Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional yang Jarang Diketahui

Sisca Staida


Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional yang Jarang Diketahui

Berikut manfaat kerja sama ekonomi internasional kecuali merupakan istilah yang merujuk pada dampak negatif atau pengecualian dari kerja sama ekonomi antara negara-negara di dunia.

Kerja sama ekonomi internasional pada dasarnya membawa banyak manfaat, seperti peningkatan perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi. Namun, dalam beberapa kasus, kerja sama ini juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti:

  • Ketergantungan yang berlebihan pada negara lain
  • Persaingan yang tidak sehat
  • Eksploitasi sumber daya alam
  • Ketimpangan ekonomi

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan dengan cermat manfaat dan risiko dari kerja sama ekonomi internasional sebelum mengambil keputusan untuk terlibat dalam kerja sama tersebut.

Berikut Manfaat Kerja Sama Ekonomi Internasional Kecuali

Kerja sama ekonomi internasional dapat membawa banyak manfaat, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Ketergantungan: Kerja sama ekonomi dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada negara lain.
  • Persaingan: Kerja sama ekonomi dapat memicu persaingan yang tidak sehat antar negara.
  • Eksploitasi: Kerja sama ekonomi dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam.
  • Ketimpangan: Kerja sama ekonomi dapat memperlebar kesenjangan ekonomi antar negara.
  • Kedaulatan: Kerja sama ekonomi dapat mengurangi kedaulatan negara dalam mengambil keputusan ekonomi.
  • Budaya: Kerja sama ekonomi dapat berdampak pada budaya dan nilai-nilai masyarakat.
  • Lingkungan: Kerja sama ekonomi dapat berdampak negatif pada lingkungan.
  • Politik: Kerja sama ekonomi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor politik.
  • Sosial: Kerja sama ekonomi dapat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.
  • Teknologi: Kerja sama ekonomi dapat mempercepat perkembangan teknologi.

Aspek-aspek ini saling terkait dan dapat berdampak signifikan terhadap suatu negara. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan dengan cermat aspek-aspek ini sebelum mengambil keputusan untuk terlibat dalam kerja sama ekonomi internasional.

Ketergantungan

Ketergantungan merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam kerja sama ekonomi internasional. Kerja sama ekonomi yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan suatu negara pada negara lain, baik dalam hal ekonomi, politik, maupun keamanan.

  • Ketergantungan Ekonomi: Kerja sama ekonomi dapat menyebabkan ketergantungan suatu negara pada negara lain dalam hal perdagangan, investasi, dan bantuan keuangan. Hal ini dapat membuat negara tersebut rentan terhadap guncangan ekonomi di negara mitra dagangnya.
  • Ketergantungan Politik: Kerja sama ekonomi dapat menciptakan ketergantungan politik, di mana suatu negara merasa perlu untuk mengikuti kebijakan atau keputusan negara lain demi menjaga hubungan ekonomi yang baik.
  • Ketergantungan Keamanan: Kerja sama ekonomi dapat menyebabkan ketergantungan keamanan, di mana suatu negara mengandalkan negara lain untuk melindungi kepentingan ekonominya di luar negeri.

Ketergantungan yang berlebihan pada negara lain dapat membatasi ruang gerak suatu negara dalam mengambil keputusan ekonomi dan politik. Hal ini juga dapat membuat negara tersebut rentan terhadap tekanan dan intervensi dari negara lain. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan dengan cermat risiko ketergantungan sebelum terlibat dalam kerja sama ekonomi internasional.

Persaingan

Persaingan merupakan salah satu dampak negatif dari kerja sama ekonomi internasional yang perlu diperhatikan. Kerja sama ekonomi yang berlebihan dapat memicu persaingan yang tidak sehat antar negara, terutama dalam hal perdagangan dan investasi.

Persaingan yang tidak sehat dapat terjadi ketika negara-negara bersaing dengan cara yang tidak adil, seperti dengan memberikan subsidi kepada perusahaan dalam negeri atau mengenakan tarif yang tinggi terhadap produk impor. Persaingan yang tidak sehat dapat merusak pasar dan merugikan konsumen.

Selain itu, persaingan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan konflik dan ketegangan antar negara. Misalnya, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang terjadi beberapa tahun terakhir merupakan salah satu contoh persaingan ekonomi yang tidak sehat.

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk menghindari persaingan yang tidak sehat dalam kerja sama ekonomi internasional. Negara-negara perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi yang adil dan terbuka bagi semua pihak.

Eksploitasi

Eksploitasi sumber daya alam merupakan salah satu dampak negatif dari kerja sama ekonomi internasional yang perlu diwaspadai. Kerja sama ekonomi yang tidak berimbang dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam di negara-negara berkembang oleh negara-negara maju.

  • Perjanjian yang Tidak Adil: Kerja sama ekonomi sering kali melibatkan perjanjian yang tidak adil, di mana negara-negara maju memperoleh akses ke sumber daya alam negara-negara berkembang dengan harga murah atau tanpa kompensasi yang layak.
  • Kerusakan Lingkungan: Eksploitasi sumber daya alam dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, seperti deforestasi, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
  • Konflik Sosial: Eksploitasi sumber daya alam dapat memicu konflik sosial di negara-negara berkembang, karena masyarakat setempat kehilangan akses ke tanah dan sumber penghidupan mereka.

Eksploitasi sumber daya alam merupakan pelanggaran terhadap prinsip keadilan dan keberlanjutan. Kerja sama ekonomi internasional seharusnya saling menguntungkan, bukan merugikan negara-negara berkembang. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama menciptakan mekanisme yang adil dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.

Ketimpangan

Ketimpangan merupakan salah satu dampak negatif dari kerja sama ekonomi internasional yang perlu diperhatikan. Kerja sama ekonomi yang tidak adil dapat memperlebar kesenjangan ekonomi antar negara, terutama antara negara maju dan negara berkembang.

Penyebab utama ketimpangan ini adalah perbedaan tingkat pembangunan dan daya saing ekonomi antar negara. Negara maju umumnya memiliki teknologi, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang lebih baik, sehingga mereka dapat memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi. Hal ini membuat mereka lebih kompetitif di pasar global dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

Sebaliknya, negara berkembang seringkali tertinggal dalam hal pembangunan ekonomi. Mereka memiliki teknologi dan infrastruktur yang kurang memadai, serta sumber daya manusia yang terbatas. Hal ini membuat mereka sulit bersaing di pasar global dan memperoleh pangsa pasar yang layak.

Kesenjangan ekonomi antar negara dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan ketidakstabilan politik. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama menciptakan sistem perdagangan dan investasi yang adil dan terbuka bagi semua pihak, serta memberikan bantuan dan dukungan kepada negara-negara berkembang untuk meningkatkan daya saing ekonomi mereka.

Kedaulatan

Kerja sama ekonomi internasional dapat membawa banyak manfaat, tetapi juga dapat mengurangi kedaulatan negara dalam mengambil keputusan ekonomi. Hal ini terjadi karena negara-negara yang terlibat dalam kerja sama ekonomi sering kali harus menyelaraskan kebijakan ekonomi mereka dengan kebijakan ekonomi negara lain.

Sebagai contoh, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa harus mengikuti kebijakan ekonomi yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Hal ini membatasi kemampuan negara-negara tersebut untuk mengambil keputusan ekonomi secara mandiri.

Selain itu, kerja sama ekonomi juga dapat membuat negara-negara tergantung pada negara lain. Misalnya, negara-negara yang bergantung pada ekspor komoditas tertentu mungkin enggan membuat kebijakan yang dapat mengganggu hubungan ekonomi dengan negara-negara pengimpor.

Pengurangan kedaulatan dalam mengambil keputusan ekonomi dapat berdampak negatif pada pembangunan ekonomi suatu negara. Hal ini karena pemerintah mungkin tidak dapat mengambil kebijakan yang paling sesuai dengan kebutuhan ekonomi negaranya sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan dengan cermat dampak kerja sama ekonomi terhadap kedaulatan mereka sebelum terlibat dalam kerja sama tersebut.

Budaya

Kerja sama ekonomi internasional dapat membawa banyak manfaat, tetapi juga dapat berdampak pada budaya dan nilai-nilai masyarakat. Pengaruh budaya asing dapat masuk ke suatu negara melalui perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Pengaruh budaya asing dapat berdampak positif dan negatif. Di satu sisi, dapat memperkaya budaya suatu negara dengan memperkenalkan ide-ide dan praktik baru. Di sisi lain, dapat juga mengikis budaya tradisional dan nilai-nilai masyarakat.

Pengaruh budaya asing dapat menjadi perhatian khusus bagi negara-negara berkembang yang sedang berupaya melestarikan budaya tradisional mereka. Pemerintah di negara-negara ini perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi budaya mereka dari pengaruh asing yang tidak diinginkan.

Salah satu contoh nyata dampak kerja sama ekonomi terhadap budaya adalah masuknya budaya pop Korea (K-Pop) ke Indonesia. K-Pop telah menjadi sangat populer di Indonesia, dan telah mempengaruhi gaya hidup, mode, dan musik anak muda Indonesia.

Dampak kerja sama ekonomi terhadap budaya merupakan isu kompleks yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menemukan cara untuk memanfaatkan manfaat kerja sama ekonomi tanpa mengorbankan budaya dan nilai-nilai tradisional.

Lingkungan

Kerja sama ekonomi internasional dapat membawa banyak manfaat, namun juga dapat berdampak negatif pada lingkungan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Peningkatan polusi: Kerja sama ekonomi dapat meningkatkan polusi udara, air, dan tanah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas industri, transportasi, dan konsumsi.
  • Eksploitasi sumber daya alam: Kerja sama ekonomi dapat mendorong eksploitasi sumber daya alam, seperti hutan, mineral, dan air. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati.
  • Perubahan iklim: Kerja sama ekonomi dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim melalui emisi gas rumah kaca. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan energi fosil dan deforestasi.

Dampak negatif kerja sama ekonomi terhadap lingkungan merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan terkait kerja sama ekonomi internasional. Pemerintah dan pelaku ekonomi perlu bekerja sama untuk menemukan cara untuk meminimalisir dampak negatif kerja sama ekonomi terhadap lingkungan.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif kerja sama ekonomi terhadap lingkungan antara lain:

  • Menggunakan teknologi ramah lingkungan
  • Menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan
  • Melakukan penilaian dampak lingkungan (AMDAL) sebelum melakukan kegiatan ekonomi
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat meminimalisir dampak negatif kerja sama ekonomi terhadap lingkungan dan memastikan bahwa kerja sama ekonomi membawa manfaat bagi semua pihak, termasuk generasi mendatang.

Politik

Kerja sama ekonomi internasional tidak dapat dilepaskan dari pengaruh politik. Faktor-faktor politik dapat memengaruhi berbagai aspek kerja sama ekonomi, mulai dari perundingan hingga implementasi kesepakatan.

  • Kepentingan Nasional: Negara-negara terlibat dalam kerja sama ekonomi untuk memenuhi kepentingan nasional mereka. Kepentingan ini dapat bersifat ekonomi, politik, atau keamanan.
  • Ideologi Politik: Ideologi politik suatu negara dapat memengaruhi kebijakan ekonomi luar negerinya. Misalnya, negara-negara dengan ideologi sosialis cenderung lebih mendukung kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain yang memiliki ideologi serupa.
  • Tekanan Politik: Kerja sama ekonomi dapat menjadi alat untuk lain. Misalnya, negara-negara dapat menggunakan sanksi ekonomi untuk memaksa negara lain mengubah kebijakannya.
  • Hubungan Bilateral: Hubungan bilateral antara dua negara dapat memengaruhi kerja sama ekonomi di antara mereka. Hubungan yang baik dapat memfasilitasi kerja sama ekonomi, sementara hubungan yang buruk dapat menghambatnya.

Pengaruh faktor-faktor politik terhadap kerja sama ekonomi dapat berdampak positif maupun negatif. Di satu sisi, faktor-faktor politik dapat membantu memfasilitasi kerja sama ekonomi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan perdagangan. Di sisi lain, faktor-faktor politik juga dapat menghambat kerja sama ekonomi dan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi.

Sosial

Kerja sama ekonomi internasional dapat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat, baik secara positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan:

Dampak Positif:

  • Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan: Kerja sama ekonomi dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan akses ke barang dan jasa: Kerja sama ekonomi dapat meningkatkan akses masyarakat ke barang dan jasa dari berbagai negara, sehingga meningkatkan pilihan dan menurunkan harga.
  • Meningkatkan mobilitas sosial: Kerja sama ekonomi dapat meningkatkan mobilitas sosial dengan menciptakan peluang bagi masyarakat untuk bekerja dan belajar di luar negeri.

Dampak Negatif:

  • Ketimpangan pendapatan: Kerja sama ekonomi dapat memperlebar kesenjangan pendapatan antara kelompok masyarakat yang berbeda, jika tidak dikelola dengan baik.
  • Hilangnya pekerjaan: Kerja sama ekonomi dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan di sektor-sektor tertentu, terutama di negara-negara yang tidak dapat bersaing dengan negara lain.
  • Perubahan nilai-nilai sosial: Kerja sama ekonomi dapat menyebabkan perubahan nilai-nilai sosial, seperti meningkatnya materialisme dan individualisme.

Dampak kerja sama ekonomi pada kehidupan sosial masyarakat sangat kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks spesifiknya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertimbangkan dampak sosial dari kerja sama ekonomi sebelum mengambil keputusan.

Teknologi

Kerja sama ekonomi internasional dapat mempercepat perkembangan teknologi melalui berbagai cara. Pertama, kerja sama ekonomi dapat meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Ketika negara-negara bekerja sama dalam proyek R&D, mereka dapat berbagi biaya dan risiko, yang memungkinkan mereka untuk melakukan proyek yang lebih ambisius dan inovatif. Kedua, kerja sama ekonomi dapat menciptakan pasar yang lebih besar untuk produk dan layanan teknologi, yang mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi baru. Ketiga, kerja sama ekonomi dapat memfasilitasi transfer teknologi antara negara-negara, yang memungkinkan negara-negara berkembang untuk mengakses teknologi terbaru.

Perkembangan teknologi merupakan salah satu manfaat utama dari kerja sama ekonomi internasional. Teknologi dapat meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempromosikan kerja sama ekonomi untuk mempercepat perkembangan teknologi.

Namun, penting juga untuk dicatat bahwa kerja sama ekonomi tidak selalu menguntungkan semua pihak. Dalam beberapa kasus, kerja sama ekonomi dapat menyebabkan kesenjangan teknologi antara negara-negara maju dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk memastikan bahwa manfaat dari kerja sama ekonomi dibagikan secara adil.

Studi Kasus dan Bukti Ilmiah

Dampak kerja sama ekonomi internasional terhadap perekonomian suatu negara telah menjadi subjek banyak penelitian. Berikut adalah beberapa studi kasus dan bukti ilmiah yang mendukung berbagai aspek dampak kerja sama ekonomi internasional:

Sebuah studi yang dilakukan oleh Bank Dunia menemukan bahwa negara-negara yang terlibat dalam kerja sama ekonomi regional mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara yang tidak terlibat dalam kerja sama ekonomi regional. Studi ini menemukan bahwa kerja sama ekonomi regional dapat meningkatkan perdagangan, investasi, dan aliran teknologi, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Studi lain yang dilakukan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa kerja sama ekonomi internasional dapat membantu mengurangi kemiskinan. Studi ini menemukan bahwa negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan negara-negara yang tidak terlibat dalam perdagangan internasional. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perdagangan internasional dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kerja sama ekonomi internasional tidak selalu menguntungkan semua pihak. Dalam beberapa kasus, kerja sama ekonomi internasional dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa negara-negara maju seringkali memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan sumber daya, yang memungkinkan mereka untuk memperoleh manfaat lebih besar dari kerja sama ekonomi internasional.

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko kerja sama ekonomi internasional sebelum mengambil keputusan untuk terlibat dalam kerja sama tersebut.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Kerjasama Ekonomi Internasional

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kerjasama ekonomi internasional, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa manfaat dari kerjasama ekonomi internasional?

Kerjasama ekonomi internasional dapat berbagai manfaat, seperti peningkatan perdagangan, investasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan.

Pertanyaan 2: Apa risiko dari kerjasama ekonomi internasional?

Kerjasama ekonomi internasional juga dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti ketergantungan yang berlebihan, persaingan yang tidak sehat, eksploitasi sumber daya alam, ketimpangan ekonomi, dan pengurangan kedaulatan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara meminimalkan risiko dari kerjasama ekonomi internasional?

Pemerintah dan pelaku ekonomi dapat meminimalkan risiko dari kerjasama ekonomi internasional dengan mempertimbangkan dampak negatif potensial, membuat perjanjian yang adil dan transparan, serta memperkuat kerja sama dan koordinasi internasional.

Pertanyaan 4: Apa peran pemerintah dalam kerjasama ekonomi internasional?

Pemerintah memiliki peran penting dalam kerjasama ekonomi internasional, antara lain dengan menetapkan kebijakan ekonomi luar negeri, menegosiasikan perjanjian perdagangan, dan memfasilitasi investasi dan perdagangan.

Pertanyaan 5: Apa peran sektor swasta dalam kerjasama ekonomi internasional?

Sektor swasta juga memiliki peran penting dalam kerjasama ekonomi internasional, antara lain dengan melakukan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mentransfer teknologi.

Kesimpulan: Kerjasama ekonomi internasional dapat membawa berbagai manfaat, tetapi juga menimbulkan beberapa risiko. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk mempertimbangkan dampak negatif potensial dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko tersebut.

Selanjutnya: Implikasi Kerjasama Ekonomi Internasional bagi Indonesia

Tips Mengoptimalkan Manfaat Kerja Sama Ekonomi Internasional

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu negara-negara mengoptimalkan manfaat kerja sama ekonomi internasional:

Tip 1: Pertimbangkan Dampak Negatif Potensial

Sebelum terlibat dalam kerja sama ekonomi internasional, negara-negara harus mempertimbangkan dampak negatif potensial, seperti ketergantungan yang berlebihan, persaingan yang tidak sehat, dan eksploitasi sumber daya alam.

Tip 2: Buat Perjanjian yang Adil dan Transparan

Perjanjian kerja sama ekonomi internasional harus adil dan transparan untuk menghindari kesalahpahaman dan perselisihan di kemudian hari.

Tip 3: Perkuat Kerja Sama dan Koordinasi Internasional

Negara-negara perlu memperkuat kerja sama dan koordinasi internasional untuk memastikan bahwa kerja sama ekonomi internasional bermanfaat bagi semua pihak.

Tip 4: Diversifikasi Mitra Kerja Sama

Negara-negara harus menghindari ketergantungan yang berlebihan pada satu atau beberapa mitra kerja sama, dan sebaliknya mendiversifikasi mitra kerja sama mereka untuk meminimalkan risiko.

Tip 5: Dukung Sektor Swasta

Sektor swasta memiliki peran penting dalam kerja sama ekonomi internasional, dan negara-negara harus mendukung sektor swasta dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Kesimpulan: Dengan mempertimbangkan tips ini, negara-negara dapat memaksimalkan manfaat kerja sama ekonomi internasional sekaligus meminimalkan risiko yang terkait.

Implikasi Kerja Sama Ekonomi Internasional bagi Indonesia

Kesimpulan

Kerja sama ekonomi internasional membawa sejumlah manfaat, tetapi juga memiliki potensi dampak negatif. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan secara cermat manfaat dan risiko sebelum terlibat dalam kerja sama ekonomi internasional.

Negara-negara harus berupaya memaksimalkan manfaat kerja sama ekonomi internasional dengan mempertimbangkan dampak negatif potensial, membuat perjanjian yang adil dan transparan, memperkuat kerja sama dan koordinasi internasional, serta mendukung sektor swasta. Dengan melakukan hal tersebut, negara-negara dapat memanfaatkan kerja sama ekonomi internasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Sisca Staida

Kenalin, saya adalah seorang penulis artikel yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi membaca referensi membuat saya selalu ingin berbagi pengalaman dalam bentuk artikel yang saya buat.

Artikel Terbaru