Arti Tarawih Menurut Bahasa Adalah

jurnal


Arti Tarawih Menurut Bahasa Adalah

Tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Arti kata tarawih menurut bahasa adalah “istirahat sejenak”. Ibadah ini dilakukan dengan cara melaksanakan salat sunah sebanyak 20 rakaat yang dikerjakan setelah salat Isya dan diakhiri dengan salat witir 3 rakaat.

Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah: mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa neraka. Selain itu, tarawih juga bermanfaat untuk melatih kekhusyukan, kesabaran, dan keikhlasan dalam beribadah.

Secara historis, tarawih pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau melihat banyaknya umat Islam yang melaksanakan salat sunah secara sendiri-sendiri setelah salat Isya. Maka dari itu, Umar bin Khattab mengumpulkan mereka dan menyatukannya dalam satu imam. Sejak saat itu, tarawih menjadi ibadah sunah yang dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid.

Arti Tarawih Menurut Bahasa Adalah

Memahami arti tarawih menurut bahasa adalah penting untuk memahami makna dan hakikat ibadah tarawih. Berikut adalah 10 aspek penting yang berkaitan dengan arti tarawih menurut bahasa:

  • Shalat sunah
  • Dilakukan pada bulan Ramadan
  • Dikerjakan setelah salat Isya
  • Terdiri dari 20 rakaat
  • diakhiri dengan salat witir 3 rakaat
  • Berpahala besar
  • Mengampuni dosa
  • Menjauhkan dari siksa neraka
  • Melatih kekhusyukan
  • Melatih kesabaran

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang arti tarawih menurut bahasa. Tarawih adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan, memiliki banyak keutamaan, dan bermanfaat untuk melatih berbagai aspek spiritual.

Shalat Sunah

Shalat sunah adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Shalat sunah dapat dikerjakan kapan saja, baik pada waktu-waktu tertentu maupun secara mutlak. Salah satu jenis shalat sunah yang sangat dianjurkan adalah tarawih.

Tarawih merupakan shalat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Tarawih berasal dari kata “tarwihah” yang berarti “istirahat sejenak”. Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan diakhiri dengan salat witir 3 rakaat. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa neraka.

Dari uraian di atas, jelas terlihat bahwa shalat sunah merupakan komponen penting dalam pelaksanaan tarawih. Tanpa adanya shalat sunah, maka tarawih tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, memahami arti tarawih menurut bahasa tidak dapat dilepaskan dari pemahaman tentang shalat sunah.

Dilakukan pada bulan Ramadan

Aspek “Dilakukan pada bulan Ramadan” merupakan salah satu aspek penting dalam memahami arti tarawih menurut bahasa. Tarawih hanya dikerjakan pada bulan Ramadan, sehingga aspek ini menjadi pembeda utama antara tarawih dan shalat sunah lainnya.

  • Waktu Pelaksanaan
    Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan diakhiri sebelum masuk waktu shalat Subuh.
  • Keistimewaan Bulan Ramadan
    Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga ibadah yang dilakukan pada bulan ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
  • Tradisi dan Kebiasaan
    Tarawih telah menjadi tradisi dan kebiasaan umat Islam selama bulan Ramadan. Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid-masjid.
  • Hikmah dan Tujuan
    Tarawih pada bulan Ramadan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat Islam. Selain itu, tarawih juga bermanfaat untuk melatih kesabaran, kekhusyukan, dan kebersamaan.

Dari uraian di atas, jelas terlihat bahwa aspek “Dilakukan pada bulan Ramadan” memiliki pengaruh yang besar terhadap arti tarawih menurut bahasa. Aspek ini tidak hanya menentukan waktu pelaksanaan tarawih, tetapi juga memberikan makna dan tujuan yang lebih mendalam pada ibadah tarawih.

Dikerjakan setelah salat Isya

“Dikerjakan setelah salat Isya” merupakan salah satu aspek penting dalam memahami arti tarawih menurut bahasa. Aspek ini menunjukkan bahwa tarawih dikerjakan pada waktu tertentu, yaitu setelah salat Isya. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait dengan “Dikerjakan setelah salat Isya”:

  • Waktu Pelaksanaan
    Tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan diakhiri sebelum masuk waktu shalat Subuh.
  • Hikmah dan Tujuan
    Tarawih yang dikerjakan setelah shalat Isya bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah selesai menjalankan aktivitas seharian.
  • Tradisi dan Kebiasaan
    Tarawih yang dikerjakan setelah shalat Isya telah menjadi tradisi dan kebiasaan umat Islam selama bulan Ramadan. Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid-masjid.
  • Keutamaan
    Tarawih yang dikerjakan setelah shalat Isya memiliki keutamaan tersendiri. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Dari uraian di atas, jelas terlihat bahwa aspek “Dikerjakan setelah salat Isya” memiliki pengaruh yang besar terhadap arti tarawih menurut bahasa. Aspek ini tidak hanya menentukan waktu pelaksanaan tarawih, tetapi juga memberikan makna dan tujuan yang lebih mendalam pada ibadah tarawih.

Terdiri dari 20 rakaat

Salah satu aspek penting dalam memahami arti tarawih menurut bahasa adalah “Terdiri dari 20 rakaat”. Aspek ini menunjukkan bahwa tarawih terdiri dari 20 rakaat shalat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan.

Jumlah 20 rakaat ini memiliki makna dan tujuan tersendiri. Menurut riwayat, pada masa awal Islam, Rasulullah SAW biasa memimpin shalat tarawih sebanyak 8 rakaat. Namun pada masa Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat tarawih ditambah menjadi 20 rakaat. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendapatkan pahala yang lebih banyak pada bulan Ramadan.

Dalam praktiknya, tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan 2 rakaat salam. Artinya, tarawih dikerjakan sebanyak 10 set, setiap set terdiri dari 2 rakaat. Di antara setiap 2 rakaat, terdapat waktu istirahat sejenak untuk membaca doa atau zikir. Setelah selesai 20 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat.

Memahami aspek “Terdiri dari 20 rakaat” dalam arti tarawih menurut bahasa sangat penting karena aspek ini menentukan jumlah rakaat yang harus dikerjakan dalam shalat tarawih. Selain itu, aspek ini juga menunjukkan keutamaan dan pahala yang besar dalam mengerjakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang telah ditentukan.

Diakhiri dengan Salat Witir 3 Rakaat

Aspek “diakhiri dengan salat witir 3 rakaat” memiliki kaitan yang erat dengan “arti tarawih menurut bahasa adalah”. Hal ini dikarenakan salat witir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah tarawih.

Dalam pengertian bahasa, tarawih berarti “istirahat sejenak”. Istirahat sejenak ini dilakukan setelah setiap 2 rakaat shalat tarawih. Setelah selesai 20 rakaat tarawih, maka diakhiri dengan salat witir sebanyak 3 rakaat. Salat witir ini berfungsi sebagai penutup atau penyempurna ibadah tarawih.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek “diakhiri dengan salat witir 3 rakaat” merupakan komponen penting dalam “arti tarawih menurut bahasa adalah”. Salat witir berfungsi sebagai penutup atau penyempurna ibadah tarawih, sehingga ibadah tarawih tidak dianggap sah jika tidak diakhiri dengan salat witir.

Berpahala besar

Salah satu aspek penting dalam memahami arti tarawih menurut bahasa adalah “berpahala besar”. Aspek ini menunjukkan bahwa tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi yang melaksanakannya.

Pahala besar yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakan tarawih didasarkan pada beberapa hadis Rasulullah SAW. Di antaranya, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” Hadis ini menunjukkan bahwa tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang melaksanakannya dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Selain itu, pahala besar yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakan tarawih juga dapat dilihat dari sisi manfaat ibadah tarawih itu sendiri. Tarawih merupakan ibadah yang dapat melatih kesabaran, kekhusyukan, dan keikhlasan dalam beribadah. Dengan melaksanakan tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah mereka dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Memahami aspek “berpahala besar” dalam arti tarawih menurut bahasa sangat penting untuk mendorong umat Islam agar selalu semangat dan istiqomah dalam melaksanakan tarawih. Pahala yang besar yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakan tarawih dapat menjadi motivasi tersendiri bagi umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas ibadah mereka, terutama pada bulan Ramadan.

Mengampuni Dosa

Salah satu aspek penting dalam mengulas “arti tarawih menurut bahasa adalah” adalah “mengampuni dosa”. Tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan, dan salah satu keutamaannya adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” Hadis ini menunjukkan bahwa tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang melaksanakannya dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Mengampuni dosa merupakan salah satu tujuan utama dari ibadah tarawih. Dengan melaksanakan tarawih, umat Islam dapat memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Tarawih menjadi salah satu sarana bagi umat Islam untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

Memahami hubungan antara “mengampuni dosa” dan “arti tarawih menurut bahasa adalah” sangat penting untuk mendorong umat Islam agar selalu semangat dan istiqomah dalam melaksanakan tarawih. Pahala yang besar dan ampunan dosa yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakan tarawih dapat menjadi motivasi tersendiri bagi umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas ibadah mereka, terutama pada bulan Ramadan.

Menjauhkan dari siksa neraka

Dalam konteks “arti tarawih menurut bahasa adalah”, aspek “menjauhkan dari siksa neraka” memegang peranan yang sangat penting. Aspek ini menunjukkan bahwa tarawih merupakan ibadah yang dapat menyelamatkan manusia dari azab neraka di akhirat kelak.

  • Penghapus dosa

    Shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan seseorang, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dengan demikian, tarawih menjadi salah satu sarana bagi manusia untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

  • Pahala yang berlipat ganda

    Tarawih merupakan salah satu ibadah yang pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Pahala yang besar ini menjadi salah satu motivasi bagi umat Islam untuk semangat melaksanakan tarawih.

  • Jalan menuju surga

    Tarawih dapat menjadi salah satu jalan bagi manusia untuk masuk surga. Hal ini dikarenakan tarawih merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

  • Perlindungan dari godaan setan

    Tarawih dapat menjadi pelindung bagi manusia dari godaan setan. Hal ini dikarenakan tarawih merupakan ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan seseorang.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek “menjauhkan dari siksa neraka” merupakan salah satu aspek penting dalam “arti tarawih menurut bahasa adalah”. Aspek ini menunjukkan bahwa tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan karena dapat memberikan manfaat yang besar bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Melatih kekhusyukan

Dalam konteks “arti tarawih menurut bahasa adalah”, aspek “melatih kekhusyukan” memegang peranan yang sangat penting. Kekhusyukan merupakan salah satu syarat diterimanya sebuah ibadah di sisi Allah SWT. Tarawih yang dikerjakan dengan penuh kekhusyukan akan mendatangkan pahala yang berlimpah dan memberikan ketenangan hati bagi yang melaksanakannya.

Melatih kekhusyukan dalam tarawih dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

  • Meniatkan tarawih semata-mata karena Allah SWT.
  • Menjaga pandangan selama salat tarawih.
  • Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan memahami artinya.
  • Menghindari gangguan dan pikiran yang tidak-tidak selama salat tarawih.
  • Memperbanyak doa dan dzikir setelah salat tarawih.

Dengan melatih kekhusyukan dalam tarawih, umat Islam dapat merasakan manfaatnya, baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, tarawih yang khusyuk akan memberikan ketenangan hati dan meningkatkan kualitas ibadah. Di akhirat, tarawih yang khusyuk akan menjadi bekal untuk meraih surga Allah SWT.

Melatih Kesabaran

Dalam konteks “arti tarawih menurut bahasa adalah”, “melatih kesabaran” merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami. Tarawih adalah ibadah yang menuntut kesabaran, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, tarawih dapat menjadi sarana yang efektif untuk melatih kesabaran.

  • Kesabaran Fisik

    Tarawih terdiri dari 20 rakaat, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Selain itu, tarawih biasanya dilaksanakan pada malam hari, saat sebagian orang mungkin merasa lelah. Melaksanakan tarawih dengan sabar, tanpa mengeluh dan terburu-buru, dapat melatih kesabaran fisik.

  • Kesabaran Mental

    Tarawih juga membutuhkan kesabaran mental. Kesabaran ini diperlukan untuk menghadapi berbagai gangguan dan godaan yang mungkin muncul selama salat tarawih, seperti rasa kantuk, pikiran yang melayang, atau gangguan dari orang lain. Dengan melatih kesabaran mental, seseorang dapat tetap fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah tarawih.

  • Kesabaran dalam Menunggu Pahala

    Pahala tarawih sangat besar, namun pahala tersebut tidak akan langsung dirasakan di dunia. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran dalam menunggu pahala tersebut. Melatih kesabaran dalam menunggu pahala dapat dilakukan dengan meyakini janji Allah SWT dan terus beribadah dengan ikhlas.

  • Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan

    Tarawih juga dapat melatih kesabaran dalam menghadapi cobaan. Cobaan tersebut dapat berupa kesulitan dalam melaksanakan tarawih, seperti sakit atau kesibukan. Dengan melatih kesabaran dalam menghadapi cobaan, seseorang dapat meningkatkan keimanan dan ketawakalannya kepada Allah SWT.

Dengan demikian, “melatih kesabaran” merupakan aspek penting yang terkandung dalam “arti tarawih menurut bahasa adalah”. Melalui tarawih, umat Islam dapat melatih berbagai jenis kesabaran, baik fisik maupun mental, kesabaran dalam menunggu pahala, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Kesabaran ini akan sangat bermanfaat bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tanya Jawab Seputar “Arti Tarawih Menurut Bahasa Adalah”

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan mengenai “arti tarawih menurut bahasa adalah”:

Pertanyaan 1: Apa itu tarawih?

Jawaban: Tarawih adalah salat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan, terdiri dari 20 rakaat dan diakhiri dengan salat witir 3 rakaat.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan tarawih?

Jawaban: Tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan diakhiri sebelum masuk waktu salat Subuh.

Pertanyaan 3: Apa manfaat tarawih?

Jawaban: Tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa neraka.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara melatih kekhusyukan dalam tarawih?

Jawaban: Kekhusyukan dalam tarawih dapat dilatih dengan meniatkan tarawih semata-mata karena Allah SWT, menjaga pandangan, membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil, menghindari gangguan, dan memperbanyak doa dan dzikir.

Pertanyaan 5: Apa saja jenis kesabaran yang dapat dilatih melalui tarawih?

Jawaban: Tarawih dapat melatih kesabaran fisik, mental, dalam menunggu pahala, dan dalam menghadapi cobaan.

Pertanyaan 6: Apakah ada hubungan antara “arti tarawih menurut bahasa adalah” dan “keutamaan tarawih”?

Jawaban: Ya, ada hubungannya. “Arti tarawih menurut bahasa adalah” menunjukkan makna dan tujuan utama tarawih, yaitu sebagai ibadah sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Sementara itu, “keutamaan tarawih” menjelaskan manfaat dan pahala yang dapat diperoleh dengan melaksanakan tarawih.

Demikianlah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan mengenai “arti tarawih menurut bahasa adalah”. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan tarawih dan cara-cara untuk meningkatkan kualitas ibadah tarawih.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih Sesuai “Arti Tarawih Menurut Bahasa Adalah”

Untuk melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan “arti tarawih menurut bahasa adalah”, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan:

1. Niatkan Lillahita’ala
Niatkanlah shalat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk tujuan lain seperti ingin dipuji atau dihormati.

2. Menjaga Kekhusyukan
Jagalah kekhusyukan selama shalat tarawih dengan cara menjaga pandangan, fokus pada bacaan, dan menghindari gangguan.

3. Melakukan dengan Sabar
Shalat tarawih terdiri dari 20 rakaat, sehingga perlu dilakukan dengan sabar dan tidak tergesa-gesa.

4. Memperhatikan Waktu Pelaksanaan
Shalat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan diakhiri sebelum masuk waktu salat Subuh.

5. Berjamaah di Masjid
Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid.

6. Menyempurnakan dengan Salat Witir
Setelah selesai shalat tarawih, lanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat.

7. Membaca Doa dan Dzikir
Perbanyak membaca doa dan dzikir setelah shalat tarawih, seperti doa qunut dan doa sapu jagat.

8. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Dalam melaksanakan shalat tarawih, ikutilah sunnah Rasulullah SAW, baik dari segi jumlah rakaat, bacaan, maupun gerakan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan pelaksanaan shalat tarawih dapat sesuai dengan “arti tarawih menurut bahasa adalah”, sehingga dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat shalat tarawih, serta amalan-amalan lain yang dianjurkan selama bulan Ramadan.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengupas tuntas “arti tarawih menurut bahasa adalah”. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, terdiri dari 20 rakaat dan diakhiri dengan salat witir 3 rakaat. Tarawih memiliki banyak keutamaan, seperti mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dijauhkan dari siksa neraka. Selain itu, tarawih juga bermanfaat untuk melatih kekhusyukan, kesabaran, dan keikhlasan dalam beribadah.

Ada beberapa poin penting yang saling berkaitan dalam memahami arti tarawih menurut bahasa. Pertama, tarawih adalah ibadah sunah yang dilakukan pada waktu tertentu, yaitu setelah salat Isya. Kedua, tarawih terdiri dari 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 set, setiap set terdiri dari 2 rakaat. Ketiga, tarawih diakhiri dengan salat witir 3 rakaat sebagai penyempurna ibadah tarawih.

Memahami arti tarawih menurut bahasa adalah sangat penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakan tarawih dengan benar dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala dan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang arti tarawih dan menjadi motivasi bagi umat Islam untuk semakin semangat melaksanakan ibadah tarawih di bulan Ramadan.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru