Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya dan memiliki banyak keutamaan. Namun, bagaimana jika seseorang tidak sempat mengikuti tarawih berjamaah di masjid? Bolehkah melakukan tarawih sendiri di rumah?
Menurut jumhur ulama, melakukan tarawih sendiri di rumah adalah diperbolehkan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Dahulu Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih di rumahnya dan tidak mengerjakannya di masjid agar tidak memberatkan umat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Melakukan tarawih sendiri di rumah memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Lebih khusyuk dan fokus dalam beribadah.
- Lebih leluasa dalam mengatur waktu dan jumlah rakaat.
- Tidak perlu khawatir tertinggal atau ketinggalan imam.
Dalam perkembangannya, tarawih berjamaah di masjid menjadi tradisi yang banyak dilakukan oleh umat Islam. Tradisi ini dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab, yang menyatukan umat Islam untuk melakukan tarawih berjamaah di masjid. Namun, tetap saja, melakukan tarawih sendiri di rumah tetap diperbolehkan dan memiliki keutamaan tersendiri.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai hukum, tata cara, dan keutamaan tarawih sendiri di rumah. Kita juga akan mengulas beberapa pendapat ulama mengenai masalah ini.
apa boleh tarawih sendiri di rumah
Dalam melakukan tarawih sendiri di rumah, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sah dan bernilai pahala. Berikut adalah 9 aspek penting tersebut:
- Niat
- Waktu
- Rakaat
- Bacaan
- Gerakan
- Tata cara
- Tempat
- Pakaian
- Khushu’
Niat merupakan syarat sah dalam melakukan ibadah, termasuk tarawih. Waktu pelaksanaan tarawih adalah setelah shalat Isya hingga terbit fajar. Tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan 2 rakaat salam. Bacaan dalam tarawih sama dengan bacaan dalam shalat biasa. Gerakan dan tata cara tarawih juga sama dengan shalat biasa. Tempat pelaksanaan tarawih bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Pakaian yang dikenakan saat tarawih hendaknya bersih dan menutup aurat. Khushu’ atau kekhusyukan merupakan hal yang sangat penting dalam beribadah, termasuk tarawih.
Niat
Niat merupakan syarat sah dalam melakukan ibadah, termasuk tarawih. Niat adalah kehendak atau keinginan yang dilakukan seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Dalam ibadah tarawih, niat yang dilakukan adalah niat untuk mengerjakan shalat tarawih, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.
Niat sangat penting dalam ibadah, karena niat merupakan pembeda antara ibadah dengan kebiasaan atau perbuatan biasa. Niat juga menentukan jenis dan kualitas ibadah yang dilakukan. Dalam tarawih sendiri di rumah, niat yang dilakukan bisa berbeda-beda, tergantung pada tujuan atau alasan seseorang melakukan tarawih sendiri di rumah. Misalnya, ada yang berniat untuk mendapatkan pahala tarawih, ada yang berniat untuk mengisi waktu luang, dan ada juga yang berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melakukan tarawih sendiri di rumah dengan niat yang ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu
Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah tarawih, baik yang dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Waktu pelaksanaan tarawih adalah setelah shalat Isya hingga terbit fajar. Tarawih tidak boleh dikerjakan sebelum shalat Isya atau setelah terbit fajar, karena waktu tersebut bukan merupakan waktu shalat tarawih.
Bagi sebagian orang, waktu pelaksanaan tarawih di masjid mungkin tidak sesuai dengan waktu luangnya. Misalnya, bagi orang yang bekerja hingga larut malam atau memiliki kesibukan lain yang tidak memungkinkan untuk mengikuti tarawih berjamaah di masjid. Dalam situasi seperti ini, melakukan tarawih sendiri di rumah menjadi pilihan yang tepat. Dengan melakukan tarawih sendiri di rumah, seseorang dapat mengatur waktu pelaksanaannya sesuai dengan waktu luangnya, sehingga tidak akan tertinggal atau ketinggalan imam.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tarawih berjamaah di masjid memiliki (keutamaan) yang lebih besar dibandingkan tarawih sendiri di rumah. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, bagi yang memiliki waktu dan kesempatan, sangat dianjurkan untuk mengikuti tarawih berjamaah di masjid. Namun, bagi yang tidak memungkinkan untuk mengikuti tarawih berjamaah di masjid, melakukan tarawih sendiri di rumah tetap diperbolehkan dan memiliki pahala yang besar.
Rakaat
Rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih, baik yang dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Rakaat adalah satuan dasar dalam shalat yang terdiri dari beberapa gerakan, seperti berdiri, ruku’, sujud, dan duduk.
- Jumlah Rakaat
Tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan 2 rakaat salam. Jumlah rakaat ini berdasarkan pada sunnah Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang artinya: “Dahulu Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih di rumahnya dan tidak mengerjakannya di masjid agar tidak memberatkan umat. Beliau mengerjakan 8 rakaat dan beliau mengerjakan witir 1 rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Tata Cara Rakaat
Tata cara rakaat dalam tarawih sama dengan tata cara rakaat dalam shalat biasa. Rakaat dimulai dengan niat, kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kembali, duduk tasyahud akhir, dan diakhiri dengan salam.
- Waktu Rakaat
Waktu pelaksanaan rakaat dalam tarawih sama dengan waktu pelaksanaan tarawih secara keseluruhan, yaitu setelah shalat Isya hingga terbit fajar. Tarawih tidak boleh dikerjakan sebelum shalat Isya atau setelah terbit fajar, karena waktu tersebut bukan merupakan waktu shalat tarawih.
- Tempat Rakaat
Rakaat dalam tarawih dapat dikerjakan di mana saja, termasuk di rumah. Namun, tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan tarawih sendiri di rumah, karena tarawih berjamaah di masjid dapat mempererat ukhuwah dan kebersamaan umat Islam.
Dengan memahami aspek-aspek rakaat dalam tarawih, kita dapat melaksanakan tarawih dengan baik dan benar, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Semoga ibadah tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Bacaan
Bacaan merupakan aspek penting dalam shalat tarawih, baik yang dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Bacaan dalam tarawih meliputi bacaan niat, bacaan surat Al-Fatihah, bacaan surat pendek, bacaan ruku’, bacaan sujud, dan bacaan tasyahud.
- Niat
Bacaan niat dibaca sebelum memulai shalat tarawih. Niat dibaca dalam hati dan berisi pernyataan bahwa kita berniat melaksanakan shalat tarawih.
- Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah dibaca setelah membaca niat. Surat Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 7 ayat.
- Surat Pendek
Surat pendek dibaca setelah membaca Surat Al-Fatihah. Surat pendek yang dibaca dalam tarawih biasanya adalah surat-surat pendek yang terdapat dalam juz terakhir Al-Qur’an, seperti Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
- Ruku’
Bacaan ruku’ dibaca ketika ruku’. Bacaan ruku’ adalah “Subhana rabbiyal ‘azhimi wa bihamdih” (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya).
Bacaan dalam tarawih sangat penting karena merupakan bagian dari ibadah shalat. Dengan memperhatikan bacaan dalam tarawih, kita dapat melaksanakan tarawih dengan baik dan benar, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.
Gerakan
Gerakan merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih, baik yang dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Gerakan dalam tarawih meliputi gerakan takbiratul ihram, gerakan ruku’, gerakan sujud, dan gerakan duduk.
- Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah gerakan mengangkat kedua tangan ke telinga seraya mengucapkan “Allahu Akbar”. Takbiratul ihram dilakukan pada awal shalat dan menandai dimulainya shalat.
- Ruku’
Ruku’ adalah gerakan membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut. Ruku’ dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
- Sujud
Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud dilakukan setelah ruku’.
- Duduk
Duduk dalam shalat tarawih dilakukan di antara dua sujud dan setelah sujud terakhir. Duduk dilakukan dengan cara duduk di atas kedua tumit.
Gerakan-gerakan dalam tarawih sangat penting karena merupakan bagian dari ibadah shalat. Dengan memperhatikan gerakan dalam tarawih, kita dapat melaksanakan tarawih dengan baik dan benar, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah.
Tata cara
Tata cara merupakan aspek penting dalam ibadah tarawih, baik yang dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Tata cara tarawih meliputi berbagai aspek, mulai dari niat sampai salam.
- Niat
Niat merupakan syarat sah dalam melakukan ibadah, termasuk tarawih. Niat dilakukan sebelum memulai shalat tarawih dan berisi pernyataan bahwa kita berniat melaksanakan shalat tarawih.
- Rakaat
Tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan 2 rakaat salam. Jumlah rakaat ini berdasarkan pada sunnah Rasulullah SAW.
- Bacaan
Bacaan dalam tarawih meliputi bacaan niat, bacaan surat Al-Fatihah, bacaan surat pendek, bacaan ruku’, bacaan sujud, dan bacaan tasyahud.
- Gerakan
Gerakan dalam tarawih meliputi gerakan takbiratul ihram, gerakan ruku’, gerakan sujud, dan gerakan duduk.
Dengan memperhatikan tata cara tarawih, kita dapat melaksanakan tarawih dengan baik dan benar, baik secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Tata cara tarawih yang benar akan membuat ibadah tarawih kita menjadi lebih khusyuk dan bernilai di sisi Allah SWT.
Tempat
Tempat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan tarawih sendiri di rumah. Tempat yang dipilih haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan nyaman dan khusyuk.
- Bersih
Tempat yang dipilih untuk tarawih sendiri di rumah haruslah bersih dari najis dan kotoran. Hal ini penting agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan suci dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat membatalkan wudu.
- Tenang
Tempat yang dipilih untuk tarawih sendiri di rumah haruslah tenang dan jauh dari kebisingan. Hal ini penting agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan khusyuk dan tidak terganggu oleh suara-suara yang dapat memecah konsentrasi.
- Nyaman
Tempat yang dipilih untuk tarawih sendiri di rumah haruslah nyaman dan tidak sempit. Hal ini penting agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan rileks dan tidak terganggu oleh rasa tidak nyaman.
- Menghadap kiblat
Tempat yang dipilih untuk tarawih sendiri di rumah haruslah menghadap kiblat. Hal ini penting agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Dengan memperhatikan aspek tempat dalam melakukan tarawih sendiri di rumah, kita dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan benar, sehingga ibadah tarawih kita menjadi lebih khusyuk dan bernilai di sisi Allah SWT.
Pakaian
Dalam melakukan tarawih sendiri di rumah, pakaian yang dikenakan juga perlu diperhatikan. Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pakaian yang harus dikenakan saat tarawih sendiri di rumah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan nyaman dan khusyuk.
Pertama, pakaian yang dikenakan haruslah bersih dan menutup aurat. Hal ini penting agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan suci dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat membatalkan wudu. Kedua, pakaian yang dikenakan haruslah nyaman dan tidak sempit. Hal ini penting agar ibadah tarawih dapat dilakukan dengan rileks dan tidak terganggu oleh rasa tidak nyaman. Ketiga, pakaian yang dikenakan sebaiknya berwarna putih atau warna-warna yang cerah. Hal ini karena warna putih atau warna-warna cerah dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam beribadah.
Dengan memperhatikan aspek pakaian dalam melakukan tarawih sendiri di rumah, kita dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan benar, sehingga ibadah tarawih kita menjadi lebih khusyuk dan bernilai di sisi Allah SWT.
Khushu’
Khushu’ merupakan aspek penting dalam ibadah, termasuk tarawih, baik yang dilakukan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Khushu’ adalah sikap khusyuk dan rendah hati dalam beribadah, yang dapat meningkatkan kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah.
- Kehadiran Hati
Khushu’ erat kaitannya dengan kehadiran hati dalam beribadah. Ketika hati hadir, maka ibadah akan terasa lebih bermakna dan tidak terganggu oleh hal-hal luar.
- Konsentrasi
Khushu’ juga mengharuskan kita untuk berkonsentrasi dalam beribadah. Pikiran dan perhatian kita harus terfokus pada Allah SWT dan ibadah yang sedang kita lakukan.
- Tunduk dan Patuh
Khushu’ juga tercermin dari sikap tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Kita harus merasa rendah hati dan menyadari bahwa kita hanyalah hamba-Nya yang lemah.
- Penampilan
Meskipun khushu’ lebih berkaitan dengan sikap hati, namun penampilan juga dapat memengaruhi kekhusyukan dalam beribadah. Berpakaian yang bersih, sopan, dan menutup aurat dapat membantu kita merasa lebih khusyuk dalam beribadah.
Dengan memperhatikan aspek khushu’ dalam melakukan tarawih sendiri di rumah, kita dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan lebih baik dan benar, sehingga ibadah tarawih kita menjadi lebih bermakna dan bernilai di sisi Allah SWT.
Tanya Jawab tentang Tarawih Sendiri di Rumah
Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar hukum dan tata cara tarawih sendiri di rumah yang perlu diketahui umat Islam:
Pertanyaan 1: Apakah boleh melakukan tarawih sendiri di rumah?
Ya, boleh. Melakukan tarawih sendiri di rumah diperbolehkan oleh jumhur ulama berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Pertanyaan 2: Berapa rakaat tarawih yang dilakukan sendiri di rumah?
Tarawih yang dilakukan sendiri di rumah terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan 2 rakaat salam.
Pertanyaan 3: Apakah tata cara tarawih sendiri di rumah sama dengan tarawih di masjid?
Ya, tata cara tarawih sendiri di rumah sama dengan tarawih di masjid, meliputi niat, rakaat, bacaan, gerakan, dan lain-lain.
Pertanyaan 4: Apakah pahala tarawih sendiri di rumah sama dengan tarawih di masjid?
Pahala tarawih sendiri di rumah sama dengan tarawih di masjid, karena yang membedakan hanyalah tempat pelaksanaannya.
Pertanyaan 5: Apakah boleh mengqasar rakaat tarawih ketika dilakukan sendiri di rumah?
Tidak boleh. Tarawih tidak boleh diqasar, baik yang dilakukan di masjid maupun sendiri di rumah.
Pertanyaan 6: Adakah keutamaan tersendiri bagi orang yang melakukan tarawih di masjid?
Ya, ada. Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan tarawih sendiri di rumah, berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar hukum dan tata cara tarawih sendiri di rumah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pemahaman umat Islam dalam menjalankan ibadah tarawih.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah ibadah tarawih, baik yang dilakukan di masjid maupun sendiri di rumah.
Tips Melakukan Tarawih Sendiri di Rumah
Melakukan tarawih sendiri di rumah diperbolehkan dan memiliki keutamaan yang sama dengan tarawih di masjid. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan agar ibadah tarawih di rumah menjadi lebih khusyuk dan bermakna:
Tip 1: Persiapan Tempat yang Nyaman
Siapkan tempat yang bersih, tenang, dan nyaman untuk melakukan tarawih. Pastikan tempat tersebut menghadap kiblat dan cukup terang.
Tip 2: Berpakaian Rapi dan Sopan
Meskipun tarawih dilakukan di rumah, tetaplah berpakaian yang rapi dan sopan. Hal ini dapat membantu menjaga kekhusyukan dan fokus dalam beribadah.
Tip 3: Hadirkan Hati dan Konsentrasi
Saat melakukan tarawih, usahakan untuk menghadirkan hati dan berkonsentrasi penuh. Hindari gangguan dari luar dan fokuslah pada ibadah yang sedang dilakukan.
Tip 4: Bacaan yang Tartil dan Jelas
Bacaan dalam tarawih harus dilakukan dengan tartil dan jelas. Perhatikan tajwid dan makhraj huruf agar bacaan menjadi lebih indah dan bermakna.
Tip 5: Gerakan yang Sempurna
Lakukan gerakan shalat dengan sempurna dan sesuai dengan sunnah. Perhatikan ruku’, sujud, dan gerakan lainnya agar ibadah tarawih menjadi lebih sempurna.
Tip 6: Khusyuk dan Rendah Hati
Berusahalah untuk khusyuk dan rendah hati dalam beribadah. Sadari bahwa tarawih adalah ibadah yang sangat istimewa dan merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tips-tips di atas dapat membantu kita untuk melakukan tarawih sendiri di rumah dengan lebih baik dan bermakna. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan ibadah dengan khusyuk, semoga tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Pada bagian akhir artikel ini, kita akan membahas tentang keutamaan dan hikmah dari ibadah tarawih, baik yang dilakukan di masjid maupun sendiri di rumah.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa melakukan tarawih sendiri di rumah adalah diperbolehkan dan memiliki keutamaan yang sama dengan tarawih di masjid. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan tarawih sendiri di rumah adalah:
- Mempersiapkan tempat yang nyaman dan menghadap kiblat.
- Berpakaian rapi dan sopan, serta menghadirkan hati dan konsentrasi.
- Melakukan bacaan dan gerakan shalat dengan sempurna dan khusyuk.
Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, ibadah tarawih sendiri di rumah dapat menjadi lebih bermakna dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Tarawih merupakan ibadah yang sangat istimewa dan merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Marilah kita manfaatkan kesempatan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah tarawih, baik di masjid maupun sendiri di rumah, agar kita dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah.