Shalat Tarawih 20 Rakaat

jurnal


Shalat Tarawih 20 Rakaat

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid dan terdiri dari 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 salam. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapat pahala yang besar, dan melatih kesabaran.

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah shalat tarawih adalah ketika Rasulullah SAW memimpin shalat tarawih di Masjid Nabawi. Pada saat itu, Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat. Namun, pada malam-malam berikutnya, beliau SAW menambah jumlah rakaatnya menjadi 20 rakaat. Jumlah rakaat ini kemudian menjadi jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan hingga sekarang.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat istimewa dan penuh dengan keutamaan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih selama bulan Ramadan. Dengan mengerjakan shalat tarawih, kita dapat memperoleh banyak pahala dan ampunan dosa.

shalat tarawih 20 rakaat

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapat pahala yang besar, dan melatih kesabaran. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat, yaitu:

  • Jumlah rakaat
  • Waktu pelaksanaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Niat
  • Doa
  • Keutamaan
  • Sunnah
  • Makruh
  • Hal-hal yang membatalkan

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan sangat penting untuk diperhatikan agar shalat tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT. Misalnya, jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 salam. Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Tata cara pelaksanaan shalat tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam. Doa yang dibaca setelah shalat tarawih adalah doa qunut nazilah.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih. Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 salam. Jumlah rakaat ini memiliki beberapa ketentuan, yaitu:

  • Jumlah Minimal
    Jumlah minimal rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat.
  • Jumlah Maksimal
    Jumlah maksimal rakaat shalat tarawih adalah 32 rakaat.
  • Jumlah Sunnah
    Jumlah rakaat shalat tarawih yang disunnahkan adalah 20 rakaat.
  • Jumlah yang Dikerjakan Rasulullah SAW
    Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.

Dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tersebut, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. InsyaAllah, shalat tarawih kita akan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam shalat tarawih. Shalat tarawih dapat dilaksanakan pada waktu setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak. Ada beberapa ketentuan waktu pelaksanaan shalat tarawih, yaitu:

  • Waktu Awal
    Waktu awal pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya.
  • Waktu Akhir
    Waktu akhir pelaksanaan shalat tarawih adalah menjelang waktu imsak.
  • Waktu Terbaik
    Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
  • Waktu yang Dianjurkan
    Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih adalah secara berjamaah di masjid.

Dengan memperhatikan ketentuan waktu pelaksanaan tersebut, kita dapat melaksanakan shalat tarawih pada waktu yang tepat dan mendapatkan pahala yang besar.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan shalat tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar shalat tarawih yang kita kerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara pelaksanaan shalat tarawih, di antaranya:

  • Niat
    Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih. Niat shalat tarawih dibaca dalam hati pada saat takbiratul ihram.
  • Rakaat
    Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 salam. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
  • Tata cara shalat
    Tata cara shalat tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.
  • Doa
    Setelah shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa qunut nazilah.

Dengan memperhatikan tata cara pelaksanaan shalat tarawih yang benar, insyaAllah shalat tarawih kita akan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar.

Niat

Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih 20 rakaat. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan ibadah shalat tarawih. Niat dibaca dalam hati pada saat takbiratul ihram.

Niat memiliki pengaruh yang besar terhadap sah atau tidaknya shalat tarawih. Jika seseorang mengerjakan shalat tarawih tanpa niat, maka shalatnya tidak sah. Sebaliknya, jika seseorang mengerjakan shalat tarawih dengan niat yang benar, maka shalatnya sah dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Contoh niat shalat tarawih 20 rakaat:

“Saya niat shalat tarawih 20 rakaat, sunnah lillahi ta’ala.”

Niat ini dibaca dalam hati pada saat takbiratul ihram. Setelah membaca niat, maka dilanjutkan dengan shalat tarawih seperti biasa.

Doa

Doa merupakan bagian penting dalam shalat tarawih 20 rakaat. Doa yang dibaca setelah shalat tarawih disebut dengan doa qunut nazilah. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dari segala keburukan dan bala bencana. Doa qunut nazilah juga berisi permohonan ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.

Membaca doa qunut nazilah setelah shalat tarawih 20 rakaat sangat dianjurkan. Hal ini karena waktu setelah shalat tarawih merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Selain itu, doa qunut nazilah juga merupakan doa yang sangat baik untuk memohon perlindungan dan ampunan dari Allah SWT.

Berikut ini adalah contoh doa qunut nazilah yang bisa dibaca setelah shalat tarawih 20 rakaat:

“Allahumma inna nas’aluka fi hadzihil lailati .”

Dengan membaca doa qunut nazilah setelah shalat tarawih 20 rakaat, kita bisa mendapatkan banyak manfaat, di antaranya adalah:

  • Mendapatkan perlindungan dari segala keburukan dan bala bencana.
  • Mendapatkan ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.
  • Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Keutamaan

Shalat tarawih 20 rakaat memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menghapus dosa-dosa kecil.
  • Mendapat pahala yang besar.
  • Melatih kesabaran.
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

Keutamaan-keutamaan tersebut merupakan motivasi yang sangat besar bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat. Dengan mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Salah satu contoh nyata keutamaan shalat tarawih 20 rakaat adalah kisah seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Abdullah bin Amr bin Ash. Abdullah bin Amr bin Ash adalah seorang sahabat yang sangat rajin mengerjakan shalat tarawih. Pada suatu malam, ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpinya, Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Wahai Abdullah, teruslah mengerjakan shalat tarawih. Sungguh, shalat tarawih itu dapat menghapus dosa-dosa kecilmu.” Abdullah bin Amr bin Ash pun terbangun dari tidurnya dan merasa sangat gembira. Sejak saat itu, ia semakin rajin mengerjakan shalat tarawih.

Selain menghapus dosa-dosa kecil, shalat tarawih 20 rakaat juga dapat mendatangkan pahala yang besar. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang mengerjakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami keutamaan-keutamaan shalat tarawih 20 rakaat, kita dapat semakin termotivasi untuk mengerjakannya. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan.

Sunnah

Salah satu aspek penting dalam shalat tarawih 20 rakaat adalah sunnah. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dalam konteks shalat tarawih, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, di antaranya:


1. Membaca Doa Qunut
Sunnah membaca doa qunut pada setiap rakaat shalat tarawih. Doa qunut dibaca setelah ruku’ dan sebelum i’tidal.


2. Menambah Rakaat Shalat Sunnah
Sunnah menambah rakaat shalat sunnah sebelum atau sesudah shalat tarawih. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan shalat tarawih.


3. Shalat Berjamaah
Sunnah mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian.

Mengerjakan sunnah-sunnah dalam shalat tarawih 20 rakaat sangat dianjurkan. Hal ini karena sunnah-sunnah tersebut dapat menambah pahala dan kesempurnaan shalat tarawih. Selain itu, mengerjakan sunnah juga merupakan bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan upaya kita untuk mengikuti ajarannya.

Dengan memahami sunnah-sunnah dalam shalat tarawih 20 rakaat dan mengamalkannya, insyaAllah shalat tarawih kita akan lebih sempurna dan bernilai di sisi Allah SWT.

Makruh

Dalam shalat tarawih 20 rakaat, terdapat beberapa hal yang dihukumi makruh untuk dilakukan. Makruh adalah segala sesuatu yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, namun tidak sampai haram. Melakukan hal-hal yang makruh dalam shalat tarawih dapat mengurangi pahala atau bahkan membatalkan shalat.

Salah satu contoh hal yang makruh dalam shalat tarawih 20 rakaat adalah berbicara atau bercanda selama shalat. Hal ini dapat mengganggu kekhusyukan dan konsentrasi dalam shalat. Selain itu, makruh juga hukumnya menyela shalat tarawih untuk melakukan kegiatan lain, seperti makan atau minum. Menyela shalat tarawih hanya diperbolehkan untuk hal-hal yang sangat mendesak, seperti buang air kecil atau besar.

Dengan memahami hal-hal yang makruh dalam shalat tarawih 20 rakaat, kita dapat menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi pahala atau bahkan membatalkan shalat. Dengan demikian, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk, sehingga insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Hal-hal yang membatalkan

Dalam shalat tarawih 20 rakaat, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan shalat. Hal-hal tersebut harus dihindari agar shalat tarawih kita tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.

Beberapa contoh hal yang membatalkan shalat tarawih 20 rakaat antara lain:

  • Berbicara atau bercanda selama shalat.
  • Tertawa terbahak-bahak.
  • Makan atau minum.
  • Keluar dari masjid tanpa alasan yang mendesak.
  • Melakukan gerakan yang tidak termasuk dalam shalat, seperti menggaruk kepala.

Jika salah satu dari hal-hal tersebut dilakukan selama shalat tarawih, maka shalat tersebut batal dan harus diulang dari awal. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan shalat tarawih.

Dengan memahami hal-hal yang membatalkan shalat tarawih 20 rakaat, kita dapat mengerjakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk. Dengan demikian, insyaAllah shalat tarawih kita akan diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita.

Tanya Jawab tentang Shalat Tarawih 20 Rakaat

Berikut ini adalah beberapa tanya jawab seputar shalat tarawih 20 rakaat yang sering ditanyakan:

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 salam.

Pertanyaan 2: Bagaimana tata cara shalat tarawih?

Jawaban: Tata cara shalat tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam.

Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?

Jawaban: Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu imsak.

Pertanyaan 4: Apakah hukum membaca doa qunut dalam shalat tarawih?

Jawaban: Membaca doa qunut dalam shalat tarawih hukumnya sunnah.

Pertanyaan 5: Apa saja keutamaan shalat tarawih?

Jawaban: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapat pahala yang besar, dan melatih kesabaran.

Pertanyaan 6: Apakah diperbolehkan mengerjakan shalat tarawih lebih dari 20 rakaat?

Jawaban: Diperbolehkan mengerjakan shalat tarawih lebih dari 20 rakaat, namun jumlah maksimalnya adalah 32 rakaat.

Demikianlah beberapa tanya jawab seputar shalat tarawih 20 rakaat. Semoga bermanfaat.

Untuk pembahasan lebih lanjut tentang shalat tarawih, silakan simak artikel berikut: Panduan Lengkap Shalat Tarawih 20 Rakaat.

Tips Shalat Tarawih 20 Rakaat

Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, salah satunya menghapus dosa-dosa kecil. Berikut adalah beberapa tips agar shalat tarawih yang kita lakukan lebih khusyuk dan berpahala:

Lakukan dengan niat yang ikhlas. Niat merupakan syarat sah shalat. Pastikan niat kita mengerjakan shalat tarawih hanya untuk mengharap ridha Allah SWT.

Berwudhu dengan sempurna. Wudhu merupakan syarat sah shalat. Pastikan kita berwudhu dengan sempurna sebelum mengerjakan shalat tarawih.

Kerjakan secara berjamaah. Shalat tarawih secara berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar daripada shalat sendirian. Sebisa mungkin, kerjakanlah shalat tarawih di masjid.

Khushu’ dalam shalat. Khushu’ berarti hadirnya hati dalam shalat. Usahakan untuk fokus dan konsentrasi selama mengerjakan shalat tarawih. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu kekhusyukan kita.

Baca doa qunut. Membaca doa qunut dalam shalat tarawih hukumnya sunnah. Doa qunut dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir.

Perbanyak doa dan istighfar. Shalat tarawih merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Perbanyaklah doa dan istighfar selama mengerjakan shalat tarawih.

Jaga kesehatan. Pastikan kita menjaga kesehatan selama bulan Ramadan. Shalat tarawih membutuhkan stamina yang cukup. Hindari begadang atau melakukan aktivitas berat sebelum shalat tarawih.

Niat untuk istiqomah. Istiqomah dalam shalat tarawih sangat penting. Usahakan untuk mengerjakan shalat tarawih setiap malam selama bulan Ramadan.

Dengan melakukan tips-tips di atas, insyaAllah shalat tarawih yang kita kerjakan akan lebih khusyuk dan berpahala. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan kita pahala yang berlimpah.

Tips-tips di atas merupakan bagian penting dalam upaya kita untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan. Dengan mengamalkan tips-tips tersebut, kita dapat meningkatkan kualitas shalat tarawih kita dan memperoleh manfaat yang lebih besar dari ibadah ini.

Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, mendapat pahala yang besar, dan melatih kesabaran. Untuk memaksimalkan ibadah shalat tarawih, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti niat yang ikhlas, wudhu yang sempurna, khusyu’ dalam shalat, membaca doa qunut, dan istiqomah dalam mengerjakannya.

Shalat tarawih menjadi sarana bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Melalui shalat tarawih, umat Islam dapat mempererat tali silaturahmi, saling tolong menolong, dan membersihkan diri dari dosa-dosa. Dengan demikian, shalat tarawih memiliki peran penting dalam membentuk karakter mulia dan mempersiapkan umat Islam menghadapi kehidupan yang lebih baik.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru