Puasa Rajab adalah ibadah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Rajab. Hikmah puasa Rajab sangat banyak, di antaranya adalah untuk membersihkan diri dari dosa, meningkatkan ketakwaan, dan melatih kesabaran. Contoh hikmah puasa Rajab adalah ketika seseorang yang berpuasa Rajab merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih mudah untuk menahan hawa nafsu.
Selain itu, puasa Rajab juga memiliki banyak manfaat, seperti:
- Menjaga kesehatan fisik dan mental
- Memperkuat iman dan keyakinan
- Mendapatkan pahala yang berlimpah
Dalam sejarah Islam, puasa Rajab telah dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada bulan Rajab, meskipun beliau sendiri tidak mewajibkannya.
Dengan demikian, puasa Rajab merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hikmah, manfaat, dan sejarahnya yang panjang menunjukkan bahwa puasa Rajab memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam.
Hikmah Puasa Rajab
Hikmah puasa Rajab sangatlah banyak dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah 9 aspek penting hikmah puasa Rajab:
- Membersihkan diri dari dosa
- Meningkatkan ketakwaan
- Melatih kesabaran
- Menjaga kesehatan fisik dan mental
- Memperkuat iman dan keyakinan
- Mendapatkan pahala yang berlimpah
- Menjadi lebih dekat dengan Allah SWT
- Lebih mudah untuk menahan hawa nafsu
- Memperoleh keberkahan dalam hidup
Kesembilan aspek hikmah puasa Rajab ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Dengan menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan, seorang muslim dapat memperoleh manfaat yang sangat besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Membersihkan diri dari dosa
Salah satu hikmah puasa Rajab yang paling utama adalah membersihkan diri dari dosa. Puasa Rajab dapat menghapus dosa-dosa kecil, bahkan dosa-dosa besar jika diiringi dengan taubat yang sungguh-sungguh. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Ahmad)
Membersihkan diri dari dosa merupakan komponen penting dari hikmah puasa Rajab. Dengan membersihkan diri dari dosa, seorang muslim dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih mudah untuk menerima pahala dari ibadah-ibadah lainnya. Selain itu, membersihkan diri dari dosa juga dapat membawa ketenangan hati dan kedamaian jiwa.
Dalam praktiknya, membersihkan diri dari dosa melalui puasa Rajab dapat dilakukan dengan cara:
- Menjauhi segala perbuatan dosa, baik besar maupun kecil
- Bertaubat dengan sungguh-sungguh atas dosa-dosa yang telah dilakukan
- Memperbanyak ibadah, seperti salat, zikir, dan membaca Al-Qur’an
Dengan menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan, seorang muslim dapat memperoleh hikmah yang luar biasa, yaitu membersihkan diri dari dosa dan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Meningkatkan ketakwaan
Meningkatkan ketakwaan merupakan salah satu hikmah puasa Rajab yang sangat penting. Ketakwaan adalah sikap takut kepada Allah SWT dan selalu berusaha untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Puasa Rajab dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT melalui berbagai cara.
- Menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT
Puasa Rajab melatih kita untuk menahan hawa nafsu dan keinginan duniawi. Dengan demikian, kita akan lebih menyadari kelemahan dan ketergantungan kita kepada Allah SWT. - Meningkatkan kesadaran akan dosa
Saat berpuasa, kita akan lebih peka terhadap dosa-dosa yang kita lakukan. Hal ini akan memotivasi kita untuk bertobat dan berusaha untuk menjadi lebih baik. - Memperkuat keimanan
Puasa Rajab dapat memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa, kita menunjukkan bahwa kita percaya akan perintah dan janji-Nya. - Melatih kesabaran
Puasa Rajab melatih kita untuk bersabar dan menahan godaan. Kesabaran merupakan salah satu sifat orang yang bertakwa.
Dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, kita akan lebih dekat dengan-Nya dan lebih mudah untuk mendapatkan ridha-Nya. Puasa Rajab merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan ketakwaan kita. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan.
Melatih kesabaran
Melatih kesabaran merupakan salah satu hikmah penting dari puasa Rajab. Dalam konteks puasa, kesabaran diartikan sebagai kemampuan untuk menahan hawa nafsu, godaan, dan kesulitan selama menjalankan ibadah puasa.
- menahan lapar dan dahaga
Puasa melatih kita untuk menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam. Hal ini menguji kesabaran kita dan mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu. - menahan godaan
Selama puasa, kita dihadapkan pada berbagai godaan, seperti makanan, minuman, dan hiburan. Menahan godaan ini melatih kesabaran kita dan memperkuat tekad kita. - menghadapi kesulitan
Puasa juga dapat menimbulkan kesulitan, seperti rasa lelah, pusing, atau sakit kepala. Menghadapi kesulitan-kesulitan ini dengan sabar akan meningkatkan ketahanan mental dan spiritual kita. - menerima ujian
Puasa merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah SWT. Dengan sabar menerima ujian ini, kita menunjukkan ketaatan kita kepada-Nya dan memperkuat iman kita.
Dengan melatih kesabaran selama puasa Rajab, kita akan menjadi pribadi yang lebih sabar dan tahan uji dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Kesabaran juga merupakan salah satu sifat orang yang bertakwa, sehingga dengan melatih kesabaran, kita dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Menjaga kesehatan fisik dan mental
Puasa Rajab tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental kita. Hikmah puasa Rajab dalam menjaga kesehatan fisik dan mental dapat dijelaskan melalui beberapa aspek berikut:
Pertama, puasa Rajab melatih tubuh kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengelola keinginan. Dengan menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam, kita belajar untuk mengendalikan impuls dan membuat pilihan yang lebih sehat. Hal ini dapat membantu kita untuk menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Kedua, puasa Rajab memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan kita. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan kita dapat beristirahat dan memperbaiki diri. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Ketiga, puasa Rajab dapat membantu meningkatkan kesehatan mental kita. Saat berpuasa, kita belajar untuk mengendalikan pikiran dan emosi kita. Hal ini dapat membantu kita untuk mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Memperkuat iman dan keyakinan
Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak hikmah, salah satunya adalah memperkuat iman dan keyakinan. Iman adalah kepercayaan yang kuat terhadap Allah SWT, sedangkan keyakinan adalah sikap teguh dalam menjalankan ajaran-ajaran agama. Memperkuat iman dan keyakinan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim, karena akan menjadi dasar dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan.
Puasa Rajab dapat memperkuat iman dan keyakinan melalui beberapa cara. Pertama, puasa Rajab mengajarkan kita untuk bersabar dan menahan hawa nafsu. Dengan menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam, kita belajar untuk mengendalikan diri dan lebih berserah diri kepada Allah SWT. Kedua, puasa Rajab memberikan kita waktu untuk introspeksi dan refleksi diri. Saat berpuasa, kita lebih mudah untuk merenungkan dosa-dosa yang telah kita lakukan dan berusaha untuk memperbaikinya. Ketiga, puasa Rajab meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa, kita menunjukkan bahwa kita takut kepada-Nya dan berusaha untuk menjalankan perintah-Nya.
Memperkuat iman dan keyakinan merupakan komponen penting dari hikmah puasa Rajab. Tanpa iman dan keyakinan yang kuat, kita tidak akan dapat menjalankan puasa dengan baik dan memperoleh manfaatnya secara maksimal. Sebaliknya, dengan memperkuat iman dan keyakinan, kita akan lebih mudah untuk menjalankan puasa Rajab dan memperoleh segala hikmah yang terkandung di dalamnya.
Berikut adalah beberapa contoh nyata bagaimana puasa Rajab dapat memperkuat iman dan keyakinan:
- Seseorang yang menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan akan merasakan kedekatan dengan Allah SWT.
- Seseorang yang berpuasa Rajab akan lebih mudah untuk bersabar dan menahan godaan.
- Seseorang yang menjalankan puasa Rajab akan lebih termotivasi untuk berbuat baik dan menjauhi larangan Allah SWT.
Dengan memahami hubungan antara puasa Rajab dan memperkuat iman dan keyakinan, kita dapat memaksimalkan manfaat ibadah ini. Marilah kita menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan, sehingga kita dapat memperoleh segala hikmah yang terkandung di dalamnya, termasuk memperkuat iman dan keyakinan kita kepada Allah SWT.
Mendapatkan pahala yang berlimpah
Mendapatkan pahala yang berlimpah merupakan salah satu hikmah utama dari puasa Rajab. Pahala yang berlimpah ini dijanjikan oleh Allah SWT bagi mereka yang menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan.
- Pengampunan dosa
Salah satu bentuk pahala yang berlimpah yang dapat diperoleh dari puasa Rajab adalah pengampunan dosa. Puasa Rajab dapat menghapus dosa-dosa kecil, bahkan dosa-dosa besar jika diiringi dengan taubat yang sungguh-sungguh. - Kenaikan derajat
Pahala berlimpah dari puasa Rajab juga dapat berupa kenaikan derajat di sisi Allah SWT. Derajat yang tinggi di sisi Allah SWT merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan yang sangat besar bagi seorang muslim. - Pahala yang dilipatgandakan
Puasa Rajab termasuk ibadah yang pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Kelipatan pahala ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan puasa Rajab. - Mendapat syafaat
Pahala berlimpah dari puasa Rajab juga dapat berupa syafaat di akhirat nanti. Syafaat merupakan pertolongan dari Rasulullah SAW dan para kekasih Allah SWT bagi orang-orang yang beriman.
Dengan memahami berbagai aspek dari pahala yang berlimpah yang dapat diperoleh dari puasa Rajab, kita akan semakin termotivasi untuk menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan. Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa Rajab kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua.
Menjadi lebih dekat dengan Allah SWT
Menjadi lebih dekat dengan Allah SWT merupakan salah satu hikmah utama dari puasa Rajab. Puasa Rajab memberikan kita kesempatan untuk meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT melalui berbagai ibadah dan amalan.
- Meningkatkan ibadah
Puasa Rajab mendorong kita untuk meningkatkan ibadah kita, seperti salat, zikir, dan membaca Al-Qur’an. Dengan meningkatkan ibadah, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. - Mengurangi dosa
Puasa Rajab dapat menghapus dosa-dosa kecil, bahkan dosa-dosa besar jika diiringi dengan taubat yang sungguh-sungguh. Dengan mengurangi dosa, kita dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. - Memperbanyak doa
Puasa Rajab merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak doa. Doa adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dengan memperbanyak doa, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan-Nya. - Menjauhi maksiat
Puasa Rajab mengajarkan kita untuk menjauhi maksiat. Maksiat adalah segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan menjauhi maksiat, kita dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
Dengan menjalankan puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan, kita dapat meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT. Kedekatan dengan Allah SWT akan membawa banyak manfaat bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Lebih mudah untuk menahan hawa nafsu
Salah satu hikmah penting dari puasa Rajab adalah menjadi lebih mudah untuk menahan hawa nafsu. Hawa nafsu merupakan dorongan dari dalam diri manusia yang mengajak untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Saat berpuasa, kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu, baik yang berkaitan dengan makanan, minuman, maupun hal-hal lainnya.
Dengan menahan hawa nafsu selama berpuasa, kita belajar untuk lebih bersabar dan mengendalikan diri. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, karena kita akan terbiasa untuk tidak langsung mengikuti keinginan hawa nafsu, melainkan berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Selain itu, menahan hawa nafsu juga dapat membantu kita untuk terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat.
Dalam kehidupan nyata, banyak sekali contoh yang menunjukkan bagaimana puasa Rajab dapat membantu kita untuk lebih mudah menahan hawa nafsu. Misalnya, orang yang berpuasa akan lebih mudah untuk menolak godaan untuk makan dan minum di luar waktu yang diperbolehkan. Selain itu, orang yang berpuasa juga akan lebih mudah untuk mengendalikan amarah dan emosi negatif lainnya.
Memahami hubungan antara puasa Rajab dan kemampuan untuk menahan hawa nafsu memiliki banyak manfaat praktis. Pertama, hal ini dapat memotivasi kita untuk menjalankan puasa Rajab dengan lebih baik. Kedua, hal ini dapat membantu kita untuk lebih bersabar dan mengendalikan diri dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, hal ini dapat membantu kita untuk terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat. Dengan demikian, puasa Rajab merupakan ibadah yang sangat bermanfaat, baik untuk dunia maupun akhirat.
Memperoleh keberkahan dalam hidup
Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Salah satu hikmah penting dari puasa Rajab adalah memperoleh keberkahan dalam hidup. Keberkahan merupakan limpahan kebaikan dan manfaat yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Keberkahan dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, rezeki, keluarga, dan kebahagiaan.
Puasa Rajab dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup karena beberapa alasan. Pertama, puasa Rajab merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan menjalankan puasa Rajab, kita menunjukkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Sebagai balasannya, Allah SWT akan memberikan keberkahan kepada kita.
Kedua, puasa Rajab mengajarkan kita untuk bersabar dan menahan hawa nafsu. Kesabaran dan pengendalian diri merupakan sifat yang sangat penting dalam kehidupan. Orang yang sabar dan mampu mengendalikan diri akan lebih mudah untuk menghadapi berbagai cobaan dan rintangan hidup. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah untuk memperoleh keberkahan dalam hidup.
Ketiga, puasa Rajab merupakan waktu yang tepat untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Doa merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Dengan memperbanyak doa selama puasa Rajab, kita akan meningkatkan peluang kita untuk memperoleh keberkahan dalam hidup.
Real-life examples of memperoleh keberkahan dalam hidup within hikmah puasa rajab are:
- Mendapatkan kesembuhan dari penyakit
- Mendapatkan rezeki yang berlimpah
- Mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup
Ada banyak cara untuk memperoleh keberkahan dalam hidup. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menjalankan ibadah puasa Rajab dengan ikhlas dan penuh penghayatan. Dengan menjalankan puasa Rajab, kita tidak hanya akan mendapatkan pahala yang berlimpah, tetapi juga akan memperoleh keberkahan dalam hidup.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Hikmah Puasa Rajab
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan umum dan klarifikasi tentang hikmah puasa Rajab. FAQ ini akan membahas berbagai aspek hikmah puasa Rajab, mulai dari manfaat spiritual hingga dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan 1: Apa saja manfaat spiritual dari puasa Rajab?
Jawaban: Puasa Rajab memiliki banyak manfaat spiritual, seperti membersihkan diri dari dosa, meningkatkan ketakwaan, melatih kesabaran, dan memperoleh pahala yang berlimpah.
Pertanyaan 2: Bagaimana puasa Rajab dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban: Puasa Rajab melatih kita untuk menahan hawa nafsu, mengendalikan emosi, dan lebih bersabar. Hal ini dapat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam menghadapi stres, mengelola keuangan, dan membangun hubungan yang lebih baik.
Pertanyaan 3: Apakah puasa Rajab wajib dilakukan?
Jawaban: Puasa Rajab hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dilakukan tetapi tidak wajib. Namun, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menjalankan puasa Rajab karena banyaknya hikmah yang terkandung di dalamnya.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menjalankan puasa Rajab?
Jawaban: Puasa Rajab dijalankan dengan menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, disunnahkan untuk memperbanyak ibadah selama bulan Rajab, seperti salat, zikir, dan membaca Al-Qur’an.
Pertanyaan 5: Apa saja hal-hal yang membatalkan puasa Rajab?
Jawaban: Hal-hal yang membatalkan puasa Rajab sama dengan hal-hal yang membatalkan puasa Ramadan, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan mengeluarkan air mani dengan sengaja.
Pertanyaan 6: Apakah ada keutamaan khusus pada hari-hari tertentu di bulan Rajab?
Jawaban: Ya, ada beberapa hari di bulan Rajab yang memiliki keutamaan khusus, seperti hari pertama Rajab, tanggal 27 Rajab (Isra Miraj), dan hari Jumat terakhir di bulan Rajab (Rajaban).
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang hikmah puasa Rajab. Dengan memahami hikmah dan cara menjalankan puasa Rajab, semoga kita dapat memperoleh manfaatnya secara maksimal, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita jadikan puasa Rajab sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan puasa Rajab dalam tradisi Islam.
Tips Mengoptimalkan Hikmah Puasa Rajab
Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan hikmah puasa Rajab:
Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan puasa Rajab semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mendapat pengakuan dari orang lain.
Tip 2: Tingkatkan Ibadah
Perbanyak ibadah selama bulan Rajab, seperti salat, zikir, membaca Al-Qur’an, dan sedekah.
Tip 3: Menahan Hawa Nafsu
Latih diri untuk menahan hawa nafsu selama puasa Rajab, baik berkaitan dengan makanan, minuman, maupun hal-hal lainnya.
Tip 4: Berbuat Baik
Perbanyak perbuatan baik selama bulan Rajab, seperti membantu sesama, menyambung silaturahmi, dan memaafkan kesalahan orang lain.
Tip 5: Menjauhi Maksiat
Hindari perbuatan maksiat selama bulan Rajab, seperti berbohong, ghibah, dan berbuat zalim.
Tip 6: Berdoa dengan Khusyuk
Perbanyak doa selama bulan Rajab, terutama pada waktu-waktu yang mustajab, seperti sepertiga malam terakhir.
Tip 7: Berharap Ampunan
Jadikan puasa Rajab sebagai momentum untuk memohon ampunan Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Tip 8: Menjaga Lisan
Jaga lisan dari perkataan yang tidak baik, seperti menggunjing, mencela, atau menyakiti hati orang lain.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, kita dapat mengoptimalkan hikmah puasa Rajab dan memperoleh manfaatnya secara maksimal. Puasa Rajab bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan ketakwaan, membersihkan diri dari dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang sejarah dan perkembangan puasa Rajab dalam tradisi Islam. Pemahaman tentang sejarah ini akan semakin memperkaya pemahaman kita tentang ibadah puasa Rajab dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Kesimpulan
Hikmah puasa Rajab sangatlah banyak dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Puasa Rajab mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, dan melatih kesabaran. Selain itu, puasa Rajab juga memiliki banyak manfaat, seperti membersihkan diri dari dosa, memperkuat iman dan keyakinan, serta mendapatkan pahala yang berlimpah.
Salah satu hikmah penting dari puasa Rajab adalah meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT. Dengan menjalankan puasa Rajab, kita belajar untuk mengendalikan diri, memperbanyak ibadah, dan menjauhi maksiat. Hal ini akan membuat kita lebih mudah untuk merasakan kehadiran Allah SWT dalam kehidupan kita.
Hikmah puasa Rajab juga mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan menahan hawa nafsu, kita belajar untuk mengendalikan keinginan dan emosi kita. Selain itu, puasa Rajab juga melatih kita untuk lebih bersabar dan menahan godaan. Dengan demikian, puasa Rajab dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, kuat, dan bertakwa.
Youtube Video:
