Buah lakum, atau yang dikenal juga dengan nama buah ara, merupakan buah yang berasal dari pohon Ficus carica. Buah ini memiliki bentuk unik seperti tetesan air mata dan tekstur kulit yang agak kasar. Daging buahnya lembut, manis, dan berbiji kecil. Buah lakum dapat dikonsumsi langsung, dikeringkan, atau diolah menjadi berbagai produk seperti selai, jus, dan kue.
Khasiat buah lakum telah dikenal sejak zaman dahulu. Kandungan nutrisi yang kaya di dalamnya memberikan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
Serat yang tinggi dalam buah lakum dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi buah lakum secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
- Menjaga kesehatan jantung
Kandungan kalium dalam buah lakum membantu mengontrol tekanan darah, sementara antioksidannya melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Ini berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
- Mengontrol kadar gula darah
Serat dalam buah lakum dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah, khususnya bagi penderita diabetes.
- Meningkatkan kesehatan tulang
Kalsium, kalium, dan magnesium dalam buah lakum berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Menyehatkan kulit
Antioksidan dan vitamin dalam buah lakum dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga elastisitas kulit, dan mencegah penuaan dini.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Vitamin C dan antioksidan dalam buah lakum dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
- Membantu menurunkan berat badan
Serat dalam buah lakum memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung program penurunan berat badan.
- Meningkatkan kesehatan mata
Vitamin A dan antioksidan dalam buah lakum dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula.
| Nutrisi | Jumlah per 100g |
|---|---|
| Serat | 3.3g |
| Kalium | 232mg |
| Kalsium | 35mg |
| Magnesium | 17mg |
| Vitamin C | 1.2mg |
| Vitamin A | 10µg |
Konsumsi buah lakum secara teratur memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan, terutama sistem pencernaan. Serat yang melimpah membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, buah lakum juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan kaliumnya membantu mengatur tekanan darah, sedangkan antioksidannya melindungi pembuluh darah.
Bagi individu yang memperhatikan kadar gula darah, buah lakum merupakan pilihan yang bijak. Seratnya membantu mengontrol penyerapan gula dalam darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
Kesehatan tulang juga mendapat dukungan dari konsumsi buah lakum. Kalsium, kalium, dan magnesium di dalamnya berkontribusi pada kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Tidak hanya kesehatan internal, buah lakum juga bermanfaat bagi kesehatan kulit. Antioksidan dan vitaminnya melindungi kulit dari kerusakan dan penuaan dini.
Sistem kekebalan tubuh juga diperkuat dengan asupan buah lakum. Vitamin C dan antioksidannya meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Bagi yang sedang menjalani program penurunan berat badan, buah lakum dapat menjadi camilan sehat karena seratnya memberikan rasa kenyang lebih lama.
Terakhir, kesehatan mata juga terjaga berkat kandungan vitamin A dan antioksidan dalam buah lakum. Secara keseluruhan, buah lakum merupakan pilihan makanan sehat dengan beragam manfaat.
Tanya Jawab dengan Dr. Amelia Putri, Sp.GK
Ani: Dokter, apakah aman mengonsumsi buah lakum setiap hari?
Dr. Amelia Putri, Sp.GK: Ya, Bu Ani, mengonsumsi buah lakum setiap hari umumnya aman, asalkan dalam porsi yang wajar. Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Budi: Saya penderita diabetes, apakah boleh makan buah lakum?
Dr. Amelia Putri, Sp.GK: Buah lakum boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes, Pak Budi, karena seratnya membantu mengontrol gula darah. Namun, tetap perhatikan porsinya dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk pengaturan pola makan yang tepat.
Cindy: Apakah ada efek samping dari mengonsumsi buah lakum terlalu banyak?
Dr. Amelia Putri, Sp.GK: Konsumsi buah lakum yang berlebihan dapat menyebabkan diare atau gangguan pencernaan lainnya, Mbak Cindy. Konsumsilah secukupnya untuk mendapatkan manfaatnya tanpa efek samping.
Deni: Bagaimana cara terbaik menyimpan buah lakum?
Dr. Amelia Putri, Sp.GK: Buah lakum segar sebaiknya disimpan di lemari es, Mas Deni. Sedangkan buah lakum kering dapat disimpan di wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
Eka: Apakah buah lakum baik untuk ibu hamil?
Dr. Amelia Putri, Sp.GK: Ya, Bu Eka, buah lakum baik untuk ibu hamil karena kaya akan nutrisi penting. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai asupan nutrisi selama kehamilan.
Fajar: Apakah buah lakum bisa membantu mengatasi sembelit?
Dr. Amelia Putri, Sp.GK: Ya, Mas Fajar. Kandungan serat yang tinggi dalam buah lakum dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi sembelit. Konsumsi secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan usus.
