Buah maja, yang berasal dari pohon Aegle marmelos, telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional. Buah ini memiliki aroma yang khas dan rasa yang unik. Daging buahnya dapat dikonsumsi langsung setelah matang, atau diolah menjadi berbagai produk seperti selai, jus, dan dodol.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
Kandungan serat dalam buah maja dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Serat juga berperan dalam meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
- Menurunkan kadar kolesterol
Pektin dalam buah maja dapat mengikat kolesterol dalam usus dan membantu mengeluarkannya dari tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
- Mengontrol kadar gula darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah maja dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan antioksidan dalam buah maja dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Meredakan peradangan
Buah maja memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
- Menjaga kesehatan jantung
Dengan membantu mengontrol kolesterol dan tekanan darah, buah maja secara tidak langsung dapat berkontribusi pada kesehatan jantung.
- Mencegah dehidrasi
Kandungan air yang tinggi dalam buah maja dapat membantu mencegah dehidrasi, terutama di cuaca panas.
- Menyehatkan kulit
Antioksidan dalam buah maja dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit.
- Mengatasi diare
Secara tradisional, buah maja digunakan untuk mengatasi diare.
- Meredakan demam
Buah maja juga secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan demam.
Nutrisi | Jumlah per 100g |
---|---|
Vitamin C | sekitar 45mg |
Serat | sekitar 3g |
Kalsium | sekitar 85mg |
Kalium | sekitar 550mg |
Buah maja telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, terutama di India dan Asia Tenggara. Dalam pengobatan Ayurveda, buah maja dianggap sebagai buah suci dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Buah maja dapat dikonsumsi langsung setelah matang. Dapat pula diolah menjadi jus, selai, atau dodol. Namun, konsumsi buah maja yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah maja untuk tujuan pengobatan tertentu.
Seorang pasien bernama Ani mengalami sembelit kronis. Setelah mengonsumsi jus buah maja secara teratur selama seminggu, keluhan sembelitnya berkurang secara signifikan. Ini menunjukkan potensi buah maja dalam mengatasi masalah pencernaan.
T: (Budi) Dok, apakah aman mengonsumsi buah maja setiap hari?
J: (Dr. Susi) Konsumsi buah maja dalam jumlah wajar umumnya aman. Namun, sebaiknya batasi konsumsinya dan konsultasikan dengan saya jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
T: (Ani) Saya sedang hamil, bolehkah saya makan buah maja?
J: (Dr. Susi) Sebaiknya konsultasikan dengan saya terlebih dahulu sebelum mengonsumsi buah maja selama kehamilan.
T: (Chandra) Apakah ada efek samping dari mengonsumsi buah maja?
J: (Dr. Susi) Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sembelit. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak nyaman, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan saya.
T: (Dewi) Bagaimana cara terbaik mengonsumsi buah maja?
J: (Dr. Susi) Buah maja dapat dimakan langsung atau diolah menjadi jus atau selai. Pilihlah cara yang paling sesuai dengan selera Anda.
T: (Eko) Di mana saya bisa membeli buah maja?
J: (Dr. Susi) Anda dapat mencari buah maja di pasar tradisional atau toko buah.
T: (Fatimah) Apakah buah maja bisa dikonsumsi oleh anak-anak?
J: (Dr. Susi) Anak-anak boleh mengonsumsi buah maja dalam jumlah terbatas. Pastikan buah matang dan konsultasikan dengan saya untuk memastikan porsi yang tepat untuk usia anak Anda.