Kalimat Takbir Idul Fitri

jurnal


Kalimat Takbir Idul Fitri

Kalimat takbir Idul Fitri adalah ucapan yang disunnahkan untuk diucapkan umat Islam saat Hari Raya Idul Fitri. Ucapan takbir ini berbunyi “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.”

Mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk mengagungkan Allah SWT, menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, dan sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam sejarah Islam, kalimat takbir Idul Fitri pertama kali dikumandangkan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau tiba di Madinah setelah hijrah dari Mekkah. Sejak saat itu, umat Islam di seluruh dunia selalu mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri pada setiap Hari Raya Idul Fitri.

Kalimat Takbir Idul Fitri

Kalimat takbir Idul Fitri merupakan ucapan yang sangat penting bagi umat Islam, karena mengandung banyak makna dan manfaat. Berikut adalah 8 aspek penting dari kalimat takbir Idul Fitri:

  • Lafadz: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.
  • Arti: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.
  • Hukum: Sunnah muakkad.
  • Waktu: Dimulai sejak selesai shalat Isya pada malam Idul Fitri hingga shalat Idul Fitri selesai.
  • Tempat: Dimanapun, baik di masjid, lapangan, maupun di rumah.
  • Orang yang mengucapkan: Seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan.
  • Hikmah: Mengagungkan Allah SWT, menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan, dan sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah.
  • Sejarah: Pertama kali dikumandangkan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau tiba di Madinah setelah hijrah dari Mekkah.

Selain aspek-aspek di atas, kalimat takbir Idul Fitri juga memiliki makna yang sangat mendalam. Kalimat ini merupakan pengakuan atas kebesaran Allah SWT, sekaligus ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri juga merupakan bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala yang besar.

Lafadz

Lafadz di atas merupakan kalimat takbir Idul Fitri yang disunnahkan untuk diucapkan umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri. Lafadz ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

  • Komponen Lafadz Takbir

    Lafadz takbir Idul Fitri terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

    1. Allahu Akbar (4x)
    2. Laa ilaha illallah
    3. Allahu Akbar (2x)
    4. W lillahil hamd
  • Contoh Lafadz Takbir

    Contoh lafadz takbir Idul Fitri yang lengkap adalah:

    Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

  • Makna Lafadz Takbir

    Makna dari setiap komponen lafadz takbir Idul Fitri adalah sebagai berikut:

    • Allahu Akbar: Allah Maha Besar
    • Laa ilaha illallah: Tiada Tuhan selain Allah
    • W lillahil hamd: Segala puji bagi Allah
  • Implikasi Lafadz Takbir

    Mengucapkan lafadz takbir Idul Fitri memiliki beberapa implikasi, yaitu:

    • Mengagungkan Allah SWT
    • Menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan
    • Sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah

, lafadz takbir Idul Fitri merupakan kalimat yang sangat penting bagi umat Islam, karena mengandung banyak makna dan manfaat. Mengucapkan lafadz takbir Idul Fitri merupakan bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala yang besar.

Arti

Lafadz takbir Idul Fitri memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Makna dari setiap komponen lafadz takbir Idul Fitri adalah sebagai berikut:

  • Mengagungkan Kebesaran Allah SWT

    Ucapan “Allahu Akbar” yang diulang sebanyak empat kali menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Ucapan ini merupakan pengakuan atas kekuasaan dan keagungan Allah SWT yang tidak ada bandingannya.

  • Menegaskan Keesaan Allah SWT

    Ucapan “Laa ilaha illallah” menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Ucapan ini merupakan penegasan akan keesaan Allah SWT dan penolakan terhadap segala bentuk kesyirikan.

  • Menyatakan Rasa Syukur

    Ucapan “W lillahil hamd” merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, termasuk nikmat kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Dengan memahami makna dari setiap komponen lafadz takbir Idul Fitri, kita dapat lebih menghayati dan menggemakan kalimat takbir tersebut dengan penuh kekhusyukan dan kegembiraan. Mengucapkan lafadz takbir Idul Fitri merupakan bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala yang besar dan menjadi tanda kemenangan kita setelah berjuang melawan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

Hukum

Kalimat takbir Idul Fitri memiliki hukum sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk diucapkan oleh seluruh umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri. Hukum sunnah muakkad ini menunjukkan bahwa mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan.

Salah satu hikmah disunnahkannya mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah untuk mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Selain itu, mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri juga merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, termasuk nikmat kemenangan dalam melawan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

Dalam praktiknya, kalimat takbir Idul Fitri disunnahkan untuk diucapkan sejak selesai shalat Isya pada malam Idul Fitri hingga shalat Idul Fitri selesai. Kalimat takbir Idul Fitri dapat diucapkan di mana saja, baik di masjid, lapangan, maupun di rumah. Selain itu, kalimat takbir Idul Fitri juga dapat diucapkan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri.

Dengan memahami hukum sunnah muakkad dari kalimat takbir Idul Fitri, kita dapat lebih termotivasi untuk mengamalkannya. Mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri merupakan bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala yang besar dan menjadi tanda kemenangan kita setelah berjuang melawan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

Waktu

Waktu mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Kalimat takbir Idul Fitri disunnahkan untuk diucapkan sejak selesai shalat Isya pada malam Idul Fitri hingga shalat Idul Fitri selesai. Rentang waktu ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

  • Awal Waktu

    Waktu awal untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah setelah selesai shalat Isya pada malam Idul Fitri. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

  • Akhir Waktu

    Waktu akhir untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah sampai shalat Idul Fitri selesai. Setelah shalat Idul Fitri selesai, maka hukum mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri menjadi tidak disunnahkan lagi.

  • Waktu yang Dianjurkan

    Waktu yang paling dianjurkan untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah pada malam Idul Fitri, yaitu setelah selesai shalat Isya hingga menjelang shalat Idul Fitri. Pada waktu ini, biasanya umat Islam berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan takbiran.

  • Waktu yang Tidak Dianjurkan

    Waktu yang tidak dianjurkan untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah pada saat khutbah Idul Fitri sedang berlangsung. Hal ini karena khutbah Idul Fitri merupakan bagian dari shalat Idul Fitri, sehingga tidak boleh ada aktivitas lain yang dilakukan saat khutbah berlangsung.

Dengan memahami waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri pada waktu yang telah ditentukan merupakan bentuk ketaatan kita kepada Rasulullah SAW dan upaya kita untuk mengagungkan Allah SWT atas kemenangan yang telah diberikan setelah sebulan penuh berpuasa.

Tempat

Kalimat takbir Idul Fitri merupakan ucapan yang disunnahkan untuk diucapkan umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri. Kalimat takbir ini dapat diucapkan di mana saja, baik di masjid, lapangan, maupun di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri tidak terikat pada tempat tertentu.

Tempat yang umum digunakan untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah masjid. Di masjid, umat Islam biasanya berkumpul untuk melakukan takbiran bersama-sama. Selain di masjid, kalimat takbir Idul Fitri juga dapat diucapkan di lapangan atau di rumah. Hal ini memberikan kemudahan bagi umat Islam untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing.

Meskipun tempat mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri tidak terikat pada tempat tertentu, namun disunnahkan untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri di tempat yang ramai. Hal ini bertujuan agar kalimat takbir Idul Fitri dapat terdengar oleh banyak orang dan dapat menggemakan suasana kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.

Orang yang mengucapkan

Kalimat takbir Idul Fitri merupakan ucapan yang disunnahkan untuk diucapkan oleh seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gender dalam mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri. Setiap umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, dianjurkan untuk menggemakan kalimat takbir Idul Fitri pada Hari Raya Idul Fitri.

Penyebab disunnahkannya kalimat takbir Idul Fitri bagi seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, adalah karena kalimat takbir Idul Fitri merupakan bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala. Selain itu, mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri juga merupakan salah satu cara untuk mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.

Dalam praktiknya, kalimat takbir Idul Fitri biasanya diucapkan secara berjamaah oleh umat Islam di masjid-masjid atau lapangan terbuka. Namun, kalimat takbir Idul Fitri juga dapat diucapkan secara sendiri-sendirian di rumah atau di tempat lainnya. Yang terpenting adalah kalimat takbir Idul Fitri diucapkan dengan penuh kekhusyukan dan kegembiraan.

Hikmah

Kalimat takbir Idul Fitri merupakan ucapan yang disunnahkan untuk diucapkan oleh seluruh umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri. Kalimat takbir ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ibadah, tetapi juga mengandung hikmah yang sangat dalam, yaitu mengagungkan Allah SWT, menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan, dan sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah.

  • Mengagungkan Allah SWT

    Ucapan takbir yang diulang-ulang sebanyak empat kali pada kalimat takbir Idul Fitri menunjukkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Ucapan ini merupakan pengakuan atas kekuasaan dan keagungan Allah SWT yang tidak ada bandingannya.

  • Menyatakan Kegembiraan

    Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan. Ucapan takbir Idul Fitri merupakan salah satu cara untuk menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan tersebut.

  • Mengingatkan Kewajiban Zakat Fitrah

    Kalimat takbir Idul Fitri juga berfungsi sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap umat Islam yang mampu pada Hari Raya Idul Fitri.

Dengan memahami hikmah dari kalimat takbir Idul Fitri, kita dapat lebih menghayati dan menggemakan kalimat takbir tersebut dengan penuh kekhusyukan dan kegembiraan. Mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri merupakan bentuk ibadah yang dapat mendatangkan pahala yang besar dan menjadi tanda kemenangan kita setelah berjuang melawan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

Sejarah

Kalimat takbir Idul Fitri memiliki sejarah yang panjang dan bermakna. Kalimat takbir ini pertama kali dikumandangkan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau tiba di Madinah setelah hijrah dari Mekkah. Peristiwa ini menjadi titik awal penyebaran kalimat takbir Idul Fitri di kalangan umat Islam.

  • Peristiwa Hijrah

    Hijrah adalah peristiwa perpindahan Rasulullah SAW dan kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah ini menjadi titik awal peradaban Islam dan sekaligus menjadi penanda dimulainya kalender Hijriyah.

  • Tiba di Madinah

    Setelah menempuh perjalanan selama beberapa hari, Rasulullah SAW dan kaum muslimin akhirnya tiba di Madinah. Kedatangan Rasulullah SAW disambut dengan penuh sukacita oleh penduduk Madinah. Peristiwa ini menjadi awal mula berdirinya negara Islam di Madinah.

  • Kumandang Takbir

    Saat memasuki Madinah, Rasulullah SAW dan kaum muslimin mengumandangkan kalimat takbir sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan atas keberhasilan hijrah. Kumandang takbir ini kemudian menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Islam setiap Hari Raya Idul Fitri.

  • Penyebaran Kalimat Takbir

    Setelah peristiwa hijrah, kalimat takbir Idul Fitri mulai menyebar luas di kalangan umat Islam. Kalimat takbir ini digunakan sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan atas datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Sejarah pertama kali dikumandangkannya kalimat takbir Idul Fitri oleh Rasulullah SAW menjadi bukti bahwa kalimat takbir ini memiliki kedudukan yang penting dalam ajaran Islam. Kalimat takbir Idul Fitri merupakan simbol kemenangan dan kegembiraan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan.

Pertanyaan dan Jawaban Umum tentang Kalimat Takbir Idul Fitri

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban umum tentang kalimat takbir Idul Fitri untuk menambah pemahaman dan mengantisipasi pertanyaan yang sering diajukan.

Pertanyaan 1: Apa itu kalimat takbir Idul Fitri?

Jawaban: Kalimat takbir Idul Fitri adalah ucapan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd” yang disunnahkan untuk diucapkan oleh umat Islam pada Hari Raya Idul Fitri.

Pertanyaan 2: Kapan waktu mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri?

Jawaban: Kalimat takbir Idul Fitri disunnahkan untuk diucapkan sejak selesai shalat Isya pada malam Idul Fitri hingga shalat Idul Fitri selesai.

Pertanyaan 3: Di mana saja kalimat takbir Idul Fitri dapat diucapkan?

Jawaban: Kalimat takbir Idul Fitri dapat diucapkan di mana saja, baik di masjid, lapangan, maupun di rumah.

Pertanyaan 4: Siapa saja yang dianjurkan untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri?

Jawaban: Seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, dianjurkan untuk mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri.

Pertanyaan 5: Apa hikmah dari mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri?

Jawaban: Hikmah dari mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri adalah untuk mengagungkan Allah SWT, menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan, dan sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah.

Pertanyaan 6: Kapan pertama kali kalimat takbir Idul Fitri dikumandangkan?

Jawaban: Kalimat takbir Idul Fitri pertama kali dikumandangkan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau tiba di Madinah setelah hijrah dari Mekkah.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kalimat takbir Idul Fitri. Ucapan takbir Idul Fitri merupakan bagian penting dari perayaan Hari Raya Idul Fitri yang memiliki makna dan hikmah yang mendalam.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri dengan benar dan khusyuk.

Tata Cara Mengucapkan Kalimat Takbir Idul Fitri

Setelah memahami pengertian, hukum, waktu, tempat, dan hikmah kalimat takbir Idul Fitri, penting juga untuk mengetahui tata cara mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri dengan benar dan khusyuk. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Lafalkan dengan Jelas dan Benar

Ucapkan kalimat takbir Idul Fitri dengan lafal yang jelas dan benar sesuai dengan kaidah tajwid. Perhatikan makhraj dan sifat huruf agar lafal kalimat takbir terdengar indah dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Tip 2: Menjaga Kekhusyukan

Saat mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri, jagalah kekhusyukan dan fokus pada makna yang terkandung di dalamnya. Hindari berbicara atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu kekhusyukan bertakbir.

Tip 3: Mengangkat Kedua Tangan

Ketika mengucapkan kalimat takbir, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu. Hal ini sebagai bentuk pengagungan dan penghormatan kepada Allah SWT.

Tip 4: Mengulangi Kalimat Takbir

Ulangi kalimat takbir Idul Fitri sebanyak tiga kali atau lebih sesuai dengan kemampuan. Pengulangan kalimat takbir ini bertujuan untuk menggemakan kebesaran Allah SWT dan menyemarakkan suasana Hari Raya Idul Fitri.

Tip 5: Menambahkan Kalimat Tambahan

Setelah mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri, dapat ditambahkan kalimat tambahan seperti “minal aidin wal faizin” yang artinya “semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (fitrah) dan menang (dari hawa nafsu)”.

Tip 6: Menjaga Kebersihan dan Kesucian

Saat mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri, usahakan untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri, baik dari segi pakaian, badan, maupun tempat. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan sesama umat Islam.

Tip 7: Berjamaah

Ucapkan kalimat takbir Idul Fitri secara berjamaah bersama keluarga, teman, atau masyarakat sekitar. Bertakbir secara berjamaah dapat menambah kekhusyukan dan semangat dalam mengagungkan Allah SWT.

Tip 8: Menjaga Kesinambungan

Ucapkan kalimat takbir Idul Fitri secara terus-menerus dari malam Idul Fitri hingga shalat Idul Fitri selesai. Kesinambungan dalam bertakbir ini menunjukkan kegembiraan dan semangat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri dengan benar dan khusyuk. Kalimat takbir Idul Fitri merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, marilah kita menggemakan kalimat takbir Idul Fitri dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.

Setelah membahas tata cara mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri, selanjutnya kita akan mengulas tentang keutamaan dan pahala dari mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri.

Kesimpulan

Kalimat takbir Idul Fitri merupakan ucapan yang sangat penting bagi umat Islam. Kalimat ini mengandung makna yang sangat mendalam, yaitu untuk mengagungkan Allah SWT, menyatakan kegembiraan atas datangnya hari kemenangan, dan sebagai pengingat akan kewajiban membayar zakat fitrah. Selain itu, mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri juga merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan.

Beberapa poin penting dari artikel ini antara lain:

  1. Kalimat takbir Idul Fitri disunnahkan untuk diucapkan oleh seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, sejak selesai shalat Isya pada malam Idul Fitri hingga shalat Idul Fitri selesai.
  2. Kalimat takbir Idul Fitri dapat diucapkan di mana saja, baik di masjid, lapangan, maupun di rumah. Mengucapkan kalimat takbir Idul Fitri secara berjamaah dapat menambah kekhusyukan dan semangat dalam mengagungkan Allah SWT.
  3. Umat Islam dianjurkan untuk menjaga kekhusyukan dan fokus pada makna yang terkandung dalam kalimat takbir Idul Fitri saat mengucapkannya. Selain itu, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengulang kalimat takbir sebanyak tiga kali atau lebih.

Marilah kita menggemakan kalimat takbir Idul Fitri dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan. Semoga dengan mengumandangkan kalimat takbir Idul Fitri, kita dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan meraih kemenangan yang hakiki.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru