Bacaan witir tarawih adalah bacaan yang dibaca pada malam-malam bulan Ramadan setelah sholat tarawih. Bacaan ini terdiri dari tiga rakaat, dengan dua rakaat pertama dibaca seperti sholat tarawih biasa, dan rakaat ketiga dibaca dengan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Bacaan witir tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah untuk menyempurnakan sholat tarawih, mendapatkan pahala yang besar, dan diampuni dosa-dosanya. Selain itu, bacaan ini juga memiliki sejarah yang panjang, dan telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam selama berabad-abad.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bacaan witir tarawih, termasuk tata cara pelaksanaannya, keutamaannya, dan sejarah perkembangannya.
Bacaan Witir Tarawih
Bacaan witir tarawih merupakan bagian penting dalam ibadah sholat tarawih di bulan Ramadan. Aspek-aspek bacaan witir tarawih yang esensial antara lain:
- Niat
- Rakaat
- Waktu
- Tata cara
- Doa qunut
- Bacaan surah
- Keutamaan
- Sejarah
- Sunnah
Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk kesatuan bacaan witir tarawih. Niat yang benar menjadi dasar pelaksanaan witir tarawih, diikuti dengan jumlah rakaat yang tepat. Waktu pelaksanaannya juga harus diperhatikan, yaitu setelah sholat tarawih. Tata cara pelaksanaannya meliputi gerakan dan bacaan-bacaan tertentu. Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir, dan bacaan surah tertentu juga ditentukan. Keutamaan witir tarawih sangat besar, seperti menyempurnakan sholat tarawih dan menghapus dosa. Aspek sejarah menunjukkan bahwa witir tarawih telah menjadi tradisi umat Islam sejak lama, dan termasuk dalam sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Niat
Niat merupakan salah satu aspek terpenting dalam ibadah, termasuk dalam bacaan witir tarawih. Niat adalah tujuan yang diniatkan dalam hati sebelum melakukan suatu amalan. Dalam bacaan witir tarawih, niat yang benar adalah diniatkan untuk melaksanakan sholat witir tarawih, yaitu sholat sunnah yang dilakukan setelah sholat tarawih. Niat ini harus diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat.
Niat menjadi unsur yang sangat penting dalam bacaan witir tarawih karena menjadi penentu sah atau tidaknya sholat. Tanpa niat, maka sholat witir tarawih yang dilakukan tidak akan dianggap sah dan tidak akan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, sangat penting untuk senantiasa menjaga niat yang benar dalam setiap ibadah yang dilakukan, termasuk dalam bacaan witir tarawih.
Dalam praktiknya, niat untuk bacaan witir tarawih dapat diucapkan dalam hati dengan kalimat sebagai berikut:
“Saya niat sholat witir tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat ini diucapkan sebelum memulai sholat, yaitu setelah selesai membaca tahiyat akhir pada rakaat kedua sholat tarawih.
Rakaat
Rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam bacaan witir tarawih, yaitu satuan hitungan dalam sholat. Dalam bacaan witir tarawih, jumlah rakaat yang dikerjakan adalah dua rakaat, sama seperti sholat sunnah pada umumnya.
- Jumlah Rakaat
Bacaan witir tarawih terdiri dari dua rakaat. Jumlah rakaat ini telah ditentukan dalam sunnah Rasulullah SAW dan tidak boleh dikurangi atau ditambah.
- Tata Cara Rakaat
Setiap rakaat dalam bacaan witir tarawih dikerjakan dengan tata cara yang sama seperti sholat sunnah lainnya, meliputi gerakan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
- Bacaan Rakaat
Bacaan yang dibaca dalam setiap rakaat bacaan witir tarawih sama dengan bacaan sholat sunnah pada umumnya, yaitu surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
- Niat Rakaat
Niat untuk mengerjakan bacaan witir tarawih dilakukan pada rakaat pertama. Niat ini diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat dengan lafaz niat sholat witir tarawih dua rakaat.
Dengan memahami aspek rakaat dalam bacaan witir tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, pemahaman tentang rakaat juga akan membantu kita dalam memahami tata cara dan bacaan sholat sunnah lainnya.
Waktu
Waktu pelaksanaan bacaan witir tarawih memiliki peran penting dalam ibadah ini. Berikut beberapa aspek waktu yang perlu diperhatikan:
- Waktu Utama
Waktu utama untuk melaksanakan bacaan witir tarawih adalah setelah sholat tarawih selesai dikerjakan. Waktu ini disebut juga dengan istilah “akhir malam”.
- Waktu Permisif
Selain waktu utama, bacaan witir tarawih juga dapat dikerjakan setelah sholat Isya dan sebelum terbit fajar. Waktu ini disebut dengan istilah “akhir waktu Isya” dan “awal waktu Subuh”.
- Waktu Makruh
Terdapat waktu-waktu makruh untuk melaksanakan bacaan witir tarawih, yaitu setelah sholat Subuh dan setelah terbit matahari.
- Waktu Haram
Waktu haram untuk melaksanakan bacaan witir tarawih adalah pada saat matahari sedang terbit.
Dengan memahami waktu-waktu tersebut, kita dapat melaksanakan bacaan witir tarawih pada waktu yang tepat dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Selain itu, pemahaman tentang waktu juga akan membantu kita dalam memahami tata cara dan bacaan sholat tarawih secara keseluruhan.
Tata cara
Tata cara bacaan witir tarawih merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan ibadah ini. Tata cara yang benar akan membantu kita dalam melaksanakan witir tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan mendapatkan pahala yang maksimal.
- Niat
Niat merupakan awal dari segala ibadah, termasuk witir tarawih. Niat untuk witir tarawih diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat, yaitu diniatkan untuk melaksanakan sholat witir tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.
- Rakaat
Jumlah rakaat dalam witir tarawih adalah dua rakaat. Setiap rakaat dikerjakan dengan tata cara yang sama seperti sholat sunnah lainnya, yaitu dengan gerakan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
- Bacaan
Bacaan dalam witir tarawih terdiri dari surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Pada rakaat pertama dan kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah, kita membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali. Pada rakaat terakhir, setelah membaca surat Al-Fatihah, kita membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
- Doa Qunut
Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir setelah i’tidal dan sebelum ruku’. Doa qunut ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa kita, dikabulkan hajat-hajat kita, dan diberikan perlindungan dari segala keburukan.
Dengan memahami dan melaksanakan tata cara bacaan witir tarawih dengan benar, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang besar. Selain itu, pemahaman tentang tata cara juga akan membantu kita dalam memahami tata cara sholat sunnah lainnya.
Doa Qunut
Doa qunut merupakan salah satu bagian penting dalam bacaan witir tarawih. Doa ini dibaca pada rakaat terakhir setelah i’tidal dan sebelum ruku’. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa kita, dikabulkan hajat-hajat kita, dan diberikan perlindungan dari segala keburukan.
Membaca doa qunut dalam bacaan witir tarawih memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah:
- Mendapatkan ampunan dosa.
- Dikabulkannya hajat.
- Mendapat perlindungan dari segala keburukan.
Selain itu, membaca doa qunut juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Barang siapa yang membaca doa qunut pada saat witir, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Tirmidzi)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa doa qunut memiliki hubungan yang sangat erat dengan bacaan witir tarawih. Doa qunut merupakan salah satu komponen penting dalam bacaan witir tarawih, dan membacanya dapat memberikan banyak keutamaan bagi kita. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk membaca doa qunut pada saat melaksanakan witir tarawih.
Bacaan Surah
Bacaan surah merupakan salah satu bagian penting dalam bacaan witir tarawih. Bacaan surah ini dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat. Dalam bacaan witir tarawih, terdapat beberapa surah yang dianjurkan untuk dibaca, di antaranya adalah:
- Surat Al-Ikhlas
Surat Al-Ikhlas merupakan salah satu surat pendek yang berisi tentang keesaan Allah SWT. Surat ini dibaca sebanyak tiga kali pada rakaat pertama dan kedua setelah membaca surat Al-Fatihah.
- Surat Al-Falaq
Surat Al-Falaq merupakan salah satu surat pendek yang berisi tentang perlindungan dari segala keburukan. Surat ini dibaca sekali pada rakaat terakhir setelah membaca surat Al-Ikhlas.
- Surat An-Nas
Surat An-Nas merupakan salah satu surat pendek yang berisi tentang perlindungan dari godaan setan. Surat ini dibaca sekali pada rakaat terakhir setelah membaca surat Al-Falaq.
Membaca surah-surah tersebut dalam bacaan witir tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala yang besar.
- Mendapat perlindungan dari segala keburukan.
- Memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk membaca surah-surah tersebut dengan baik dan benar pada saat melaksanakan witir tarawih. Dengan membaca surah-surah tersebut, kita dapat memperoleh pahala yang besar dan berbagai keutamaan lainnya.
Keutamaan
Keutamaan bacaan witir tarawih merupakan salah satu hal yang perlu diketahui oleh setiap muslim. Keutamaan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari pahala yang besar hingga pengampunan dosa. Berikut adalah beberapa keutamaan bacaan witir tarawih:
- Pahala yang Besar
Membaca witir tarawih di bulan Ramadan akan mendapatkan pahala yang besar. Pahala tersebut dilipatgandakan oleh Allah SWT karena dilakukan pada bulan yang penuh berkah.
- Pengampunan Dosa
Membaca witir tarawih juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pengampunan dosa. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa orang yang membaca witir tarawih dengan ikhlas dan penuh penghayatan.
- Terhindar dari Siksa Neraka
Orang yang membaca witir tarawih secara rutin akan terhindar dari siksa neraka. Hal ini karena witir tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT.
- Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAW
Membaca witir tarawih juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW akan memberikan syafaat kepada orang-orang yang membaca witir tarawih dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
Dengan mengetahui keutamaan bacaan witir tarawih, diharapkan dapat meningkatkan semangat kita dalam melaksanakan ibadah tersebut. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita semua untuk membaca witir tarawih dan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan.
Sejarah
Sejarah memiliki keterkaitan yang erat dengan bacaan witir tarawih. Bacaan witir tarawih merupakan salah satu ibadah yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Pada awalnya, witir tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid pada bulan Ramadan. Seiring berjalannya waktu, witir tarawih juga mulai dilakukan secara individu di rumah masing-masing.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah bacaan witir tarawih adalah ketika Khalifah Umar bin Khattab mewajibkan sholat tarawih secara berjamaah di masjid. Hal ini dilakukan untuk menyatukan umat Islam dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Sejak saat itu, sholat tarawih, termasuk witir tarawih, menjadi salah satu ibadah yang rutin dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadan.
Pemahaman tentang sejarah bacaan witir tarawih sangat penting bagi umat Islam. Dengan memahami sejarahnya, umat Islam dapat mengetahui asal-usul dan perkembangan ibadah ini. Selain itu, sejarah juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi umat Islam untuk terus melestarikan bacaan witir tarawih sebagai salah satu tradisi ibadah di bulan Ramadan.
Sunnah
Bacaan witir tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dalam konteks bacaan witir tarawih, sunnah meliputi berbagai aspek yang akan dibahas dalam paragraf berikut.
- Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan bacaan witir tarawih yang disunnahkan adalah setelah sholat tarawih selesai dikerjakan. Namun, witir tarawih juga dapat dikerjakan setelah sholat Isya dan sebelum terbit fajar.
- Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat bacaan witir tarawih yang disunnahkan adalah dua rakaat. Namun, witir tarawih juga dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, yaitu empat atau enam rakaat.
- Bacaan
Bacaan dalam witir tarawih yang disunnahkan adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Namun, witir tarawih juga dapat dibaca dengan surah-surah pendek lainnya.
- Doa Qunut
Doa qunut dalam witir tarawih adalah doa yang disunnahkan untuk dibaca pada rakaat terakhir setelah i’tidal.
Dengan memahami dan melaksanakan sunnah-sunnah dalam bacaan witir tarawih, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Selain itu, pemahaman tentang sunnah juga akan membantu kita dalam memahami tata cara dan bacaan sholat sunnah lainnya.
Pertanyaan Umum Seputar Bacaan Witir Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan tentang bacaan witir tarawih, beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa itu bacaan witir tarawih?
Jawaban: Bacaan witir tarawih adalah bacaan yang dibaca setelah sholat tarawih, terdiri dari dua rakaat dengan tata cara dan bacaan tertentu.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan witir tarawih?
Jawaban: Waktu utama pelaksanaan witir tarawih adalah setelah sholat tarawih selesai dikerjakan.
Pertanyaan 3: Berapa jumlah rakaat witir tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat witir tarawih adalah dua rakaat.
Pertanyaan 4: Apa saja bacaan dalam witir tarawih?
Jawaban: Bacaan dalam witir tarawih adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Pertanyaan 5: Apakah doa qunut dibaca dalam witir tarawih?
Jawaban: Ya, doa qunut dibaca pada rakaat terakhir witir tarawih setelah i’tidal.
Pertanyaan 6: Apa saja keutamaan witir tarawih?
Jawaban: Keutamaan witir tarawih antara lain mendapatkan pahala yang besar, pengampunan dosa, dan terhindar dari siksa neraka.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar bacaan witir tarawih. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan witir tarawih yang baik dan benar.
Tips Melaksanakan Bacaan Witir Tarawih
Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan bacaan witir tarawih dengan baik dan benar:
Tip 1: Niat yang Benar
Niatkan sebelum memulai sholat untuk melaksanakan sholat witir tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Tip 2: Bacaan yang Khusyuk
Bacalah surat-surat dan doa dengan khusyuk dan tadabburi maknanya.
Tip 3: Gerakan yang Sempurna
Lakukan gerakan sholat dengan sempurna dan tuma’ninah, tidak terburu-buru.
Tip 4: Doa Qunut dengan Penuh Permohonan
Panjatkan doa qunut setelah i’tidal pada rakaat terakhir dengan penuh permohonan dan harapan.
Tip 5: Waktu Pelaksanaan yang Tepat
Laksanakan witir tarawih pada waktu utama, yaitu setelah sholat tarawih selesai dikerjakan.
Tip 6: Istirahat Secukupnya
Istirahatlah sejenak setelah sholat tarawih sebelum melaksanakan witir tarawih agar kondisi fisik dan mental tetap prima.
Tip 7: Berjamaah Lebih Utama
Upayakan untuk melaksanakan witir tarawih secara berjamaah karena pahalanya lebih besar.
Tip 8: Memperhatikan Sunnah
Perhatikan dan laksanakan sunnah-sunnah dalam witir tarawih, seperti membaca doa qunut dan surah-surah yang dianjurkan.
Dengan melaksanakan tips-tips di atas, kita dapat melaksanakan bacaan witir tarawih dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Ibadah witir tarawih yang berkualitas akan menambah kekhusyukan dan ketaatan kita di bulan Ramadan.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan bacaan witir tarawih dan sejarahnya dalam Islam.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah mengupas tuntas tentang bacaan witir tarawih, mulai dari pengertian, hukum, waktu pelaksanaan, tata cara, hingga keutamaannya. Witir tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menyempurnakan sholat tarawih, mendapatkan pahala yang besar, dan diampuni dosa-dosanya.
Beberapa poin penting yang perlu ditekankan adalah:
- Witir tarawih dilaksanakan setelah sholat tarawih, terdiri dari dua rakaat dengan tata cara dan bacaan tertentu.
- Waktu utama pelaksanaan witir tarawih adalah setelah sholat tarawih selesai dikerjakan, meskipun dapat juga dikerjakan setelah sholat Isya dan sebelum terbit fajar.
- Bacaan dalam witir tarawih meliputi surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, serta doa qunut yang dibaca pada rakaat terakhir.
Dengan memahami dan mengamalkan bacaan witir tarawih dengan baik dan benar, diharapkan kita dapat memperoleh kemuliaan di bulan Ramadan dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.