Jurnal Tentang Zakat

jurnal


Jurnal Tentang Zakat

Jurnal tentang zakat adalah catatan atau laporan tertulis yang memuat informasi mengenai pengelolaan zakat, baik yang berkaitan dengan pengumpulan, pendistribusian, maupun pemanfaatannya. Jurnal ini menjadi bukti administrasi yang penting dalam pengelolaan zakat, seperti yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Keberadaan jurnal zakat sangatlah penting karena memberikan manfaat sebagai berikut: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat; memudahkan pemantauan dan evaluasi program penyaluran zakat; serta menjadi dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan zakat. Secara historis, jurnal zakat telah digunakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai peran penting jurnal zakat dalam pengelolaan zakat modern, termasuk prinsip-prinsip penyusunannya, standar akuntansi yang digunakan, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan jurnal zakat.

Jurnal tentang Zakat

Jurnal tentang zakat merupakan aspek penting dalam pengelolaan zakat modern. Jurnal ini menyajikan informasi penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan zakat.

  • Prinsip Penyusunan
  • Standar Akuntansi
  • Teknologi Informasi
  • Pengumpulan Zakat
  • Pendistribusian Zakat
  • Pemanfaatan Zakat
  • Audit dan Pengawasan
  • Laporan Keuangan
  • Edukasi dan Sosialisasi
  • Penelitian dan Pengembangan

Jurnal zakat yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip yang jelas dan menggunakan standar akuntansi yang diakui akan menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan akuntabel. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan jurnal zakat juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan zakat. Selain itu, audit dan pengawasan yang dilakukan secara rutin akan memastikan bahwa pengelolaan zakat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Prinsip Penyusunan

Prinsip penyusunan jurnal zakat merupakan pedoman yang harus diperhatikan dalam penyusunan jurnal zakat agar menghasilkan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya. Prinsip-prinsip ini mencakup antara lain:

  • Akrual Basis
    Pencatatan transaksi zakat dilakukan pada saat terjadinya transaksi, bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan.
  • Going Concern
    Jurnal zakat disusun dengan asumsi bahwa entitas pengelola zakat akan terus beroperasi di masa mendatang.
  • Materialitas
    Hanya transaksi material yang dicatat dalam jurnal zakat.
  • Konsistensi
    Jurnal zakat disusun secara konsisten dari periode ke periode.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip penyusunan tersebut, jurnal zakat akan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan zakat.

Standar Akuntansi

Standar Akuntansi merupakan pedoman yang mengatur penyusunan laporan keuangan, termasuk jurnal zakat. Standar Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan jurnal zakat harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan peraturan perundang-undangan yang mengatur pengelolaan zakat.

  • Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
    SAK merupakan standar akuntansi yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK mengatur penyusunan laporan keuangan secara umum, termasuk jurnal zakat.
  • Pernyataan Standar Akuntansi Syariah (PSAK Syariah)
    PSAK Syariah merupakan standar akuntansi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS). PSAK Syariah mengatur penyusunan laporan keuangan entitas syariah, termasuk lembaga pengelola zakat.
  • Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
    SAP merupakan standar akuntansi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. SAP mengatur penyusunan laporan keuangan entitas pemerintahan, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
  • Standar Akuntansi Internasional (IAS)
    IAS merupakan standar akuntansi yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). IAS dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan jurnal zakat, terutama bagi lembaga pengelola zakat yang memiliki kegiatan internasional.

Dengan menggunakan Standar Akuntansi yang sesuai, jurnal zakat akan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan zakat.

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengelolaan zakat modern. TI memberikan banyak manfaat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi pengelolaan zakat. Salah satu manfaat utama TI adalah memudahkan pengelolaan jurnal zakat.

Jurnal zakat merupakan catatan tertulis yang memuat informasi mengenai pengelolaan zakat, baik yang berkaitan dengan pengumpulan, pendistribusian, maupun pemanfaatannya. Jurnal zakat sangat penting untuk akuntabilitas dan transparansi pengelolaan zakat. TI dapat membantu menyusun jurnal zakat secara lebih efisien dan akurat, sehingga memudahkan pemantauan dan evaluasi program penyaluran zakat.

Selain itu, TI juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses pengelolaan zakat, seperti penerimaan dan penyaluran zakat. Hal ini dapat mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga pengelola zakat. Dengan demikian, TI merupakan komponen penting dalam pengelolaan jurnal zakat yang efektif dan efisien.

Pengumpulan Zakat

Pengumpulan zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat, baik secara individu maupun melalui lembaga pengelola zakat. Zakat yang dikumpulkan dari para muzakki (pemberi zakat) kemudian akan disalurkan kepada para mustahik (penerima zakat) yang berhak menerimanya.

Jurnal tentang zakat memainkan peran penting dalam pengelolaan pengumpulan zakat. Jurnal ini berisi catatan tertulis mengenai seluruh transaksi pengumpulan zakat, mulai dari penerimaan zakat dari muzakki hingga penyaluran zakat kepada mustahik. Jurnal tentang zakat menjadi bukti akuntabilitas dan transparansi pengelolaan zakat, serta memudahkan pemantauan dan evaluasi program penyaluran zakat.

Pengumpulan zakat merupakan komponen penting dari jurnal tentang zakat. Tanpa adanya pengumpulan zakat, maka tidak akan ada informasi yang dapat dicatat dalam jurnal zakat. Oleh karena itu, pengumpulan zakat menjadi prasyarat utama dalam penyusunan jurnal zakat yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan adanya jurnal tentang zakat, lembaga pengelola zakat dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada publik mengenai pengelolaan zakat, baik dari sisi pengumpulan maupun penyalurannya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakatnya melalui lembaga tersebut.

Pendistribusian Zakat

Pendistribusian zakat merupakan proses penyaluran zakat yang telah dikumpulkan dari para muzakki (pemberi zakat) kepada para mustahik (penerima zakat) yang berhak menerimanya. Pendistribusian zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Jurnal tentang zakat memiliki peran penting dalam pengelolaan pendistribusian zakat.

Jurnal tentang zakat menjadi bukti akuntabilitas dan transparansi pengelolaan pendistribusian zakat. Jurnal ini berisi catatan tertulis mengenai seluruh transaksi pendistribusian zakat, mulai dari penyaluran zakat kepada mustahik hingga pemanfaatan zakat untuk berbagai program kesejahteraan. Dengan adanya jurnal tentang zakat, lembaga pengelola zakat dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada publik mengenai pengelolaan zakat, baik dari sisi pengumpulan maupun penyalurannya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakatnya melalui lembaga tersebut.

Selain itu, jurnal tentang zakat juga dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi program penyaluran zakat. Melalui jurnal ini, lembaga pengelola zakat dapat mengetahui efektivitas dan efisiensi program penyaluran zakat, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penyaluran zakat. Dengan demikian, lembaga pengelola zakat dapat melakukan perbaikan dan peningkatan program penyaluran zakat agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi para mustahik.

Pemanfaatan Zakat

Pemanfaatan zakat merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan zakat. Zakat yang telah dikumpulkan dari para muzakki (pemberi zakat) harus dimanfaatkan secara optimal untuk membantu kesejahteraan para mustahik (penerima zakat). Jurnal tentang zakat memiliki peran penting dalam pengelolaan pemanfaatan zakat.

Jurnal tentang zakat menjadi bukti akuntabilitas dan transparansi pemanfaatan zakat. Jurnal ini berisi catatan tertulis mengenai seluruh transaksi pemanfaatan zakat, mulai dari penyaluran zakat kepada mustahik hingga pemanfaatan zakat untuk berbagai program kesejahteraan. Dengan adanya jurnal tentang zakat, lembaga pengelola zakat dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada publik mengenai pengelolaan zakat, baik dari sisi pengumpulan, penyaluran, maupun pemanfaatannya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakatnya melalui lembaga tersebut.

Selain itu, jurnal tentang zakat juga dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi program pemanfaatan zakat. Melalui jurnal ini, lembaga pengelola zakat dapat mengetahui efektivitas dan efisiensi program pemanfaatan zakat, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan zakat. Dengan demikian, lembaga pengelola zakat dapat melakukan perbaikan dan peningkatan program pemanfaatan zakat agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi para mustahik.

Sebagai contoh, jurnal tentang zakat dapat digunakan untuk memantau penyaluran zakat untuk program pendidikan. Jurnal ini akan mencatat jumlah zakat yang disalurkan untuk program pendidikan, jumlah siswa yang menerima manfaat dari program tersebut, dan hasil yang dicapai dari program tersebut. Dengan adanya jurnal ini, lembaga pengelola zakat dapat mengevaluasi efektivitas program pendidikan tersebut dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Audit dan Pengawasan

Audit dan pengawasan merupakan bagian penting dari pengelolaan jurnal tentang zakat. Audit bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa jurnal tentang zakat telah disusun dan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Sedangkan pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan zakat telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tujuan yang telah ditetapkan.

Audit dan pengawasan terhadap jurnal tentang zakat dapat dilakukan oleh akuntan publik atau lembaga pengawas eksternal lainnya. Audit dan pengawasan ini meliputi pemeriksaan atas catatan keuangan, bukti transaksi, dan sistem pengendalian internal. Hasil audit dan pengawasan akan dituangkan dalam laporan audit atau laporan pengawasan yang berisi temuan dan rekomendasi perbaikan.

Temuan dan rekomendasi perbaikan dari hasil audit dan pengawasan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal tentang zakat. Lembaga pengelola zakat harus menindaklanjuti temuan dan rekomendasi tersebut dengan melakukan perbaikan pada sistem dan prosedur pengelolaan zakat. Dengan demikian, pengelolaan jurnal tentang zakat akan menjadi lebih akuntabel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan bagian penting dari jurnal tentang zakat. Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas pengelola zakat pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum akan memberikan informasi yang transparan dan akuntabel mengenai pengelolaan zakat.

  • Neraca

    Neraca menyajikan posisi keuangan suatu entitas pengelola zakat pada suatu. Neraca terdiri dari aset, liabilitas, dan ekuitas.

  • Laporan Laba Rugi

    Laporan laba rugi menyajikan kinerja keuangan suatu entitas pengelola zakat selama suatu periode tertentu. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan, beban, dan laba atau rugi.

  • Laporan Arus Kas

    Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan keluar suatu entitas pengelola zakat selama suatu periode tertentu. Laporan arus kas terdiri dari arus kas operasi, investasi, dan pendanaan.

  • Catatan Atas Laporan Keuangan

    Catatan atas laporan keuangan memberikan informasi tambahan yang tidak disajikan dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan berisi informasi mengenai kebijakan akuntansi, informasi pendukung, dan analisis manajemen.

Laporan keuangan yang disusun berdasarkan jurnal tentang zakat akan memberikan informasi yang komprehensif dan dapat diandalkan mengenai pengelolaan zakat. Laporan keuangan ini dapat digunakan oleh berbagai pihak, seperti pengurus entitas pengelola zakat, pengawas, muzakki, mustahik, dan masyarakat umum, untuk menilai kinerja dan akuntabilitas pengelolaan zakat.

Edukasi dan Sosialisasi

Edukasi dan sosialisasi memegang peranan penting dalam pengelolaan jurnal tentang zakat. Melalui edukasi dan sosialisasi, masyarakat dapat memahami pentingnya zakat, pengelolaannya, dan manfaatnya bagi kesejahteraan umat.

  • Pentingnya Zakat

    Edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya zakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban berzakat dan manfaatnya bagi diri sendiri dan masyarakat.

  • Tata Cara Penyaluran Zakat

    Edukasi dan sosialisasi tentang tata cara penyaluran zakat dapat memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai jenis-jenis zakat, syarat dan ketentuan penyalurannya, serta lembaga pengelola zakat yang terpercaya.

  • Manfaat Zakat

    Edukasi dan sosialisasi tentang manfaat zakat dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa zakat tidak hanya bermanfaat bagi mustahik, tetapi juga bagi pemberi zakat dan masyarakat secara keseluruhan.

  • Pengelolaan Zakat yang Transparan

    Edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan zakat yang transparan dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dan mendorong mereka untuk menyalurkan zakatnya melalui lembaga tersebut.

Dengan meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang jurnal tentang zakat, masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan zakat yang efektif dan efisien. Mereka dapat menyalurkan zakatnya dengan tepat sasaran, mengawasi pengelolaan zakat, dan berkontribusi pada kesejahteraan umat.

Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan merupakan bagian penting dari pengelolaan jurnal tentang zakat. Melalui penelitian dan pengembangan, lembaga pengelola zakat dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru untuk pengelolaan zakat yang lebih efektif dan efisien. Penelitian dan pengembangan juga dapat mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam pengelolaan zakat, serta menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Salah satu aspek penting dalam penelitian dan pengembangan jurnal tentang zakat adalah pengembangan standar akuntansi dan pelaporan keuangan zakat. Standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang komprehensif dan sesuai dengan prinsip syariah akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakatnya melalui lembaga tersebut.

Penelitian dan pengembangan juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan program-program penyaluran zakat yang tepat sasaran dan efektif. Melalui penelitian, lembaga pengelola zakat dapat memahami kebutuhan masyarakat dan mengembangkan program-program penyaluran zakat yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Hal ini akan memastikan bahwa zakat yang disalurkan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi para mustahik.

Dengan demikian, penelitian dan pengembangan sangat penting untuk pengelolaan jurnal tentang zakat yang efektif dan efisien. Melalui penelitian dan pengembangan, lembaga pengelola zakat dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan zakat yang komprehensif, serta mengidentifikasi dan mengembangkan program-program penyaluran zakat yang tepat sasaran dan efektif.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Jurnal Zakat

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang jurnal zakat, beserta jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan ini mencakup berbagai aspek pengelolaan jurnal zakat, mulai dari pengertian hingga manfaatnya.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan jurnal zakat?

Jurnal zakat adalah catatan tertulis yang berisi informasi tentang pengelolaan zakat, meliputi penerimaan, penyaluran, dan pemanfaatan zakat.

Pertanyaan 2: Apa tujuan pembuatan jurnal zakat?

Tujuan pembuatan jurnal zakat adalah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan zakat.

Pertanyaan 3: Siapa saja yang berwenang membuat jurnal zakat?

Jurnal zakat dibuat oleh lembaga pengelola zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat jurnal zakat?

Manfaat jurnal zakat antara lain meningkatkan kepercayaan publik, memudahkan pemantauan dan evaluasi, serta menjadi bahan pertanggungjawaban pengelola zakat.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara membuat jurnal zakat?

Jurnal zakat dibuat dengan mengikuti prinsip-prinsip akuntansi dan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK Syariah).

Pertanyaan 6: Di mana kita bisa memperoleh informasi lebih lanjut tentang jurnal zakat?

Informasi lebih lanjut tentang jurnal zakat dapat diperoleh dari lembaga pengelola zakat, literatur akuntansi syariah, dan website resmi Kementerian Agama.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban yang disajikan dalam FAQ ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang jurnal zakat dan perannya dalam pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan efektif.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang prinsip-prinsip pembuatan jurnal zakat dan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK Syariah) yang digunakan dalam penyusunannya.

Tips Penyusunan Jurnal Zakat

Penyusunan jurnal zakat yang baik dan benar merupakan kunci pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan dalam penyusunan jurnal zakat:

Gunakan Prinsip Akuntansi yang Benar

Penyusunan jurnal zakat harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, seperti prinsip akrual, konsistensi, dan materialitas.

Terapkan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK Syariah)

PSAK Syariah merupakan standar akuntansi yang khusus mengatur penyusunan laporan keuangan entitas syariah, termasuk lembaga pengelola zakat.

Catat Transaksi secara Kronologis dan Sistematis

Setiap transaksi terkait pengelolaan zakat harus dicatat secara kronologis dan sistematis dalam jurnal zakat.

Dukung Setiap Transaksi dengan Bukti yang Valid

Setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal zakat harus didukung oleh bukti yang valid, seperti kuitansi, nota, atau laporan penerimaan zakat.

Lakukan Rekonsiliasi Secara Berkala

Rekonsiliasi antara catatan dalam jurnal zakat dengan laporan bank dan catatan lainnya harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kebenaran dan keakuratan data.

Audit Jurnal Zakat Secara Regular

Audit jurnal zakat oleh akuntan publik atau lembaga pengawas independen sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat.

Gunakan Teknologi Informasi (TI)

Pemanfaatan TI dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyusunan dan pengelolaan jurnal zakat.

Terapkan Prinsip Good Governance

Prinsip tata kelola yang baik harus diterapkan dalam pengelolaan jurnal zakat, termasuk prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, lembaga pengelola zakat dapat menyusun jurnal zakat yang berkualitas, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Jurnal zakat yang baik akan menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat.

Tips-tips ini merupakan bagian penting dari pengelolaan jurnal zakat yang efektif. Dengan menerapkan tips-tips ini, lembaga pengelola zakat dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan zakat, sehingga zakat dapat disalurkan secara tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kesimpulan

Jurnal tentang zakat merupakan instrumen penting dalam pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan efektif. Pembuatan jurnal zakat harus mengikuti prinsip akuntansi yang benar, menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK Syariah), dan didukung oleh bukti yang valid. Dengan menerapkan prinsip good governance dan memanfaatkan teknologi informasi, pengelolaan jurnal zakat dapat lebih efisien dan efektif.

Jurnal zakat menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan zakat. Jurnal zakat yang berkualitas akan meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa zakat disalurkan secara tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Peningkatan kualitas pengelolaan jurnal zakat merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga pengelola zakat, masyarakat, dan pemerintah.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru