Pengertian zakat secara bahasa adalah pensucian atau pembersihan. Secara istilah, zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat tertentu untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat memiliki peranan penting dalam kehidupan umat Islam karena merupakan salah satu rukun Islam dan memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat.
Zakat memiliki sejarah panjang dalam Islam. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, zakat telah menjadi kewajiban bagi umat Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, mengeluarkan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa di bulan Ramadan.” Zakat juga berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat Islam.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang zakat, termasuk pengertian, hukum, syarat, golongan penerima, dan hikmah mengeluarkan zakat.
Pengertian Zakat Secara Bahasa Adalah
Pengertian zakat secara bahasa adalah pensucian atau pembersihan. Secara istilah, zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat tertentu untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
- Wajib
- Harta
- Tertentu
- Muslim
- Syarat
- Pembersihan
- Penerima
- Golongan
- Pensucian
- Berhak
Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk pengertian zakat secara komprehensif. Zakat wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki harta tertentu dan telah memenuhi syarat. Harta yang dizakatkan dapat berupa uang, emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan lainnya. Zakat berfungsi sebagai pembersihan harta dan pensucian jiwa bagi yang mengeluarkannya. Zakat juga merupakan hak bagi golongan yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, anak yatim, dan lainnya.
Wajib
Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Kewajiban ini bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam pengertian zakat secara bahasa, wajib memiliki beberapa aspek penting:
- Hukum
Zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat, baik laki-laki maupun perempuan, baligh, berakal, dan memiliki harta yang mencapai nisab. - Syarat
Syarat wajib zakat meliputi: beragama Islam, merdeka, memiliki harta yang mencapai nisab, dan harta tersebut (kepemilikan penuh). - Waktu
Waktu wajib mengeluarkan zakat adalah ketika harta telah mencapai nisab dan telah berlalu satu tahun (haul). - Nisab
Nisab adalah ukuran atau batas minimal harta yang wajib dizakatkan. Nisab berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya.
Kewajiban zakat memiliki implikasi penting bagi umat Islam. Zakat berfungsi sebagai pembersih harta dan mensucikan jiwa. Zakat juga merupakan hak bagi golongan yang berhak menerimanya. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT dan membantu meringankan beban saudara-saudaranya yang membutuhkan.
Harta
Dalam pengertian zakat secara bahasa, harta merupakan salah satu aspek penting yang menjadi objek zakat. Harta secara umum diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dimiliki oleh seseorang.
- Jenis Harta
Jenis harta yang wajib dizakatkan meliputi: uang, emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan hasil perniagaan. - Nisab
Nisab adalah ukuran atau batas minimal harta yang wajib dizakatkan. Nisab berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya. Misalnya, nisab zakat emas adalah 85 gram. - Waktu
Waktu wajib mengeluarkan zakat adalah ketika harta telah mencapai nisab dan telah berlalu satu tahun (haul). - Kepemilikan
Harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang dimiliki secara penuh dan halal.
Harta memiliki peran penting dalam zakat karena zakat merupakan bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT dan membantu meringankan beban saudara-saudaranya yang membutuhkan.
Tertentu
Dalam pengertian zakat secara bahasa, “tertentu” memiliki makna bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan. Aspek “tertentu” ini meliputi beberapa hal penting:
- Jenis Harta
Zakat tidak wajib dikeluarkan untuk semua jenis harta. Jenis harta yang wajib dizakatkan telah ditentukan secara spesifik dalam syariat Islam, seperti emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan hasil perniagaan. - Nisab
Setiap jenis harta memiliki ukuran atau batas minimal yang wajib dizakatkan, yang disebut nisab. Nisab berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya. Misalnya, nisab zakat emas adalah 85 gram. - Waktu
Zakat wajib dikeluarkan ketika harta telah mencapai nisab dan telah berlalu satu tahun (haul). - Penerima
Zakat hanya boleh diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, yang disebut asnaf. Asnaf meliputi fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Dengan demikian, aspek “tertentu” dalam pengertian zakat secara bahasa mencakup jenis harta, nisab, waktu, dan penerima zakat. Ketentuan-ketentuan ini memastikan bahwa zakat dikeluarkan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan syariat Islam.
Muslim
Dalam pengertian zakat secara bahasa, aspek “muslim” memiliki peran yang sangat penting. Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat, baik laki-laki maupun perempuan, baligh, berakal, dan memiliki harta yang mencapai nisab. Kewajiban zakat bagi umat Islam bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Hubungan antara “muslim” dan “pengertian zakat secara bahasa adalah” sangat erat. Tanpa adanya unsur “muslim”, maka tidak ada kewajiban zakat. Kewajiban zakat merupakan salah satu ciri khas dan identitas umat Islam. Zakat menjadi bagian dari rukun Islam dan menjadi salah satu bentuk pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Dalam praktiknya, zakat menjadi salah satu sarana untuk memperkuat ukhuwah dan solidaritas antar sesama muslim. Zakat membantu mendistribusikan harta kekayaan dari yang mampu kepada yang membutuhkan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Selain itu, zakat juga menjadi salah satu bentuk ibadah yang dapat menyucikan harta dan jiwa bagi yang mengeluarkannya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek “muslim” merupakan komponen penting dalam pengertian zakat secara bahasa. Kewajiban zakat merupakan ciri khas dan identitas umat Islam, serta memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat muslim.
Syarat
Dalam pengertian zakat secara bahasa, “syarat” merupakan aspek penting yang berkaitan dengan kewajiban mengeluarkan zakat. Syarat-syarat wajib zakat meliputi:
- Beragama Islam
- Merdeka
- Baligh
- Berakal
- Memiliki harta yang mencapai nisab
- Harta tersebut (kepemilikan penuh)
Syarat-syarat ini harus terpenuhi secara bersamaan agar seseorang diwajibkan mengeluarkan zakat. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka kewajiban zakat gugur.
Pentingnya syarat dalam pengertian zakat secara bahasa adalah untuk memastikan bahwa zakat hanya dikeluarkan oleh orang-orang yang benar-benar mampu dan memenuhi syarat. Hal ini juga untuk menghindari kesewenang-wenangan dalam pengenaan zakat. Selain itu, syarat-syarat ini juga menjadi dasar hukum bagi penetapan nisab, yaitu batas minimal harta yang wajib dizakatkan.
Dalam praktiknya, syarat-syarat zakat ini diterapkan secara ketat. Misalnya, syarat beragama Islam menjadi dasar hukum bagi non-muslim untuk tidak dikenakan kewajiban zakat. Demikian pula dengan syarat baligh dan berakal, yang menjadi dasar hukum bagi anak-anak dan orang yang tidak waras untuk tidak diwajibkan mengeluarkan zakat.
Dengan demikian, syarat merupakan komponen penting dalam pengertian zakat secara bahasa. Syarat-syarat ini memastikan bahwa zakat hanya dikeluarkan oleh orang-orang yang benar-benar mampu dan memenuhi syarat, sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Pembersihan
Dalam pengertian zakat secara bahasa, “pembersihan” memiliki makna yang luas dan mendalam. Pembersihan tidak hanya merujuk pada aspek material, tetapi juga aspek spiritual dan sosial.
- Pembersihan Harta
Zakat berfungsi untuk membersihkan harta dari hak orang lain yang mungkin tercampur di dalamnya, baik yang disengaja maupun tidak. - Pembersihan Jiwa
Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah membersihkan jiwanya dari sifat kikir, tamak, dan cinta dunia. - Pembersihan Masyarakat
Zakat membantu membersihkan masyarakat dari kesenjangan ekonomi dan sosial. Zakat yang disalurkan kepada golongan yang berhak dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. - Pembersihan Diri
Zakat juga berfungsi sebagai bentuk pembersihan diri dari dosa atau kesalahan yang telah diperbuat.
Dengan demikian, pembersihan dalam pengertian zakat secara bahasa memiliki cakupan yang sangat luas, meliputi aspek harta, jiwa, masyarakat, dan diri sendiri. Pembersihan ini merupakan salah satu tujuan utama zakat, sehingga setiap muslim yang mengeluarkan zakat diharapkan dapat memperoleh manfaat dari pembersihan tersebut.
Penerima
Dalam pengertian zakat secara bahasa, “penerima” memiliki peran yang sangat penting. Zakat wajib diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, yang disebut asnaf. Asnaf meliputi delapan golongan, yaitu:
- Fakir
Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - Miskin
Miskin adalah orang yang memiliki harta tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - Amil Zakat
Amil zakat adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. - Mualaf
Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat imannya. - Riqab
Riqab adalah budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya. - Gharimin
Gharimin adalah orang yang memiliki utang dan tidak mampu membayarnya. - Fisabilillah
Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah, seperti mujahid dan dai. - Ibnu Sabil
Ibnu sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal.
Penerima zakat memiliki hak untuk menerima zakat dari orang-orang yang wajib mengeluarkan zakat. Zakat yang disalurkan kepada penerima yang berhak dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Selain itu, zakat juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup penerima zakat.
Golongan
Dalam pengertian zakat secara bahasa, “golongan” memiliki peran yang sangat penting. Zakat wajib diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, yang disebut asnaf. Asnaf meliputi delapan golongan, yaitu:
- Fakir
- Miskin
- Amil zakat
- Mualaf
- Riqab
- Gharimin
- Fisabilillah
- Ibnu sabil
Hubungan antara “golongan” dan “pengertian zakat secara bahasa adalah” sangat erat. Zakat tidak dapat dipisahkan dari golongan penerima zakat. Golongan penerima zakat merupakan komponen penting dalam pengertian zakat secara bahasa karena zakat pada dasarnya adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk membantu golongan yang membutuhkan.
Dalam praktiknya, golongan penerima zakat menjadi sasaran utama penyaluran zakat. Zakat yang disalurkan kepada golongan yang berhak dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Selain itu, zakat juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup penerima zakat.
Dengan demikian, golongan penerima zakat merupakan komponen penting dalam pengertian zakat secara bahasa. Golongan penerima zakat menjadi sasaran utama penyaluran zakat dan memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan zakat, yaitu membantu golongan yang membutuhkan dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat.
Pensucian
Dalam pengertian zakat secara bahasa, “pensucian” memiliki makna yang sangat penting. Pensucian merujuk pada proses membersihkan harta dari hak orang lain yang mungkin tercampur di dalamnya, baik yang disengaja maupun tidak. Pensucian juga bermakna membersihkan jiwa dari sifat kikir, tamak, dan cinta dunia.
Pensucian merupakan komponen penting dalam pengertian zakat secara bahasa karena zakat pada dasarnya adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk membantu golongan yang membutuhkan. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah membersihkan hartanya dari hak orang lain dan membersihkan jiwanya dari sifat-sifat tercela.
Dalam praktiknya, pensucian melalui zakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, seorang muslim dapat mengeluarkan zakat malnya dengan memberikan sebagian hartanya kepada golongan yang berhak menerimanya, seperti fakir, miskin, dan anak yatim. Seorang muslim juga dapat mengeluarkan zakat fitrahnya dengan memberikan sebagian dari makanan pokoknya kepada golongan yang membutuhkan.
Dengan demikian, pensucian merupakan komponen penting dalam pengertian zakat secara bahasa. Pensucian melalui zakat memiliki makna yang luas, meliputi aspek harta dan jiwa, serta memiliki dampak positif bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Berhak
Dalam pengertian zakat secara bahasa, aspek “berhak” memiliki peranan penting. Berhak merujuk pada orang-orang yang berhak menerima zakat, atau disebut juga dengan asnaf. Asnaf meliputi delapan golongan, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
- Golongan Penerima
Aspek berhak dalam pengertian zakat secara bahasa berkaitan erat dengan golongan penerima zakat. Zakat wajib diberikan kepada delapan golongan yang telah ditentukan, dan golongan ini berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan syariah. - Syarat Penerima
Selain golongan penerima, aspek berhak juga mencakup syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penerima zakat. Syarat-syarat ini meliputi beragama Islam, tidak mampu atau kekurangan harta, dan tidak termasuk dalam golongan yang dilarang menerima zakat. - Manfaat Penerima
Zakat memiliki manfaat yang besar bagi penerima zakat. Zakat dapat membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan memenuhi kebutuhan dasar penerima zakat. Dengan demikian, aspek berhak dalam pengertian zakat secara bahasa juga mencakup manfaat yang diterima oleh golongan yang berhak menerima zakat. - Kewajiban Pemberi
Aspek berhak dalam pengertian zakat secara bahasa juga berkaitan dengan kewajiban pemberi zakat. Pemberi zakat wajib memberikan zakatnya kepada golongan yang berhak menerima zakat.Kewajiban ini merupakan bagian dari rukun Islam dan memiliki konsekuensi hukum jika tidak dilaksanakan.
Dengan demikian, aspek “berhak” dalam pengertian zakat secara bahasa memiliki cakupan yang luas, meliputi golongan penerima zakat, syarat penerima zakat, manfaat penerima zakat, dan kewajiban pemberi zakat. Aspek ini merupakan bagian penting dari pengertian zakat secara bahasa dan memiliki implikasi yang luas dalam praktik pelaksanaan zakat.
Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Pengertian Zakat Secara Bahasa
FAQ ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan umum yang mungkin muncul terkait dengan pengertian zakat secara bahasa. Pertanyaan dan jawaban berikut akan membantu pembaca memahami konsep zakat secara lebih mendalam.
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan zakat secara bahasa?
Secara bahasa, zakat berarti pensucian atau pembersihan. Zakat merupakan bagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Pertanyaan 2: Apa tujuan zakat secara bahasa?
Tujuan zakat secara bahasa adalah untuk mensucikan harta dari hak orang lain dan membersihkan jiwa dari sifat kikir, tamak, dan cinta dunia. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah memenuhi kewajibannya kepada Allah SWT dan membantu meringankan beban saudara-saudaranya yang membutuhkan.
Pertanyaan 3: Siapa yang wajib mengeluarkan zakat?
Zakat wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat, baik laki-laki maupun perempuan, baligh, berakal, dan memiliki harta yang mencapai nisab.
Pertanyaan 4: Apa saja harta yang wajib dizakatkan?
Harta yang wajib dizakatkan meliputi uang, emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan hasil perniagaan.
Pertanyaan 5: Kepada siapa zakat boleh diberikan?
Zakat hanya boleh diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, yang disebut asnaf. Asnaf meliputi fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Pertanyaan 6: Apa hikmah mengeluarkan zakat?
Hikmah mengeluarkan zakat sangat banyak, di antaranya adalah mensucikan harta dan jiwa, mengurangi kesenjangan sosial, membantu fakir miskin, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang pengertian zakat secara bahasa beserta jawabannya. Semoga FAQ ini dapat membantu pembaca memahami zakat secara lebih komprehensif.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang aspek-aspek penting dalam pengertian zakat secara bahasa, seperti wajib, harta, tertentu, muslim, dan syarat.
Tips Memahami Pengertian Zakat Secara Bahasa
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memahami pengertian zakat secara bahasa:
Tip 1: Pelajari arti kata “zakat” dalam bahasa Arab. Kata “zakat” berasal dari bahasa Arab yang berarti “pensucian” atau “pembersihan”.
Tip 2: Pahami tujuan zakat. Tujuan utama zakat adalah untuk mensucikan harta dan jiwa. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah membersihkan hartanya dari hak orang lain dan membersihkan jiwanya dari sifat-sifat tercela.
Tip 3: Ketahui syarat wajib zakat. Zakat wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat, yaitu beragama Islam, baligh, berakal, dan memiliki harta yang mencapai nisab.
Tip 4: Pelajari jenis harta yang wajib dizakatkan. Harta yang wajib dizakatkan meliputi uang, emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan hasil perniagaan.
Tip 5: Ketahui golongan yang berhak menerima zakat. Golongan yang berhak menerima zakat disebut asnaf. Asnaf meliputi fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Tip 6: Pelajari hikmah mengeluarkan zakat. Hikmah mengeluarkan zakat sangat banyak, di antaranya adalah mensucikan harta dan jiwa, mengurangi kesenjangan sosial, membantu fakir miskin, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kesimpulan:
Dengan memahami pengertian zakat secara bahasa, kita dapat lebih memahami kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk mengeluarkan zakat. Zakat memiliki manfaat yang besar bagi individu dan masyarakat, baik secara material maupun spiritual.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah zakat, hikmah zakat, dan dampak zakat bagi kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan
Pengertian zakat secara bahasa adalah pensucian atau pembersihan. Secara istilah, zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim yang telah memenuhi syarat tertentu untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam karena merupakan salah satu rukun Islam dan memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat.
Beberapa poin penting yang saling berkaitan dalam pengertian zakat secara bahasa adalah:
- Wajib: Zakat wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
- Harta: Zakat dikenakan pada jenis harta tertentu yang telah mencapai nisab.
- Tertentu: Zakat yang dikeluarkan memiliki ketentuan mengenai jenis, jumlah, dan penerima.
M memahami pengertian zakat secara bahasa sangat penting bagi umat Islam untuk dapat melaksanakan kewajiban zakat dengan benar. Zakat bukan hanya sekedar mengeluarkan sebagian harta, tetapi juga memiliki makna pensucian jiwa dan harta serta sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.