menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya ibadah zakat dan mendorong kita untuk menunaikannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.