Perkara Yang Membatalkan Puasa Antara Lain

jurnal


Perkara Yang Membatalkan Puasa Antara Lain

Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Namun, terdapat beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa, sehingga penting bagi kita untuk mengetahuinya agar ibadah puasa kita tetap sah. Perkara-perkara yang membatalkan puasa di antaranya adalah makan dan minum, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan keluarnya darah haid atau nifas.

Mengetahui perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa memiliki beberapa manfaat, diantaranya membantu kita untuk menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa sehingga ibadah puasa kita menjadi sah dan sempurna. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, karena beberapa perbuatan yang membatalkan puasa seperti makan dan minum secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa perkembangan penting terkait dengan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa. Pada masa awal Islam, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai beberapa perkara yang membatalkan puasa. Namun, seiring berjalannya waktu, kesepakatan dicapai dan ditetapkan ketentuan-ketentuan yang jelas mengenai perkara-perkara tersebut.

perkara yang membatalkan puasa antara lain

Untuk menjaga kesempurnaan ibadah puasa, penting untuk mengetahui dan menghindari perkara-perkara yang dapat membatalkannya. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait perkara yang membatalkan puasa:

  • Makan dan minum
  • Berhubungan suami istri
  • Muntah dengan sengaja
  • Keluarnya darah haid atau nifas
  • Keluarnya air mani
  • Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh
  • Sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan
  • Berkumur-kumur secara berlebihan
  • Menelan ludah orang lain

Perkara-perkara tersebut dapat membatalkan puasa karena dapat menghilangkan kekhusyukan dan mengurangi pahala ibadah puasa. Selain itu, beberapa perkara seperti makan dan minum dapat membahayakan kesehatan jika dilakukan saat berpuasa. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami dan menghindari perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa agar ibadah puasa mereka dapat berjalan dengan baik dan sempurna.

Makan dan minum

Makan dan minum merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Hal ini disebabkan karena makan dan minum dapat menghilangkan kekhusyukan dan mengurangi pahala ibadah puasa. Selain itu, makan dan minum dalam jumlah yang banyak saat berpuasa dapat membahayakan kesehatan, seperti menyebabkan gangguan pencernaan, dehidrasi, dan kenaikan berat badan.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak contoh makan dan minum yang dapat membatalkan puasa, seperti makan makanan berat, minum minuman manis, dan merokok. Selain itu, makan dan minum yang dilakukan secara tidak sengaja, seperti menelan ludah orang lain atau tertelan debu, juga dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk berhati-hati dalam menjaga agar tidak makan dan minum selama berpuasa.

Memahami hubungan antara makan dan minum dengan perkara yang membatalkan puasa memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, dapat membantu umat Islam untuk menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, sehingga ibadah puasa mereka menjadi sah dan sempurna. Kedua, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, karena makan dan minum secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Berhubungan suami istri

Dalam konteks perkara yang membatalkan puasa, berhubungan suami istri merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Sebab, berhubungan suami istri dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan cara tertentu. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait berhubungan suami istri yang perlu diketahui:

  • Penetrasi
    Penetrasi penis ke dalam vagina merupakan hal yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan penetrasi dapat menimbulkan keluarnya air mani, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.
  • Orgasme
    Orgasme, baik pada pria maupun wanita, dapat membatalkan puasa. Sebab, orgasme dapat menyebabkan keluarnya air mani atau cairan vagina, yang merupakan perkara yang membatalkan puasa.
  • Bercumbu
    Bercumbu yang dilakukan secara berlebihan dan menimbulkan syahwat juga dapat membatalkan puasa. Sebab, bercumbu dapat memicu keluarnya air mani atau cairan vagina, yang merupakan perkara yang membatalkan puasa.
  • Sentuhan
    Sentuhan antara suami dan istri yang dilakukan secara berlebihan dan menimbulkan syahwat juga dapat membatalkan puasa. Sebab, sentuhan dapat memicu keluarnya air mani atau cairan vagina, yang merupakan perkara yang membatalkan puasa.

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa saat berhubungan suami istri. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa.

Muntah dengan sengaja

Muntah dengan sengaja merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan muntah dengan sengaja dapat mengeluarkan isi perut, yang merupakan salah satu syarat sahnya puasa. Selain itu, muntah dengan sengaja juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat membahayakan kesehatan orang yang berpuasa.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh muntah dengan sengaja yang dapat membatalkan puasa, seperti muntah yang dilakukan untuk mengeluarkan makanan atau minuman yang masuk ke dalam perut, muntah yang dilakukan untuk mengeluarkan obat-obatan tertentu, dan muntah yang dilakukan untuk mengatasi rasa mual atau muntah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menghindari muntah dengan sengaja selama berpuasa, agar ibadah puasa mereka tetap sah dan sempurna.

Memahami hubungan antara muntah dengan sengaja dan perkara yang membatalkan puasa memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, dapat membantu umat Islam untuk menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, sehingga ibadah puasa mereka menjadi sah dan sempurna. Kedua, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, karena muntah dengan sengaja dapat menyebabkan dehidrasi. Ketiga, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk lebih memahami hakikat ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, termasuk muntah dengan sengaja.

Keluarnya darah haid atau nifas

Keluarnya darah haid atau nifas merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan darah haid dan nifas merupakan kotoran yang keluar dari rahim wanita, yang dapat membatalkan wudhu dan shalat. Oleh karena itu, wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa, karena puasanya tidak akan sah.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh keluarnya darah haid atau nifas yang dapat membatalkan puasa, seperti keluarnya darah haid pada saat sedang berpuasa, keluarnya darah nifas setelah melahirkan, dan keluarnya darah istihadhah (darah yang keluar di luar waktu haid atau nifas). Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk mengetahui tanda-tanda haid dan nifas, agar dapat menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa.

Memahami hubungan antara keluarnya darah haid atau nifas dan perkara yang membatalkan puasa memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, dapat membantu wanita untuk menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, sehingga ibadah puasa mereka menjadi sah dan sempurna. Kedua, pengetahuan ini juga dapat membantu wanita untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, karena wanita yang sedang mengalami haid atau nifas biasanya mengalami kelelahan dan kekurangan darah. Ketiga, pengetahuan ini juga dapat membantu wanita untuk lebih memahami hakikat ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, termasuk keluarnya darah haid atau nifas.

Keluarnya air mani

Keluarnya air mani merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan air mani merupakan bagian dari cairan tubuh yang keluar dari kemaluan laki-laki, yang dapat membatalkan wudhu dan shalat. Oleh karena itu, laki-laki yang mengalami keluarnya air mani wajib untuk membatalkan puasanya dan menggantinya di hari lain.

  • Keluarnya air mani karena mimpi basah

    Keluarnya air mani karena mimpi basah dapat membatalkan puasa jika terjadi pada saat sedang berpuasa. Hal ini dikarenakan mimpi basah merupakan keluarnya air mani yang tidak disengaja, namun tetap dapat membatalkan puasa karena merupakan bagian dari cairan tubuh yang keluar dari kemaluan.

  • Keluarnya air mani karena onani

    Keluarnya air mani karena onani juga dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan onani merupakan perbuatan mengeluarkan air mani secara sengaja, yang jelas membatalkan puasa.

  • Keluarnya air mani karena berhubungan suami istri

    Keluarnya air mani karena berhubungan suami istri juga dapat membatalkan puasa jika terjadi pada saat sedang berpuasa. Hal ini dikarenakan berhubungan suami istri merupakan perbuatan yang dapat menyebabkan keluarnya air mani, yang jelas membatalkan puasa.

  • Keluarnya air mani karena sebab lainnya

    Keluarnya air mani juga dapat terjadi karena sebab-sebab lainnya, seperti penyakit atau kecelakaan. Keluarnya air mani karena sebab-sebab ini juga dapat membatalkan puasa jika terjadi pada saat sedang berpuasa.

Dengan memahami berbagai aspek terkait keluarnya air mani yang dapat membatalkan puasa, diharapkan umat Islam dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa mereka.

Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh

Dalam konteks perkara yang membatalkan puasa, memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Sebab, memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan cara tertentu. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh yang perlu diketahui:

  • Mata

    Memasukkan sesuatu ke dalam mata, seperti obat tetes mata atau benda asing lainnya, dapat membatalkan puasa. Sebab, memasukkan sesuatu ke dalam mata dapat menyebabkan keluarnya air mata, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.

  • Hidung

    Memasukkan sesuatu ke dalam hidung, seperti obat semprot hidung atau benda asing lainnya, juga dapat membatalkan puasa. Sebab, memasukkan sesuatu ke dalam hidung dapat menyebabkan keluarnya ingus, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.

  • Telinga

    Memasukkan sesuatu ke dalam telinga, seperti obat tetes telinga atau benda asing lainnya, dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan cara yang dapat mengeluarkan kotoran telinga. Sebab, kotoran telinga merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.

  • Dubur

    Memasukkan sesuatu ke dalam dubur, seperti obat supositoria atau benda asing lainnya, dapat membatalkan puasa. Sebab, memasukkan sesuatu ke dalam dubur dapat menyebabkan keluarnya tinja, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa saat memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa.

Sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan

Dalam konteks perkara yang membatalkan puasa, sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Sebab, sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan cara tertentu. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan yang perlu diketahui:

Sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan dapat membatalkan puasa karena dapat menyebabkan keluarnya sesuatu dari dalam tubuh, seperti batuk atau mengeluarkan dahak. Hal ini dikarenakan batuk atau mengeluarkan dahak merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa. Selain itu, sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan yang dapat membatalkan puasa, seperti:

  • Meniup debu ke dalam tenggorokan dengan sengaja
  • Menelan debu yang masuk ke dalam mulut
  • Menghirup debu secara berlebihan hingga menyebabkan batuk atau mengeluarkan dahak

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa saat sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa.

Berkumur-kumur secara berlebihan

Salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa adalah berkumur-kumur secara berlebihan. Hal ini dikarenakan berkumur-kumur secara berlebihan dapat memasukkan air ke dalam rongga mulut dan tenggorokan, yang dapat membatalkan puasa.

  • Memasukkan air ke dalam rongga mulut
    Berkumur-kumur secara berlebihan dapat menyebabkan air masuk ke dalam rongga mulut, yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan air yang masuk ke dalam rongga mulut dapat tertelan, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.
  • Memasukkan air ke dalam tenggorokan
    Berkumur-kumur secara berlebihan juga dapat menyebabkan air masuk ke dalam tenggorokan, yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan air yang masuk ke dalam tenggorokan dapat tertelan, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.
  • Mengeluarkan suara saat berkumur-kumur
    Berkumur-kumur secara berlebihan juga dapat menyebabkan keluarnya suara saat berkumur-kumur, yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan mengeluarkan suara saat berkumur-kumur dapat menyebabkan masuknya air ke dalam rongga mulut atau tenggorokan, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.
  • Menelan air saat berkumur-kumur
    Berkumur-kumur secara berlebihan juga dapat menyebabkan tertelannya air saat berkumur-kumur, yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan menelan air saat berkumur-kumur merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa saat berkumur-kumur. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa.

Menelan ludah orang lain

Menelan ludah orang lain merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan ludah orang lain merupakan benda asing yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Memasukkan benda asing ke dalam tubuh melalui mulut merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa, karena dapat menyebabkan masuknya makanan atau minuman ke dalam tubuh.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh menelan ludah orang lain yang dapat membatalkan puasa, seperti:

  • Menelan ludah orang lain yang sedang berpuasa
  • Menelan ludah orang lain yang sedang tidak berpuasa
  • Menelan ludah orang lain yang sedang sakit

Memahami hubungan antara menelan ludah orang lain dan perkara yang membatalkan puasa memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, dapat membantu umat Islam untuk menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa, sehingga ibadah puasa mereka menjadi sah dan sempurna. Kedua, pengetahuan ini juga dapat membantu umat Islam untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, karena menelan ludah orang lain dapat berpotensi menularkan penyakit.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Perkara yang Membatalkan Puasa

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan ringkas tentang berbagai perkara yang dapat membatalkan puasa. FAQ ini akan membahas beberapa pertanyaan umum mengenai topik ini, seperti hal-hal yang membatalkan puasa, situasi tertentu, dan implikasinya.

Pertanyaan 1: Apa saja perkara yang membatalkan puasa?

Menurut syariat Islam, terdapat beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa, di antaranya makan dan minum, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, keluarnya darah haid atau nifas, keluarnya air mani, memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh, sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan, berkumur-kumur secara berlebihan, menelan ludah orang lain, dan murtad.

Pertanyaan 2: Bagaimana jika seseorang makan atau minum secara tidak sengaja saat puasa?

Jika seseorang makan atau minum secara tidak sengaja saat puasa, puasanya tidak batal. Namun, ia wajib mengganti puasa tersebut di hari lain.

Pertanyaan 3: Apakah berhubungan suami istri membatalkan puasa?

Ya, berhubungan suami istri membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan berhubungan suami istri dapat menyebabkan keluarnya air mani, yang merupakan salah satu perkara yang membatalkan puasa.

Pertanyaan 4: Bagaimana jika seseorang muntah dengan sengaja saat puasa?

Muntah dengan sengaja saat puasa dapat membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan muntah dengan sengaja dapat mengeluarkan isi perut, yang merupakan salah satu syarat sahnya puasa.

Pertanyaan 5: Apakah keluarnya darah haid atau nifas membatalkan puasa?

Ya, keluarnya darah haid atau nifas membatalkan puasa. Hal ini dikarenakan darah haid dan nifas merupakan kotoran yang keluar dari rahim wanita, yang dapat membatalkan wudhu dan shalat. Oleh karena itu, wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

Pertanyaan 6: Apa yang harus dilakukan jika seseorang melakukan perkara yang membatalkan puasa?

Jika seseorang melakukan perkara yang membatalkan puasa, ia wajib untuk mengganti puasa tersebut di hari lain. Selain itu, jika memungkinkan, ia juga dianjurkan untuk membayar fidyah sebagai bentuk penebus dosa.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang perkara yang dapat membatalkan puasa. Memahami perkara-perkara tersebut sangat penting bagi umat Islam agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan sempurna.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah di balik kewajiban berpuasa dan manfaatnya bagi umat Islam. Tetap bersama kami untuk informasi selanjutnya.

Tips Mencegah Perkara yang Membatalkan Puasa

Menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar mengharuskan kita untuk menghindari berbagai perkara yang dapat membatalkannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita mencegah perkara tersebut:

Tip 1: Berhati-hatilah saat makan dan minum

Pastikan untuk tidak makan atau minum apa pun setelah imsak hingga waktu berbuka tiba. Hindari juga mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat memancing rasa haus, seperti makanan asin atau minuman manis.

Tip 2: Jaga jarak dari aktivitas seksual

Berhubungan suami istri merupakan salah satu perkara yang dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga jarak dari aktivitas seksual selama berpuasa, termasuk berciuman dan berpelukan.

Tip 3: Hindari muntah dengan sengaja

Muntah dengan sengaja, seperti saat berusaha mengeluarkan makanan yang masuk ke dalam perut, dapat membatalkan puasa. Jika merasa mual, usahakan untuk menahannya atau berkumur-kumur dengan air.

Tip 4: Bagi wanita, perhatikan tanda-tanda haid dan nifas

Keluarnya darah haid atau nifas dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, bagi wanita penting untuk memperhatikan tanda-tanda haid dan nifas agar dapat menghentikan puasa tepat waktu.

Tip 5: Berhati-hatilah saat memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh

Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh, seperti obat tetes mata atau obat semprot hidung, dapat membatalkan puasa jika dilakukan secara berlebihan hingga mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuh.

Tip 6: Hindari menelan ludah orang lain

Menelan ludah orang lain, baik yang sedang berpuasa maupun tidak, dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menelan ludah orang lain, termasuk saat berwudhu.

Tip 7: Berkumur-kumurlah dengan hati-hati

Berkumur-kumur secara berlebihan, seperti saat berusaha membersihkan gigi atau menghilangkan bau mulut, dapat membatalkan puasa jika menyebabkan air masuk ke dalam tenggorokan.

Tip 8: Jangan sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan

Meniup debu ke dalam tenggorokan atau menghirup debu secara berlebihan hingga menyebabkan batuk atau mengeluarkan dahak dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, hindari melakukan hal-hal tersebut.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat lebih mudah mencegah perkara yang membatalkan puasa. Hal ini akan gip menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa kita, sehingga kita dapat memperoleh pahala yang sempurna.

Selanjutnya, kita akan membahas hikmah di balik kewajiban berpuasa dan manfaatnya bagi umat Islam. Tetap bersama kami untuk informasi selanjutnya.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa, yaitu makan dan minum, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, keluarnya darah haid atau nifas, keluarnya air mani, memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh, sengaja memasukkan debu ke dalam tenggorokan, berkumur-kumur secara berlebihan, menelan ludah orang lain, dan murtad. Memahami perkara-perkara ini sangat penting bagi umat Islam agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar.

Selain itu, artikel ini juga memberikan tips untuk mencegah perkara yang membatalkan puasa, seperti berhati-hati saat makan dan minum, menjaga jarak dari aktivitas seksual, menghindari muntah dengan sengaja, dan memperhatikan tanda-tanda haid dan nifas bagi wanita. Dengan mengikuti tips-tips ini, umat Islam dapat lebih mudah menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa mereka.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru