Puasa Tarwiyah Kapan

jurnal


Puasa Tarwiyah Kapan

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Dinamakan puasa Tarwiyah karena pada zaman dulu, kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah haji mempersiapkan diri dengan mengambil air (tarwiyah) di Mina pada tanggal tersebut.

Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala ibadah haji, dan sebagai bentuk latihan menahan diri sebelum melaksanakan ibadah haji.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Puasa Tarwiyah juga memiliki sejarah yang panjang. Pada zaman Rasulullah SAW, puasa ini sudah dikerjakan oleh kaum muslimin. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Tarwiyah.

Puasa Tarwiyah Kapan

Aspek-aspek penting dari puasa Tarwiyah mencakup pengertian, sejarah, keutamaan, pelaksanaannya, dan kaitannya dengan ibadah haji.

  • Pengertian
  • Sejarah
  • Keutamaan
  • Waktu Pelaksanaan
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Sunnah-sunnah Puasa Tarwiyah
  • Hal-hal yang Membatalkan Puasa Tarwiyah
  • Kaitan dengan Ibadah Haji

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang puasa Tarwiyah. Misalnya, pengertian puasa Tarwiyah tidak dapat dipisahkan dari sejarahnya. Demikian pula, keutamaannya sangat terkait dengan waktu pelaksanaannya yang berdekatan dengan ibadah haji. Dengan memahami aspek-aspek ini, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dengan baik dan meraih keutamaannya.

Pengertian

Pengertian puasa Tarwiyah sangat penting untuk dipahami karena menjadi landasan dalam melaksanakan ibadah ini dengan benar. Secara bahasa, Tarwiyah artinya “mengambil air”. Dinamakan puasa Tarwiyah karena pada zaman dahulu, kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah haji mempersiapkan diri dengan mengambil air (tarwiyah) di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah.

  • Syariat Puasa Tarwiyah

    Puasa Tarwiyah termasuk puasa sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan, beliau sendiri pernah melaksanakan puasa ini.

  • Waktu Pelaksanaan

    Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum puasa Arafah.

  • Keutamaan

    Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala ibadah haji, dan sebagai bentuk latihan menahan diri sebelum melaksanakan ibadah haji.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah sama dengan puasa sunah lainnya, yaitu dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dengan memahami pengertian puasa Tarwiyah secara komprehensif, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan meraih keutamaannya.

Sejarah

Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan puasa Tarwiyah. Puasa Tarwiyah merupakan ibadah yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Tarwiyah memiliki dasar sejarah yang kuat dan telah menjadi bagian dari tradisi ibadah umat Islam selama berabad-abad.

Sejarah puasa Tarwiyah juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai dan praktik keagamaan umat Islam pada masa lalu. Melalui sejarah, kita dapat mengetahui bagaimana puasa Tarwiyah dilaksanakan, apa saja keutamaannya, dan bagaimana ibadah ini dikaitkan dengan ibadah haji. Pemahaman sejarah ini dapat membantu umat Islam untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Selain itu, sejarah puasa Tarwiyah juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini. Dengan mengetahui bahwa puasa Tarwiyah telah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya, umat Islam dapat terdorong untuk mengikuti jejak mereka dan meraih keutamaan yang sama.

Keutamaan

Keutamaan puasa Tarwiyah berhubungan erat dengan esensi ibadah ini dalam konteks haji. Pelaksanaan puasa Tarwiyah pada waktu yang tepat, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah, memiliki keutamaan tersendiri yang dapat memberikan manfaat bagi umat Islam.

  • Penghapus Dosa

    Salah satu keutamaan puasa Tarwiyah adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat membersihkan diri dari kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat.

  • Pahala Haji yang Sempurna

    Puasa Tarwiyah juga dapat menyempurnakan pahala ibadah haji. Bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji, puasa Tarwiyah dapat menjadi persiapan spiritual dan fisik sehingga ibadah haji dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan bernilai.

  • Latihan Menahan Diri

    Puasa Tarwiyah dapat menjadi latihan menahan diri bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah haji. Dengan membiasakan diri menahan lapar dan dahaga, umat Islam dapat melatih kesabaran dan ketahanan diri yang sangat dibutuhkan selama pelaksanaan ibadah haji.

  • Menambah Kekhusyukan Haji

    Pelaksanaan puasa Tarwiyah pada waktu yang tepat, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah, juga dapat menambah kekhusyukan dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah haji. Puasa Tarwiyah dapat membantu umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.

Keutamaan-keutamaan puasa Tarwiyah ini hendaknya menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami dan mengamalkan keutamaan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat meraih manfaat spiritual dan kesempurnaan ibadah haji.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah sangat penting untuk diperhatikan karena menentukan keabsahan dan keutamaan ibadah ini. Kewajiban puasa Tarwiyah baru dimulai pada waktu tertentu, yaitu pada terbit fajar tanggal 8 Dzulhijjah dan berakhir pada terbenam matahari pada hari yang sama.

  • Tanggal Pelaksanaan

    Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah setiap tahunnya. Tanggal ini bertepatan dengan hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yang juga dikenal sebagai Hari Tarwiyah.

  • Waktu Mulai

    Puasa Tarwiyah dimulai pada terbit fajar pada tanggal 8 Dzulhijjah. Hal ini berarti umat Islam harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar menyingsing.

  • Waktu Berakhir

    Puasa Tarwiyah berakhir pada terbenam matahari pada tanggal 8 Dzulhijjah. Artinya, umat Islam diperbolehkan untuk berbuka puasa setelah matahari terbenam pada hari tersebut.

  • Kaitan dengan Haji

    Waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah sangat terkait dengan ibadah haji. Puasa Tarwiyah dilaksanakan sehari sebelum puasa Arafah, yang merupakan salah satu rukun haji. Dengan demikian, puasa Tarwiyah menjadi persiapan spiritual dan fisik bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji.

Memahami waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah dengan benar akan membantu umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini secara tepat waktu dan meraih keutamaannya.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata Cara Pelaksanaan puasa Tarwiyah merupakan aspek penting yang perlu dipahami untuk melaksanakan ibadah ini dengan benar. Berikut adalah beberapa poin penting terkait tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah:

  • Niat

    Sebelum memulai puasa, disunnahkan untuk membaca niat puasa Tarwiyah. Niat ini dibaca pada malam hari atau sebelum terbit fajar pada tanggal 8 Dzulhijjah.

  • Waktu Puasa

    Puasa Tarwiyah dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari pada tanggal 8 Dzulhijjah.

  • Hal-hal yang Membatalkan Puasa

    Hal-hal yang membatalkan puasa pada umumnya juga berlaku pada puasa Tarwiyah, seperti makan, minum, dan berhubungan suami-istri.

  • Sunnah-sunnah Puasa

    Beberapa sunnah yang dapat dilakukan saat puasa Tarwiyah antara lain memperbanyak doa, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah.

Memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah dengan benar akan membantu umat Islam untuk meraih keutamaan dan pahala dari ibadah ini.

Sunnah-sunnah Puasa Tarwiyah

Sunnah-sunnah puasa Tarwiyah merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sunnah-sunnah ini dapat menambah keutamaan dan pahala puasa Tarwiyah.

  • Memperbanyak Doa

    Salah satu sunnah puasa Tarwiyah adalah memperbanyak doa. Umat Islam dapat memanjatkan doa-doa terbaik mereka, seperti doa untuk ampunan dosa, kemudahan dalam beribadah, dan keberkahan hidup.

  • Membaca Al-Qur’an

    Sunnah lainnya adalah membaca Al-Qur’an. Umat Islam disunnahkan untuk membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya, terutama surat-surat yang mengandung makna haji dan doa.

  • Memperbanyak Sedekah

    Memperbanyak sedekah juga termasuk sunnah puasa Tarwiyah. Umat Islam dianjurkan untuk memberikan sedekah kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

  • Mengikuti Jemaah Haji

    Bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji, sunnah untuk mengikuti jemaah haji dengan doa dan dukungan. Umat Islam dapat mendoakan kelancaran dan keberkahan ibadah haji mereka.

Dengan melaksanakan sunnah-sunnah puasa Tarwiyah, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa mereka dan meraih keutamaan yang lebih besar. Sunnah-sunnah ini juga menjadi wujud syiar Islam dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Hal-hal yang Membatalkan Puasa Tarwiyah

Mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa Tarwiyah sangat penting dalam melaksanakan ibadah ini dengan benar. Hal-hal tersebut dapat membatalkan pahala puasa dan mengharuskan untuk menggantinya di kemudian hari. Berikut adalah beberapa hal yang membatalkan puasa Tarwiyah:

  • Makan dan Minum

    Makan dan minum dengan sengaja, baik dalam jumlah banyak maupun sedikit, akan membatalkan puasa. Hal ini juga berlaku untuk memasukkan sesuatu ke dalam mulut, seperti permen atau obat-obatan, tanpa alasan yang dibenarkan.

  • Muntah dengan Sengaja

    Muntah dengan sengaja juga dapat membatalkan puasa. Muntah yang tidak disengaja, seperti karena sakit, tidak membatalkan puasa.

  • Berhubungan Suami-Istri

    Berhubungan suami-istri membatalkan puasa, meskipun dilakukan pada malam hari saat puasa belum dimulai.

  • Keluarnya Cairan Tertentu

    Keluarnya cairan tertentu, seperti darah haid dan nifas, juga dapat membatalkan puasa. Keluarnya cairan lain, seperti keringat dan air mata, tidak membatalkan puasa.

Dengan memahami hal-hal yang membatalkan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat menjaga puasanya dengan baik dan meraih pahala yang sempurna. Mengetahui hal-hal ini juga membantu untuk menghindari perbuatan yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa.

Kaitan dengan Ibadah Haji

Puasa Tarwiyah tidak dapat dipisahkan dari ibadah haji. Pelaksanaan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah memiliki makna yang erat dengan rangkaian ibadah haji. Berikut adalah beberapa aspek kaitan antara puasa Tarwiyah dan ibadah haji:

  • Persiapan Fisik dan Spiritual

    Puasa Tarwiyah menjadi latihan menahan lapar dan dahaga bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji. Dengan membiasakan diri berpuasa, diharapkan dapat meningkatkan kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi perjalanan dan aktivitas ibadah haji yang berat.

  • Khusyuk dan Kesungguhan

    Puasa Tarwiyah dapat menambah kekhusyukan dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan menjaga kesucian diri melalui puasa, diharapkan dapat meningkatkan fokus dan keikhlasan dalam beribadah di tanah suci.

  • Sunnah bagi Jemaah Haji

    Puasa Tarwiyah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan bagi jemaah haji. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah, jemaah haji dapat meraih keutamaan dan pahala tambahan.

  • Mempererat Ukhuwah

    Puasa Tarwiyah dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di antara jemaah haji. Dengan bersama-sama melaksanakan puasa, jemaah haji dapat saling mendoakan dan berbagi pengalaman, sehingga terjalin ikatan persaudaraan yang kuat.

Kaitan yang erat antara puasa Tarwiyah dan ibadah haji menunjukkan bahwa puasa Tarwiyah bukan hanya ibadah sunnah biasa, tetapi juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan dan menyempurnakan perjalanan ibadah haji.

Pertanyaan Umum tentang Puasa Tarwiyah Kapan

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai puasa Tarwiyah kapan:

Pertanyaan 1: Tanggal berapa puasa Tarwiyah dilaksanakan?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Pertanyaan 2: Mengapa disebut puasa Tarwiyah?

Jawaban: Dinamakan puasa Tarwiyah karena pada zaman dulu, kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah haji mempersiapkan diri dengan mengambil air (tarwiyah) di Mina pada tanggal tersebut.

Pertanyaan 3: Apa keutamaan puasa Tarwiyah?

Jawaban: Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala ibadah haji, dan sebagai bentuk latihan menahan diri sebelum melaksanakan ibadah haji.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah?

Jawaban: Puasa Tarwiyah dilaksanakan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Pertanyaan 5: Apakah ada sunnah-sunnah yang dianjurkan saat puasa Tarwiyah?

Jawaban: Beberapa sunnah yang dianjurkan saat puasa Tarwiyah antara lain memperbanyak doa, membaca Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, dan mengikuti jemaah haji dengan doa dan dukungan.

Pertanyaan 6: Apa kaitan puasa Tarwiyah dengan ibadah haji?

Jawaban: Puasa Tarwiyah menjadi persiapan fisik dan spiritual, menambah kekhusyukan dan kesungguhan, merupakan sunnah bagi jemaah haji, dan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di antara jemaah haji.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai puasa Tarwiyah kapan. Dengan memahami hal-hal tersebut, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dengan baik dan meraih keutamaannya.

Pembahasan selanjutnya akan mengulas tentang sejarah puasa Tarwiyah dan keutamaannya secara lebih mendalam.

Tips Melaksanakan Puasa Tarwiyah

Melaksanakan puasa Tarwiyah dengan baik dan benar dapat memberikan manfaat dan pahala yang besar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

1. Pahami Niat dan Waktu Pelaksanaan
Niatkan puasa Tarwiyah karena Allah SWT dan laksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

2. Persiapkan Diri dengan Baik
Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan sehat sebelum memulai puasa untuk menjaga stamina selama berpuasa.

3. Jaga Kesehatan
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan puasa Tarwiyah tidak membahayakan.

4. Perbanyak Ibadah
Manfaatkan waktu puasa untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

5. Dekatkan Diri dengan Allah SWT
Puasa Tarwiyah menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Renungkan kesalahan dan perbanyak istighfar.

6. Berbagi dengan Sesama
Salurkan sedekah atau bantu sesama yang membutuhkan untuk meningkatkan pahala puasa.

7. Jaga Ukhuwah
Silaturahmi dengan keluarga, teman, atau sesama muslim untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.

8. Ikhlaskan Niat
Laksanakan puasa Tarwiyah dengan ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan imbalan.

Dengan melaksanakan tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat memperoleh manfaat dan pahala yang besar dari puasa Tarwiyah, sebagai bekal untuk melaksanakan ibadah haji atau meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari.

Tips-tips ini juga menjadi pengantar untuk pembahasan selanjutnya, yaitu tentang sejarah panjang dan keutamaan puasa Tarwiyah dalam Islam.

Kesimpulan

Puasa Tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan. Pelaksanaan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah memiliki kaitan erat dengan ibadah haji, berfungsi sebagai persiapan fisik dan spiritual, serta menambah kekhusyukan dalam beribadah.

Beberapa poin penting yang saling berkaitan dalam pembahasan puasa Tarwiyah adalah:

  • Puasa Tarwiyah memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam dalam mempersiapkan diri untuk ibadah haji.
  • Pelaksanaan puasa Tarwiyah tepat waktu, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah, sangat ditekankan untuk memperoleh keutamaan dan pahala yang sempurna.
  • Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah meliputi niat, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, serta memperbanyak ibadah dan doa.

Memahami dan mengamalkan puasa Tarwiyah dengan baik dapat memberikan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sebagai persiapan ibadah haji. Marilah kita senantiasa menjaga kesucian dan kekhusyukan dalam beribadah, serta meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru