Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Tata cara shalat tarawih sendiri terdiri dari beberapa rakaat, salah satunya adalah 8 rakaat. Pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat ini dilakukan dengan cara mengerjakan 2 rakaat secara berjamaah sebanyak 4 kali.
Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Selain sebagai bentuk ibadah sunnah, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ditinjau dari sejarahnya, shalat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah pada zaman dahulu.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang tata cara shalat tarawih 8 rakaat, mulai dari niat, bacaan, hingga gerakannya. Selain itu, kita juga akan mengulas tentang shalat tarawih dan sejarah perkembangannya hingga saat ini.
Tata Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Tata cara pelaksanaannya memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah yang dikerjakan menjadi sah dan sempurna.
- Niat
- Waktu Pelaksanaan
- Tempat Pelaksanaan
- Jumlah Rakaat
- Jumlah Salam
- Bacaan Niat
- Rangkaian Gerakan
- Doa Setelah Shalat
- Hukum Shalat Tarawih
- Keutamaan Shalat Tarawih
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk kesatuan dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat. Niat yang benar menjadi dasar sahnya ibadah, waktu dan tempat pelaksanaan menentukan keabsahan shalat, jumlah rakaat dan salam menjadi pembeda antara shalat tarawih dengan shalat lainnya, bacaan niat dan doa setelah shalat menjadi pelengkap ibadah, rangkaian gerakan menjadi wujud fisik dari shalat, hukum shalat tarawih menjadi dasar kewajiban atau kesunnahan ibadah, dan keutamaan shalat tarawih menjadi motivasi untuk mengerjakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.
Niat
Dalam tata cara shalat Tarawih 8 rakaat, niat memegang peranan yang sangat penting. Niat merupakan dasar sahnya ibadah, termasuk shalat Tarawih. Tanpa adanya niat yang benar, maka shalat Tarawih yang dikerjakan tidak akan dianggap sah dan tidak akan mendapatkan pahala.
Niat dalam shalat Tarawih 8 rakaat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Lafadz niatnya adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatan tarawihi 8 rakaat lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah Tarawih 8 rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat dalam shalat Tarawih 8 rakaat juga bisa dijabarkan menjadi beberapa unsur, yaitu:
- Jenis shalat yang dikerjakan, yaitu shalat Tarawih.
- Jumlah rakaat yang dikerjakan, yaitu 8 rakaat.
- Tujuan shalat, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.
Dengan memahami hubungan antara niat dan tata cara shalat Tarawih 8 rakaat, maka kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Niat yang benar akan menjadi pendorong bagi kita untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan sempurna, baik dari segi gerakan maupun bacaannya.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat. Pelaksanaan shalat tarawih memiliki ketentuan waktu tertentu agar ibadah yang dikerjakan menjadi sah dan mendapatkan pahala.
- Waktu Awal
Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. - Waktu Utama
Waktu utama pelaksanaan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah pukul 00.00 WIB. - Waktu Akhir
Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Jika shalat tarawih dikerjakan setelah masuk waktu Subuh, maka shalat tersebut tidak dianggap sebagai shalat tarawih dan pahalanya tidak akan didapatkan. - Waktu Sunnah
Waktu sunnah pelaksanaan shalat tarawih adalah pada bulan Ramadhan, khususnya pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Dengan memahami ketentuan waktu pelaksanaan shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Pelaksanaan shalat tarawih pada waktu yang tepat akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam beribadah.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara shalat Tarawih 8 rakaat. Pelaksanaan shalat Tarawih dapat dilakukan di berbagai tempat, baik di masjid, mushala, maupun di rumah. Namun, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan terkait tempat pelaksanaan shalat Tarawih.
Pelaksanaan shalat Tarawih di masjid atau mushala hukumnya lebih utama dibandingkan di rumah. Hal ini dikarenakan shalat Tarawih merupakan ibadah berjamaah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara bersama-sama. Selain itu, shalat Tarawih di masjid atau mushala juga dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala dalam beribadah.
Jika shalat Tarawih dikerjakan di rumah, maka sebaiknya dilakukan di tempat yang bersih, tenang, dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyukan dalam beribadah. Rumah yang digunakan untuk shalat Tarawih juga sebaiknya menghadap ke arah kiblat.
Dengan memahami ketentuan tempat pelaksanaan shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Pelaksanaan shalat Tarawih di tempat yang tepat akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam beribadah.
Jumlah Rakaat
Dalam tata cara shalat tarawih, jumlah rakaat menjadi salah satu komponen penting yang menentukan keabsahan dan kesempurnaan ibadah. Jumlah rakaat dalam shalat tarawih memiliki ketentuan khusus yang membedakannya dengan shalat lainnya.
Shalat tarawih dikerjakan dengan jumlah rakaat yang genap, yaitu minimal 2 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Jumlah rakaat yang paling umum dikerjakan adalah 8 rakaat atau 20 rakaat. Pembagian rakaat ini didasarkan pada hadits-hadist Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang tata cara shalat tarawih.
Jumlah rakaat dalam shalat tarawih memiliki pengaruh langsung terhadap tata cara pelaksanaannya. Shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 20 rakaat, akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, pembagian rakaat dalam shalat tarawih menjadi beberapa bagian, seperti 2 rakaat atau 4 rakaat, memudahkan dalam pelaksanaannya dan menjaga kekhusyukan dalam beribadah.
Memahami hubungan antara jumlah rakaat dan tata cara shalat tarawih sangat penting untuk memastikan ibadah yang kita kerjakan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang benar, kita dapat memperoleh pahala yang sempurna dan meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadhan.
Jumlah Salam
Dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat, jumlah salam merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Jumlah salam dalam shalat tarawih memengaruhi sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Selain itu, jumlah salam juga menjadi pembeda antara shalat tarawih dengan shalat-shalat lainnya.
- Salam Pertama
Salam pertama dilakukan setelah menyelesaikan 4 rakaat pertama. Salam pertama ini berfungsi sebagai tanda bahwa 4 rakaat pertama telah selesai dikerjakan. - Salam Kedua
Salam kedua dilakukan setelah menyelesaikan seluruh rakaat shalat tarawih, yaitu setelah 8 rakaat atau 20 rakaat. Salam kedua ini berfungsi sebagai tanda bahwa shalat tarawih telah selesai dikerjakan. - Salam yang Sah
Salam yang sah dalam shalat tarawih adalah salam yang diucapkan secara sempurna, yaitu dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” pada saat duduk tasyahhud akhir. - Hukum Meninggalkan Salam
Meninggalkan salam dalam shalat tarawih hukumnya makruh. Artinya, jika seseorang meninggalkan salam dalam shalat tarawih, maka shalatnya tetap sah, tetapi pahalanya berkurang.
Dengan memahami jumlah salam dan ketentuan-ketentuannya dalam tata cara shalat tarawih 8 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan benar dan sempurna. Pelaksanaan shalat tarawih yang benar akan berdampak pada keabsahan shalat dan pahala yang akan kita terima.
Bacaan Niat
Dalam tata cara shalat Tarawih 8 rakaat, bacaan niat memegang peranan yang sangat penting. Niat merupakan dasar sahnya ibadah, termasuk shalat Tarawih. Tanpa adanya niat yang benar, maka shalat Tarawih yang dikerjakan tidak akan dianggap sah dan tidak akan mendapatkan pahala.
Bacaan niat dalam shalat Tarawih 8 rakaat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Lafadz niatnya adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatan tarawihi 8 rakaat lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah Tarawih 8 rakaat karena Allah ta’ala.”
Dengan memahami hubungan antara bacaan niat dan tata cara shalat Tarawih 8 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Niat yang benar akan menjadi pendorong bagi kita untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan sempurna, baik dari segi gerakan maupun bacaannya.
Rangkaian Gerakan
Rangkaian gerakan dalam shalat Tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam tata cara pelaksanaannya. Rangkaian gerakan ini meliputi seluruh gerakan yang dilakukan selama shalat, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Setiap gerakan memiliki makna dan tujuan tertentu, sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dengan benar dan tertib.
- Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan gerakan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Gerakan ini menjadi tanda dimulainya shalat dan dilakukan sambil berdiri tegak. - Rukuk
Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Gerakan ini dilakukan dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut dan mengucapkan bacaan “Subhana Rabbiyal ‘Azhim” sebanyak tiga kali. - Iktidal
Iktidal adalah gerakan berdiri tegak setelah melakukan rukuk. Gerakan ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan hingga setinggi pundak dan mengucapkan bacaan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Lakal Hamd”. - Sujud
Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Gerakan ini dilakukan dengan mengucapkan bacaan “Subhana Rabbiyal A’la” sebanyak tiga kali.
Dengan memahami rangkaian gerakan dalam shalat Tarawih 8 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Pelaksanaan shalat Tarawih yang benar akan berdampak pada keabsahan shalat dan pahala yang akan kita terima.
Doa Setelah Shalat
Doa setelah shalat merupakan bagian penting dari tata cara shalat Tarawih 8 rakaat. Doa ini dibaca setelah salam terakhir pada rakaat terakhir, yaitu rakaat ke-8. Doa setelah shalat Tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menyempurnakan ibadah shalat Tarawih.
- Memohon ampunan dosa kepada Allah SWT.
- Memohon keberkahan dan pahala dari Allah SWT.
- Memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW.
Adapun bacaan doa setelah shalat Tarawih 8 rakaat adalah sebagai berikut:
Allhumma innaka ‘afuwun tuibbul-‘afwa fa’fu ‘ann
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku.”
Dengan memahami hubungan antara doa setelah shalat dan tata cara shalat Tarawih 8 rakaat, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Hukum Shalat Tarawih
Hukum shalat Tarawih merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara shalat Tarawih 8 rakaat. Memahami hukum shalat Tarawih akan membantu kita dalam melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan syariat.
- Hukum Asli
Hukum asli shalat Tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. - Hukum Jika Ditinggalkan
Jika shalat Tarawih ditinggalkan, maka tidak berdosa, namun sangat disayangkan karena telah meninggalkan ibadah yang sangat dianjurkan. - Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, diantaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. - Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Dengan memahami hukum shalat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Pelaksanaan shalat Tarawih yang benar akan berdampak pada keabsahan shalat dan pahala yang akan kita terima.
Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Pelaksanaan shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah:
- Dapat menghapus dosa-dosa kecil.
- Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan sebaik-baiknya. Tata cara shalat Tarawih 8 rakaat merupakan salah satu cara untuk melaksanakan shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat, umat Islam dapat memperoleh keutamaan-keutamaan tersebut.
Selain itu, pelaksanaan shalat Tarawih 8 rakaat juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan. Shalat Tarawih 8 rakaat yang dilakukan secara berjamaah dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan rasa kebersamaan antar umat Islam.
Dengan memahami keutamaan shalat Tarawih dan tata cara pelaksanaannya yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Semoga ibadah shalat Tarawih yang kita kerjakan selama bulan Ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita.
Tanya Jawab Seputar Tata Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat
Berikut ini adalah beberapa tanya jawab seputar tata cara shalat Tarawih 8 rakaat yang perlu Anda ketahui:
Pertanyaan 1:
Bagaimana niat shalat Tarawih 8 rakaat?
Jawaban:
Niat shalat Tarawih 8 rakaat adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatan tarawihi 8 rakaat lillahi ta’ala.”
Pertanyaan 2:
Berapa jumlah rakaat shalat Tarawih?
Jawaban:
Jumlah rakaat shalat Tarawih adalah genap, minimal 2 rakaat dan maksimal 20 rakaat. Jumlah rakaat yang paling umum dikerjakan adalah 8 rakaat atau 20 rakaat.
Pertanyaan 3:
Bagaimana tata cara shalat Tarawih 8 rakaat?
Jawaban:
Shalat Tarawih 8 rakaat dikerjakan dengan 2 rakaat salam 1, kemudian dilanjutkan dengan 2 rakaat salam 1, dan seterusnya hingga selesai 8 rakaat.
Pertanyaan 4:
Berapa jumlah salam dalam shalat Tarawih 8 rakaat?
Jawaban:
Dalam shalat Tarawih 8 rakaat terdapat 2 salam, yaitu salam pertama setelah 4 rakaat dan salam kedua setelah 8 rakaat.
Pertanyaan 5:
Apa keutamaan shalat Tarawih?
Jawaban:
Keutamaan shalat Tarawih sangat banyak, di antaranya adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Pertanyaan 6:
Apakah shalat Tarawih wajib dikerjakan?
Jawaban:
Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Jika ditinggalkan, maka tidak berdosa, namun sangat disayangkan karena telah meninggalkan ibadah yang sangat dianjurkan.
Demikian beberapa tanya jawab seputar tata cara shalat Tarawih 8 rakaat. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Selain memahami tata cara shalat Tarawih 8 rakaat, sangat penting juga untuk memahami hikmah dan manfaat dari ibadah shalat Tarawih. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang hikmah dan manfaat shalat Tarawih.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 8 Rakaat dengan Sempurna
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Pelaksanaan shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, diantaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat dengan sempurna:
1. Pastikan Niat yang Benar
Niat merupakan dasar sahnya ibadah, termasuk shalat Tarawih. Niat shalat Tarawih 8 rakaat adalah “Ushalli sunnatan tarawihi 8 rakaat lillahi ta’ala”.
2. Kerjakan Secara Berjamaah
Shalat Tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushala. Pelaksanaan shalat Tarawih secara berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan pahala.
3. Perhatikan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu utama pelaksanaan shalat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
4. Jaga Kekhusyukan
Kekhusyukan merupakan kunci utama dalam melaksanakan shalat Tarawih. Hindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti berbicara atau bergerak-gerak berlebihan.
5. Bacaan yang Benar
Bacaan dalam shalat Tarawih harus dibaca dengan benar dan jelas. Bacaan yang salah dapat mengurangi pahala shalat.
6. Rakaat yang Benar
Shalat Tarawih 8 rakaat dikerjakan dengan 2 rakaat salam 1, kemudian dilanjutkan dengan 2 rakaat salam 1, dan seterusnya hingga selesai 8 rakaat.
7. Doa Setelah Shalat
Setelah selesai shalat Tarawih, dianjurkan untuk membaca doa setelah shalat. Doa setelah shalat Tarawih dapat dibaca secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
8. Raih Keutamaan Shalat Tarawih
Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan sempurna, kita dapat meraih keutamaan-keutamaan shalat Tarawih, seperti menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Demikian beberapa tips untuk melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat dengan sempurna. Semoga tips-tips ini dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah shalat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang hikmah dan manfaat dari ibadah shalat Tarawih. Hikmah dan manfaat tersebut akan menjadi motivasi bagi kita untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan sebaik-baiknya.
Kesimpulan
Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Pelaksanaan shalat Tarawih memiliki tata cara yang khusus, yaitu dikerjakan dengan 8 rakaat dan 2 salam. Tata cara shalat Tarawih ini memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, seperti niat, waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, jumlah salam, bacaan niat, rangkaian gerakan, dan doa setelah shalat.
Melaksanakan shalat Tarawih dengan tata cara yang benar sangat penting untuk memperoleh keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalamnya. Keutamaan shalat Tarawih sangat banyak, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih dengan sebaik-baiknya selama bulan Ramadhan.