Tarawih adalah salat sunah yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadan. Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat”. Salat tarawih biasanya dikerjakan sebanyak 8 rakaat, dengan 2 rakaat salam. Pada umumnya, salat tarawih dilakukan berjamaah di masjid atau musala.
Salat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
- Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Melatih kesabaran dan kekhusyukan.
- Mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
Pada masa Rasulullah SAW, salat tarawih belum dilakukan secara berjamaah. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, salat tarawih mulai dilakukan secara berjamaah di masjid.
Demikianlah sekilas tentang arti kata tarawih, beserta keutamaan dan sejarahnya. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas tata cara salat tarawih yang benar dan hikmah yang dapat diambil dari ibadah ini.
arti kata tarawih adalah
Salawat tarawih merupakan salah satu ibadah penting pada bulan Ramadan. Berikut adalah 8 aspek essential terkait dengan arti kata tarawih:
- Bahasa: Berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat”.
- Waktu: Dikerjakan pada bulan Ramadan.
- Hukum: Sunnah muakkad.
- Rakaat: 8 rakaat dengan 2 rakaat salam.
- Cara: Dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala.
- Keutamaan: Mendapat pahala yang berlipat ganda.
- Hikmah: Melatih kesabaran, kekhusyukan, dan silaturahmi.
- Sejarah: Dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Aspek-aspek ini saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang arti kata tarawih. Salat tarawih merupakan ibadah yang memiliki makna dan nilai spiritual yang tinggi bagi umat Islam, khususnya pada bulan Ramadan.
Bahasa
Dalam konteks arti kata tarawih, aspek bahasa sangat penting karena menjelaskan asal-usul dan makna istilah “tarawih”. Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat”. Ini memberikan pemahaman tentang tujuan utama salat tarawih, yaitu untuk memberikan waktu istirahat dan pemulihan selama ibadah yang panjang dan intens.
- Etimologi
Secara etimologis, kata “tarawih” berasal dari kata kerja Arab “rawaha” yang berarti “istirahat” atau “rileks”. Kata benda “tarwihah” kemudian digunakan untuk merujuk pada tindakan beristirahat atau mengistirahatkan diri. - Makna Istirahat
Dalam konteks salat tarawih, makna istirahat merujuk pada jeda singkat yang diambil antar rakaat. Jeda ini memungkinkan jamaah untuk mengatur napas, memulihkan tenaga, dan mempersiapkan diri untuk rakaat berikutnya. - Hikmah Istirahat
Hikmah dari adanya istirahat dalam salat tarawih adalah untuk menjaga kekhusyukan dan konsentrasi jamaah. Dengan beristirahat sejenak, jamaah dapat menyegarkan pikiran dan fokus mereka pada ibadah, sehingga memperoleh pahala yang lebih besar.
Dengan demikian, aspek bahasa dalam arti kata tarawih tidak hanya memberikan pemahaman tentang asal-usul istilah, tetapi juga mengungkap makna dan tujuan penting dari ibadah ini, yaitu untuk menyediakan waktu istirahat dan pemulihan, sehingga jamaah dapat melaksanakan salat dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Waktu
Dalam konteks arti kata tarawih, aspek waktu memiliki keterkaitan yang sangat erat. Salat tarawih hanya dikerjakan pada bulan Ramadan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam. Keterkaitan ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Pertama, bulan Ramadan adalah bulan yang dikhususkan untuk ibadah dan amalan kebaikan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk salat sunnah seperti tarawih, untuk meningkatkan ketakwaan dan pahala.
Kedua, waktu malam pada bulan Ramadan memiliki (fadhilah) atau keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian, aspek waktu dalam arti kata tarawih menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan ibadah yang memiliki keutamaan khusus karena dikerjakan pada bulan Ramadan dan pada waktu malam. Hal ini semakin menguatkan makna dan tujuan salat tarawih sebagai ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.
Secara praktis, pemahaman tentang waktu salat tarawih sangat penting karena menentukan kapan ibadah ini dapat dilaksanakan. Umat Islam hanya dapat melaksanakan salat tarawih pada bulan Ramadan, dan biasanya dilakukan setelah salat Isya hingga menjelang waktu imsak.
Kesimpulannya, aspek waktu dalam arti kata tarawih sangat terkait dengan makna dan tujuan ibadah ini, yaitu sebagai ibadah khusus yang dikerjakan pada bulan Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan dan pahala. Pemahaman tentang waktu salat tarawih juga memiliki implikasi praktis dalam menentukan kapan ibadah ini dapat dilaksanakan.
Hukum
Dalam konteks arti kata tarawih, aspek hukum juga memegang peranan penting. Salat tarawih termasuk dalam kategori sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum sunnah muakkad ini memiliki beberapa implikasi dan karakteristik khusus:
- Pahalanya Besar
Salat tarawih memiliki pahala yang besar karena termasuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim). - Ditinggalkan Tidak Berdosa
Meskipun sangat dianjurkan, meninggalkan salat tarawih tidak termasuk dosa besar. Namun, sangat disayangkan jika seorang muslim melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar dari salat tarawih. - Hampir Setara dengan Wajib
Hukum sunnah muakkad hampir setara dengan wajib. Artinya, seorang muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan salat tarawih secara rutin dan berusaha untuk tidak meninggalkannya. - Menjadi Tradisi Umat Islam
Salat tarawih telah menjadi tradisi yang mengakar kuat di kalangan umat Islam. Hal ini menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan ibadah yang sangat dicintai dan dipraktikkan oleh mayoritas umat Islam.
Dengan demikian, aspek hukum dalam arti kata tarawih menunjukkan bahwa salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun tidak termasuk wajib, salat tarawih memiliki pahala yang besar dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara rutin oleh umat Islam. Pemahaman tentang hukum sunnah muakkad ini menjadi salah satu motivasi utama bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih selama bulan Ramadan.
Rakaat
Jumlah rakaat dan tata cara pelaksanaan salat tarawih merupakan bagian integral dari “arti kata tarawih”. Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam. Artinya, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam yang menandakan selesainya satu bagian salat.
Jumlah rakaat dan tata cara ini memiliki dasar dari hadis Rasulullah SAW. Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW mengerjakan salat tarawih di rumah sebanyak 11 rakaat, termasuk witir. Beliau mengerjakan 8 rakaat dengan 2 rakaat salam, lalu beliau mengerjakan witir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Praktik salat tarawih dengan 8 rakaat dan 2 rakaat salam telah menjadi tradisi yang dijalankan oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat dan tata cara tersebut merupakan bagian penting dari “arti kata tarawih” dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan ibadah ini.
Cara
Aspek cara dalam arti kata tarawih menjelaskan tentang bagaimana salat tarawih dikerjakan, yaitu secara berjamaah di masjid atau musala. Cara ini memiliki beberapa komponen penting:
- Berjamaah
Salat tarawih dikerjakan secara berjamaah, artinya dilakukan bersama-sama dengan jamaah lainnya. Salat berjamaah memiliki (keutamaan) yang lebih besar dibandingkan salat sendirian. - Masjid atau Musala
Salat tarawih biasanya dikerjakan di masjid atau musala. Masjid dan musala merupakan tempat ibadah yang bersih dan suci, sehingga sangat sesuai untuk melaksanakan salat tarawih. - Imam
Dalam salat tarawih berjamaah, terdapat seorang imam yang memimpin salat. Imam bertugas membaca niat, memimpin bacaan salat, dan gerakan salat. - Makmum
Jamaah yang mengikuti salat tarawih disebut makmum. Makmum mengikuti gerakan dan bacaan salat yang dipimpin oleh imam.
Dengan demikian, aspek cara dalam arti kata tarawih menunjukkan bahwa salat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala, yang memiliki keutamaan tersendiri dan melibatkan peran imam dan makmum. Pemahaman tentang aspek cara ini sangat penting agar salat tarawih dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Keutamaan
Di antara berbagai keutamaan salat tarawih, yang paling utama adalah pahala yang berlipat ganda. Aspek ini menjadi bagian penting dari “arti kata tarawih adalah” karena memberikan motivasi dan dorongan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.
- Penggandaan Pahala
Salat tarawih memiliki keutamaan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan salat sunnah lainnya. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Pahala Setara Salat Wajib
Menurut sebagian ulama, pahala salat tarawih bahkan bisa setara dengan pahala salat wajib. Hal ini karena salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan secara berjamaah, yang memiliki keutamaan tersendiri.
- Penghapusan Dosa
Salat tarawih juga memiliki keutamaan sebagai penghapus dosa-dosa kecil. Rasulullah SAW bersabda, “Lima waktu salat, salat Jumat ke salat Jumat berikutnya, dan salat tarawih pada bulan Ramadan, semuanya menghapuskan dosa-dosa kecil di antara keduanya selama dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).
- Peningkatan Derajat
Salat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas dan istiqomah dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Hal ini karena salat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Dengan demikian, keutamaan salat tarawih dalam hal mendapatkan pahala yang berlipat ganda menjadi motivasi yang sangat besar bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Pahala yang berlipat ganda, penghapusan dosa, peningkatan derajat, merupakan beberapa keutamaan yang dapat diraih melalui salat tarawih. Memahami keutamaan ini akan semakin mendorong umat Islam untuk menggiatkan ibadah tarawih pada bulan Ramadan.
Hikmah
Hikmah atau hikmah dari ibadah tarawih sangatlah mendalam. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk melatih kesabaran, kekhusyukan, dan silaturahmi antar sesama muslim. Dalam konteks arti kata tarawih, hikmah-hikmah tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan memiliki keterkaitan yang erat.
Melatih kesabaran menjadi hikmah utama dalam pelaksanaan salat tarawih. Ibadah ini terdiri dari banyak rakaat dan dilakukan secara berjamaah, sehingga membutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam melaksanakannya. Dengan mengerjakan salat tarawih, umat Islam belajar untuk bersabar dalam menjalankan ibadah dan melatih kekhusyukan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Selain itu, salat tarawih juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar sesama muslim. Ibadah ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, sehingga memungkinkan umat Islam untuk bertemu dan berinteraksi satu sama lain. Melalui momen-momen kebersamaan dalam salat tarawih, ukhuwah Islamiyah dapat semakin terjalin erat.
Dengan demikian, hikmah salat tarawih dalam melatih kesabaran, kekhusyukan, dan silaturahmi menjadi bagian penting dalam memahami arti kata tarawih. Hikmah-hikmah tersebut tidak hanya memberikan dampak positif pada ibadah itu sendiri, tetapi juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial dan spiritual umat Islam.
Sejarah
Aspek sejarah dalam “arti kata tarawih adalah” sangat penting karena menjelaskan asal-usul dan perkembangan praktik salat tarawih. Menurut sejarah, salat tarawih pertama kali dikerjakan secara berjamaah pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Sebelum masa Khalifah Umar, salat tarawih dikerjakan secara individu di rumah masing-masing. Namun, pada masa pemerintahannya, Umar melihat banyak orang mengerjakan salat tarawih secara berkelompok di Masjid Nabawi. Umar khawatir hal ini dapat menimbulkan perpecahan dalam masyarakat, sehingga beliau mengumpulkan mereka dan menyatukannya dalam satu barisan di belakang seorang imam. Inilah awal mula salat tarawih dikerjakan secara berjamaah.
Peristiwa ini menjadi titik balik yang penting dalam sejarah salat tarawih. Sejak saat itu, salat tarawih secara berjamaah menjadi tradisi yang dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Tradisi ini terus berlanjut hingga sekarang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah Ramadan.
Dengan demikian, aspek sejarah dalam “arti kata tarawih adalah” menunjukkan bahwa salat tarawih yang dikerjakan secara berjamaah seperti yang kita kenal sekarang berawal dari masa Khalifah Umar bin Khattab. Peristiwa ini menjadi bukti bagaimana sejarah dan tradisi memainkan peran penting dalam membentuk praktik ibadah umat Islam.
Pertanyaan Umum tentang Arti Kata Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan mengenai arti kata tarawih. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang ibadah penting di bulan Ramadan ini.
Pertanyaan 1: Apa arti kata tarawih?
Jawaban: Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat”.
Pertanyaan 2: Kapan salat tarawih dikerjakan?
Jawaban: Salat tarawih dikerjakan pada bulan Ramadan, setiap malam setelah salat Isya.
Pertanyaan 3: Berapa rakaat salat tarawih?
Jawaban: Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara salat tarawih?
Jawaban: Salat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala, dengan seorang imam yang memimpin salat.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan salat tarawih?
Jawaban: Keutamaan salat tarawih antara lain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, penghapusan dosa, dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT.
Pertanyaan 6: Kapan salat tarawih pertama kali dikerjakan secara berjamaah?
Jawaban: Salat tarawih pertama kali dikerjakan secara berjamaah pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang arti kata tarawih. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan ini. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang tata cara salat tarawih yang benar dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Tips Memahami Arti Kata Tarawih
Untuk memahami secara mendalam arti kata tarawih, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Pahami asal-usul kata “tarawih” yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki makna “istirahat”.
Tip 2: Ketahui bahwa salat tarawih hanya dikerjakan selama bulan Ramadan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam.
Tip 3: Pelajari hukum salat tarawih, yaitu sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak wajib.
Tip 4: Pahami tata cara salat tarawih yang terdiri dari 8 rakaat dengan 2 rakaat salam, dan dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala.
Tip 5: Sadari keutamaan salat tarawih yang memiliki pahala berlipat ganda, dapat menghapus dosa, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
Tip 6: Ketahui hikmah salat tarawih yang antara lain melatih kesabaran, kekhusyukan, dan mempererat silaturahmi.
Tip 7: Belajarlah tentang sejarah salat tarawih yang pertama kali dikerjakan secara berjamaah pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Tip 8: Konsultasikan dengan ulama atau sumber terpercaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang arti kata tarawih.
Dengan menerapkan tips ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang arti kata tarawih dan memperkaya ibadah kita di bulan Ramadan.
Tips-tips ini juga akan menjadi landasan untuk pembahasan lebih lanjut dalam artikel ini, di mana kita akan mengulas tata cara salat tarawih yang benar dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Kesimpulan
Pembahasan mengenai “arti kata tarawih adalah” telah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ibadah penting di bulan Ramadan ini. Beberapa poin utama yang saling terkait meliputi:
- Salat tarawih adalah ibadah sunnah muakkad yang memiliki keutamaan berupa pahala berlipat ganda, penghapusan dosa, dan peningkatan derajat.
- Salat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala, dengan tata cara khusus yang terdiri dari 8 rakaat dengan 2 rakaat salam.
- Hikmah dari salat tarawih antara lain melatih kesabaran, kekhusyukan, dan mempererat silaturahmi antar sesama muslim.
Memahami arti kata tarawih yang sebenarnya dapat memotivasi kita untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh keimanan dan kekhusyukan. Marilah kita jadikan salat tarawih sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meraih keberkahan di bulan yang penuh berkah ini.