Keutamaan Puasa Tarwiyah Dan Arafah

jurnal


Keutamaan Puasa Tarwiyah Dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kedua puasa ini memiliki keutamaan yang besar, antara lain dapat menghapus dosa-dosa kecil dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

Selain itu, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti dapat membantu menurunkan berat badan, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Secara historis, puasa Arafah pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat beliau melaksanakan ibadah haji. Sejak saat itu, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan puasa Arafah sebagai salah satu bentuk mengikuti sunnah Rasulullah.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai keutamaan, manfaat, dan sejarah puasa Tarwiyah dan Arafah. Kita juga akan mengulas berbagai hal terkait dengan kedua puasa sunnah ini, termasuk tata cara pelaksanaannya dan hal-hal yang membatalkannya.

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Kedua puasa ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT
  • Mendapat pahala yang besar
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Mengeluarkan racun dari dalam tubuh
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan
  • Menjadi bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW
  • Menambah kekhusyukan dalam beribadah
  • Melatih kesabaran dan pengendalian diri
  • Mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam

Setiap aspek dari keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah saling terkait dan memiliki dampak positif bagi kehidupan spiritual, fisik, dan sosial umat Islam. Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Menghapus Dosa-Dosa Kecil

Salah satu keutamaan utama puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang telah lalu dan yang akan datang. Dan puasa Tarwiyah menghapus dosa dua tahun.” (HR. Muslim)

Keutamaan ini menjadi salah satu motivasi utama bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah. Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah mereka perbuat, sehingga dapat meningkatkan derajat mereka di sisi Allah SWT dan terhindar dari siksa api neraka.

Menghapus dosa-dosa kecil merupakan komponen penting dari keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Hal ini karena dosa-dosa kecil dapat menumpuk seiring waktu dan memberatkan hati, sehingga dapat menghalangi seseorang untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Dengan menghapus dosa-dosa kecil, puasa Tarwiyah dan Arafah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.

Dalam kehidupan nyata, penghapusan dosa-dosa kecil melalui puasa Tarwiyah dan Arafah dapat dirasakan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang merasa hatinya lebih ringan dan tentram setelah menjalankan kedua puasa ini, atau seseorang yang merasa lebih mudah untuk beribadah dan berbuat kebaikan.

Secara praktis, pemahaman tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah dalam menghapus dosa-dosa kecil dapat memotivasi umat Islam untuk lebih giat dalam menjalankan kedua puasa ini. Selain itu, pemahaman ini juga dapat mendorong umat Islam untuk lebih berhati-hati dalam menjaga perilaku dan ucapannya, agar terhindar dari perbuatan dosa yang dapat mengurangi pahala puasa mereka.

Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT

Selain menghapus dosa-dosa kecil, keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah juga termasuk meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan meninggikan derajatnya sebanyak 700 derajat di sisi-Nya.” (HR. at-Tirmidzi)

Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT merupakan salah satu tujuan utama ibadah puasa, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat meningkatkan derajat mereka di sisi Allah SWT, yang akan berdampak pada kebahagiaan dan keberuntungan mereka di dunia dan akhirat.

  • Kedekatan dengan Allah SWT

    Salah satu aspek penting dari meningkatkan derajat di sisi Allah SWT adalah kedekatan dengan Allah SWT. Puasa Tarwiyah dan Arafah membantu umat Islam untuk lebih dekat dengan Allah SWT, karena pada saat berpuasa, umat Islam lebih fokus pada ibadah dan penghambaan kepada Allah SWT.

  • Pahala yang Berlipat Ganda

    Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT juga berkaitan dengan pahala yang berlipat ganda. Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan, sehingga pahalanya sangat besar. Pahala yang besar ini dapat meningkatkan derajat umat Islam di sisi Allah SWT.

  • Ampunan Dosa

    Selain menghapus dosa-dosa kecil, puasa Tarwiyah dan Arafah juga dapat membantu umat Islam untuk mendapatkan ampunan dosa. Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat menunjukkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah mereka perbuat, sehingga Allah SWT lebih mudah mengampuni dosa-dosa mereka.

  • Ridha Allah SWT

    Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT juga berkaitan dengan ridha Allah SWT. Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT, sehingga dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat memperoleh ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT merupakan kebahagiaan terbesar yang dapat diraih oleh umat Islam.

Dengan memahami berbagai aspek dari meningkatkan derajat di sisi Allah SWT melalui puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam dapat lebih termotivasi untuk menjalankan kedua puasa ini. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu umat Islam untuk lebih bersyukur atas nikmat Allah SWT dan lebih bersemangat dalam beribadah.

Mendapat pahala yang besar

Di antara keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dapat memperoleh pahala yang besar. Pahala ini diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang menjalankan kedua puasa ini dengan ikhlas dan sesuai dengan ketentuan syariat.

  • Pengampunan dosa

    Salah satu bentuk pahala yang besar dari puasa Tarwiyah dan Arafah adalah pengampunan dosa. Dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah mereka perbuat, sehingga dapat meningkatkan derajat mereka di sisi Allah SWT dan terhindar dari siksa api neraka.

  • Kenaikan derajat

    Selain pengampunan dosa, puasa Tarwiyah dan Arafah juga dapat meningkatkan derajat umat Islam di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:

    “Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan meninggikan derajatnya sebanyak 700 derajat di sisi-Nya.” (HR. at-Tirmidzi)

  • Pahala yang berlipat ganda

    Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan, sehingga pahalanya sangat besar. Pahala yang besar ini diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang menjalankan kedua puasa ini dengan ikhlas dan sesuai dengan ketentuan syariat.

  • Ridha Allah SWT

    Pahala yang besar dari puasa Tarwiyah dan Arafah juga dapat berupa ridha Allah SWT. Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT, sehingga dengan menjalankan kedua puasa ini, umat Islam dapat memperoleh ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT merupakan kebahagiaan terbesar yang dapat diraih oleh umat Islam.

Demikianlah beberapa aspek dari pahala yang besar yang dapat diperoleh dari puasa Tarwiyah dan Arafah. Dengan memahami berbagai aspek pahala ini, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.

Membantu menurunkan berat badan

Selain keutamaan rohani, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah membantu menurunkan berat badan. Hal ini terjadi karena saat berpuasa, tubuh akan mengalami beberapa perubahan yang mendukung penurunan berat badan.

  • Pengurangan asupan kalori

    Saat berpuasa, seseorang tidak diperbolehkan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal ini tentu saja akan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

  • Peningkatan metabolisme

    Puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori. Hal ini terjadi karena saat berpuasa, tubuh akan memecah simpanan glikogen dalam hati dan otot untuk dijadikan energi. Proses pemecahan glikogen ini membutuhkan banyak energi, sehingga metabolisme tubuh akan meningkat.

  • Pengurangan lemak tubuh

    Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan simpanan lemak sebagai sumber energi. Hal ini karena simpanan glikogen dalam hati dan otot sudah habis digunakan. Proses penggunaan lemak sebagai sumber energi ini akan membantu mengurangi lemak tubuh, sehingga berat badan pun akan turun.

  • Detoksifikasi tubuh

    Puasa juga dapat membantu detoksifikasi tubuh. Saat berpuasa, tubuh akan mengeluarkan racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh melalui keringat, urine, dan feses. Proses detoksifikasi ini dapat membantu menurunkan berat badan, karena racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Dengan memahami berbagai aspek dari manfaat puasa Tarwiyah dan Arafah dalam membantu menurunkan berat badan, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.

Mengeluarkan racun dari dalam tubuh

Puasa Tarwiyah dan Arafah tidak hanya memberikan manfaat rohani, tetapi juga manfaat kesehatan, salah satunya adalah mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Hal ini penting karena penumpukan racun dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, dan bahkan penyakit kronis.

  • Detoksifikasi alami

    Saat berpuasa, tubuh akan mengalami proses detoksifikasi alami. Hal ini terjadi karena saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari luar. Akibatnya, tubuh akan memecah cadangan lemak dan protein untuk dijadikan energi. Proses pemecahan ini akan menghasilkan produk sampingan berupa racun, yang kemudian akan dikeluarkan melalui keringat, urine, dan feses.

  • Stimulasi sistem pencernaan

    Puasa juga dapat membantu menstimulasi sistem pencernaan. Saat berpuasa, sistem pencernaan akan beristirahat dan memperbaiki diri. Hal ini akan membantu meningkatkan fungsi pencernaan, sehingga racun-racun yang menumpuk di saluran pencernaan dapat lebih mudah dikeluarkan.

  • Peningkatan fungsi hati

    Hati merupakan organ penting dalam proses detoksifikasi. Saat berpuasa, fungsi hati akan meningkat. Hal ini akan membantu hati dalam menyaring dan mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.

  • Pengurangan peradangan

    Puasa juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh. Dengan mengurangi peradangan, puasa dapat membantu mengeluarkan racun-racun tersebut.

Dengan memahami berbagai aspek dari manfaat puasa Tarwiyah dan Arafah dalam mengeluarkan racun dari dalam tubuh, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Salah satu manfaat kesehatan penting dari puasa Tarwiyah dan Arafah adalah peningkatan kesehatan pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, karena memungkinkan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan dan membuang limbah.

  • Membersihkan saluran pencernaan

    Saat berpuasa, saluran pencernaan akan beristirahat dan memperbaiki diri. Hal ini memungkinkan tubuh untuk membersihkan saluran pencernaan dari sisa-sisa makanan dan racun yang menumpuk. Proses pembersihan ini dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.

  • Meningkatkan produksi enzim pencernaan

    Puasa dapat membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan. Enzim-enzim ini penting untuk memecah makanan dan menyerap nutrisi. Dengan meningkatkan produksi enzim pencernaan, puasa dapat membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

  • Mengurangi peradangan usus

    Peradangan usus dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan masalah seperti diare, sembelit, dan sakit perut. Puasa dapat membantu mengurangi peradangan usus dengan memberikan waktu bagi saluran pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri.

  • Meningkatkan kesehatan mikrobioma usus

    Mikrobioma usus adalah kumpulan bakteri baik dan jahat yang hidup di saluran pencernaan. Mikrobioma usus yang sehat penting untuk pencernaan yang baik dan kesehatan secara keseluruhan. Puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan mikrobioma usus dengan memberikan waktu bagi bakteri baik untuk tumbuh dan berkembang.

Dengan memahami berbagai aspek dari peningkatan kesehatan pencernaan melalui puasa Tarwiyah dan Arafah, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini, sehingga dapat memperoleh manfaat dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.

Menjadi bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW

Di antara keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah menjadi bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW sendiri melaksanakan kedua puasa ini, sehingga menjadi teladan bagi umat Islam.

  • Melaksanakan perintah Allah SWT

    Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, umat Islam menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah SWT dan mengikuti perintah-Nya.

  • Meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW

    Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam menunjukkan kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW. Hal ini karena kedua puasa ini merupakan bagian dari sunnah beliau, sehingga dengan melaksanakannya, umat Islam menunjukkan bahwa mereka mencintai dan menghormati Rasulullah SAW.

  • Mendapat syafaat Rasulullah SAW

    Salah satu keutamaan mengikuti sunnah Rasulullah SAW adalah mendapat syafaat beliau di akhirat. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam berharap dapat memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat.

  • Menjalin ukhuwah Islamiyah

    Puasa Tarwiyah dan Arafah juga menjadi ajang untuk menjalin ukhuwah Islamiyah antar umat Islam. Hal ini karena kedua puasa ini dilaksanakan secara bersama-sama, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan sesama umat Islam.

Dengan demikian, puasa Tarwiyah dan Arafah tidak hanya memberikan manfaat rohani dan kesehatan, tetapi juga menjadi bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, umat Islam dapat menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah SWT, meningkatkan kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW, mendapat syafaat beliau di akhirat, dan menjalin ukhuwah Islamiyah antar sesama umat Islam.

Menambah kekhusyukan dalam beribadah

Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah tidak hanya terbatas pada aspek rohani dan kesehatan, tetapi juga dapat menambah kekhusyukan dalam beribadah. Kekhusyukan merupakan salah satu kunci diterimanya ibadah di sisi Allah SWT. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam dapat meningkatkan kekhusyukan mereka dalam beribadah, sehingga ibadah mereka lebih berkualitas dan bermakna.

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi saat beribadah. Hal ini karena saat berpuasa, tubuh akan lebih rileks dan pikiran akan lebih jernih. Dengan demikian, umat Islam dapat lebih fokus dan berkonsentrasi saat menjalankan ibadah, seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.

  • Meningkatkan kerendahan hati

    Puasa Tarwiyah dan Arafah juga dapat membantu meningkatkan kerendahan hati. Hal ini karena saat berpuasa, umat Islam akan merasakan lapar dan haus, sehingga dapat mengingatkan mereka akan nikmat Allah SWT. Dengan demikian, umat Islam dapat lebih rendah hati dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT, sehingga ibadah mereka lebih bermakna.

  • Meningkatkan rasa syukur

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat membantu meningkatkan rasa syukur. Hal ini karena saat berpuasa, umat Islam akan merasakan betapa berharganya makanan dan minuman. Dengan demikian, umat Islam dapat lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT, sehingga ibadah mereka lebih bermakna.

  • Meningkatkan ketaatan

    Puasa Tarwiyah dan Arafah dapat membantu meningkatkan ketaatan. Hal ini karena saat berpuasa, umat Islam akan melatih diri mereka untuk menahan hawa nafsu dan mengikuti perintah Allah SWT. Dengan demikian, umat Islam dapat lebih taat kepada Allah SWT, sehingga ibadah mereka lebih bermakna.

Dengan demikian, puasa Tarwiyah dan Arafah tidak hanya memberikan manfaat rohani, kesehatan, dan sosial, tetapi juga dapat menambah kekhusyukan dalam beribadah. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, umat Islam dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, kerendahan hati, rasa syukur, dan ketaatan mereka, sehingga ibadah mereka lebih berkualitas dan bermakna.

Melatih kesabaran dan pengendalian diri

Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah bukan hanya terletak pada manfaat rohani dan kesehatan, tetapi juga dalam melatih kesabaran dan pengendalian diri. Puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu dan mengendalikan keinginan, sehingga membentuk pribadi yang lebih sabar dan berakhlak mulia.

Salah satu aspek penting dalam melatih kesabaran dan pengendalian diri saat menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah menahan lapar dan haus. Dengan menahan rasa lapar dan haus, kita belajar untuk bersabar dan mengendalikan keinginan duniawi. Hal ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena kita sering dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk bersabar dan menahan diri.

Selain itu, puasa juga mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi dan amarah. Saat berpuasa, kita dilatih untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing emosi. Hal ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial, karena kita sering berinteraksi dengan orang lain yang memiliki karakter dan pendapat berbeda. Dengan melatih pengendalian diri, kita dapat menghindari konflik dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Dalam konteks yang lebih luas, melatih kesabaran dan pengendalian diri melalui puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki dampak positif pada kehidupan spiritual dan moral kita. Dengan menahan keinginan duniawi dan mengendalikan emosi, kita menjadi pribadi yang lebih sabar, berakhlak mulia, dan dekat dengan Allah SWT.

Mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain memiliki keutamaan menghapus dosa, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan memperoleh pahala besar, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memiliki keutamaan dalam mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.

Salah satu hikmah disyariatkannya puasa Tarwiyah dan Arafah adalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Saat melaksanakan kedua puasa ini, umat Islam berkumpul bersama di masjid-masjid untuk melaksanakan salat berjamaah, berbuka puasa bersama, dan saling berbagi makanan dan minuman. Hal ini menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat kental.

Selain itu, puasa Tarwiyah dan Arafah juga mengajarkan umat Islam untuk saling peduli dan membantu. Ketika melihat ada tetangga atau saudara yang sedang kesusahan, umat Islam yang sedang berpuasa akan terdorong untuk membantu mereka, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan umatnya untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Dengan demikian, puasa Tarwiyah dan Arafah tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan spiritualitas, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial umat Islam. Dengan mempererat tali silaturahmi dan saling peduli, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya: menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh pahala yang besar, membantu menurunkan berat badan, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, menjadi bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, menambah kekhusyukan dalam beribadah, melatih kesabaran dan pengendalian diri, serta mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa dilaksanakan dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Pertanyaan 3: Apakah ada syarat khusus untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Secara umum, syarat untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan syarat puasa pada umumnya, yaitu beragama Islam, baligh, berakal sehat, dan tidak sedang dalam keadaan sakit atau bepergian jauh.

Pertanyaan 4: Apa saja hal yang membatalkan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Hal-hal yang membatalkan puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan hal-hal yang membatalkan puasa pada umumnya, yaitu makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, berhubungan suami istri, keluarnya darah haid atau nifas, dan murtad.

Pertanyaan 5: Apakah puasa Tarwiyah dan Arafah wajib dilaksanakan?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Namun, kedua puasa ini tidak termasuk dalam rukun Islam, sehingga tidak wajib dilaksanakan.

Pertanyaan 6: Apa hikmah disyariatkannya puasa Tarwiyah dan Arafah?

Jawaban: Hikmah disyariatkannya puasa Tarwiyah dan Arafah adalah untuk meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan pengendalian diri, mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam, serta sebagai bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Semoga dapat menambah pemahaman dan motivasi kita untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah secara lebih rinci.

Tips Memaksimalkan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Setelah memahami keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memaksimalkan manfaat dari kedua puasa sunnah ini:

Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan puasa Tarwiyah dan Arafah karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mencari perhatian orang lain. Keikhlasan akan membuat puasa Anda lebih bernilai di sisi Allah SWT.

Tip 2: Menjaga Kebersihan Lahir dan Batin
Jaga kebersihan lahir dengan berwudhu dan mandi sebelum melaksanakan puasa. Jaga kebersihan batin dengan menjauhi pikiran-pikiran negatif dan berkata-kata yang baik.

Tip 3: Melaksanakan Salat Sunnah
Lakukan salat sunnah seperti salat Dhuha dan Tahajud selama menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Salat sunnah akan membantu meningkatkan kekhusyukan dan pahala puasa Anda.

Tip 4: Perbanyak Berdoa
Perbanyak berdoa selama menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Mohonlah ampunan dosa, kebaikan dunia dan akhirat, serta segala hajat yang baik kepada Allah SWT.

Tip 5: Bersedekah
Bersedekahlah kepada mereka yang membutuhkan selama menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Sedekah akan membantu membersihkan harta dan meningkatkan pahala puasa Anda.

Tip 6: Menjaga Silaturahmi
Jaga tali silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan kerabat selama menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Silaturahmi akan mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pahala puasa Anda.

Tip 7: Memperbanyak Dzikir
Perbanyak dzikir seperti tasbih, tahmid, dan takbir selama menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Dzikir akan membantu menenangkan hati dan meningkatkan kedekatan Anda dengan Allah SWT.

Tip 8: Menghindari Maksiat
Hindari perbuatan maksiat seperti berbohong, ghibah, dan memfitnah selama menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Maksiat akan mengurangi pahala puasa dan membuat puasa Anda tidak sempurna.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memaksimalkan keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah, sehingga memperoleh pahala yang besar dan keberkahan dari Allah SWT.

Tips-tips ini akan membantu Anda menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan lebih baik, sehingga Anda dapat meraih tujuan utama dari puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, umat Islam dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, memperoleh pahala yang besar, melatih kesabaran dan pengendalian diri, serta mempererat tali silaturahmi sesama umat Islam.

Salah satu hikmah penting dari disyariatkannya puasa Tarwiyah dan Arafah adalah untuk meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT. Dengan menahan lapar dan haus, umat Islam belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengikuti perintah Allah SWT. Hal ini akan berdampak positif pada kehidupan spiritual, moral, dan sosial umat Islam.

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berupaya untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan kita keberkahan di dunia dan akhirat.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru