Niat salat tarawih adalah ungkapan yang digunakan oleh umat Islam untuk menyatakan tujuan mereka dalam melaksanakan salat tarawih. Salat tarawih merupakan salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadan. Niat salat tarawih biasanya diucapkan dalam hati sebelum memulai salat dan berbunyi: “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Salat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Mendapatkan pahala yang berlimpah.
- Menghapus dosa-dosa kecil.
- Mendapat ketenangan hati.
- Meningkatkan ketakwaan dan keimanan.
Secara historis, salat tarawih awalnya dilakukan oleh Rasulullah SAW secara berjamaah di masjid pada malam-malam terakhir bulan Ramadan. Seiring berjalannya waktu, salat tarawih menjadi salah satu ibadah yang rutin dikerjakan oleh umat Islam selama bulan Ramadan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang niat salat tarawih, tata cara pelaksanaannya, serta manfaat dan mengerjakan salat tarawih.
tulislah niat salat tarawih beserta artinya
Niat merupakan salah satu aspek terpenting dalam ibadah shalat, termasuk shalat tarawih. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan baik bagaimana cara menulis dan melafalkan niat shalat tarawih yang benar.
- Lafal niat
- Waktu niat
- Tempat niat
- Tata cara niat
- Rukun niat
- Syarat niat
- Macam-macam niat
- Hikmah niat
- Contoh niat shalat tarawih
- Dalil niat shalat tarawih
Dengan memahami dengan baik kesepuluh aspek tersebut, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk. Hal ini akan berdampak pada diterimanya shalat kita oleh Allah SWT.
Lafal niat
Lafadz niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya lafadz niat, maka shalat yang dikerjakan tidak akan sah. Lafadz niat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Lafadz niat shalat tarawih ada banyak sekali, namun yang paling utama adalah sebagai berikut:
Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Lafadz niat tersebut dibaca dalam hati pada saat takbiratul ihram. Setelah membaca lafadz niat, maka shalat tarawih pun dimulai. Lafadz niat tersebut merupakan salah satu syarat sah shalat tarawih. Oleh karena itu, pastikan untuk membacanya dengan benar dan khusyuk.
Selain lafadz niat di atas, ada juga beberapa lafadz niat shalat tarawih lainnya yang bisa digunakan. Namun, lafadz niat tersebut pada dasarnya sama saja. Yang terpenting adalah niat yang kita ucapkan dalam hati adalah niat untuk melaksanakan shalat tarawih.
Dengan memahami pentingnya lafadz niat dalam shalat tarawih, maka kita bisa melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Waktu niat
Waktu niat shalat tarawih adalah pada saat takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada permulaan shalat. Saat mengucapkan takbiratul ihram, maka niat shalat tarawih juga harus diucapkan dalam hati. Niat ini diucapkan secara bersamaan dengan takbiratul ihram, tidak boleh sebelum atau sesudahnya.
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu niat shalat tarawih. Jika niat diucapkan sebelum atau sesudah takbiratul ihram, maka shalat tarawih tidak akan sah.
Dalam praktiknya, waktu niat shalat tarawih sangat singkat, yaitu hanya pada saat mengucapkan takbiratul ihram. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa niat diucapkan dengan benar dan khusyuk pada saat tersebut. Dengan memahami waktu niat shalat tarawih, maka kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar.
Tempat niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Niat diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Tempat niat shalat tarawih adalah di dalam hati. Ini berarti bahwa niat tidak diucapkan dengan lisan, melainkan hanya diucapkan dalam hati. Hal ini dikarenakan niat merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat atau didengar oleh orang lain.
Tempat niat shalat tarawih di dalam hati memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menjaga kekhusyukan shalat. Jika niat diucapkan dengan lisan, maka dapat mengganggu kekhusyukan shalat. Hal ini dikarenakan orang lain dapat mendengar niat kita dan dapat menimbulkan rasa riya’ atau ingin dipuji oleh orang lain.
- Memudahkan pelaksanaan shalat. Jika niat diucapkan dengan lisan, maka dapat mempersulit pelaksanaan shalat. Hal ini dikarenakan kita harus mengucapkan niat dengan benar dan jelas. Jika niat diucapkan dalam hati, maka kita tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
Dengan memahami tempat niat shalat tarawih, maka kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Tata cara niat
Tata cara niat shalat tarawih merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dipahami oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan shalat tarawih. Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Tata cara niat shalat tarawih sangat mudah dan sederhana, yaitu sebagai berikut:
- Lafal niat
Lafadz niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.” Lafadz niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
- Waktu niat
Waktu niat shalat tarawih adalah pada saat takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada permulaan shalat. Saat mengucapkan takbiratul ihram, maka niat shalat tarawih juga harus diucapkan dalam hati.
- Tempat niat
Tempat niat shalat tarawih adalah di dalam hati. Ini berarti bahwa niat tidak diucapkan dengan lisan, melainkan hanya diucapkan dalam hati. Hal ini dikarenakan niat merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat atau didengar oleh orang lain.
- Cara niat
Cara niat shalat tarawih sangat mudah, yaitu cukup dengan mengucapkan lafadz niat dalam hati pada saat takbiratul ihram. Niat tidak perlu diucapkan dengan suara keras. Cukup diucapkan dalam hati saja.
Dengan memahami tata cara niat shalat tarawih, maka kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Rukun niat
Rukun niat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih. Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Rukun niat shalat tarawih meliputi beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mahal Niat
Mahal niat adalah tempat di mana niat diucapkan. Dalam shalat tarawih, mahal niat adalah di dalam hati. Niat tidak diucapkan dengan lisan, tetapi diucapkan dalam hati.
- Shighat Niat
Shighat niat adalah lafaz atau ucapan niat. Dalam shalat tarawih, shighat niat adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Waktu Niat
Waktu niat adalah saat di mana niat diucapkan. Dalam shalat tarawih, waktu niat adalah pada saat takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada permulaan shalat.
- Makna Niat
Makna niat adalah tujuan dari shalat yang dikerjakan. Dalam shalat tarawih, makna niat adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami rukun niat shalat tarawih, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Syarat niat
Syarat niat merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih. Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan syarat-syarat niat shalat tarawih agar shalat yang dikerjakan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.
Salah satu syarat niat shalat tarawih adalah niat tersebut haruslah diniatkan karena Allah SWT. Artinya, shalat tarawih dikerjakan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan karena tujuan lainnya, seperti ingin dipuji oleh orang lain atau ingin mendapatkan pahala duniawi. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya shalat yang dikerjakan.
Selain itu, syarat niat shalat tarawih juga haruslah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Artinya, niat shalat tarawih haruslah mengikuti tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Niat shalat tarawih yang sesuai dengan sunnah adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
Dengan memahami syarat-syarat niat shalat tarawih, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar. Semoga bermanfaat.
Macam-macam niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Niat shalat tarawih adalah ungkapan yang digunakan oleh umat Islam untuk menyatakan tujuan mereka dalam melaksanakan shalat tarawih. Salat tarawih merupakan salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadan.
Ada banyak macam-macam niat shalat tarawih, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Niat shalat tarawih delapan rakaat
- Niat shalat tarawih dua puluh rakaat
- Niat shalat tarawih delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat
- Niat shalat tarawih dua puluh rakaat ditambah witir tiga rakaat
Macam-macam niat shalat tarawih tersebut disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki oleh masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat yang kita ucapkan dalam hati adalah niat untuk melaksanakan shalat tarawih. Dengan memahami macam-macam niat shalat tarawih, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan benar.
Hikmah niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Niat juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam shalat tarawih. Dengan mengetahui hikmah niat, maka kita akan lebih memahami pentingnya niat dalam shalat tarawih.
- Menunjukkan kekhusyukan
Niat yang benar akan menunjukkan kekhusyukan kita dalam melaksanakan shalat. Ketika kita berniat dengan benar, maka kita akan lebih fokus dan konsentrasi dalam melaksanakan shalat. Hal ini akan membuat shalat kita lebih berkualitas dan bermakna.
- Menghindari riya’
Niat yang benar juga dapat membantu kita untuk menghindari riya’. Riya’ adalah sikap ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain dalam beribadah. Ketika kita berniat dengan benar, maka kita akan fokus kepada Allah SWT dan tidak akan terpengaruh oleh pandangan orang lain.
- Mendapatkan pahala yang sempurna
Niat yang benar juga merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan pahala yang sempurna dalam shalat. Ketika kita berniat dengan benar, maka pahala yang kita dapatkan akan lebih besar dan sempurna. Hal ini dikarenakan niat yang benar menunjukkan kesungguhan kita dalam beribadah kepada Allah SWT.
- Menjadi pedoman dalam beribadah
Niat juga dapat menjadi pedoman bagi kita dalam beribadah. Ketika kita berniat dengan benar, maka kita akan lebih mudah untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan syariat. Hal ini dikarenakan niat yang benar akan menunjukkan tujuan dan arah ibadah kita.
Dengan memahami hikmah niat, maka kita akan lebih memahami pentingnya niat dalam shalat tarawih. Semoga bermanfaat.
Contoh niat shalat tarawih
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Niat juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam shalat tarawih. Dengan mengetahui contoh niat shalat tarawih, maka kita akan lebih memahami bagaimana cara berniat yang benar dalam shalat tarawih.
- Lafal niat shalat tarawih
Salah satu contoh niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram.
- Waktu niat shalat tarawih
Contoh waktu niat shalat tarawih adalah pada saat takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada permulaan shalat. Saat mengucapkan takbiratul ihram, maka niat shalat tarawih juga harus diucapkan dalam hati.
- Tempat niat shalat tarawih
Contoh tempat niat shalat tarawih adalah di dalam hati. Niat tidak diucapkan dengan lisan, tetapi diucapkan dalam hati. Hal ini dikarenakan niat merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak dapat dilihat atau didengar oleh orang lain.
- Cara niat shalat tarawih
Contoh cara niat shalat tarawih adalah cukup dengan mengucapkan lafadz niat dalam hati pada saat takbiratul ihram. Niat tidak perlu diucapkan dengan suara keras. Cukup diucapkan dalam hati saja.
Dengan memahami contoh niat shalat tarawih, maka kita akan lebih memahami bagaimana cara berniat yang benar dalam shalat tarawih. Semoga bermanfaat.
Dalil niat shalat tarawih
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Tanpa adanya niat, maka shalat tidak akan sah. Niat juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam shalat tarawih. Dalil niat shalat tarawih dapat ditemukan dalam beberapa hadits, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Hadis dari Aisyah ra.
Aisyah ra. berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan shalat malam lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat witir satu rakaat, dan beliau shalat dua rakaat sebelum shalat witir. Beliau berkata, ‘Sesungguhnya shalat malam itu dua rakaat, dua rakaat, dan jika engkau takut masuk waktu subuh, maka shalatlah satu rakaat.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Hadis dari Ibnu Umar ra.
Ibnu Umar ra. berkata, “Rasulullah SAW mengerjakan shalat malam sebelas rakaat, beliau shalat dua rakaat, kemudian beliau salam. Kemudian beliau shalat dua rakaat lagi, kemudian beliau salam. Kemudian beliau shalat dua rakaat lagi, kemudian beliau salam. Kemudian beliau shalat dua rakaat lagi, kemudian beliau salam. Kemudian beliau shalat satu rakaat, kemudian beliau salam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalil-dalil tersebut menunjukkan bahwa shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadan. Niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Dengan memahami dalil niat shalat tarawih, maka kita akan lebih memahami pentingnya niat dalam shalat tarawih. Semoga bermanfaat.
Pertanyaan Umum tentang Niat Salat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait niat salat tarawih beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa itu niat salat tarawih?
Jawaban: Niat salat tarawih adalah ungkapan yang diucapkan dalam hati untuk menyatakan tujuan melaksanakan salat tarawih, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pertanyaan 2: Kapan waktu mengucapkan niat salat tarawih?
Jawaban: Niat salat tarawih diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram, yaitu ketika mengucapkan “Allahu Akbar” pada awal salat.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengucapkan niat salat tarawih?
Jawaban: Ucapkan dalam hati: “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya, “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Pertanyaan 4: Apakah boleh mengucapkan niat salat tarawih dengan lisan?
Jawaban: Tidak diperbolehkan, niat salat tarawih harus diucapkan dalam hati agar terhindar dari riya’ (ingin dipuji orang lain).
Pertanyaan 5: Apakah sah salat tarawih tanpa berniat?
Jawaban: Tidak, niat merupakan rukun salat yang wajib dipenuhi. Salat tanpa niat tidak akan sah.
Dengan memahami pertanyaan umum dan jawabannya di atas, diharapkan dapat membantu kita melaksanakan salat tarawih dengan lebih baik dan benar.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara salat tarawih yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Tips Berniat Salat Tarawih yang Benar
Niat merupakan salah satu rukun salat yang sangat penting. Tanpa adanya niat, maka salat tidak akan sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara berniat salat tarawih yang benar agar salat kita sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita berniat salat tarawih dengan benar:
1. Pahami Makna Niat
Sebelum berniat, pastikan kita memahami terlebih dahulu makna niat. Niat adalah ungkapan dalam hati yang menyatakan tujuan kita melakukan suatu ibadah. Dalam salat tarawih, niat kita adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah salat sunnah tarawih.
2. Ucapkan Niat dalam Hati
Niat salat tarawih diucapkan dalam hati, tidak dengan lisan. Hal ini bertujuan untuk menghindari sifat riya’ dan agar fokus kita tetap tertuju kepada Allah SWT.
3. Gunakan Lafadz Niat yang Benar
Lafadz niat salat tarawih yang benar adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.” Artinya, “Aku niat salat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
4. Ucapkan Niat pada Saat Takbiratul Ihram
Niat salat tarawih diucapkan pada saat takbiratul ihram, yaitu ketika kita mengucapkan “Allahu Akbar” pada permulaan salat.
5. Fokus dan Khusyuk
Saat mengucapkan niat, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu konsentrasi kita.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah kita dapat berniat salat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Tips-tips ini sangat penting untuk kita perhatikan agar salat tarawih yang kita kerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT. Dengan berniat yang benar, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara salat tarawih yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengulas secara mendalam tentang “tulislah niat salat tarawih beserta artinya”. Kita telah mempelajari pentingnya niat dalam beribadah, khususnya dalam salat tarawih. Niat yang benar merupakan syarat sahnya salat dan menjadi penentu diterimanya ibadah kita oleh Allah SWT.
Beberapa poin utama yang dibahas dalam artikel ini antara lain:
- Pengertian niat salat tarawih dan waktu mengucapkannya.
- Lafadz niat salat tarawih yang benar dan tata cara mengucapkannya.
- Hikmah dan manfaat berniat dengan benar dalam salat tarawih.
Memahami dan mengamalkan niat salat tarawih dengan benar sangat penting bagi setiap muslim yang ingin meraih kesempurnaan ibadah di bulan Ramadan. Dengan berniat yang ikhlas dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW, kita dapat meningkatkan kualitas salat tarawih kita dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.