Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih sendiri adalah sholat sunah yang dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri di rumah. Biasanya, sholat tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat, namun ada juga yang melakukannya sebanyak 8, 12, atau bahkan 36 rakaat.
Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholat tarawih juga memiliki sejarah yang panjang, diperkirakan sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sholat tarawih, termasuk tata cara pelaksanaannya, nya, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakannya.
Berapa Rakaat Sholat Tarawih Sendiri
Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih sendiri adalah sholat sunah yang dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri di rumah, dan memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Jumlah Rakaat
- Tata Cara Pelaksanaan
- Niat Sholat
- Waktu Pelaksanaan
- Tempat Pelaksanaan
- Keutamaan Sholat Tarawih
- Sunnah Sholat Tarawih
- Hal-hal yang Membatalkan Sholat Tarawih
Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan memengaruhi pelaksanaan sholat tarawih secara keseluruhan. Misalnya, jumlah rakaat sholat tarawih yang dilakukan akan memengaruhi tata cara pelaksanaannya, begitu juga dengan waktu dan tempat pelaksanaannya. Keutamaan sholat tarawih juga menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakannya dengan baik dan benar. Dengan memahami aspek-aspek ini, diharapkan pelaksanaan sholat tarawih dapat dilakukan dengan optimal dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Jumlah Rakaat
Sholat tarawih memiliki keunikan dalam jumlah rakaatnya. Tidak seperti sholat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang tetap, sholat tarawih memiliki beberapa pilihan jumlah rakaat yang dapat dilakukan, mulai dari 8, 12, 20, hingga 36 rakaat. Jumlah rakaat yang dipilih akan memengaruhi tata cara pelaksanaan sholat tarawih.
Misalnya, jika seseorang memilih untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat, maka sholat tersebut akan dibagi menjadi 10 salam, dengan setiap salam terdiri dari 2 rakaat. Adapun jika seseorang memilih untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat, maka sholat tersebut akan dibagi menjadi 4 salam, dengan setiap salam terdiri dari 2 rakaat. Dengan demikian, jumlah rakaat yang dipilih akan menentukan banyaknya salam dan tata cara pelaksanaan sholat tarawih secara keseluruhan.
Dalam praktiknya, jumlah rakaat sholat tarawih yang dilakukan oleh umat Islam bervariasi tergantung pada kebiasaan dan kemampuan masing-masing individu. Namun, yang terpenting dalam melaksanakan sholat tarawih adalah niat yang ikhlas dan tata cara pelaksanaan yang sesuai dengan tuntunan syariat.
Tata Cara Pelaksanaan
Sholat tarawih memiliki tata cara pelaksanaan yang perlu diperhatikan agar sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Tata cara pelaksanaan ini meliputi beberapa aspek, di antaranya:
- Niat
Niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat tarawih. Niat sholat tarawih dilakukan pada awal sholat, yaitu sebelum membaca Surat Al-Fatihah. Niat sholat tarawih berbeda-beda tergantung pada jumlah rakaat yang akan dikerjakan.
- Rakaat
Rakaat merupakan satuan dalam sholat. Sholat tarawih memiliki beberapa pilihan jumlah rakaat, mulai dari 8, 12, 20, hingga 36 rakaat. Jumlah rakaat yang dipilih akan memengaruhi tata cara pelaksanaan sholat tarawih. Misalnya, jika seseorang memilih untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat, maka sholat tersebut akan dibagi menjadi 10 salam, dengan setiap salam terdiri dari 2 rakaat.
- Salam
Salam merupakan tanda berakhirnya setiap dua rakaat dalam sholat. Dalam sholat tarawih, setiap salam dikerjakan setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek pada rakaat kedua. Salam dilakukan dengan cara mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” dengan gerakan menoleh ke kanan dan ke kiri.
- Doa Qunut
Doa qunut merupakan doa yang dipanjatkan pada rakaat terakhir sholat tarawih. Doa qunut dibaca setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek pada rakaat terakhir, sebelum rukuk. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT untuk kebaikan dan perlindungan.
Dengan memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan sholat tarawih dengan benar, diharapkan ibadah sholat tarawih yang kita kerjakan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang optimal bagi kita.
Niat Sholat
Niat merupakan bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat tarawih. Niat sholat tarawih dilakukan pada awal sholat, yaitu sebelum membaca Surat Al-Fatihah. Niat sholat tarawih berbeda-beda tergantung pada jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Misalnya, jika seseorang berniat untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat, maka niatnya adalah sebagai berikut:
“Aku berniat sholat tarawih delapan rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat sholat tarawih ini menjadi dasar dan penentu bagi pelaksanaan sholat tarawih selanjutnya. Niat yang benar dan ikhlas akan menjadikan sholat tarawih yang dikerjakan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Sebaliknya, jika niat sholat tarawih tidak benar atau tidak ikhlas, maka sholat tarawih yang dikerjakan menjadi tidak sah dan tidak bernilai ibadah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat sholat tarawih sebelum melaksanakannya. Niat yang benar dan ikhlas akan memberikan motivasi dan semangat dalam melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan sempurna. Niat yang benar juga akan membantu kita untuk fokus dan khusyuk dalam melaksanakan sholat tarawih, sehingga ibadah yang kita kerjakan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kita.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sholat tarawih memiliki kaitan erat dengan “berapa rakaat sholat tarawih sendiri” karena waktu pelaksanaan tersebut memengaruhi jumlah rakaat yang dapat dikerjakan. Secara umum, sholat tarawih dapat dilaksanakan pada waktu setelah sholat Isya hingga sebelum masuk waktu sholat Subuh. Namun, waktu pelaksanaan sholat tarawih yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari. Pada waktu tersebut, umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih tenang dan khusyuk, sehingga dapat lebih fokus dalam beribadah dan memperoleh pahala yang lebih besar.
Dalam praktiknya, banyak umat Islam yang melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat, yang dibagi menjadi 10 salam. Waktu pelaksanaan sholat tarawih dengan jumlah rakaat tersebut biasanya dilakukan sekitar pukul 21.00 hingga 23.00 malam. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut, umat Islam masih memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri dan melaksanakan sholat tarawih dengan tenang. Selain itu, waktu pelaksanaan sholat tarawih pada sepertiga malam terakhir seringkali bertepatan dengan waktu istirahat atau tidur, sehingga banyak umat Islam yang memilih untuk melaksanakan sholat tarawih sebelum waktu tersebut.
Dengan memahami hubungan antara waktu pelaksanaan sholat tarawih dan jumlah rakaat yang dapat dikerjakan, umat Islam dapat menyesuaikan waktu pelaksanaan sholat tarawih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Hal yang terpenting adalah melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal dari ibadah tersebut.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan sholat tarawih memiliki kaitan dengan “berapa rakaat sholat tarawih sendiri” karena tempat pelaksanaan tersebut dapat memengaruhi jumlah rakaat yang dapat dikerjakan. Secara umum, sholat tarawih dapat dilaksanakan di mana saja, baik di masjid, mushola, maupun di rumah sendiri. Namun, terdapat perbedaan jumlah rakaat yang dapat dikerjakan tergantung pada tempat pelaksanaannya.
Misalnya, jika seseorang melaksanakan sholat tarawih di masjid atau mushola berjamaah, maka jumlah rakaat yang dapat dikerjakan biasanya lebih banyak dibandingkan jika dilaksanakan sendiri di rumah. Hal ini dikarenakan di masjid atau mushola, terdapat imam yang memimpin sholat dan biasanya melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, seperti 20 rakaat atau bahkan 36 rakaat. Sementara itu, jika seseorang melaksanakan sholat tarawih sendiri di rumah, maka jumlah rakaat yang dikerjakan biasanya lebih sedikit, seperti 8 rakaat atau 12 rakaat. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan kondisi yang mungkin tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak.
Dengan demikian, tempat pelaksanaan sholat tarawih menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Umat Islam dapat menyesuaikan tempat pelaksanaan sholat tarawih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Hal yang terpenting adalah melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal dari ibadah tersebut.
Keutamaan Sholat Tarawih
Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat tarawih, umat Islam dapat memperoleh berbagai manfaat dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.
Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Barangsiapa melaksanakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa sholat tarawih memiliki atau keutamaan yang dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh seseorang.
Selain itu, sholat tarawih juga dapat memberikan pahala yang berlipat ganda. Setiap rakaat sholat tarawih yang dikerjakan akan dihitung sebagai pahala satu rakaat sholat fardhu. Bahkan, pahala sholat tarawih yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir bulan Ramadhan dapat dilipatgandakan hingga seperti pahala mengerjakan sholat seribu rakaat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan sholat karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian, sholat tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Dengan melaksanakan sholat tarawih, umat Islam dapat memperoleh ampunan dosa, pahala yang berlipat ganda, dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak melaksanakan sholat tarawih selama bulan Ramadhan, baik secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah.
Sunnah Sholat Tarawih
Sunnah Sholat Tarawih berkaitan erat dengan “berapa rakaat sholat tarawih sendiri” karena sunnah-sunnah tersebut dapat mempengaruhi jumlah rakaat yang dikerjakan. Sunnah Sholat Tarawih merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat melaksanakan sholat tarawih, meskipun tidak wajib hukumnya. Dengan melaksanakan sunnah-sunnah ini, diharapkan ibadah sholat tarawih yang dikerjakan menjadi lebih sempurna dan bernilai ibadah yang lebih tinggi.
- Jumlah Rakaat
Sunnah jumlah rakaat sholat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan dalam 10 salam. Namun, diperbolehkan juga mengerjakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, seperti 8 rakaat atau 12 rakaat, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
- Tata Cara Pelaksanaan
Sunnah tata cara pelaksanaan sholat tarawih adalah dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaat. Selain itu, disunnahkan juga untuk membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum salam.
- Waktu Pelaksanaan
Sunnah waktu pelaksanaan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari. Namun, diperbolehkan juga melaksanakan sholat tarawih pada waktu lain setelah sholat Isya hingga sebelum masuk waktu sholat Subuh.
- Tempat Pelaksanaan
Sunnah tempat pelaksanaan sholat tarawih adalah di masjid atau mushola berjamaah. Namun, diperbolehkan juga melaksanakan sholat tarawih di rumah sendiri jika tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid atau mushola.
Dengan memahami dan melaksanakan sunnah-sunnah sholat tarawih, diharapkan ibadah sholat tarawih yang dikerjakan menjadi lebih sempurna dan bernilai ibadah yang lebih tinggi. Sunnah-sunnah tersebut menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan sholat tarawih, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal dari ibadah tersebut.
Hal-hal yang Membatalkan Sholat Tarawih
Dalam melaksanakan sholat tarawih, terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan sholat tersebut. Hal-hal ini perlu diperhatikan agar sholat tarawih yang dikerjakan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membatalkan sholat tarawih:
- Berbicara
Berbicara atau mengeluarkan suara yang tidak termasuk dalam bacaan sholat dapat membatalkan sholat tarawih. Hal ini dikarenakan berbicara merupakan perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan sholat.
- Tertawa
Tertawa dengan suara yang keras dapat membatalkan sholat tarawih. Tertawa merupakan perbuatan yang dapat merusak kekhusyukan sholat dan mengurangi nilai ibadah yang dilakukan.
- Makan dan minum
Makan dan minum, meskipun hanya sedikit, dapat membatalkan sholat tarawih. Hal ini dikarenakan makan dan minum merupakan perbuatan yang dapat membatalkan wudhu, sehingga sholat yang dikerjakan menjadi tidak sah.
- Keluar dari tempat sholat
Keluar dari tempat sholat tanpa alasan yang dibenarkan dapat membatalkan sholat tarawih. Hal ini dikarenakan sholat tarawih harus dikerjakan secara terus-menerus tanpa terputus oleh aktivitas lain.
Dengan memahami dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan sholat tarawih, diharapkan ibadah sholat tarawih yang dikerjakan menjadi lebih sempurna dan bernilai ibadah yang lebih tinggi. Hal-hal tersebut menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan sholat tarawih, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal dari ibadah tersebut.
Tanya Jawab Seputar “Berapa Rakaat Sholat Tarawih Sendiri”
Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar “berapa rakaat sholat tarawih sendiri” yang sering ditanyakan oleh masyarakat.
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat sholat tarawih yang paling utama?
Jawaban: Jumlah rakaat sholat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat, dikerjakan dalam 10 salam.
Pertanyaan 2: Bolehkah mengerjakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit?
Jawaban: Boleh, namun pahalanya akan berkurang. Jumlah rakaat sholat tarawih minimal adalah 2 rakaat.
Pertanyaan 3: Apakah boleh mengerjakan sholat tarawih di rumah?
Jawaban: Boleh, namun lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola.
Pertanyaan 4: Kapan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat tarawih?
Jawaban: Waktu terbaik untuk mengerjakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
Pertanyaan 5: Apakah ada sunnah-sunnah dalam mengerjakan sholat tarawih?
Jawaban: Ya, ada beberapa sunnah dalam mengerjakan sholat tarawih, seperti membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek pada setiap rakaat, serta membaca doa qunut pada rakaat terakhir.
Pertanyaan 6: Apa saja yang membatalkan sholat tarawih?
Jawaban: Beberapa hal yang membatalkan sholat tarawih antara lain berbicara, tertawa, makan dan minum, serta keluar dari tempat sholat tanpa alasan yang dibenarkan.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar “berapa rakaat sholat tarawih sendiri” yang perlu diketahui oleh umat Islam. Dengan memahami hal-hal tersebut, diharapkan ibadah sholat tarawih yang dikerjakan menjadi lebih sempurna dan bernilai ibadah yang lebih tinggi.
Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara pelaksanaan sholat tarawih, sejarah sholat tarawih, serta keutamaan dan manfaat mengerjakan sholat tarawih.
Tips Melaksanakan Sholat Tarawih Sendiri
Melaksanakan sholat tarawih sendiri di rumah memiliki beberapa keutamaan dan manfaat. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar sholat tarawih yang dikerjakan menjadi sah dan bernilai ibadah yang tinggi. Berikut lima tips melaksanakan sholat tarawih sendiri:
1. Niat yang Benar
Niat merupakan kunci diterimanya suatu ibadah. Niatkanlah sholat tarawih yang dikerjakan karena Allah SWT semata.
2. Berwudhu dengan Sempurna
Berwudhu merupakan syarat sah sholat. Pastikan berwudhu dengan sempurna sebelum melaksanakan sholat tarawih.
3. Menjaga Kekhusyukan
Sholat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Jaga kekhusyukan sholat dengan menghindari gangguan dan fokus pada ibadah yang sedang dikerjakan.
4. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Bacaan Al-Fatihah dan surat pendek merupakan rukun sholat. Baca dengan tartil dan tadabbur artinya.
5. Membaca Doa Qunut
Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam. Berdoalah dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT.
Dengan melaksanakan sholat tarawih dengan baik dan benar, diharapkan dapat memperoleh pahala dan manfaat yang besar. Sholat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dan manfaat mengerjakan sholat tarawih, baik secara berjamaah maupun sendiri di rumah.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengupas tuntas tentang “berapa rakaat sholat tarawih sendiri”, mulai dari jumlah rakaat yang disunnahkan, tata cara pelaksanaan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, keutamaan, sunnah-sunnah, dan hal-hal yang membatalkan sholat tarawih. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin penting:
- Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan, dengan jumlah rakaat yang disunnahkan adalah 20 rakaat, dikerjakan dalam 10 salam.
- Sholat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola, maupun sendiri di rumah.
- Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa-dosa kecil, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan hal-hal tersebut, diharapkan ibadah sholat tarawih yang kita kerjakan menjadi lebih sempurna dan bernilai ibadah yang lebih tinggi. Sholat tarawih merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus meraih pahala dan ampunan yang besar. Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak melaksanakan sholat tarawih selama bulan Ramadhan, baik secara berjamaah maupun sendiri di rumah.