Makam Haji Solo

jurnal


Makam Haji Solo

Makam Haji Solo adalah sebuah kompleks pemakaman raja-raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang terletak di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Makam ini merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang penting di Kota Surakarta.

Makam Haji Solo memiliki nilai sejarah yang tinggi karena menjadi tempat persemayaman para raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang memerintah sejak abad ke-18 hingga abad ke-20. Makam ini juga memiliki nilai budaya yang tinggi karena merupakan salah satu contoh arsitektur tradisional Jawa yang masih terawat dengan baik.

Artikel ini akan membahas tentang sejarah, arsitektur, dan nilai budaya Makam Haji Solo. Artikel ini juga akan mengulas tentang peran Makam Haji Solo sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Surakarta.

Makam Haji Solo

Makam Haji Solo merupakan kompleks pemakaman raja-raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang memiliki banyak aspek penting. Aspek-aspek ini meliputi:

  • Sejarah
  • Arsitektur
  • Nilai budaya
  • Nilai religi
  • Nilai wisata
  • Nilai pendidikan
  • Nilai sosial
  • Nilai ekonomi
  • Nilai politik
  • Nilai lingkungan

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk sebuah kompleksitas yang menjadikan Makam Haji Solo sebagai salah satu situs sejarah dan budaya yang penting di Kota Surakarta. Misalnya, aspek sejarah dan arsitektur terkait dengan nilai budaya dan nilai wisata, sementara aspek nilai religi terkait dengan nilai sosial dan nilai pendidikan. Dengan demikian, pelestarian dan pengembangan Makam Haji Solo perlu mempertimbangkan semua aspek tersebut secara komprehensif.

Sejarah

Sejarah memiliki hubungan yang sangat erat dengan Makam Haji Solo. Makam ini dibangun pada masa pemerintahan Paku Buwono II, raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang memerintah pada tahun 1742-1788. Makam ini dibangun untuk menjadi tempat persemayaman Paku Buwono II dan keluarganya, serta para raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat berikutnya.

Sejarah Makam Haji Solo tidak terlepas dari sejarah Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Makam ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang kerajaan tersebut, mulai dari masa kejayaan hingga masa kemundurannya. Makam ini juga menjadi tempat persemayaman para tokoh penting dalam sejarah Kasunanan Surakarta Hadiningrat, seperti Pangeran Diponegoro dan Mangkunegara I.

Dengan demikian, Sejarah merupakan komponen penting dari Makam Haji Solo. Sejarah memberikan makna dan nilai tambah pada makam ini. Makam Haji Solo tidak hanya menjadi tempat persemayaman para raja, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah dan budaya Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Arsitektur

Arsitektur memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan makam haji solo. Arsitektur makam haji solo merupakan perpaduan antara arsitektur tradisional Jawa dan arsitektur Islam. Hal ini terlihat dari bentuk bangunan makam yang menyerupai masjid, dengan atap berbentuk limasan dan terdapat menara di bagian depan. Selain itu, pada dinding makam juga terdapat kaligrafi dan ukiran yang bermotifkan Islam.

Arsitektur makam haji solo tidak hanya berfungsi sebagai tempat persemayaman para raja, tetapi juga sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Hal ini terlihat dari adanya beberapa fasilitas di dalam kompleks makam, seperti masjid, tempat wudu, dan perpustakaan. Arsitektur makam haji solo juga mencerminkan akulturasi budaya antara budaya Jawa dan budaya Islam yang terjadi di Surakarta.

Dengan demikian, arsitektur merupakan salah satu komponen penting dari makam haji solo. Arsitektur makam haji solo tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya. Arsitektur makam haji solo menjadi bukti perpaduan antara budaya Jawa dan budaya Islam yang terjadi di Surakarta.

Nilai Budaya

Makam Haji Solo memiliki nilai budaya yang tinggi karena merupakan salah satu contoh arsitektur tradisional Jawa yang masih terawat dengan baik. Arsitektur makam ini memadukan unsur-unsur budaya Jawa dan Islam, sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang unik dan indah.

Nilai budaya Makam Haji Solo juga terlihat dari tradisi dan ritual yang dilakukan di tempat ini. Setiap tahun, pada bulan Sura, diadakan upacara Siraman Pusaka di makam ini. Upacara ini bertujuan untuk membersihkan pusaka-pusaka kerajaan yang disimpan di dalam makam. Selain itu, di makam ini juga sering diadakan pengajian dan pembacaan doa, terutama pada hari-hari besar Islam.

Nilai budaya Makam Haji Solo menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religi yang penting di Kota Surakarta. Makam ini tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan asing. Selain itu, makam ini juga menjadi tempat penelitian bagi para ahli sejarah dan budaya.

Nilai religi

Makam Haji Solo memiliki nilai religi yang tinggi karena merupakan tempat pemakaman para raja dan tokoh penting Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang mayoritas beragama Islam. Nilai religi ini terlihat dari berbagai aspek, di antaranya:

  • Tempat ibadah
    Makam Haji Solo sering digunakan sebagai tempat ibadah, seperti salat dan doa. Di dalam kompleks makam terdapat masjid yang digunakan untuk salat berjamaah.
  • Tempat ziarah
    Makam Haji Solo menjadi tujuan ziarah bagi umat Islam, terutama pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Peziarah datang untuk mendoakan arwah para raja dan tokoh penting yang dimakamkan di sana.
  • Tempat pengajian
    Makam Haji Solo juga digunakan sebagai tempat pengajian dan pembacaan doa. Pengajian rutin biasanya diadakan pada hari-hari besar Islam, seperti Maulid Nabi dan Isra Miraj.
  • Tempat perenungan
    Makam Haji Solo menjadi tempat yang tepat untuk merenung dan mengingat kematian. Suasana makam yang tenang dan tenteram dapat membantu pengunjung untuk merenungi kehidupan dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Nilai religi Makam Haji Solo sangat penting dalam kehidupan masyarakat Surakarta. Makam ini menjadi simbol keagamaan dan kebudayaan masyarakat Surakarta yang mayoritas beragama Islam. Makam Haji Solo juga menjadi pengingat akan sejarah dan budaya Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang pernah menjadi pusat kebudayaan dan pemerintahan di Jawa.

Nilai wisata

Makam Haji Solo memiliki nilai wisata yang tinggi karena merupakan salah satu destinasi wisata religi yang penting di Kota Surakarta. Nilai wisata ini tidak terlepas dari sejarah, arsitektur, dan nilai budaya yang dimiliki oleh makam ini.

Sejarah panjang Makam Haji Solo sebagai tempat persemayaman para raja dan tokoh penting Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Arsitektur makam yang memadukan unsur budaya Jawa dan Islam juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, nilai budaya yang tercermin dari tradisi dan ritual yang dilakukan di makam ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Nilai wisata Makam Haji Solo memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar. Makam ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar, baik dari sektor pariwisata maupun dari sektor perdagangan. Selain itu, makam ini juga menjadi tempat edukasi dan penelitian bagi para ahli sejarah dan budaya.

Dengan demikian, nilai wisata merupakan komponen penting dari Makam Haji Solo. Nilai wisata ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga manfaat sosial dan budaya. Makam Haji Solo menjadi salah satu destinasi wisata religi yang penting di Kota Surakarta dan menjadi kebanggaan masyarakat Surakarta.

Nilai pendidikan

Makam Haji Solo memiliki nilai pendidikan yang tinggi karena merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah, budaya, dan arsitektur Jawa. Makam ini juga dapat digunakan sebagai tempat untuk merenung dan mengingat kematian.

  • Sejarah

    Makam Haji Solo merupakan tempat persemayaman para raja dan tokoh penting Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dengan mengunjungi makam ini, kita dapat belajar tentang sejarah Kerajaan Surakarta dan tokoh-tokoh yang pernah memerintahnya.

  • Budaya

    Makam Haji Solo memadukan unsur budaya Jawa dan Islam dalam arsitektur dan tradisi yang dilakukan di dalamnya. Dengan mengunjungi makam ini, kita dapat belajar tentang budaya Jawa dan Islam, serta akulturasi keduanya.

  • Arsitektur

    Makam Haji Solo memiliki arsitektur yang unik dan indah. Dengan mengunjungi makam ini, kita dapat belajar tentang arsitektur tradisional Jawa dan pengaruh Islam pada arsitektur tersebut.

  • Perenungan

    Makam Haji Solo merupakan tempat yang tepat untuk merenung dan mengingat kematian. Suasana makam yang tenang dan tenteram dapat membantu kita untuk merenungi kehidupan dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Nilai pendidikan Makam Haji Solo sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda. Makam ini dapat menjadi tempat belajar sejarah, budaya, dan arsitektur Jawa, serta tempat untuk merenung dan mengingat kematian. Dengan demikian, makam ini dapat berkontribusi pada pengembangan intelektual dan moral masyarakat.

Nilai sosial

Makam Haji Solo memiliki nilai sosial yang tinggi karena merupakan tempat yang menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan. Makam ini menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan kegiatan keagamaan, seperti salat, doa, dan pengajian. Selain itu, makam ini juga menjadi tempat wisata religi yang menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah.

Nilai sosial Makam Haji Solo terlihat dari adanya berbagai kegiatan sosial yang dilakukan di tempat ini. Misalnya, pada bulan Ramadan, di makam ini diadakan kegiatan buka puasa bersama dan bagi-bagi takjil. Selain itu, di makam ini juga sering diadakan kegiatan sosial lainnya, seperti donor darah dan santunan anak yatim. Kegiatan-kegiatan sosial ini menunjukkan bahwa Makam Haji Solo tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan wisata, tetapi juga berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berbagi bagi masyarakat.

Nilai sosial Makam Haji Solo merupakan salah satu komponen penting yang menjadikan makam ini sebagai tempat yang bermakna bagi masyarakat. Makam ini tidak hanya menjadi tempat untuk mengenang para raja dan tokoh penting Kasunanan Surakarta Hadiningrat, tetapi juga menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi antar sesama. Dengan demikian, nilai sosial Makam Haji Solo perlu terus dijaga dan dikembangkan agar makam ini tetap menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat.

Nilai Ekonomi

Makam Haji Solo memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Kota Surakarta. Nilai ekonomi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pengelola makam, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

  • Pendapatan dari Wisata

    Makam Haji Solo menjadi sumber pendapatan bagi pengelola makam melalui penjualan tiket masuk dan jasa lainnya. Pendapatan ini digunakan untuk biaya perawatan dan pengembangan makam.

  • Penciptaan Lapangan Kerja

    Makam Haji Solo menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, seperti pedagang, pemandu wisata, dan petugas kebersihan. Lapangan kerja ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

  • Peningkatan Pendapatan Daerah

    Makam Haji Solo berperan dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak yang dikenakan pada pengelola makam dan pedagang di sekitar makam. Pendapatan daerah ini digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

  • Promosi Produk Lokal

    Makam Haji Solo menjadi tempat promosi produk lokal, seperti batik, kerajinan tangan, dan makanan tradisional. Promosi ini membantu meningkatkan penjualan produk lokal dan mendukung perekonomian masyarakat sekitar.

Nilai ekonomi Makam Haji Solo menunjukkan bahwa makam ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, budaya, dan religi, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Nilai ekonomi ini memberikan manfaat bagi pengelola makam, masyarakat sekitar, dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, nilai ekonomi perlu terus dijaga dan dikembangkan agar Makam Haji Solo tetap menjadi destinasi wisata religi yang populer dan bermanfaat bagi masyarakat.

Nilai Politik

Nilai politik merupakan salah satu aspek penting yang terkandung dalam Makam Haji Solo. Makam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemakaman para raja dan tokoh penting Kasunanan Surakarta Hadiningrat, tetapi juga sebagai simbol kekuasaan dan legitimasi politik.

Pembangunan Makam Haji Solo pada masa pemerintahan Paku Buwono II merupakan bagian dari strategi politik untuk memperkuat kekuasaan kerajaan. Makam ini dibangun di lokasi yang strategis, yaitu di sebelah barat Keraton Surakarta Hadiningrat, sehingga menjadi pengingat akan kejayaan dan kekuasaan kerajaan. Selain itu, arsitektur makam yang megah dan indah juga mencerminkan kekuasaan dan kemakmuran kerajaan.

Nilai politik Makam Haji Solo juga terlihat dari tradisi dan ritual yang dilakukan di tempat ini. Misalnya, pada upacara Siraman Pusaka, pusaka-pusaka kerajaan yang disimpan di dalam makam dikeluarkan dan dibersihkan. Upacara ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai simbol legitimasi kekuasaan raja. Selain itu, makam ini juga sering menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara politik, seperti pelantikan pejabat kerajaan dan pengumuman keputusan penting.

Dengan demikian, nilai politik merupakan komponen penting dari Makam Haji Solo. Nilai politik ini tidak hanya terlihat dari arsitektur dan tradisi yang dilakukan di makam, tetapi juga dari peran makam sebagai simbol kekuasaan dan legitimasi politik kerajaan.

Nilai Lingkungan

Makam Haji Solo merupakan salah satu situs sejarah dan budaya yang penting di Kota Surakarta. Sebagai sebuah kompleks pemakaman, makam ini memiliki keterkaitan erat dengan nilai lingkungan. Nilai lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberadaan dan kelestarian makam ini.

Salah satu nilai lingkungan yang penting dalam konteks Makam Haji Solo adalah keberadaan pohon-pohon besar di sekitar makam. Pohon-pohon ini berfungsi sebagai peneduh dan menyerap polusi udara. Selain itu, akar pohon-pohon ini juga membantu menjaga kestabilan tanah di sekitar makam, sehingga mencegah terjadinya erosi dan longsor.

Selain pohon-pohon, nilai lingkungan lainnya yang terdapat di Makam Haji Solo adalah adanya sumber air berupa sumur. Sumur ini digunakan untuk keperluan wudu dan pengairan tanaman di sekitar makam. Keberadaan sumber air ini sangat penting, terutama pada musim kemarau, karena membantu menjaga kelembapan tanah dan mencegah kekeringan.

Nilai lingkungan dalam Makam Haji Solo memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar. Pohon-pohon di sekitar makam memberikan kesejukan dan udara yang bersih, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat. Selain itu, sumber air di makam juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama pada musim kemarau.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Makam Haji Solo

Makam Haji Solo menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Kota Surakarta. Banyak informasi penting tentang sejarah, arsitektur, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait Makam Haji Solo beserta jawabannya.

Pertanyaan 1: Di mana lokasi Makam Haji Solo?

Jawaban: Makam Haji Solo terletak di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pertanyaan 2: Siapa saja yang dimakamkan di Makam Haji Solo?

Jawaban: Makam Haji Solo merupakan tempat pemakaman para raja dan tokoh penting Kasunanan Surakarta Hadiningrat, seperti Paku Buwono II, Pangeran Diponegoro, dan Mangkunegara I.

Pertanyaan 3: Apa keunikan arsitektur Makam Haji Solo?

Jawaban: Arsitektur Makam Haji Solo memadukan unsur budaya Jawa dan Islam. Bentuk bangunan makam menyerupai masjid, dengan atap limasan dan terdapat menara di bagian depan. Selain itu, pada dinding makam terdapat kaligrafi dan ukiran bermotifkan Islam.

Pertanyaan 4: Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Makam Haji Solo?

Jawaban: Makam Haji Solo memiliki nilai sejarah, budaya, religi, wisata, pendidikan, sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan.

Pertanyaan 5: Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan di Makam Haji Solo?

Jawaban: Pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan di Makam Haji Solo, seperti berziarah, berdoa, mengikuti pengajian, merenung, belajar sejarah, dan berwisata.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengakses Makam Haji Solo?

Jawaban: Makam Haji Solo dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bagi pengguna kendaraan pribadi, dapat melalui Jalan Slamet Riyadi atau Jalan Adisucipto. Sedangkan bagi pengguna kendaraan umum, dapat menggunakan bus atau kereta api dan turun di Stasiun Solo Balapan.

Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan pengunjung dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai Makam Haji Solo. Makam ini tidak hanya menyimpan nilai-nilai sejarah dan budaya, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Surakarta.

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai tradisi dan ritual yang dilakukan di Makam Haji Solo.

Tips Berkunjung ke Makam Haji Solo

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Makam Haji Solo, berikut beberapa tips yang dapat diikuti agar kunjungan Anda lebih berkesan dan bermanfaat:

Tip 1: Datanglah pada waktu yang tepat

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Makam Haji Solo adalah pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas. Hindari berkunjung pada saat siang hari, karena cuaca akan sangat terik dan makam akan ramai oleh peziarah.

Tip 2: Berpakaianlah dengan sopan

Sebagai tempat religi, pengunjung diharapkan berpakaian dengan sopan saat berkunjung ke Makam Haji Solo. Hindari memakai pakaian yang terlalu terbuka atau ketat, serta gunakan penutup kepala jika Anda seorang wanita.

Tip 3: Jaga kebersihan dan ketenangan

Makam Haji Solo adalah tempat yang sakral dan dihormati. Jaga kebersihan lingkungan makam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, jagalah ketenangan dengan tidak berbicara terlalu keras atau menggunakan ponsel dengan nada dering yang nyaring.

Tip 4: Hormati tradisi dan ritual

Di Makam Haji Solo masih terdapat beberapa tradisi dan ritual yang dilakukan oleh masyarakat. Hormati tradisi dan ritual tersebut dengan tidak mengganggu atau merekam tanpa seizin yang bersangkutan.

Tip 5: Gunakan jasa pemandu wisata

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan arsitektur Makam Haji Solo, disarankan untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Pemandu wisata dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas tentang berbagai hal yang terdapat di makam.

Tip 6: Siapkan uang tunai

Untuk membeli oleh-oleh atau memberikan sumbangan di Makam Haji Solo, sebaiknya Anda menyiapkan uang tunai. Di sekitar makam terdapat beberapa pedagang yang menjual berbagai jenis oleh-oleh dan makanan.

Tip 7: Berkunjunglah ke museum

Di kompleks Makam Haji Solo terdapat sebuah museum yang berisi koleksi benda-benda bersejarah dan peninggalan para raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kunjungi museum ini untuk menambah pengetahuan Anda tentang sejarah dan budaya Surakarta.

Tip 8: Nikmati suasana sekitar

Setelah berziarah dan berkeliling makam, sempatkan waktu untuk menikmati suasana sekitar. Di sekitar makam terdapat taman yang asri dan nyaman untuk bersantai. Anda juga dapat mengunjungi pasar tradisional di dekat makam untuk membeli oleh-oleh.

Dengan mengikuti tips di atas, kunjungan Anda ke Makam Haji Solo akan lebih berkesan dan bermanfaat. Makam ini tidak hanya menyimpan nilai-nilai sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman untuk wisata religi dan rekreasi.

Tips-tips di atas juga terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Makam Haji Solo, seperti nilai sejarah, budaya, religi, dan wisata. Dengan mengikuti tips tersebut, pengunjung dapat mengapresiasi nilai-nilai tersebut dan memperoleh pengalaman yang lebih bermakna saat berkunjung ke Makam Haji Solo.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengupas secara mendalam tentang Makam Haji Solo, sebuah kompleks pemakaman raja-raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang memiliki berbagai nilai penting. Dari aspek sejarah, makam ini menjadi saksi perjalanan panjang Kerajaan Surakarta, termasuk peristiwa penting seperti Perang Diponegoro. Arsitektur makam yang memadukan unsur budaya Jawa dan Islam menunjukkan akulturasi budaya yang terjadi di Surakarta.

Selain nilai sejarah dan arsitektur, Makam Haji Solo juga memiliki nilai budaya, religi, wisata, pendidikan, sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Nilai-nilai ini saling terkait dan membentuk sebuah kompleksitas yang menjadikan Makam Haji Solo sebagai salah satu situs sejarah dan budaya yang penting di Kota Surakarta. Misalnya, nilai sejarah dan arsitektur terkait dengan nilai budaya dan nilai wisata, sementara nilai religi terkait dengan nilai sosial dan nilai pendidikan.

Dengan demikian, Makam Haji Solo tidak hanya menjadi tempat pemakaman para raja, tetapi juga menjadi simbol budaya, religi, dan sejarah Surakarta. Makam ini memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, baik sebagai destinasi wisata religi, tempat pendidikan, maupun sebagai pengingat akan kejayaan Kerajaan Surakarta pada masa lampau. Pelestarian dan pengembangan Makam Haji Solo perlu dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan semua nilai yang terkandung di dalamnya.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags

Artikel Terbaru