Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau musala, namun juga bisa dilakukan secara individu di rumah. Cara shalat tarawih 4 rakaat adalah sebagai berikut:1. Niat di dalam hati2. Takbiratul ihram3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek4. Ruku5. I’tidal6. Sujud7. Duduk di antara dua sujud8. Sujud kembali9. Duduk istirahat10. Mengulangi rakaat 1-9 sebanyak 4 kali11. Salam
Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya:1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT2. Menghapuskan dosa-dosa kecil3. Mendapatkan pahala yang besar4. Melatih kesabaran dan kekhusyukanSecara historis, shalat tarawih pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, masyarakat Madinah berinisiatif untuk berkumpul di masjid dan melaksanakan shalat sunnah secara berjamaah pada malam hari selama bulan Ramadhan. Khalifah Umar kemudian menyetujui dan menganjurkan kegiatan tersebut. Sejak saat itu, shalat tarawih menjadi salah satu ibadah sunnah yang rutin dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada bulan Ramadhan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang cara shalat tarawih 4 rakaat, termasuk tata cara, niat, dan keutamaannya. Kita juga akan membahas tentang sejarah dan perkembangan shalat tarawih serta tips-tips untuk melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat
Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau musala, namun juga bisa dilakukan secara individu di rumah. Cara shalat tarawih 4 rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Ruku
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Salam
- Tata cara
Semua aspek tersebut saling terkait dan harus dilakukan dengan benar agar shalat tarawih sah dan mendapatkan pahala yang maksimal. Niat, takbiratul ihram, dan membaca surat Al-Fatihah merupakan rukun shalat, sehingga jika salah satunya tidak dilakukan maka shalat tidak sah. Sedangkan aspek-aspek lainnya, seperti membaca surat pendek, ruku, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam, merupakan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan. Tata cara shalat tarawih 4 rakaat dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan masing-masing daerah, namun secara umum tata caranya sama dengan shalat sunnah lainnya.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah menyengaja melakukan suatu ibadah dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Dalam shalat tarawih, niat diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat. Niat shalat tarawih 4 rakaat adalah sebagai berikut:
“Ushalli sunnatal tarawihi arba’a raka’atin lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah tarawih 4 rakaat karena Allah ta’ala.”
- Mahal Niat
Mahal niat adalah tempat niat itu dilakukan, yaitu di dalam hati. - Sighat Niat
Sighat niat adalah lafaz atau ucapan niat. Sighat niat shalat tarawih telah disebutkan di atas. - Waktu Niat
Waktu niat adalah sebelum memulai shalat. Niat diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram. - Sunnah Niat
Sunnah niat adalah membaca niat secara jahr (keras) atau sirr (pelan). Namun, membaca niat secara jahr hukumnya makruh.
Niat dalam shalat tarawih sangat penting karena membedakan antara shalat tarawih dengan shalat lainnya. Jika seseorang tidak berniat shalat tarawih, maka shalatnya tidak dianggap sebagai shalat tarawih dan tidak mendapatkan pahala shalat tarawih. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat dalam shalat tarawih agar shalatnya sah dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah bagian terpenting dalam shalat tarawih, karena menandai dimulainya shalat. Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Berikut beberapa aspek penting terkait takbiratul ihram dalam shalat tarawih 4 rakaat:
- Niat
Niat merupakan salah satu rukun shalat, termasuk shalat tarawih. Niat dilakukan dalam hati sebelum takbiratul ihram diucapkan. - Lafal
Lafal takbiratul ihram adalah “Allahu Akbar”. Lafadz ini diucapkan dengan jelas dan jahr (keras). - Rukun
Takbiratul ihram merupakan salah satu rukun shalat. Jika takbiratul ihram tidak dilakukan, maka shalat tidak sah. - Sunnah
Setelah mengucapkan takbiratul ihram, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan setinggi telinga dan merenggangkan jari-jari.
Takbiratul ihram dalam shalat tarawih memiliki peran yang sangat penting. Takbiratul ihram menandai dimulainya shalat dan menjadi pembeda antara shalat tarawih dengan ibadah lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan takbiratul ihram dalam shalat tarawih agar shalat sah dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan. Surat Al-Fatihah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat pendek. Dalam shalat tarawih 4 rakaat, surat Al-Fatihah dibaca pada setiap rakaat.
- Lafal Surat Al-Fatihah
Lafal surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinaash shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin.” - Hukum Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah hukumnya fardhu ain, artinya wajib dibaca oleh setiap muslim yang melaksanakan shalat. Jika seseorang tidak membaca surat Al-Fatihah, maka shalatnya tidak sah. - Waktu Membaca Surat Al-Fatihah
Waktu membaca surat Al-Fatihah adalah setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat pendek. Surat Al-Fatihah dibaca dengan jahr (keras) pada rakaat pertama dan sirr (pelan) pada rakaat selanjutnya. - Keutamaan Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
– Sebagai pembuka kitab suci Al-Qur’an
– Menyembuhkan berbagai penyakit
– Mendapatkan pahala yang besar
Dengan demikian, membaca surat Al-Fatihah dalam shalat tarawih 4 rakaat sangat penting karena merupakan rukun shalat. Membaca surat Al-Fatihah dengan benar dan khusyuk dapat menambah kekhusyukan dan pahala dalam shalat tarawih.
Membaca Surat Pendek
Membaca surat pendek merupakan salah satu sunnah dalam shalat tarawih 4 rakaat. Surat pendek dibaca setelah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat. Membaca surat pendek memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menambah pahala shalat
- Menambah kekhusyukan shalat
- Melatih hafalan Al-Qur’an
Dalam shalat tarawih 4 rakaat, terdapat beberapa surat pendek yang biasa dibaca, di antaranya:
- Surat Al-Ikhlas
- Surat Al-Falaq
- Surat An-Nas
Membaca surat pendek dalam shalat tarawih 4 rakaat tidak wajib, namun sangat dianjurkan. Dengan membaca surat pendek, shalat tarawih menjadi lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang lebih banyak.
Ruku
Ruku merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Ruku memiliki makna tunduk dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Dalam shalat tarawih 4 rakaat, ruku dilakukan pada setiap rakaat setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Ruku merupakan salah satu komponen penting dalam cara shalat tarawih 4 rakaat. Jika ruku tidak dilakukan dengan benar, maka shalat tarawih menjadi tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tata cara ruku yang benar agar shalat tarawih dapat diterima oleh Allah SWT.
Adapun tata cara ruku dalam shalat tarawih 4 rakaat adalah sebagai berikut:
- Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
- Kemudian, bungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai sambil meletakkan kedua tangan di atas lutut.
- Dalam posisi ruku, ucapkan “Subhaana rabbiyal ‘adhiim” sebanyak tiga kali.
- Setelah itu, angkat kepala dan badan hingga posisi berdiri sambil mengucapkan “Sami’allaahu liman hamidah”.
Dengan memahami tata cara ruku yang benar, kita dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan khusyuk. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang tata cara shalat tarawih.
I’tidal
I’tidal merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan setelah ruku dan sebelum sujud. Dalam cara shalat tarawih 4 rakaat, i’tidal dilakukan pada setiap rakaat setelah ruku.
- Pengertian I’tidal
I’tidal adalah berdiri tegak setelah ruku. - Tata Cara I’tidal
Tata cara i’tidal adalah sebagai berikut:
– Angkat kepala dan badan hingga posisi berdiri sambil mengucapkan “Sami’allaahu liman hamidah”.
– Kemudian, letakkan kedua tangan di samping badan. - Keutamaan I’tidal
I’tidal memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
– Sempurnanya shalat
– Menambah kekhusyukan shalat
– Melatih kesabaran
Dengan memahami pengertian, tata cara, dan keutamaan i’tidal, kita dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan khusyuk. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang tata cara shalat tarawih.
Sujud
Sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud memiliki makna mengagungkan Allah SWT dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Dalam cara shalat tarawih 4 rakaat, sujud dilakukan pada setiap rakaat setelah ruku dan i’tidal.
Sujud merupakan salah satu komponen penting dalam shalat tarawih 4 rakaat. Jika sujud tidak dilakukan dengan benar, maka shalat tarawih menjadi tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tata cara sujud yang benar agar shalat tarawih dapat diterima oleh Allah SWT.
Adapun tata cara sujud dalam shalat tarawih 4 rakaat adalah sebagai berikut:
- Setelah i’tidal, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
- Kemudian, sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
- Dalam posisi sujud, ucapkan “Subhaana rabbiyal a’laa” sebanyak tiga kali.
- Setelah itu, angkat kepala dan badan hingga posisi duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
Dengan memahami tata cara sujud yang benar, kita dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan khusyuk. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang tata cara shalat tarawih.
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Gerakan ini memiliki makna merenungkan kebesaran Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk sujud kedua.
Dalam cara shalat tarawih 4 rakaat, duduk di antara dua sujud dilakukan pada setiap rakaat setelah sujud pertama. Tata cara duduk di antara dua sujud adalah sebagai berikut:
- Setelah sujud pertama, angkat kepala dan badan hingga posisi duduk.
- Letakkan kedua tangan di atas paha.
- Ucapkan “Rabbighfirlii” sebanyak tiga kali.
Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu komponen penting dalam cara shalat tarawih 4 rakaat. Jika gerakan ini tidak dilakukan, maka shalat tarawih menjadi tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tata cara duduk di antara dua sujud yang benar agar shalat tarawih dapat diterima oleh Allah SWT.
Salam
Salam merupakan salah satu gerakan terakhir dalam shalat yang menandai berakhirnya shalat. Dalam cara shalat tarawih 4 rakaat, salam dilakukan pada rakaat terakhir setelah (tasyahud akhir).
- Lafal Salam
Lafal salam dalam shalat tarawih 4 rakaat adalah “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang diucapkan dua kali, yaitu ke arah kanan dan ke arah kiri.
- Hukum Salam
Salam hukumnya sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Jika salam tidak dilakukan, maka shalat tarawih tidak batal, tetapi pahalanya berkurang.
- Waktu Salam
Waktu salam adalah setelah (tasyahud akhir) dan sebelum berdiri untuk mengerjakan shalat sunnah witir.
- Tata Cara Salam
Tata cara salam adalah sebagai berikut:
– Duduk tawarruk.
– Menoleh ke kanan dan mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
– Menoleh ke kiri dan mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
Salam dalam shalat tarawih 4 rakaat memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
– Menambah pahala shalat.
– Mencegah dari gangguan setan.
– Mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Tata Cara
Dalam menjalankan ibadah shalat tarawih, tata cara memegang peranan penting. Tata cara shalat tarawih 4 rakaat merupakan panduan urutan gerakan dan bacaan yang harus dilakukan selama shalat. Tata cara ini bersumber dari ajaran Rasulullah SAW dan telah diamalkan oleh umat Islam selama berabad-abad.
Menerapkan tata cara shalat tarawih dengan benar memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Memastikan bahwa shalat yang dilakukan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
- Membantu menjaga kekhusyukan dan fokus selama shalat.
- Menambah pahala shalat karena mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.
Contoh penerapan tata cara shalat tarawih 4 rakaat dalam kehidupan nyata adalah ketika umat Islam melaksanakan shalat tarawih di masjid atau musala. Dalam pelaksanaannya, mereka mengikuti urutan gerakan dan bacaan yang telah ditentukan, seperti niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
Dengan memahami dan menerapkan tata cara shalat tarawih 4 rakaat dengan benar, umat Islam dapat menjalankan ibadah shalat tarawih dengan baik dan khusyuk. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas ibadah dan hubungan mereka dengan Allah SWT.
Pertanyaan Umum Seputar Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawabannya seputar cara shalat tarawih 4 rakaat:
Pertanyaan 1: Apa saja niat shalat tarawih 4 rakaat?
Jawaban:Ushalli sunnatal tarawihi arba’a raka’atin lillahi ta’ala.
Pertanyaan 2: Bagaimana tata cara ruku dalam shalat tarawih?
Jawaban: Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, lalu bungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Letakkan kedua tangan di atas lutut dan ucapkan “Subhaana rabbiyal ‘adhiim” tiga kali.
Pertanyaan 3: Apakah sujud dalam shalat tarawih sama dengan sujud dalam shalat wajib?
Jawaban: Ya, tata cara sujud dalam shalat tarawih sama dengan sujud dalam shalat wajib. Yaitu dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
Pertanyaan 4: Mengapa harus duduk di antara dua sujud?
Jawaban: Untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan mempersiapkan diri untuk sujud kedua.
Pertanyaan 5: Kapan waktu salam dalam shalat tarawih?
Jawaban: Setelah tasyahud akhir, sebelum berdiri untuk mengerjakan shalat witir.
Pertanyaan 6: Apa keutamaan mengikuti tata cara shalat tarawih dengan benar?
Jawaban: Sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, menjaga kekhusyukan dan fokus, serta menambah pahala shalat.
Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum tersebut, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan, sehingga diharapkan dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya untuk meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat shalat tarawih bagi umat Islam.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 4 Rakaat dengan Benar dan Khusyuk
Untuk membantu umat Islam dalam melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan baik dan khusyuk, berikut diberikan beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Persiapan yang Matang
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Berwudhu dengan sempurna, memakai pakaian yang bersih dan sopan, serta datang ke masjid atau musala tepat waktu.
2. Niat yang Benar
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam shalat. Pastikan untuk membaca niat shalat tarawih 4 rakaat dengan benar dan ikhlas karena Allah SWT.
3. Fokus dan Khusyuk
Selama shalat tarawih, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti pikiran yang melayang atau gerakan yang berlebihan.
4. Bacaan yang Tartil
Bacalah surat Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil dan jelas. Perhatikan makharijul huruf dan tajwidnya agar bacaan menjadi indah dan bermakna.
5. Ruku dan Sujud dengan Sempurna
Lakukan ruku dan sujud dengan sempurna. Ruku dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai, sedangkan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
6. Duduk Tenang dan Berzikir
Duduklah dengan tenang di antara dua sujud dan berzikirlah dengan khusyuk. Ucapkan “Rabbighfirlii” sebanyak tiga kali atau bacaan zikir lainnya.
7. Salam yang Sempurna
Setelah selesai shalat tarawih, lakukan salam dengan sempurna. Salam ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
8. Berdoa dan Mengambil Pelajaran
Setelah salam, sempatkan untuk berdoa dan mengambil pelajaran dari shalat tarawih yang telah dilaksanakan. Mohon ampunan atas segala kesalahan dan bertekad untuk menjadi lebih baik.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan benar dan khusyuk. Shalat tarawih yang baik akan memberikan dampak positif bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat shalat tarawih bagi umat Islam.
Kesimpulan
Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Cara shalat tarawih 4 rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, mulai dari niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, ruku, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga salam. Setiap gerakan dan bacaan dalam shalat tarawih memiliki makna dan keutamaan tersendiri.
Melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk dapat memberikan banyak manfaat, sepertimendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa-dosa kecil, dan mendapatkan pahala yang besar. Selain itu, shalat tarawih juga dapat melatih kesabaran dan kekhusyukan.