Ada Berapa Rakaat Shalat Tarawih

jurnal


Ada Berapa Rakaat Shalat Tarawih

Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Shalat ini dilakukan pada malam hari, setelah shalat isya hingga menjelang waktu imsak. “Ada berapa rakaat shalat tarawih?” merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh umat Islam.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya: dapat menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam sejarahnya, shalat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW secara berjamaah pada malam ke-23 bulan Ramadhan.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang shalat tarawih, mulai dari tata cara pelaksanaannya, jumlah rakaatnya, hingga – yang terkandung di dalamnya.

ada berapa rakaat shalat tarawih

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Pelaksanaan sholat tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, diantaranya:

  • Jumlah rakaat
  • Tata cara pelaksanaan
  • Waktu pelaksanaan
  • Niat
  • Tempat pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Sejarah
  • Dalil

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan mempengaruhi pelaksanaan sholat tarawih. Memahami aspek-aspek ini penting agar ibadah sholat tarawih yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan mendapat pahala yang optimal.

Jumlah rakaat

Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam sholat tarawih. Dalam pelaksanaannya, jumlah rakaat sholat tarawih dapat bervariasi tergantung pada mazhab yang diikuti. Namun, secara umum, terdapat beberapa ketentuan mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, yaitu:

  • Menurut Mazhab Syafi’i
    Sholat tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
  • Menurut Mazhab Maliki
    Sholat tarawih dilaksanakan sebanyak 36 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Setiap 4 rakaat diakhiri dengan salam.
  • Menurut Mazhab Hanafi
    Sholat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Setiap 4 rakaat diakhiri dengan salam.
  • Menurut Mazhab Hanbali
    Sholat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.

Dengan memahami ketentuan mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih sesuai dengan tuntunan syariat dan mazhab yang dianutnya.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan sholat tarawih memiliki keterkaitan yang erat dengan jumlah rakaat sholat tarawih. Sebab, setiap mazhab memiliki ketentuan yang berbeda mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, sehingga tata cara pelaksanaannya pun menyesuaikan.

Sebagai contoh, dalam mazhab Syafi’i, sholat tarawih dilaksanakan sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Tata cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

  1. Niat sholat tarawih 2 rakaat.
  2. Rakaat pertama dan kedua dikerjakan seperti sholat biasa.
  3. Setelah salam, duduk sejenak dan membaca wirid.
  4. Melanjutkan dengan 2 rakaat berikutnya, dan seterusnya hingga genap 8 rakaat.
  5. Setelah salam pada rakaat ke-8, melaksanakan sholat witir 3 rakaat.

Dengan memahami tata cara pelaksanaan sholat tarawih sesuai dengan mazhab yang dianut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan benar dan mendapat pahala yang optimal.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sholat tarawih memiliki keterkaitan erat dengan jumlah rakaat sholat tarawih. Sebab, waktu pelaksanaan sholat tarawih akan menentukan jumlah rakaat yang dikerjakan.

Sebagai contoh, dalam mazhab Syafi’i, sholat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Dengan waktu pelaksanaan tersebut, maka sholat tarawih yang dikerjakan adalah sebanyak 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Hal ini dikarenakan waktu sepertiga malam terakhir dianggap sebagai waktu yang lebih utama untuk melaksanakan sholat tarawih.

Oleh karena itu, memahami waktu pelaksanaan sholat tarawih sangat penting untuk menentukan jumlah rakaat sholat tarawih yang akan dikerjakan. Dengan memahami hal tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih sesuai dengan tuntunan syariat dan mendapat pahala yang optimal.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun sholat yang sangat penting. Niat menentukan sah atau tidaknya suatu sholat. Dalam sholat tarawih, niat juga memegang peranan penting. Niat sholat tarawih menentukan berapa rakaat sholat tarawih yang akan dikerjakan.

Sebagai contoh, jika seseorang berniat sholat tarawih 8 rakaat, maka ia harus melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat. Jika ia melaksanakan sholat tarawih lebih atau kurang dari 8 rakaat, maka sholat tarawihnya tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat dalam sholat tarawih.

Dalam praktiknya, niat sholat tarawih diucapkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Niatnya adalah sebagai berikut:

“Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”Dengan memahami hubungan antara niat dan jumlah rakaat sholat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Tempat pelaksanaan

Tempat pelaksanaan sholat tarawih memiliki pengaruh terhadap jumlah rakaat sholat tarawih. Sebab, tempat pelaksanaan sholat tarawih dapat menentukan waktu pelaksanaan sholat tarawih. Sebagai contoh, jika sholat tarawih dilaksanakan di masjid, maka waktu pelaksanaannya cenderung lebih awal dibandingkan dengan sholat tarawih yang dilaksanakan di rumah.

Waktu pelaksanaan sholat tarawih yang berbeda tersebut akan berpengaruh pada jumlah rakaat sholat tarawih. Jika sholat tarawih dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, maka jumlah rakaat sholat tarawih yang dikerjakan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan sholat tarawih yang dilaksanakan pada waktu lainnya.

Oleh karena itu, memahami hubungan antara tempat pelaksanaan sholat tarawih dan jumlah rakaat sholat tarawih sangat penting. Dengan memahami hal tersebut, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih sesuai dengan tuntunan syariat dan mendapat pahala yang optimal.

Keutamaan

Keutamaan sholat tarawih sangatlah besar, sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai hadits. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih karena iman dan ihtisab, maka diampuni dosanya yang telah lalu.”

Hadits tersebut menunjukkan bahwa salah satu keutamaan sholat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Keutamaan ini tentu menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Selain dapat menghapus dosa, sholat tarawih juga memiliki keutamaan lainnya, seperti:

  • Meningkatkan pahala
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW
  • Meraih malam Lailatul Qadar

Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan sholat tarawih secara istiqomah. Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, terutama pada bulan Ramadhan.

Dalam praktiknya, jumlah rakaat sholat tarawih dapat bervariasi tergantung pada mazhab yang diikuti. Namun, secara umum, terdapat beberapa ketentuan mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan memahami keutamaan sholat tarawih dan ketentuan mengenai jumlah rakaatnya, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan sebaik-baiknya dan mendapat pahala yang optimal.

Sejarah

Aspek sejarah memiliki kaitan erat dengan “ada berapa rakaat shalat tarawih”. Sejarah mencatat perkembangan dan perubahan yang terjadi pada jumlah rakaat sholat tarawih dari waktu ke waktu.

  • Awal Mula
    Sholat tarawih pertama kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW secara berjamaah pada malam ke-23 bulan Ramadhan.
  • Perkembangan pada Masa Sahabat
    Pada masa sahabat, jumlah rakaat sholat tarawih bervariasi, mulai dari 8, 11, hingga 23 rakaat.
  • Penetapan Jumlah Rakaat
    Jumlah rakaat sholat tarawih yang kita kenal sekarang, yaitu 8 rakaat, ditetapkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
  • Variasi Jumlah Rakaat
    Meskipun secara umum jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8, terdapat variasi jumlah rakaat pada mazhab-mazhab yang berbeda.

Dengan memahami sejarah sholat tarawih, kita dapat mengetahui asal-usul dan perkembangannya. Hal ini menjadi penting karena jumlah rakaat sholat tarawih yang kita kerjakan saat ini merupakan hasil dari proses sejarah yang panjang.

Dalil

Dalil merupakan salah satu aspek penting dalam memahami “ada berapa rakaat shalat tarawih”. Dalil menjadi dasar hukum yang menjelaskan tentang jumlah rakaat shalat tarawih yang benar sesuai dengan tuntunan agama.

Dalam hal ini, dalil yang menjadi rujukan utama adalah hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutkan sebagai berikut:

“Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, ia berkata: ‘Rasulullah SAW melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhan sebanyak sebelas rakaat, selain shalat witir.'”

Berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Hadis ini menjadi dalil utama bagi sebagian ulama untuk menetapkan jumlah rakaat shalat tarawih sebanyak 8 rakaat (setelah dikurangi 3 rakaat witir).Dengan memahami dalil-dalil yang terkait dengan jumlah rakaat shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tersebut dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama. Pemahaman yang baik terhadap dalil juga penting untuk menjawab pertanyaan “ada berapa rakaat shalat tarawih” secara tepat dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tanya Jawab Seputar Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai jumlah rakaat shalat tarawih:

Pertanyaan 1: Berapakah jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama?

Jawaban: Menurut pendapat yang paling kuat, jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Hal ini berdasarkan hadis-hadis sahih dari Rasulullah SAW.

Pertanyaan 2: Apakah boleh mengerjakan shalat tarawih lebih dari 8 rakaat?

Jawaban: Menurut pendapat yang lebih kuat, tidak dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih lebih dari 8 rakaat. Namun, ada juga pendapat ulama yang membolehkan hingga 20 rakaat.

Pertanyaan 3: Berapa rakaat shalat witir yang dikerjakan setelah shalat tarawih?

Jawaban: Shalat witir yang dikerjakan setelah shalat tarawih adalah sebanyak 3 rakaat. Shalat witir merupakan sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Pertanyaan 4: Apakah niat shalat tarawih berbeda dengan niat shalat witir?

Jawaban: Ya, niat shalat tarawih dan shalat witir berbeda. Niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala,” sedangkan niat shalat witir adalah “Ushalli sunnatan witri rak’ataini lillahi ta’ala.”

Pertanyaan 5: Bagaimana jika seseorang ragu dalam menghitung rakaat shalat tarawih?

Jawaban: Jika ragu dalam menghitung rakaat shalat tarawih, maka ia harus berpedoman pada prinsip “az-zawajiru ghalibun” (banyaknya pasti genap). Artinya, ia menganggap bahwa rakaatnya genap, yaitu 8 rakaat.

Pertanyaan 6: Apakah boleh mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di rumah?

Jawaban: Ya, boleh mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di rumah. Bahkan, menurut sebagian ulama, mengerjakan shalat tarawih di rumah lebih utama daripada di masjid, karena lebih khusyuk dan fokus.

Dengan memahami tanya jawab di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat. Shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, terutama pada bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita semua.

Selain memahami jumlah rakaat shalat tarawih, terdapat aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara shalat tarawih, waktu pelaksanaannya, dan keutamaannya.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

Setelah memahami jumlah rakaat shalat tarawih, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk. Berikut adalah lima tips yang dapat dipraktikkan:

Tip 1: Bersihkan Diri (Thaharah)
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan untuk membersihkan diri dengan berwudhu atau mandi junub jika hadas besar. Bersihnya diri merupakan syarat sah shalat.

Tip 2: Niat yang Benar
Niatkan shalat tarawih secara ikhlas lillahi ta’ala. Niat dilafadzkan dalam hati pada saat takbiratul ihram. Niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala”.

Tip 3: Khusyuk dan Fokus
Saat melaksanakan shalat tarawih, usahakan untuk khusyuk dan fokus. Hindari pikiran yang kosong atau bercakap-cakap dengan orang lain. Khusyuk akan membuat ibadah menjadi lebih bermakna.

Tip 4: Sempurnakan Bacaan
Bacalah surat-surat dan ayat-ayat Al-Quran dengan tartil dan fasih. Sempurnakan bacaan agar shalat tarawih lebih berpahala. Bacaan yang bagus juga akan menambah kekhusyukan dalam shalat.

Tip 5: Perhatikan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang utama adalah pada sepertiga malam terakhir. Namun, shalat tarawih juga dapat dikerjakan pada waktu lainnya, seperti setelah shalat isya atau setelah shalat witir.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Shalat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, terutama pada bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita semua.

Selain tips-tips di atas, terdapat aspek lain yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan shalat tarawih, seperti tata cara shalat tarawih dan keutamaannya. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang aspek-aspek tersebut.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai “ada berapa rakaat shalat tarawih” dalam artikel ini telah mengungkap beberapa poin penting. Pertama, jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 8 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Kedua, terdapat variasi jumlah rakaat shalat tarawih pada mazhab-mazhab yang berbeda, namun secara umum berkisar antara 8-20 rakaat. Ketiga, dalil-dalil dari hadis Nabi Muhammad SAW menjadi dasar hukum dalam menentukan jumlah rakaat shalat tarawih.

Memahami jumlah rakaat shalat tarawih sangat penting bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini sesuai dengan tuntunan syariat. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama pada bulan Ramadhan. Dengan mengerjakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk, diharapkan kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan keberkahan di bulan suci Ramadhan.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru