Rumah Haji Isam Kalimantan adalah sebuah rumah adat suku Banjar yang terletak di Kalimantan Selatan. Rumah ini memiliki bentuk rumah panggung dengan atap berbentuk perahu. Rumah ini biasanya dibangun dari kayu ulin yang kuat dan tahan lama. Salah satu contoh Rumah Haji Isam Kalimantan yang terkenal adalah Rumah Anno 1895 yang terletak di Banjarmasin.
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Rumah ini merupakan simbol kemakmuran dan kekuasaan bagi masyarakat Banjar. Rumah ini juga memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan tempat menerima tamu. Selain itu, Rumah Haji Isam Kalimantan juga memiliki nilai arsitektur yang unik dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Kalimantan Selatan.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, arsitektur, dan nilai budaya Rumah Haji Isam Kalimantan. Kita juga akan melihat bagaimana rumah ini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Banjar dan bagaimana rumah ini terus dilestarikan hingga saat ini.
Rumah Haji Isam Kalimantan
Rumah Haji Isam Kalimantan merupakan salah satu rumah adat suku Banjar yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Rumah ini memiliki beragam aspek penting yang menjadikannya unik dan menarik untuk dibahas.
- Arsitektur
- Fungsi
- Nilai budaya
- Nilai historis
- Lokasi
- Bahan bangunan
- Ornamen
- Struktur
- Pelestarian
Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk sebuah kesatuan yang utuh. Arsitektur rumah ini mencerminkan nilai budaya dan historis masyarakat Banjar. Fungsi rumah ini sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul, dan tempat menerima tamu menunjukkan pentingnya rumah ini dalam kehidupan masyarakat Banjar. Lokasi rumah ini di Kalimantan Selatan juga berpengaruh terhadap bahan bangunan dan ornamen yang digunakan. Struktur rumah yang kuat dan tahan lama menunjukkan kearifan lokal masyarakat Banjar dalam membangun rumah. Pelestarian rumah ini menjadi penting untuk menjaga kelestarian budaya dan sejarah masyarakat Banjar.
Arsitektur
Arsitektur Rumah Haji Isam Kalimantan merupakan salah satu aspek yang penting untuk dibahas. Arsitektur rumah ini mencerminkan nilai budaya dan historis masyarakat Banjar. Rumah ini memiliki bentuk rumah panggung dengan atap berbentuk perahu. Bentuk rumah panggung dipilih untuk menghindari banjir yang sering terjadi di Kalimantan Selatan. Atap berbentuk perahu melambangkan perahu sebagai alat transportasi yang penting bagi masyarakat Banjar.
- Struktur
Struktur Rumah Haji Isam Kalimantan sangat kuat dan tahan lama. Rumah ini dibangun dari kayu ulin yang kuat dan tahan terhadap rayap. Struktur rumah ini juga dirancang untuk menahan gempa bumi. - Ornamen
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki banyak ornamen yang indah. Ornamen-ornamen ini biasanya berupa ukiran kayu yang menggambarkan motif-motif alam, seperti bunga, daun, dan hewan. - Hiasan
Selain ornamen, Rumah Haji Isam Kalimantan juga memiliki banyak hiasan. Hiasan-hiasan ini biasanya berupa kain batik dan songket yang dipasang di dinding dan jendela. - Warna
Warna yang digunakan pada Rumah Haji Isam Kalimantan biasanya cerah dan mencolok. Warna-warna ini melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat Banjar.
Arsitektur Rumah Haji Isam Kalimantan merupakan perpaduan antara nilai budaya, historis, dan lingkungan. Arsitektur rumah ini menunjukkan kearifan lokal masyarakat Banjar dalam membangun rumah yang kuat, indah, dan nyaman.
Fungsi
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan masyarakat Banjar. Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga berfungsi sebagai tempat berkumpul, tempat menerima tamu, dan tempat menggelar acara-acara adat. Fungsi-fungsi ini menunjukkan pentingnya rumah ini dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Banjar.
Fungsi rumah sebagai tempat tinggal sangat penting bagi masyarakat Banjar. Rumah ini menjadi tempat berlindung dari panas, hujan, dan angin. Rumah ini juga menjadi tempat berkumpul keluarga, tempat makan, dan tempat tidur. Selain itu, rumah ini juga menjadi tempat menyimpan barang-barang berharga milik keluarga.
Fungsi rumah sebagai tempat berkumpul juga sangat penting bagi masyarakat Banjar. Rumah ini menjadi tempat berkumpul keluarga besar, tempat bersilaturahmi, dan tempat bermusyawarah. Selain itu, rumah ini juga menjadi tempat menggelar acara-acara adat, seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian.
Fungsi rumah sebagai tempat menerima tamu juga sangat penting bagi masyarakat Banjar. Rumah ini menjadi tempat menerima tamu dari jauh maupun dekat. Selain itu, rumah ini juga menjadi tempat menggelar acara-acara resmi, seperti pertemuan bisnis dan pertemuan politik.
Kesimpulannya, fungsi Rumah Haji Isam Kalimantan sangat penting dalam kehidupan masyarakat Banjar. Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga berfungsi sebagai tempat berkumpul, tempat menerima tamu, dan tempat menggelar acara-acara adat. Fungsi-fungsi ini menunjukkan pentingnya rumah ini dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Banjar.
Nilai budaya
Nilai budaya merupakan salah satu aspek penting dari Rumah Haji Isam Kalimantan. Nilai budaya ini tercermin dalam berbagai aspek rumah, mulai dari arsitektur hingga fungsinya. Nilai budaya ini juga menunjukkan pentingnya rumah ini dalam kehidupan masyarakat Banjar.
- Nilai historis
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki nilai historis yang tinggi. Rumah ini merupakan salah satu bukti kejayaan Kesultanan Banjar pada masa lalu. Rumah ini juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kalimantan Selatan.
- Nilai sosial
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki nilai sosial yang tinggi. Rumah ini menjadi tempat berkumpul keluarga dan masyarakat. Rumah ini juga menjadi tempat menggelar acara-acara adat dan kegiatan sosial lainnya.
- Nilai estetika
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki nilai estetika yang tinggi. Rumah ini memiliki arsitektur yang indah dan unik. Rumah ini juga memiliki banyak ornamen dan hiasan yang mempercantik tampilannya.
- Nilai religius
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki nilai religius yang tinggi. Rumah ini sering digunakan untuk menggelar acara-acara keagamaan, seperti pengajian dan pembacaan Al-Qur’an.
Nilai budaya Rumah Haji Isam Kalimantan sangatlah penting. Nilai budaya ini menunjukkan pentingnya rumah ini dalam kehidupan masyarakat Banjar. Nilai budaya ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.
Nilai Historis
Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki nilai historis yang tinggi. Rumah ini merupakan salah satu bukti kejayaan Kesultanan Banjar pada masa lalu. Rumah ini juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kalimantan Selatan.
- Bukti Kejayaan Kesultanan Banjar
Rumah Haji Isam Kalimantan merupakan salah satu contoh arsitektur tradisional Banjar yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Rumah ini dibangun pada masa Kesultanan Banjar pada abad ke-19. Rumah ini menjadi bukti kejayaan Kesultanan Banjar pada masa lalu.
- Saksi Bisu Peristiwa Sejarah
Rumah Haji Isam Kalimantan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Kalimantan Selatan. Rumah ini pernah menjadi tempat tinggal Pangeran Antasari, pahlawan nasional Indonesia yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda. Rumah ini juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Rakyat Kalimantan pada tahun 1949.
- Objek Wisata Sejarah
Nilai historis Rumah Haji Isam Kalimantan menjadikannya sebagai objek wisata sejarah yang menarik. Rumah ini menjadi tujuan wisata bagi wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah Kalimantan Selatan.
- Pelestarian Budaya
Nilai historis Rumah Haji Isam Kalimantan juga menjadikannya sebagai objek pelestarian budaya. Rumah ini menjadi salah satu upaya masyarakat Kalimantan Selatan untuk mempertahankan dan melestarikan budaya mereka.
Nilai historis Rumah Haji Isam Kalimantan sangatlah penting. Nilai historis ini menunjukkan bahwa rumah ini merupakan bagian dari sejarah Kalimantan Selatan. Nilai historis ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.
Lokasi
Salah satu aspek penting yang berkaitan dengan rumah haji isam kalimantan adalah lokasinya. Lokasi rumah haji isam kalimantan biasanya berada di daerah yang strategis, yaitu di dekat sungai atau di pinggir jalan raya. Hal ini dikarenakan sungai merupakan jalur transportasi utama pada masa lalu, sehingga rumah yang terletak di dekat sungai akan memudahkan akses transportasi dan perdagangan. Selain itu, lokasi rumah di pinggir jalan raya juga memudahkan akses ke pusat kota atau daerah lainnya.
Lokasi rumah haji isam kalimantan juga berpengaruh terhadap bahan bangunan yang digunakan. Rumah yang terletak di daerah yang banyak terdapat kayu ulin, misalnya, akan menggunakan kayu ulin sebagai bahan bangunan utama. Selain itu, lokasi rumah juga berpengaruh terhadap ornamen dan hiasan yang digunakan pada rumah. Rumah yang terletak di daerah yang banyak terdapat ukiran kayu, misalnya, akan memiliki banyak ukiran kayu pada dinding dan pintunya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa lokasi merupakan aspek yang penting dalam pembangunan rumah haji isam kalimantan. Lokasi rumah berpengaruh terhadap bahan bangunan, ornamen, dan hiasan yang digunakan pada rumah. Selain itu, lokasi rumah juga berpengaruh terhadap akses transportasi dan perdagangan.
Bahan Bangunan
Bahan bangunan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan rumah haji isam kalimantan. Pemilihan bahan bangunan yang tepat akan menentukan kekuatan, ketahanan, dan keindahan rumah. Selain itu, bahan bangunan juga berpengaruh terhadap nilai budaya dan historis rumah haji isam kalimantan.
- Kayu Ulin
Kayu ulin merupakan bahan bangunan utama yang digunakan dalam pembangunan rumah haji isam kalimantan. Kayu ulin dikenal karena kekuatannya yang luar biasa dan ketahanannya terhadap rayap. Selain itu, kayu ulin juga memiliki warna yang indah dan serat yang unik.
- Bambu
Selain kayu ulin, bambu juga sering digunakan sebagai bahan bangunan rumah haji isam kalimantan. Bambu memiliki sifat yang ringan dan kuat, sehingga cocok digunakan untuk membuat dinding, lantai, dan atap rumah.
- Rumbia
Rumbia merupakan bahan bangunan yang digunakan untuk membuat atap rumah haji isam kalimantan. Rumbia memiliki sifat yang tahan air dan panas, sehingga cocok digunakan untuk melindungi rumah dari cuaca buruk.
- Batu
Batu juga sering digunakan sebagai bahan bangunan rumah haji isam kalimantan. Batu memiliki sifat yang kuat dan tahan lama, sehingga cocok digunakan untuk membuat pondasi dan dinding rumah.
Pemilihan bahan bangunan yang tepat sangat penting dalam pembangunan rumah haji isam kalimantan. Bahan bangunan yang tepat akan menentukan kekuatan, ketahanan, keindahan, nilai budaya, dan nilai historis rumah. Oleh karena itu, masyarakat Banjar sangat memperhatikan pemilihan bahan bangunan ketika membangun rumah haji isam kalimantan.
Ornamen
Ornamen merupakan salah satu aspek penting dalam rumah haji isam kalimantan. Ornamen-ornamen ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna dan nilai budaya yang mendalam. Ornamen-ornamen ini biasanya berupa ukiran kayu atau lukisan yang menggambarkan motif-motif islami, seperti kaligrafi, bunga, dan hewan.
Keberadaan ornamen-ornamen ini pada rumah haji isam kalimantan menunjukkan bahwa masyarakat Banjar memiliki apresiasi yang tinggi terhadap seni dan budaya. Selain itu, ornamen-ornamen ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Banjar memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran Islam. Motif-motif islami yang digunakan pada ornamen-ornamen ini merupakan simbol dari nilai-nilai luhur Islam, seperti ketauhidan, persaudaraan, dan keadilan.
Dalam praktiknya, ornamen-ornamen ini biasanya ditempatkan pada bagian-bagian tertentu rumah haji isam kalimantan, seperti dinding, pintu, dan jendela. Penempatan ornamen-ornamen ini tidak hanya memperindah tampilan rumah, tetapi juga memiliki makna simbolis. Misalnya, ornamen kaligrafi biasanya ditempatkan pada bagian atas rumah, sebagai simbol ketaatan kepada Allah SWT. Sementara itu, ornamen bunga biasanya ditempatkan pada bagian bawah rumah, sebagai simbol keindahan dan kesuburan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ornamen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rumah haji isam kalimantan. Ornamen-ornamen ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna budaya dan nilai-nilai luhur Islam. Keberadaan ornamen-ornamen ini menunjukkan bahwa masyarakat Banjar memiliki apreasiasi yang tinggi terhadap seni, budaya, dan ajaran Islam.
Struktur
Struktur merupakan salah satu aspek penting dari rumah haji isam kalimantan. Struktur yang kuat dan kokoh sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penghuninya. Selain itu, struktur rumah juga berpengaruh terhadap nilai estetika dan budaya rumah haji isam kalimantan.
- Pondasi
Pondasi merupakan bagian dasar dari struktur rumah. Pondasi berfungsi untuk menahan beban rumah dan menyalurkannya ke tanah. Pondasi rumah haji isam kalimantan biasanya terbuat dari batu atau beton. - Tiang
Tiang merupakan bagian vertikal dari struktur rumah. Tiang berfungsi untuk menopang beban rumah dan menyalurkannya ke pondasi. Tiang rumah haji isam kalimantan biasanya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. - Balok
Balok merupakan bagian horizontal dari struktur rumah. Balok berfungsi untuk menghubungkan tiang-tiang dan menopang beban atap. Balok rumah haji isam kalimantan biasanya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. - Atap
Atap merupakan bagian atas dari struktur rumah. Atap berfungsi untuk melindungi rumah dari hujan, panas, dan angin. Atap rumah haji isam kalimantan biasanya terbuat dari rumbia atau seng.
Struktur rumah haji isam kalimantan sangatlah unik dan khas. Struktur rumah ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Banjar dalam membangun rumah yang kuat, kokoh, dan indah. Struktur rumah haji isam kalimantan juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.
Pelestarian
Pelestarian merupakan salah satu aspek penting dalam upaya menjaga kelestarian dan keberadaan rumah haji isam kalimantan. Pelestarian rumah haji isam kalimantan tidak hanya bertujuan untuk menjaga bangunan fisiknya, tetapi juga nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
- Inventarisasi dan Dokumentasi
Inventarisasi dan dokumentasi merupakan langkah awal dalam upaya pelestarian rumah haji isam kalimantan. Inventarisasi bertujuan untuk mendata dan mengidentifikasi rumah haji isam kalimantan yang masih ada, sedangkan dokumentasi bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang sejarah, arsitektur, dan nilai budaya rumah tersebut. - Perawatan dan Perbaikan
Perawatan dan perbaikan merupakan upaya untuk menjaga kondisi fisik rumah haji isam kalimantan agar tetap baik dan layak huni. Perawatan meliputi kegiatan pembersihan, pengecatan, dan perbaikan kerusakan ringan. Sedangkan perbaikan meliputi kegiatan perbaikan kerusakan berat, seperti perbaikan struktur atau penggantian atap. - Restorasi
Restorasi merupakan upaya untuk mengembalikan rumah haji isam kalimantan ke kondisi aslinya. Restorasi dilakukan jika kondisi fisik rumah sudah sangat rusak atau telah mengalami perubahan yang signifikan. Restorasi harus dilakukan oleh tenaga ahli yang memahami teknik dan bahan bangunan tradisional. - Sosialisasi dan Edukasi
Sosialisasi dan edukasi merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian rumah haji isam kalimantan. Sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pameran, seminar, dan kunjungan lapangan.
Pelestarian rumah haji isam kalimantan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pemilik rumah. Pemerintah berperan dalam menetapkan kebijakan dan menyediakan dana untuk kegiatan pelestarian. Masyarakat berperan dalam menjaga lingkungan sekitar rumah haji isam kalimantan dan mendukung kegiatan pelestarian. Sedangkan pemilik rumah berperan dalam merawat dan menjaga kondisi fisik rumah.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Rumah Haji Isam Kalimantan
Pertanyaan yang sering diajukan ini akan memberikan informasi tambahan dan mengklarifikasi beberapa aspek penting tentang rumah adat Banjar yang unik ini.
Pertanyaan 1: Apa keunikan arsitektur Rumah Haji Isam Kalimantan?
Jawaban: Rumah Haji Isam Kalimantan memiliki arsitektur rumah panggung dengan atap berbentuk perahu yang khas. Desain ini mencerminkan kondisi geografis Kalimantan Selatan yang banyak sungai dan kanal, serta melambangkan perahu yang menjadi alat transportasi utama masyarakat Banjar pada masa lalu.
Pertanyaan 2: Apa fungsi utama Rumah Haji Isam Kalimantan?
Jawaban: Rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat berkumpul keluarga dan masyarakat, serta tempat menerima tamu. Selain itu, rumah ini juga digunakan untuk menggelar acara-acara adat dan kegiatan sosial keagamaan.
Pertanyaan 3: Apa nilai budaya yang terkandung dalam Rumah Haji Isam Kalimantan?
Jawaban: Rumah ini merefleksikan nilai-nilai budaya masyarakat Banjar, seperti gotong royong, kekeluargaan, dan penghormatan terhadap tradisi. Ornamen-ornamen dan ukiran yang menghiasi rumah juga memiliki makna simbolik yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur tersebut.
Pertanyaan 4: Apa jenis bahan bangunan yang digunakan dalam pembangunan Rumah Haji Isam Kalimantan?
Jawaban: Bahan bangunan utama yang digunakan adalah kayu ulin, yang dikenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap rayap. Selain itu, digunakan juga bahan-bahan alami lainnya seperti bambu, rumbia, dan batu.
Pertanyaan 5: Apa makna ornamen dan hiasan pada Rumah Haji Isam Kalimantan?
Jawaban: Ornamen dan hiasan pada rumah, seperti ukiran kayu dan lukisan, memiliki makna simbolik dan estetika. Ukiran kaligrafi biasanya melambangkan nilai-nilai keislaman, sementara motif bunga dan hewan melambangkan keindahan dan kemakmuran.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara melestarikan Rumah Haji Isam Kalimantan?
Jawaban: Pelestarian dilakukan melalui inventarisasi, perawatan rutin, restorasi jika diperlukan, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang nilai budaya dan sejarah rumah adat ini.
Dengan memahami berbagai aspek Rumah Haji Isam Kalimantan sebagaimana dijelaskan dalam Pertanyaan yang Sering Diajukan ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan arsitektur tradisional Indonesia.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang upaya-upaya pelestarian Rumah Haji Isam Kalimantan dan peran pentingnya dalam menjaga identitas budaya masyarakat Banjar.
Tips Melestarikan Rumah Haji Isam Kalimantan
Sebagai warisan budaya yang berharga, pelestarian Rumah Haji Isam Kalimantan sangat penting untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Inventarisasi dan Dokumentasi
Lakukan pendataan dan dokumentasi rumah-rumah adat yang masih ada, termasuk informasi tentang sejarah, arsitektur, dan nilai budayanya.Tip 2: Perawatan Rutin
Lakukan perawatan rutin seperti membersihkan, mengecat, dan memperbaiki kerusakan kecil untuk menjaga kondisi fisik rumah tetap baik.Tip 3: Restorasi yang Tepat
Jika terjadi kerusakan besar, lakukan restorasi dengan menggunakan teknik dan bahan bangunan tradisional untuk mengembalikan rumah ke kondisi aslinya.Tip 4: Edukasi Masyarakat
Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian Rumah Haji Isam Kalimantan melalui sosialisasi, pameran, dan kunjungan lapangan.Tip 5: Dukungan Pemerintah
Pemerintah daerah perlu mendukung upaya pelestarian melalui kebijakan, pendanaan, dan kerja sama dengan masyarakat dan pemilik rumah.Tip 6: Pemberdayaan Masyarakat
Libatkan masyarakat dalam upaya pelestarian, seperti membentuk kelompok sadar wisata atau menyediakan pelatihan keterampilan dalam merawat rumah adat.
Dengan menerapkan tips-tips ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian Rumah Haji Isam Kalimantan sebagai simbol identitas budaya masyarakat Banjar. Upaya pelestarian ini juga sejalan dengan upaya pelestarian warisan budaya Indonesia yang lebih luas.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas peran penting Rumah Haji Isam Kalimantan dalam pengembangan pariwisata budaya di Kalimantan Selatan.
Kesimpulan
Rumah adat Banjar “rumah haji isam kalimantan” merefleksikan kekayaan budaya dan arsitektur Kalimantan Selatan. Keunikannya terletak pada bentuk rumah panggung dengan atap berbentuk perahu, serta ornamen dan hiasan yang sarat akan makna simbolik. Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat Banjar.
Pelestarian rumah haji isam kalimantan sangat penting untuk menjaga identitas budaya Banjar. Upaya pelestarian meliputi inventarisasi, perawatan rutin, restorasi, edukasi masyarakat, dan dukungan pemerintah. Dengan melestarikan rumah adat ini, kita dapat menjaga warisan budaya yang berharga dan menarik minat wisatawan budaya ke Kalimantan Selatan.