Sebutkan Syarat Wajib Zakat

jurnal


Sebutkan Syarat Wajib Zakat

Zakat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Salah satu syarat wajib zakat adalah memiliki harta yang mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan. Bagi emas dan perak, nisabnya adalah 85 gram. Bagi uang tunai, nisabnya adalah setara dengan 85 gram emas.

Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan tamak. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Zakat telah menjadi bagian penting dari ajaran Islam sejak masa Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, zakat digunakan untuk membantu kaum dan (fakir miskin), serta untuk membiayai kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

sebutkan syarat wajib zakat

Syarat wajib zakat merupakan aspek penting dalam memahami kewajiban berzakat bagi umat Islam. Berikut adalah 9 syarat wajib zakat yang perlu diketahui:

  • Islam
  • Baligh
  • Berakal
  • Merdeka
  • Miliki harta
  • Mencapai nisab
  • Harta halal
  • Harta lebih dari kebutuhan pokok
  • Harta dimiliki selama satu tahun (haul)

Syarat-syarat ini saling berkaitan dan harus dipenuhi secara bersamaan agar seseorang wajib mengeluarkan zakat. Misalnya, syarat Islam berarti zakat hanya wajib bagi umat Islam. Syarat baligh berarti zakat wajib dikeluarkan oleh orang yang telah mencapai usia dewasa. Syarat memiliki harta berarti zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang memiliki harta yang mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, yang berbeda-beda tergantung jenis hartanya.

Islam

Islam adalah syarat pertama dan utama wajib zakat. Seseorang yang wajib mengeluarkan zakat haruslah beragama Islam. Hal ini dikarenakan zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

  • Rukun Iman
    Rukun iman merupakan dasar dari agama Islam, yang meliputi enam perkara: iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, hari akhir, dan qada dan qadar. Seseorang yang tidak beriman kepada rukun iman, maka ia tidak dianggap sebagai seorang muslim dan tidak wajib mengeluarkan zakat.
  • Rukun Islam
    Rukun Islam adalah lima perkara yang menjadi kewajiban setiap muslim, yaitu: mengucapkan dua kalimat syahadat, melaksanakan salat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
  • Hukum Zakat
    Dalam ajaran Islam, zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Kewajiban berzakat didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Seseorang yang enggan mengeluarkan zakat, maka ia dianggap telah melakukan dosa besar.
  • Hikmah Zakat
    Zakat memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan tamak. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam merupakan syarat utama wajib zakat. Seseorang yang tidak beragama Islam, tidak wajib mengeluarkan zakat. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat.

Baligh

Baligh merupakan salah satu syarat wajib zakat yang artinya sudah mencapai usia dewasa atau sudah mengalami akil baligh. Seseorang yang telah baligh wajib mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti memiliki harta yang mencapai nisab dan harta tersebut telah dimiliki selama satu tahun (haul).

  • Usia

    Seseorang dikatakan baligh apabila telah mencapai usia tertentu, yaitu 15 tahun. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa seseorang sudah baligh apabila telah mengalami mimpi basah (laki-laki) atau haid (perempuan).

  • Tanda-tanda Fisik

    Selain usia, baligh juga dapat dilihat dari tanda-tanda fisik, seperti tumbuhnya bulu kemaluan, perubahan suara (pada laki-laki), dan perubahan bentuk tubuh (perempuan).

  • Kematangan Intelektual

    Baligh juga ditandai dengan kematangan intelektual, yaitu kemampuan untuk berpikir jernih, membedakan baik dan buruk, serta bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baligh merupakan syarat wajib zakat yang sangat penting. Dengan baligh, seseorang dianggap telah mampu mengelola hartanya sendiri dan berkewajiban untuk mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat. Zakat yang dikeluarkan akan digunakan untuk membantu fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga dapat meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berakal

Berakal merupakan salah satu syarat wajib zakat yang sangat penting. Seseorang yang berakal wajib mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti Islam, baligh, merdeka, dan memiliki harta yang mencapai nisab.

Orang yang berakal adalah orang yang memiliki kemampuan untuk berpikir jernih, membedakan baik dan buruk, serta bertanggung jawab atas perbuatannya. Dengan akal, seseorang dapat memahami kewajibannya untuk mengeluarkan zakat dan dapat mengelola hartanya dengan baik. Zakat yang dikeluarkan akan digunakan untuk membantu fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga dapat meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Contoh nyata akal dalam kaitannya dengan zakat adalah ketika seseorang memiliki harta yang mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun (haul). Orang tersebut wajib mengeluarkan zakat dari hartanya tersebut karena ia memiliki akal untuk memahami kewajibannya dan mengelola hartanya dengan baik. Dengan mengeluarkan zakat, orang tersebut telah memenuhi salah satu syarat wajib zakat, yaitu berakal.

Memahami hubungan antara berakal dan zakat sangat penting dalam kehidupan beragama. Dengan akal, seseorang dapat menjalankan kewajiban agamanya dengan baik, termasuk mengeluarkan zakat. Zakat yang dikeluarkan akan sangat bermanfaat bagi fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga dapat meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memiliki akal yang sehat agar dapat menjalankan kewajiban agamanya dengan baik, termasuk mengeluarkan zakat.

Merdeka

Merdeka merupakan salah satu syarat wajib zakat yang sangat penting. Seseorang yang merdeka wajib mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti Islam, baligh, dan memiliki harta yang mencapai nisab.

  • Kebebasan dari Perbudakan

    Merdeka dalam konteks zakat berarti bebas dari perbudakan. Seseorang yang masih dalam status perbudakan tidak wajib mengeluarkan zakat karena ia tidak memiliki hak penuh atas hartanya. Zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang merdeka dan memiliki hak penuh atas hartanya.

  • Kebebasan dari Hutang

    Selain bebas dari perbudakan, merdeka juga berarti bebas dari hutang. Seseorang yang memiliki hutang yang belum lunas tidak wajib mengeluarkan zakat karena ia belum memiliki hak penuh atas hartanya. Zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang merdeka dari hutang dan memiliki hak penuh atas hartanya.

  • Kebebasan dari Tanggungan

    Merdeka juga berarti bebas dari tanggungan. Seseorang yang memiliki tanggungan, seperti anak kecil atau orang tua yang tidak mampu, tidak wajib mengeluarkan zakat. Zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang merdeka dari tanggungan dan memiliki hak penuh atas hartanya.

Merdeka merupakan syarat wajib zakat yang sangat penting karena zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang memiliki hak penuh atas hartanya. Seseorang yang masih dalam status perbudakan, memiliki hutang yang belum lunas, atau memiliki tanggungan, tidak wajib mengeluarkan zakat. Hal ini karena mereka belum memiliki hak penuh atas hartanya dan masih memiliki kewajiban yang harus dipenuhi.

Miliki Harta

Memiliki harta merupakan salah satu syarat wajib zakat yang sangat penting. Seseorang yang memiliki harta wajib mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti Islam, baligh, berakal, dan merdeka.

Zakat adalah ibadah wajib yang dilakukan dengan mengeluarkan sebagian harta tertentu untuk diberikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Harta yang dizakatkan haruslah harta yang halal dan telah mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, yang berbeda-beda tergantung jenis hartanya.

Memiliki harta merupakan syarat wajib zakat karena zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang memiliki harta yang cukup. Hal ini karena zakat bertujuan untuk membantu fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga hanya orang yang memiliki harta yang cukuplah yang wajib mengeluarkan zakat.

Real-life examples of “Miliki harta” within “sebutkan syarat wajib zakat”:
– Seseorang yang memiliki harta berupa emas senilai 85 gram atau lebih wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.- Seseorang yang memiliki harta berupa uang tunai senilai Rp 50.000.000 atau lebih wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.- Seseorang yang memiliki harta berupa hasil pertanian yang mencapai 5 wasaq atau lebih wajib mengeluarkan zakat sebesar 10%.

Dengan memahami hubungan antara “Miliki harta” dan “sebutkan syarat wajib zakat”, kita dapat mengetahui kapan kita wajib mengeluarkan zakat dan berapa besar zakat yang harus kita keluarkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kita telah memenuhi kewajiban kita dalam berzakat dan membantu fakir miskin dan kaum dhuafa.

Mencapai Nisab

Mencapai nisab merupakan salah satu syarat wajib zakat yang sangat penting. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, yang berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, nisab untuk emas dan perak adalah 85 gram, sedangkan nisab untuk uang tunai adalah setara dengan 85 gram emas.

Hubungan antara “mencapai nisab” dan “sebutkan syarat wajib zakat” sangat erat. Seseorang yang memiliki harta yang mencapai nisab wajib mengeluarkan zakat apabila telah memenuhi syarat-syarat lainnya, seperti Islam, baligh, berakal, dan merdeka. Hal ini karena zakat hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Selain itu, mengeluarkan zakat juga merupakan bentuk solidaritas sosial untuk membantu fakir miskin dan kaum dhuafa.

Contoh nyata “mencapai nisab” dalam “sebutkan syarat wajib zakat” adalah ketika seseorang memiliki harta berupa emas senilai 85 gram atau lebih. Orang tersebut wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari nilai emasnya. Contoh lainnya adalah ketika seseorang memiliki harta berupa uang tunai senilai Rp 50.000.000 atau lebih. Orang tersebut wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari uang tunainya.

Harta Halal

Harta halal merupakan salah satu syarat wajib zakat yang sangat penting. Zakat hanya boleh dikeluarkan dari harta yang halal, yaitu harta yang diperoleh melalui cara-cara yang dibenarkan oleh agama Islam.

  • Cara Memperoleh

    Harta halal adalah harta yang diperoleh melalui cara-cara yang dibenarkan oleh agama Islam, seperti bekerja, berdagang, atau menerima hadiah. Sebaliknya, harta yang diperoleh melalui cara-cara yang haram, seperti mencuri, merampok, atau berjudi, tidak boleh dizakatkan.

  • Sumber Harta

    Harta halal adalah harta yang berasal dari sumber yang halal, seperti hasil pekerjaan, hasil pertanian, atau hasil perdagangan. Sebaliknya, harta yang berasal dari sumber yang haram, seperti hasil korupsi, hasil judi, atau hasil penjualan barang haram, tidak boleh dizakatkan.

  • Kepemilikan Harta

    Harta halal adalah harta yang dimiliki secara sah dan tidak melanggar hak orang lain. Sebaliknya, harta yang diperoleh melalui cara-cara yang tidak sah, seperti mencuri atau merampas, tidak boleh dizakatkan.

  • Penggunaan Harta

    Harta halal adalah harta yang digunakan untuk hal-hal yang halal dan bermanfaat. Sebaliknya, harta yang digunakan untuk hal-hal yang haram atau merugikan orang lain, tidak boleh dizakatkan.

Memahami hubungan antara “Harta halal” dan “sebutkan syarat wajib zakat” sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang kita keluarkan berasal dari harta yang halal dan diterima oleh Allah SWT. Zakat yang dikeluarkan dari harta yang tidak halal tidak akan diterima oleh Allah SWT dan tidak akan memberikan manfaat bagi fakir miskin dan kaum dhuafa.

Harta lebih dari kebutuhan pokok

Harta lebih dari kebutuhan pokok adalah salah satu syarat wajib zakat. Artinya, seseorang wajib mengeluarkan zakat apabila hartanya sudah melebihi kebutuhan pokoknya. Kebutuhan pokok yang dimaksud adalah kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi, seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

  • Makanan dan Minuman

    Kebutuhan makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Makanan yang dikonsumsi haruslah makanan yang halal dan bergizi, sedangkan minuman yang dikonsumsi haruslah minuman yang bersih dan menyehatkan.

  • Pakaian

    Kebutuhan pakaian merupakan kebutuhan pokok untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin. Pakaian yang dikenakan haruslah pakaian yang sopan dan sesuai dengan adat istiadat setempat.

  • Tempat Tinggal

    Kebutuhan tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok untuk berteduh dari hujan dan panas. Tempat tinggal yang layak haruslah tempat tinggal yang sehat dan bersih.

  • Pendidikan

    Kebutuhan pendidikan merupakan kebutuhan pokok untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan yang layak haruslah pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan bakat dan minat.

Memenuhi kebutuhan pokok merupakan kewajiban setiap muslim. Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, maka selanjutnya adalah dianjurkan untuk mengeluarkan zakat. Zakat yang dikeluarkan akan digunakan untuk membantu fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga dapat meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Harta dimiliki selama satu tahun (haul)

Salah satu syarat wajib zakat adalah harta yang dimiliki selama satu tahun (haul). Haul adalah jangka waktu selama satu tahun yang digunakan untuk menghitung apakah seseorang wajib mengeluarkan zakat atau tidak. Apabila seseorang memiliki harta yang telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun, maka ia wajib mengeluarkan zakat dari hartanya tersebut.

Kewajiban mengeluarkan zakat setelah haul didasarkan pada sabda Rasulullah SAW: “Tidak wajib zakat pada harta sehingga berlalu atasnya satu haul”. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Berdasarkan hadis ini, dapat dipahami bahwa harta yang dimiliki kurang dari satu tahun belum wajib dizakatkan. Hal ini karena harta tersebut masih dianggap sebagai harta yang sedang berkembang dan belum stabil.

Memiliki harta selama satu tahun (haul) merupakan komponen penting dalam syarat wajib zakat karena menunjukkan bahwa harta tersebut telah mencapai tingkat pertumbuhan dan kestabilan tertentu. Dengan demikian, pemilik harta tersebut dianggap telah mampu dan memiliki kelapangan untuk mengeluarkan zakat. Zakat yang dikeluarkan akan digunakan untuk membantu fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga dapat meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertanyaan dan Jawaban tentang Syarat Wajib Zakat

Pertanyaan dan jawaban berikut ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang syarat wajib zakat. Pertanyaan-pertanyaan ini mengantisipasi keraguan dan kesalahpahaman umum yang mungkin muncul.

Pertanyaan 1: Apa saja syarat wajib zakat?

Jawaban: Syarat wajib zakat meliputi: Islam, baligh, berakal, merdeka, memiliki harta, mencapai nisab, harta halal, harta lebih dari kebutuhan pokok, dan harta dimiliki selama satu tahun (haul).

Pertanyaan 2: Kapan seseorang dikatakan baligh?

Jawaban: Seseorang dikatakan baligh ketika telah mencapai usia 15 tahun atau telah mengalami mimpi basah (laki-laki) atau haid (perempuan).

Pertanyaan 3: Apa yang dimaksud dengan nisab?

Jawaban: Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan. Nisab berbeda-beda tergantung jenis hartanya, misalnya untuk emas dan perak nisabnya adalah 85 gram.

Pertanyaan 4: Apakah harta yang diperoleh dari sumber haram boleh dizakatkan?

Jawaban: Tidak, harta yang diperoleh dari sumber haram tidak boleh dizakatkan. Zakat hanya boleh dikeluarkan dari harta yang halal.

Pertanyaan 5: Apakah kebutuhan pokok termasuk nisab?

Jawaban: Tidak, kebutuhan pokok tidak termasuk nisab. Zakat wajib dikeluarkan dari harta yang lebih dari kebutuhan pokok.

Pertanyaan 6: Kapan harta dikatakan telah mencapai haul?

Jawaban: Harta dikatakan telah mencapai haul apabila telah dimiliki selama satu tahun penuh.

Pertanyaan dan jawaban di atas memberikan gambaran yang jelas tentang syarat wajib zakat. Memahami syarat-syarat ini sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat dan diterima oleh Allah SWT.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat zakat, serta cara menghitung zakat yang benar. Pengetahuan ini akan membantu kita menunaikan kewajiban zakat dengan sebaik-baiknya.

Tips Menunaikan Zakat dengan Benar

Setelah memahami syarat wajib zakat, penting bagi kita untuk mengetahui tips menunaikan zakat dengan benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita:

Tip 1: Hitung Nisab dengan Benar
Pastikan untuk menghitung nisab dengan benar sesuai dengan jenis harta yang dimiliki. Nisab yang berbeda akan menghasilkan kewajiban zakat yang berbeda pula.

Tip 2: Pastikan Harta Halal dan Bersih
Zakat hanya boleh dikeluarkan dari harta yang halal dan bersih. Harta yang diperoleh dari sumber yang haram tidak boleh dizakatkan.

Tip 3: Perhatikan Jangka Waktu Haul
Harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang telah dimiliki selama satu tahun (haul). Perhatikan jangka waktu kepemilikan harta untuk menentukan kewajiban zakat.

Tip 4: Tunaikan Zakat Tepat Waktu
Zakat wajib ditunaikan tepat waktu setelah haul terpenuhi. Menunda pembayaran zakat tanpa alasan yang syar’i dapat mengurangi pahala dan berdosa.

Tip 5: Salurkan Zakat Melalui Lembaga yang Terpercaya
Salurkan zakat melalui lembaga yang terpercaya dan amanah. Hal ini untuk memastikan bahwa zakat kita sampai kepada yang berhak menerimanya.

Tip 6: Niatkan Zakat dengan Benar
Saat menunaikan zakat, niatkanlah karena Allah SWT dan ingin membersihkan harta. Jangan niatkan zakat untuk mencari pujian atau mengharapkan balasan dari manusia.

Tip 7: Tunaikan Zakat dengan Ikhlas dan Ridha
Tunaikan zakat dengan ikhlas dan ridha. Jangan merasa berat atau terpaksa mengeluarkan zakat. Ingatlah bahwa zakat adalah ibadah yang memberikan banyak manfaat.

Tip 8: Tanyakan kepada Ahlinya
Jika ragu atau memiliki pertanyaan tentang zakat, jangan ragu untuk bertanya kepada ahlinya, seperti ulama atau lembaga zakat terpercaya.

Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat menunaikan zakat dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Zakat yang ditunaikan dengan benar akan memberikan manfaat yang besar bagi kita dan masyarakat, serta menjadi salah satu jalan untuk meraih keridhaan Allah SWT.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat zakat, serta cara menghitung zakat yang benar. Pengetahuan ini akan membantu kita menunaikan kewajiban zakat dengan sebaik-baiknya.

Kesimpulan

Syarat wajib zakat merupakan aspek penting dalam memahami kewajiban berzakat bagi umat Islam. Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang sembilan syarat wajib zakat, yaitu Islam, baligh, berakal, merdeka, memiliki harta, mencapai nisab, harta halal, harta lebih dari kebutuhan pokok, dan harta dimiliki selama satu tahun (haul). Memahami syarat-syarat ini sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat dan diterima oleh Allah SWT.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam artikel ini adalah pentingnya harta halal dalam zakat. Zakat hanya boleh dikeluarkan dari harta yang diperoleh melalui cara-cara yang dibenarkan oleh agama Islam. Harta yang diperoleh dari sumber yang haram tidak boleh dizakatkan karena tidak memberikan manfaat yang sebenarnya bagi fakir miskin dan kaum dhuafa. Poin utama lainnya adalah memperhatikan jangka waktu haul. Harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang telah dimiliki selama satu tahun penuh. Hal ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya kewajiban sesaat, namun merupakan ibadah yang harus dipenuhi secara berkesinambungan.

Dengan memahami syarat wajib zakat, umat Islam dapat menjalankan kewajiban berzakat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama. Zakat yang ditunaikan dengan ikhlas dan tepat sasaran akan memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri, masyarakat, dan menjadi salah satu jalan untuk meraih keridhaan Allah SWT. Mari kita senantiasa berusaha untuk memenuhi syarat wajib zakat dan menunaikan zakat dengan sebaik-baiknya.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru