Apakah Tarawih Wajib

jurnal


Apakah Tarawih Wajib

Pengertian Shalat Tarawih dan Apakah Tarawih Wajib? Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan. Shalat ini dikerjakan pada malam hari, setelah shalat Isya dan sebelum shalat Subuh.

Menurut jumhur ulama, shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Namun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa shalat tarawih hukumnya wajib.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Apabila shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, maka meninggalkannya tidak berdosa, namun sangat disayangkan karena pahalanya yang sangat besar.

apakah tarawih wajib

Sebelum melaksanakan ibadah salat tarawih, ada baiknya kita mengetahui hukum pelaksanaan sholat tarawih terlebih dahulu. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum sholat tarawih, ada yang mengatakan wajib dan ada juga yang mengatakan sunnah muakad.

  • Dalil yang menyatakan salat tarawih wajib:
  • Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang artinya, “Rasulullah SAW telah mengerjakan salat tarawih dan beliau tidak meninggalkannya hingga wafat.”
  • Dalil yang menyatakan salat tarawih sunnah muakad:
  • Hadis riwayat Imam at-Tirmidzi yang artinya, “Siapa yang salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Berdasarkan dalil-dalil tersebut, mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum salat tarawih adalah sunnah muakad. Yang artinya, sangat dianjurkan untuk dikerjakan, tetapi tidak wajib. Jika tidak dikerjakan, maka tidak berdosa. Namun, sangat disayangkan jika meninggalkannya karena pahalanya yang sangat besar.

Dalil yang menyatakan salat tarawih wajib

Dalam pembahasan mengenai “apakah tarawih wajib” atau tidak, terdapat dalil-dalil yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya wajib. Dalil-dalil tersebut menjadi landasan bagi sebagian ulama yang berpendapat bahwa salat tarawih wajib dikerjakan.

  • Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim

    Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa Rasulullah SAW telah mengerjakan salat tarawih dan beliau tidak meninggalkannya hingga wafat. Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sangat menekankan pelaksanaan salat tarawih dan menjadikannya sebagai amalan rutin beliau.

  • Salat Tarawih Sebagai Ibadah yang Dianjurkan

    Selain hadis di atas, terdapat juga dalil-dalil lain yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih. Misalnya, hadis riwayat Imam at-Tirmidzi yang menyatakan bahwa siapa yang salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hadis ini menunjukkan bahwa salat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

  • Salat Tarawih Sebagai Bentuk Ketaatan

    Melaksanakan salat tarawih juga merupakan bentuk ketaatan seorang muslim terhadap perintah Allah SWT. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk melaksanakan salat, dan salat tarawih merupakan salah satu jenis salat yang disyariatkan. Dengan melaksanakan salat tarawih, seorang muslim menunjukkan ketaatannya kepada Allah SWT dan berupaya untuk meraih keridaan-Nya.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut, sebagian ulama berpendapat bahwa salat tarawih hukumnya wajib. Namun, pendapat ini tidak disetujui oleh semua ulama, sehingga terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum salat tarawih di kalangan ulama.

Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang artinya, “Rasulullah SAW telah mengerjakan salat tarawih dan beliau tidak meninggalkannya hingga wafat.”

Dalam pembahasan mengenai “apakah tarawih wajib” atau tidak, terdapat dalil-dalil yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya wajib. Salah satu dalil yang sering dikemukakan adalah hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang artinya, “Rasulullah SAW telah mengerjakan salat tarawih dan beliau tidak meninggalkannya hingga wafat.”

  • Konsistensi Rasulullah SAW

    Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW secara konsisten mengerjakan salat tarawih selama hidupnya. Konsistensi ini menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan amalan yang sangat penting dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

  • Sunnah Muakkadah

    Selain menunjukkan konsistensi Rasulullah SAW, hadis ini juga menunjukkan bahwa salat tarawih termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, yaitu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan mendekati wajib. Hal ini karena Rasulullah SAW mengerjakan salat tarawih secara terus-menerus tanpa meninggalkannya.

  • Pahala yang Besar

    Melaksanakan salat tarawih juga dijanjikan pahala yang besar. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” Hadis ini menunjukkan bahwa salat tarawih memiliki keutamaan yang besar dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

  • Penguatan Dalil Lainnya

    Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim ini juga menguatkan dalil-dalil lain yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya wajib. Dalil-dalil tersebut antara lain adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan Imam Abu Daud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk melaksanakan salat tarawih.

Berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim tersebut, dapat disimpulkan bahwa salat tarawih hukumnya wajib. Hal ini karena Rasulullah SAW mengerjakan salat tarawih secara konsisten, salat tarawih termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, dijanjikan pahala yang besar, dan diperkuat oleh dalil-dalil lainnya.

Dalil yang menyatakan salat tarawih sunnah muakad

Dalam pembahasan mengenai “apakah tarawih wajib” atau tidak, terdapat dalil-dalil yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya sunnah muakad. Dalil-dalil tersebut menjadi landasan bagi sebagian ulama yang berpendapat bahwa salat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.

  • Hadis Riwayat Imam at-Tirmidzi

    Hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi menyatakan bahwa siapa yang salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hadis ini menunjukkan bahwa salat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

  • Salat Tarawih Sebagai Amalan Salafus Shalih

    Salafus shalih, yaitu generasi terbaik umat Islam setelah Rasulullah SAW, juga mengerjakan salat tarawih. Hal ini menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan amalan yang baik dan dianjurkan untuk diikuti.

  • Salat Tarawih Sebagai Bentuk Tahajud

    Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, yaitu waktu yang baik untuk melaksanakan salat tahajud. Salat tahajud merupakan salat sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Dengan mengerjakan salat tarawih, seorang muslim juga dapat memperoleh pahala salat tahajud.

  • Salat Tarawih Sebagai Pelatihan Spiritual

    Salat tarawih juga dapat menjadi sarana latihan spiritual bagi seorang muslim. Dengan mengerjakan salat tarawih secara rutin, seorang muslim dapat melatih kesabaran, kekhusyukan, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa salat tarawih hukumnya sunnah muakad, yaitu sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun tidak wajib, salat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar, serta dapat menjadi sarana latihan spiritual bagi seorang muslim.

Hadis riwayat Imam at-Tirmidzi yang artinya, “Siapa yang salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Hadis riwayat Imam at-Tirmidzi tersebut merupakan salah satu dalil yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya sunnah muakad. Sebab, hadis ini menunjukkan bahwa salat tarawih memiliki keutamaan dan pahala yang besar, yaitu diampuninya dosa-dosa yang telah lalu bagi yang mengerjakannya dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT.

Namun, perlu diketahui bahwa hadis ini tidak secara eksplisit menyatakan bahwa salat tarawih wajib dikerjakan. Sehingga, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum salat tarawih. Ada yang berpendapat wajib dan ada juga yang berpendapat sunnah muakad.

Meskipun demikian, hadis ini tetap menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk mengerjakan salat tarawih. Sebab, dengan mengerjakan salat tarawih, seorang muslim berkesempatan untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT. Hal ini tentu menjadi dambaan bagi setiap muslim yang ingin meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Tanya Jawab tentang “Apakah Tarawih Wajib”

Berikut adalah beberapa tanya jawab yang sering muncul terkait dengan “apakah tarawih wajib”, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apakah hukum melaksanakan salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Namun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa salat tarawih hukumnya wajib.

Pertanyaan 2: Apa dalil yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya sunnah muakkad?

Jawaban: Salah satu dalil yang menyatakan bahwa salat tarawih hukumnya sunnah muakkad adalah hadis riwayat Imam at-Tirmidzi, yang artinya, “Siapa yang salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Pertanyaan 3: Apa keutamaan salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang besar, dan melatih kesabaran, kekhusyukan, serta ketaatan kepada Allah SWT.

Pertanyaan 4: Berapa rakaat salat tarawih?

Jawaban: Jumlah rakaat salat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 8 salam.

Pertanyaan 5: Kapan waktu pelaksanaan salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah salat Isya dan sebelum salat Subuh.

Pertanyaan 6: Apakah boleh mengqasar salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih hukumnya sunnah, sehingga tidak boleh diqasar.

Demikianlah beberapa tanya jawab terkait dengan “apakah tarawih wajib”. Semoga bermanfaat.

Pembahasan selanjutnya akan mengulas tentang tata cara pelaksanaan salat tarawih, salat tarawih, dan hikmah di balik pensyariatan salat tarawih.

Tips Melaksanakan Salat Tarawih

Berikut adalah beberapa tips dalam melaksanakan salat tarawih:

  1. Niatkan Salat Tarawih dengan Ikhlas
    Niatkan salat tarawih karena Allah SWT, untuk mendapatkan pahala dan ampunan dosa.
  2. Berwudhu dengan Sempurna
    Berwudhulah dengan sempurna sebelum melaksanakan salat tarawih, karena wudhu adalah syarat sah salat.
  3. Salat dengan Tenang dan Khusyuk
    Salat tarawih dengan tenang dan khusyuk, serta hindari tergesa-gesa dan banyak bergerak.
  4. Tadarus Al-Qur’an
    Sempatkan untuk membaca Al-Qur’an, meskipun hanya beberapa ayat, setelah setiap selesai 2 rakaat salat tarawih.
  5. Berdoa dengan Sungguh-sungguh
    Berdoalah dengan sungguh-sungguh setelah selesai salat tarawih, dan mintalah ampunan serta rahmat kepada Allah SWT.
  6. Memperbanyak Istighfar
    Perbanyak istighfar (memohon ampunan) kepada Allah SWT, baik dalam salat maupun setelah selesai salat tarawih.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kekhusyukan dalam melaksanakan salat tarawih. Salat tarawih yang berkualitas akan memberikan dampak positif bagi kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat.

Tips-tips di atas merupakan bagian penting dalam melaksanakan salat tarawih. Dengan memahami dan mengamalkan tips-tips tersebut, diharapkan dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT.

Kesimpulan

Setelah mengulas berbagai dalil dan pendapat ulama, dapat disimpulkan bahwa hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Meskipun tidak wajib, salat tarawih memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar, di antaranya adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlimpah, dan melatih kesabaran, kekhusyukan, serta ketaatan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih selama bulan Ramadan. Dengan niat yang ikhlas dan tata cara yang benar, salat tarawih dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru