
Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti rempah-rempah, akar-akaran, dan daun-daunan. Jamu memiliki banyak jenis dan masing-masing jenis memiliki manfaat yang berbeda-beda.
Beberapa jenis jamu yang populer antara lain:
- Jamu kunyit: Bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti maag dan kembung.
- Jamu beras kencur: Bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan mengatasi masuk angin.
- Jamu temu lawak: Bermanfaat untuk mengatasi masalah peradangan, seperti rematik dan asam urat.
- Jamu jahe: Bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, dan meredakan mual.
- Jamu sambiloto: Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam.
Jamu merupakan minuman tradisional yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Jamu dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsinya secara teratur. Selain itu, jamu juga mudah dibuat dan bahan-bahannya dapat ditemukan di pasaran.
Meskipun jamu memiliki banyak manfaat, namun perlu diketahui bahwa beberapa jenis jamu tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang tertentu, seperti ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi jamu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.
Jenis Jenis Jamu dan Manfaatnya
Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Jamu dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, karena terbuat dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, akar-akaran, dan daun-daunan. Berikut adalah 10 aspek penting terkait jenis-jenis jamu dan manfaatnya:
- Bahan alami: Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kunyit, beras kencur, temu lawak, jahe, dan sambiloto.
- Kesehatan: Jamu dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi masalah pencernaan, masuk angin, peradangan, mual, dan demam.
- Tradisional: Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak zaman dahulu.
- Mudah dibuat: Jamu mudah dibuat dan bahan-bahannya dapat ditemukan di pasaran.
- Beragam jenis: Terdapat banyak jenis jamu yang masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-beda.
- Jamu kunyit: Bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti maag dan kembung.
- Jamu beras kencur: Bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan mengatasi masuk angin.
- Jamu temu lawak: Bermanfaat untuk mengatasi masalah peradangan, seperti rematik dan asam urat.
- Jamu jahe: Bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, dan meredakan mual.
- Jamu sambiloto: Bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam.
Selain 10 aspek di atas, masih banyak lagi jenis-jenis jamu dan manfaatnya yang belum disebutkan. Jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Dengan mengonsumsi jamu secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan tubuh secara alami.
Bahan alami
Bahan alami merupakan salah satu aspek penting dari jamu. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kunyit, beras kencur, temu lawak, jahe, dan sambiloto, yang telah dikenal sejak zaman dahulu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bahan-bahan alami ini diolah secara tradisional untuk menghasilkan minuman jamu yang berkhasiat.
Penggunaan bahan alami dalam jamu memiliki beberapa keuntungan. Pertama, bahan alami umumnya lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Kedua, bahan alami mengandung banyak nutrisi dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Ketiga, bahan alami lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan kimia sintetis.
Dengan demikian, penggunaan bahan alami dalam jamu merupakan salah satu faktor yang membuat jamu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jamu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara alami dan mencegah berbagai penyakit.
Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dari jamu. Jamu dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi masalah pencernaan, masuk angin, peradangan, mual, dan demam. Hal ini disebabkan karena jamu dibuat dari bahan-bahan alami yang memiliki khasiat obat.
Contohnya, kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah peradangan, seperti rematik dan asam urat. Jahe memiliki sifat antiemetik yang dapat membantu meredakan mual. Sambiloto memiliki sifat antivirus yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam.
Dengan demikian, jamu dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa jenis jamu tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang tertentu, seperti ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi jamu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.
Tradisional
Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa jamu memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat di Indonesia. Jamu juga merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.
- Bahan alami
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kunyit, beras kencur, temu lawak, jahe, dan sambiloto. Bahan-bahan alami ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
- Khasiat obat
Jamu memiliki khasiat obat yang beragam, seperti mengatasi masalah pencernaan, masuk angin, peradangan, mual, dan demam. Khasiat obat ini berasal dari bahan-bahan alami yang terkandung dalam jamu.
- Pelestarian budaya
Jamu merupakan bagian dari budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Dengan mengonsumsi jamu, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga melestarikan budaya Indonesia.
- Potensi pengembangan
Jamu memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat modern. Hal ini karena jamu memiliki khasiat obat yang telah terbukti secara tradisional dan ilmiah.
Dengan demikian, hubungan antara “Tradisional: Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak zaman dahulu” dan “jenis jenis jamu dan manfaatnya” sangat erat. Jamu merupakan minuman tradisional yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jamu juga merupakan bagian dari budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Mudah dibuat
Salah satu aspek penting dari jamu adalah kemudahan pembuatannya. Jamu mudah dibuat dan bahan-bahannya dapat ditemukan di pasaran. Hal ini membuat jamu menjadi minuman yang praktis dan ekonomis untuk menjaga kesehatan.
- Bahan-bahan alami
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di pasaran, seperti kunyit, beras kencur, temu lawak, jahe, dan sambiloto. Bahan-bahan ini dapat dibeli di pasar tradisional atau supermarket.
- Proses pembuatan sederhana
Proses pembuatan jamu juga sangat sederhana. Umumnya, bahan-bahan alami hanya perlu dicuci bersih, dipotong-potong, dan direbus dengan air hingga mendidih. Setelah itu, jamu dapat langsung diminum.
- Praktis dan ekonomis
Karena mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan, jamu menjadi minuman yang praktis dan ekonomis untuk menjaga kesehatan. Jamu dapat dibuat sendiri di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Dengan demikian, kemudahan pembuatan jamu menjadi faktor penting yang mendukung popularitas jamu di Indonesia. Masyarakat dapat dengan mudah membuat jamu sendiri di rumah untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Beragam jenis
Keberagaman jenis jamu merupakan salah satu aspek penting dari “jenis jenis jamu dan manfaatnya”. Hal ini disebabkan karena setiap jenis jamu memiliki manfaat yang berbeda-beda, sesuai dengan bahan-bahan alami yang digunakan.
Contohnya, jamu kunyit bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, jamu beras kencur bermanfaat untuk menambah nafsu makan, jamu temu lawak bermanfaat untuk mengatasi masalah peradangan, jamu jahe bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, dan jamu sambiloto bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan demikian, masyarakat dapat memilih jenis jamu yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Selain itu, keberagaman jenis jamu juga menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Jamu merupakan minuman tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun dan memiliki banyak variasi di setiap daerah. Hal ini menunjukkan bahwa jamu merupakan bagian penting dari budaya Indonesia.
Dengan memahami keberagaman jenis jamu dan manfaatnya, masyarakat dapat memanfaatkan jamu secara optimal untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Jamu merupakan minuman alami yang aman dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh.
Jamu kunyit
Jamu kunyit merupakan salah satu jenis jamu yang populer di Indonesia. Jamu ini terbuat dari kunyit, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mengatasi masalah pencernaan. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait jamu kunyit dan manfaatnya:
- Bahan alami
Jamu kunyit dibuat dari bahan alami, yaitu kunyit. Kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
- Khasiat obat
Jamu kunyit memiliki khasiat obat untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti maag dan kembung. Hal ini disebabkan karena kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan meningkatkan produksi lendir pelindung.
- Mudah dibuat
Jamu kunyit mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan. Kunyit dapat dibeli di pasar tradisional atau supermarket dalam bentuk segar atau bubuk.
- Aman dan efektif
Jamu kunyit aman dan efektif untuk mengatasi masalah pencernaan. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi kunyit dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan mual.
Dengan demikian, jamu kunyit merupakan salah satu jenis jamu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mengatasi masalah pencernaan. Jamu kunyit mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan, sehingga dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Jamu beras kencur
Jamu beras kencur merupakan salah satu jenis jamu yang populer di Indonesia. Jamu ini terbuat dari beras kencur, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk menambah nafsu makan dan mengatasi masuk angin.
Beras kencur mengandung beberapa senyawa aktif, seperti gingerol dan shogaol, yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Senyawa-senyawa ini bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, meredakan masuk angin, dan meningkatkan nafsu makan.
Jamu beras kencur dapat dibuat dengan mudah di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah beras kencur, gula jawa, dan air. Beras kencur dan gula jawa direbus bersama dengan air hingga mendidih. Setelah itu, jamu dapat langsung diminum.
Jamu beras kencur aman dikonsumsi oleh semua orang, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi jamu beras kencur dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan mual.
Dengan demikian, jamu beras kencur merupakan salah satu jenis jamu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk menambah nafsu makan dan mengatasi masuk angin. Jamu beras kencur mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan, sehingga dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan.
Jamu temu lawak
Jamu temu lawak merupakan salah satu jenis jamu yang populer di Indonesia. Jamu ini terbuat dari temu lawak, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mengatasi masalah peradangan, seperti rematik dan asam urat.
- Bahan alami
Jamu temu lawak dibuat dari bahan alami, yaitu temu lawak. Temu lawak mengandung senyawa aktif kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
- Khasiat obat
Jamu temu lawak memiliki khasiat obat untuk mengatasi masalah peradangan, seperti rematik dan asam urat. Hal ini disebabkan karena kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi dan jaringan ikat.
- Mudah dibuat
Jamu temu lawak mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan. Temu lawak dapat dibeli di pasar tradisional atau supermarket dalam bentuk segar atau bubuk.
- Aman dan efektif
Jamu temu lawak aman dan efektif untuk mengatasi masalah peradangan. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi temu lawak dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan mual.
Dengan demikian, jamu temu lawak merupakan salah satu jenis jamu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mengatasi masalah peradangan. Jamu temu lawak mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan, sehingga dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan sendi dan jaringan ikat.
Jamu jahe
Jamu jahe merupakan salah satu jenis jamu yang populer di Indonesia. Jamu ini terbuat dari jahe, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, dan meredakan mual.
Jahe mengandung beberapa senyawa aktif, seperti gingerol dan shogaol, yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Senyawa-senyawa ini bekerja sama untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan peradangan, dan mengurangi rasa mual.
Jamu jahe dapat dibuat dengan mudah di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah jahe, gula jawa, dan air. Jahe dan gula jawa direbus bersama dengan air hingga mendidih. Setelah itu, jamu dapat langsung diminum.
Jamu jahe aman dikonsumsi oleh semua orang, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi jahe dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan mual.
Dengan demikian, jamu jahe merupakan salah satu jenis jamu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, dan meredakan mual. Jamu jahe mudah dibuat dan bahan-bahannya mudah ditemukan, sehingga dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan.
Jamu sambiloto
Jamu sambiloto merupakan salah satu jenis jamu yang populer di Indonesia. Jamu ini terbuat dari tanaman sambiloto, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam.
- Komponen dan khasiat
Sambiloto mengandung senyawa aktif andrographolide, yang memiliki sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri. Senyawa ini bekerja sama untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan peradangan, dan mengurangi gejala demam.
- Efektivitas dan keamanan
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sambiloto efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam. Sambiloto juga relatif aman dikonsumsi, meskipun dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit perut dan diare.
- Penggunaan tradisional
Sambiloto telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk demam, pilek, dan infeksi. Saat ini, sambiloto masih banyak digunakan sebagai bahan baku jamu dan obat herbal.
- Perkembangan modern
Selain digunakan dalam pengobatan tradisional, sambiloto juga telah dikembangkan menjadi obat modern. Ekstrak sambiloto telah digunakan dalam pembuatan obat-obatan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan demikian, jamu sambiloto merupakan salah satu jenis jamu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam. Jamu sambiloto memiliki komponen aktif yang terbukti efektif dan aman, serta telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad. Selain itu, sambiloto juga telah dikembangkan menjadi obat modern untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Jamu sebagai minuman tradisional Indonesia telah banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, banyak penelitian ilmiah yang dilakukan untuk menguji khasiat jamu dan bahan-bahan alaminya.
Salah satu studi yang cukup terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan RI. Studi ini menguji khasiat jamu beras kencur untuk mengatasi masuk angin. Hasilnya menunjukkan bahwa jamu beras kencur efektif dalam mengurangi gejala masuk angin, seperti hidung tersumbat, batuk, dan demam.
Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menguji khasiat jamu kunyit untuk mengatasi masalah pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu kunyit efektif dalam mengurangi gejala gangguan pencernaan, seperti maag dan kembung. Hal ini disebabkan karena kunyit mengandung senyawa aktif kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua jamu memiliki khasiat yang sama. Beberapa jamu mungkin memiliki efek samping tertentu, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi jamu secara teratur.
Selain itu, perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji khasiat jamu dan bahan-bahan alaminya secara lebih komprehensif. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas jamu sebagai pengobatan alternatif.
## Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Jenis-Jenis Jamu dan Manfaatnya
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang jenis-jenis jamu dan manfaatnya:
Pertanyaan 1: Apa saja jenis-jenis jamu yang populer?
Beberapa jenis jamu yang populer antara lain jamu kunyit, jamu beras kencur, jamu temu lawak, jamu jahe, dan jamu sambiloto.
Pertanyaan 2: Apa manfaat dari jamu kunyit?
Jamu kunyit bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti maag dan kembung.
Pertanyaan 3: Apa manfaat dari jamu beras kencur?
Jamu beras kencur bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan mengatasi masuk angin.
Pertanyaan 4: Apa manfaat dari jamu temu lawak?
Jamu temu lawak bermanfaat untuk mengatasi masalah peradangan, seperti rematik dan asam urat.
Pertanyaan 5: Apa manfaat dari jamu jahe?
Jamu jahe bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, dan meredakan mual.
Pertanyaan 6: Apa manfaat dari jamu sambiloto?
Jamu sambiloto bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi demam.
Kesimpulan:
Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Berbagai jenis jamu memiliki khasiat yang berbeda-beda, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa jamu mungkin memiliki efek samping tertentu, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya sebelum mengonsumsi jamu secara teratur.
Artikel Selanjutnya:Cara Membuat Jamu Tradisional Indonesia
Tips Memilih dan Mengonsumsi Jamu
Berikut adalah beberapa tips memilih dan mengonsumsi jamu:
Tip 1: Pilih bahan alami
Jamu yang baik dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kunyit, beras kencur, temu lawak, jahe, dan sambiloto. Bahan-bahan alami ini memiliki khasiat obat yang telah terbukti secara tradisional dan ilmiah.
Tip 2: Perhatikan kualitas bahan
Pilih jamu yang terbuat dari bahan berkualitas baik. Bahan yang berkualitas baik akan menghasilkan jamu yang lebih berkhasiat dan aman dikonsumsi.
Tip 3: Konsumsi secukupnya
Konsumsi jamu secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Jangan mengonsumsi jamu secara berlebihan, karena dapat menyebabkan efek samping.
Tip 4: Perhatikan efek samping
Setiap jenis jamu memiliki efek samping yang berbeda-beda. Perhatikan efek samping yang mungkin timbul dan konsultasikan dengan dokter jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 5: Konsultasikan dengan dokter
Sebelum mengonsumsi jamu secara teratur, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan saran tentang jenis jamu yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan dosis yang aman.
Kesimpulan:
Jamu dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Namun, penting untuk memilih dan mengonsumsi jamu dengan bijak. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat maksimal dari jamu tanpa risiko efek samping.
Kesimpulan
Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang memiliki banyak jenis dan manfaat. Setiap jenis jamu memiliki khasiat yang berbeda-beda, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kunyit, beras kencur, temu lawak, jahe, dan sambiloto, yang memiliki khasiat obat yang telah terbukti secara tradisional dan ilmiah.
Penting untuk memilih dan mengonsumsi jamu dengan bijak. Pilih jamu yang terbuat dari bahan alami berkualitas baik dan konsumsi secukupnya. Perhatikan efek samping yang mungkin timbul dan konsultasikan dengan dokter jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan. Dengan mengonsumsi jamu secara tepat, kita dapat memperoleh manfaat maksimal dari jamu tanpa risiko efek samping.
Youtube Video:
