Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Shalat Tarawih dikerjakan pada malam hari, setelah shalat Isya hingga menjelang imsak. Jumlah rakaat Shalat Tarawih adalah 8 rakaat, dikerjakan dalam 2 rakaat sekali salam.
Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya: mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa api neraka. Shalat Tarawih juga merupakan salah satu ibadah yang disukai oleh Rasulullah SAW.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Dalam perkembangannya, Shalat Tarawih mengalami beberapa perubahan. Pada zaman Rasulullah SAW, Shalat Tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, Shalat Tarawih dikerjakan secara sendiri-sendiri di rumah karena khawatir akan terjadi bid’ah (perbuatan baru dalam agama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam).
Sholat Tarawih Berapa Rakaat
Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Untuk melaksanakan Shalat Tarawih dengan baik dan benar, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Niat
- Waktu
- Tempat
- Tata cara
- Jumlah rakaat
- Doa
- Keutamaan
- Hukum
- Sunnah
- Bid’ah
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk kesatuan dalam pelaksanaan Shalat Tarawih. Niat yang ikhlas akan menentukan sah atau tidaknya shalat. Waktu pelaksanaan Shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang imsak. Tempat pelaksanaan Shalat Tarawih dapat dilakukan di masjid, mushala, atau di rumah. Tata cara Shalat Tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Doa yang dibaca setelah Shalat Tarawih adalah doa witir. Keutamaan Shalat Tarawih sangat banyak, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa api neraka. Hukum Shalat Tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sunnah Shalat Tarawih meliputi jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan tata cara pelaksanaannya. Bid’ah dalam Shalat Tarawih adalah segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti menambah atau mengurangi jumlah rakaat.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah menyengaja melakukan ibadah shalat dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Dalam shalat Tarawih, niat menjadi penentu sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum melaksanakan shalat.
Niat shalat Tarawih adalah “Ushalli sunnatan Tarawih ma’muuman/imaman lillahi ta’ala” (Saya niat shalat sunnah Tarawih sebagai makmum/imam karena Allah ta’ala). Niat ini harus diucapkan dengan jelas dan benar, baik dalam hati maupun lisan. Jika niat tidak diucapkan, maka shalat Tarawih yang dikerjakan tidak sah.
Selain menentukan sah atau tidaknya shalat, niat juga mempengaruhi pahala yang akan didapatkan. Niat yang ikhlas dan benar akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga niat kita dalam beribadah, termasuk ketika mengerjakan shalat Tarawih.
Waktu
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Waktu pelaksanaan shalat Tarawih dimulai setelah shalat Isya hingga menjelang imsak. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
- Awal Waktu
Awal waktu shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya. Shalat Isya sendiri dimulai ketika matahari telah terbenam hingga waktu sepertiga malam.
- Waktu Utama
Waktu utama pelaksanaan shalat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Sepertiga malam terakhir dimulai sekitar pukul 00.00 hingga menjelang imsak.
- Akhir Waktu
Akhir waktu shalat Tarawih adalah menjelang imsak. Imsak adalah waktu ketika fajar mulai menyingsing.
- Waktu yang Dimakruhkan
Waktu yang dimakruhkan untuk melaksanakan shalat Tarawih adalah pada waktu antara shalat Maghrib dan shalat Isya. Waktu ini dimakruhkan karena berdekatan dengan waktu shalat fardhu.
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih sangat fleksibel. Kita dapat melaksanakan shalat Tarawih pada waktu yang paling sesuai dengan kondisi kita. Namun, jika kita ingin mendapatkan pahala yang lebih besar, maka sebaiknya kita melaksanakan shalat Tarawih pada waktu yang utama, yaitu pada sepertiga malam terakhir.
Tempat
Tempat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan shalat Tarawih. Tempat pelaksanaan shalat Tarawih dapat mempengaruhi kekhusyukan dan kenyamanan kita dalam beribadah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan tempat pelaksanaan shalat Tarawih, yaitu:
- Masjid
Masjid merupakan tempat yang paling utama untuk melaksanakan shalat Tarawih. Masjid adalah tempat ibadah yang bersih dan suci, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat beribadah, termasuk shalat Tarawih.
- Mushala
Mushala adalah tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid. Mushala biasanya digunakan untuk shalat berjamaah, termasuk shalat Tarawih. Mushala yang bersih dan nyaman dapat menjadi alternatif tempat pelaksanaan shalat Tarawih.
- Rumah
Rumah juga dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan shalat Tarawih. Shalat Tarawih di rumah biasanya dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama keluarga. Shalat Tarawih di rumah dapat menjadi pilihan bagi mereka yang kesulitan untuk melaksanakan shalat Tarawih di masjid atau mushala.
- Tempat Lainnya
Selain masjid, mushala, dan rumah, shalat Tarawih juga dapat dilaksanakan di tempat-tempat lain yang bersih dan suci, seperti kantor, sekolah, atau lapangan. Pemilihan tempat pelaksanaan shalat Tarawih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Tempat pelaksanaan shalat Tarawih yang baik akan membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah. Oleh karena itu, pilihlah tempat pelaksanaan shalat Tarawih yang bersih, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Tata cara
Tata cara shalat Tarawih memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap sah atau tidaknya shalat Tarawih yang dikerjakan. Tata cara shalat Tarawih meliputi beberapa aspek, di antaranya:
- Niat
- Rakaat
- Rukuk
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Salam
Dari aspek-aspek tersebut, jumlah rakaat merupakan salah satu aspek yang paling penting. Jumlah rakaat shalat Tarawih adalah 8 rakaat, dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jika jumlah rakaat kurang atau lebih dari 8 rakaat, maka shalat Tarawih yang dikerjakan tidak sah.
Selain jumlah rakaat, tata cara shalat Tarawih juga meliputi bacaan-bacaan yang dibaca pada setiap gerakan shalat. Bacaan-bacaan tersebut meliputi surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, dan doa-doa tertentu. Bacaan-bacaan tersebut dibaca dengan suara yang jelas dan fasih.
Dengan memperhatikan tata cara shalat Tarawih dengan baik dan benar, kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan sah dan mendapatkan pahala yang besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu belajar dan memahami tata cara shalat Tarawih dengan baik.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat dalam shalat Tarawih merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Jumlah rakaat shalat Tarawih adalah 8 rakaat, dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jika jumlah rakaat kurang atau lebih dari 8 rakaat, maka shalat Tarawih yang dikerjakan tidak sah.
Jumlah rakaat shalat Tarawih didasarkan pada beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam Ramadan dengan penuh iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa jumlah rakaat shalat Tarawih bukanlah sesuatu yang bisa ditambah atau dikurangi. Jumlah rakaat 8 rakaat merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai, maka kita dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT.
Doa
Doa merupakan salah satu bagian penting dalam shalat Tarawih. Doa dibaca setelah setiap rakaat, baik shalat Tarawih yang dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Doa yang dibaca dalam shalat Tarawih biasanya berupa permohonan ampunan dosa, keberkahan, dan keselamatan. Doa-doa tersebut dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia.
Doa dalam shalat Tarawih memiliki pengaruh yang besar terhadap kekhusyukan dan pahala yang didapatkan. Dengan membaca doa dengan penuh penghayatan, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat Tarawih. Selain itu, doa yang dipanjatkan dengan ikhlas akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Salah satu doa yang sering dibaca dalam shalat Tarawih adalah doa qunut. Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir shalat Tarawih, setelah rukuk. Doa qunut berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam bahaya dan musibah. Selain doa qunut, terdapat juga doa-doa lainnya yang bisa dibaca dalam shalat Tarawih, seperti doa iftitah, doa sujud, dan doa tasyahud akhir.
Dengan memahami hubungan antara doa dan shalat Tarawih berapa rakaat, kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan doa-doa yang dibaca dalam shalat Tarawih dan membacanya dengan penuh penghayatan.
Keutamaan
Keutamaan merupakan salah satu aspek penting dalam shalat Tarawih berapa rakaat. Keutamaan shalat Tarawih dapat dilihat dari berbagai dimensi, mulai dari pahala yang besar, pengampunan dosa, hingga kedekatan dengan Allah SWT.
- Pahala yang Besar
Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang pahalanya sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam Ramadan dengan penuh iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Pengampunan Dosa
Shalat Tarawih juga menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam di bulan Ramadan karena iman dan mencari pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Kedekatan dengan Allah SWT
Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat Tarawih, kita dapat menunjukkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
- Kebahagiaan dan Ketenteraman
Shalat Tarawih juga dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi hati kita. Dengan melaksanakan shalat Tarawih, kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa kita.
Demikianlah beberapa keutamaan shalat Tarawih berapa rakaat. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan kita dapat lebih semangat dan istiqomah dalam melaksanakan shalat Tarawih.
Hukum
Hukum dalam shalat Tarawih berapa rakaat memiliki peran yang sangat penting. Hukum shalat Tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini didasarkan pada beberapa hadis Nabi Muhammad SAW, di antaranya:
“Barangsiapa yang shalat pada malam Ramadan karena iman dan mencari pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa shalat Tarawih memiliki keutamaan yang besar, yaitu dapat menjadi jalan untuk mendapatkan pengampunan dosa. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat Tarawih pada bulan Ramadan.
Jumlah rakaat shalat Tarawih yang dianjurkan adalah 8 rakaat, dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jumlah rakaat ini didasarkan pada praktik Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai, maka kita dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan keutamaan yang telah disebutkan di atas.
Kesimpulannya, hukum shalat Tarawih berapa rakaat sangat penting untuk dipahami oleh umat Islam. Dengan memahami hukum ini, kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Sunnah
Sunnah dalam shalat Tarawih berapa rakaat merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya. Dalam shalat Tarawih, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, di antaranya:
Jumlah rakaat shalat Tarawih adalah 8 rakaat, dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jumlah rakaat ini berdasarkan pada praktik Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Mengerjakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai merupakan salah satu bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Selain jumlah rakaat, terdapat juga sunnah-sunnah lain dalam shalat Tarawih, seperti membaca doa qunut pada rakaat terakhir, membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas pada setiap rakaat, serta melakukan shalat witir setelah shalat Tarawih. Dengan melaksanakan sunnah-sunnah tersebut, kita dapat memperoleh keutamaan yang lebih besar dalam shalat Tarawih.
Memahami hubungan antara sunnah dan shalat Tarawih berapa rakaat sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Bid’ah
Dalam konteks shalat Tarawih, bid’ah merujuk pada segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Bid’ah dapat berupa penambahan, pengurangan, atau perubahan dalam tata cara shalat Tarawih yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu bentuk bid’ah yang sering terjadi dalam shalat Tarawih adalah menambah jumlah rakaat menjadi lebih dari 8 rakaat. Padahal, jumlah rakaat shalat Tarawih yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW adalah 8 rakaat.
Bid’ah dalam shalat Tarawih dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, di antaranya:
- Menyimpang dari ajaran Islam yang benar.
- Mengurangi keutamaan shalat Tarawih.
- Menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam.
Oleh karena itu, umat Islam harus berhati-hati dan menghindari segala bentuk bid’ah dalam shalat Tarawih. Dengan melaksanakan shalat Tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, kita dapat memperoleh keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Tanya Jawab Sholat Tarawih Berapa Rakaat
Berikut ini adalah beberapa tanya jawab seputar sholat Tarawih berapa rakaat yang mungkin dapat membantu Anda memahami lebih baik tentang ibadah yang istimewa ini:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat Tarawih?
Jawaban: Sholat Tarawih terdiri dari 8 rakaat, yang dikerjakan dalam 2 rakaat sekali salam.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan sholat Tarawih?
Jawaban: Sholat Tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya hingga menjelang imsak.
Pertanyaan 3: Di mana sholat Tarawih sebaiknya dilaksanakan?
Jawaban: Sholat Tarawih dapat dilaksanakan di masjid, mushala, atau di rumah.
Pertanyaan 4: Apakah boleh menambah atau mengurangi jumlah rakaat sholat Tarawih?
Jawaban: Tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi jumlah rakaat sholat Tarawih, karena jumlah 8 rakaat sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Pertanyaan 5: Apakah ada perbedaan sholat Tarawih antara laki-laki dan perempuan?
Jawaban: Tidak ada perbedaan sholat Tarawih antara laki-laki dan perempuan, baik dari segi jumlah rakaat maupun tata caranya.
Pertanyaan 6: Apakah pahala sholat Tarawih sama dengan sholat fardhu?
Jawaban: Pahala sholat Tarawih tidak sama dengan sholat fardhu, namun sholat Tarawih memiliki keutamaan tersendiri sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar sholat Tarawih berapa rakaat. Semoga dapat menambah pemahaman dan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah Tarawih dengan baik dan benar.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara sholat Tarawih dan keutamaan-keutamaannya. Simak terus artikel ini untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Tips Melaksanakan Sholat Tarawih
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda melaksanakan sholat Tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh keutamaan dan pahala yang besar:
Tips 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkanlah sholat Tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji orang lain. Dengan niat yang ikhlas, sholat Tarawih Anda akan lebih bernilai di sisi Allah SWT.
Tips 2: Sempurnakan Wudhu
Wudhu adalah syarat sah sholat. Sempurnakan wudhu Anda sebelum melaksanakan sholat Tarawih, dengan membasuh seluruh anggota wudhu secara merata. Wudhu yang sempurna akan membuat sholat Anda lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
Tips 3: Datang ke Masjid Lebih Awal
Berusahalah untuk datang ke masjid lebih awal, sebelum sholat Tarawih dimulai. Hal ini akan memberikan Anda waktu untuk mempersiapkan diri, seperti berdzikir, membaca Al-Qur’an, atau menghafal doa-doa. Dengan datang lebih awal, Anda juga dapat memperoleh shaf yang lebih baik.
Tips 4: Ikuti Imam dengan Tertib
Saat sholat Tarawih berjamaah, ikutilah imam dengan tertib. Gerakan, bacaan, dan doa yang dibaca oleh imam harus diikuti dengan benar. Jangan terburu-buru atau mendahului imam, karena hal tersebut dapat merusak kekhusyukan sholat.
Tips 5: Khusyuk dan Tadabbur
Khusyuk dan tadabbur adalah kunci utama dalam melaksanakan sholat Tarawih. Fokuskan pikiran dan hati Anda pada sholat, bacaan, dan doa yang sedang dibacakan. Hindari pikiran-pikiran yang mengganggu atau hal-hal yang dapat merusak kekhusyukan Anda.
Dengan melaksanakan tips-tips di atas, insyaAllah sholat Tarawih Anda akan lebih berkualitas dan bernilai di sisi Allah SWT. Sholat Tarawih bukan hanya sekedar ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan, tetapi juga merupakan kesempatan besar bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan-keutamaan sholat Tarawih. Keutamaan-keutamaan ini akan semakin memotivasi kita untuk melaksanakan sholat Tarawih dengan sebaik-baiknya.
Kesimpulan
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Shalat Tarawih dilakukan pada malam hari, setelah shalat Isya hingga menjelang imsak. Jumlah rakaat Shalat Tarawih adalah 8 rakaat, dikerjakan dalam 2 rakaat sekali salam. Shalat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa api neraka.
Salah satu aspek terpenting dalam Shalat Tarawih adalah jumlah rakaat. Jumlah rakaat Shalat Tarawih harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, yaitu 8 rakaat. Menambah atau mengurangi jumlah rakaat Shalat Tarawih termasuk dalam bid’ah, yaitu segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.