Cara Sholat Tarawih

jurnal


Cara Sholat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan. Shalat ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan memiliki tata cara tersendiri yang berbeda dengan shalat wajib. Cara shalat tarawih secara umum terdiri dari 8 rakaat yang dikerjakan dalam 2 rakaat sekali salam.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya: pahala yang besar, dapat menghapus dosa-dosa kecil, dan melatih kesabaran serta kekhusyukan. Shalat tarawih juga memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam. Dahulu, shalat ini dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid besar, namun seiring waktu, shalat tarawih juga dapat dilakukan secara individu di rumah masing-masing.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang cara shalat tarawih yang benar, termasuk niat, gerakan, dan bacaan-bacaannya. Kita juga akan mengulas sejarah perkembangan shalat tarawih dan keutamaan-keutamaannya.

Cara Sholat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Untuk melaksanakan shalat tarawih dengan benar, terdapat beberapa aspek penting yang perlu dipahami.

  • Niat
  • Waktu
  • Rakaat
  • Tata Cara
  • Bacaan
  • Doa
  • Keutamaan
  • Sejarah
  • Adab

Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk tata cara shalat tarawih yang utuh. Niat yang benar menjadi dasar diterimanya ibadah, waktu yang tepat menentukan sahnya shalat, jumlah rakaat yang sesuai sesuai dengan sunnah Nabi, tata cara yang benar mengikuti tuntunan Rasulullah, bacaan yang tepat dan sesuai menambah kekhusyukan, doa yang dipanjatkan menjadi harapan dan permohonan kepada Allah, keutamaan yang besar menjadi motivasi untuk melaksanakan shalat tarawih, sejarah yang panjang menambah wawasan dan kecintaan terhadap ibadah ini, dan adab yang baik menunjukkan sikap seorang muslim yang bertaqwa.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah, termasuk shalat tarawih. Niat dalam shalat tarawih adalah mengharap pahala dari Allah SWT dengan mengerjakan shalat sunnah tarawih.

  • Waktu Niat
    Niat dilakukan pada saat takbiratul ihram, yaitu ketika memulai shalat.
  • Tempat Niat
    Niat dilakukan di dalam hati dan tidak perlu diucapkan dengan lisan.
  • Rukun Niat
    Niat harus memenuhi tiga rukun, yaitu:

    1. Meniatkan shalat tarawih.
    2. Meniatkan jumlah rakaat yang akan dikerjakan.
    3. Meniatkan mengikuti imam jika shalat berjamaah.
  • Contoh Niat
    “Saya niat shalat tarawih 8 rakaat karena Allah SWT.”

Niat yang benar dan sesuai dengan sunnah akan membuat shalat tarawih menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan niat sebelum melaksanakan shalat tarawih.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam shalat tarawih, mulai dari waktu dimulainya hingga waktu berakhirnya shalat. Memahami waktu shalat tarawih akan membantu umat Islam melaksanakan ibadah ini dengan benar dan tepat waktu.

  • Waktu Dimulai
    Shalat tarawih dapat dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum waktu shalat Subuh. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
  • Waktu Berakhir
    Waktu berakhirnya shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Sebaiknya shalat tarawih selesai dikerjakan sebelum masuk waktu sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 02.00 – 03.00 dini hari.
  • Waktu Istirahat
    Dalam melaksanakan shalat tarawih, dianjurkan untuk mengambil waktu istirahat sejenak setelah selesai shalat 4 rakaat atau 8 rakaat. Waktu istirahat ini dapat digunakan untuk membaca Al-Qur’an, berdoa, atau sekadar duduk dan mengistirahatkan tubuh.
  • Waktu Berjamaah
    Shalat tarawih dapat dilakukan secara individu atau berjamaah di masjid. Jika shalat berjamaah, maka waktu shalat harus disesuaikan dengan waktu shalat berjamaah di masjid.

Dengan memahami waktu shalat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan tepat waktu. Waktu yang tepat akan membuat shalat tarawih menjadi lebih bernilai dan berpahala di sisi Allah SWT.

Rakaat

Rakaat adalah satuan dalam shalat yang terdiri dari gerakan-gerakan tertentu, dimulai dari takbiratul ihram hingga salam. Dalam shalat tarawih, jumlah rakaat yang dikerjakan adalah 8 rakaat, yang dibagi menjadi 2 rakaat sekali salam. Jumlah rakaat ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.

Jumlah rakaat yang tepat sangat penting dalam shalat tarawih karena merupakan salah satu rukun shalat. Jika jumlah rakaat kurang atau lebih dari 8 rakaat, maka shalat tarawih tidak dianggap sah. Oleh karena itu, setiap muslim yang melaksanakan shalat tarawih harus memperhatikan jumlah rakaat yang dikerjakan.

Dalam praktiknya, shalat tarawih 8 rakaat dapat dikerjakan dengan berbagai cara. Ada yang mengerjakan 8 rakaat sekaligus, ada juga yang mengerjakannya dengan 2 rakaat sekali salam, yaitu 4 rakaat pada rakaat pertama dan 4 rakaat pada rakaat kedua. Cara yang dipilih tidak mempengaruhi keabsahan shalat, asalkan jumlah rakaat yang dikerjakan tetap 8 rakaat.

Memahami jumlah rakaat yang benar dalam shalat tarawih sangat penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Tata Cara

Tata cara merupakan aspek penting dalam shalat tarawih yang mengatur bagaimana shalat ini dilaksanakan. Tata cara yang benar akan membuat shalat tarawih menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

  • Niat

    Niat adalah salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah, termasuk shalat tarawih. Niat dalam shalat tarawih adalah mengharap pahala dari Allah SWT dengan mengerjakan shalat sunnah tarawih.

  • Takbiratul Ihram

    Takbiratul ihram adalah gerakan mengangkat kedua tangan hingga sejajar telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Takbiratul ihram menandai dimulainya shalat dan menjadi rukun pertama dalam shalat.

  • Rukuk

    Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Rukuk dilakukan setelah membaca surat Al-Fatihah dan merupakan rukun kedua dalam shalat.

  • I’tidal

    I’tidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk. I’tidal merupakan salah satu gerakan sunnah dalam shalat dan dilakukan sebelum melanjutkan gerakan selanjutnya.

Masih banyak lagi tata cara dalam shalat tarawih, seperti sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Semua tata cara ini harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW agar shalat tarawih menjadi sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Bacaan

Bacaan merupakan bagian penting dalam shalat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan. Bacaan dalam shalat tarawih terdiri dari berbagai macam, mulai dari surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, hingga doa-doa tertentu. Setiap bacaan memiliki peran dan keutamaannya masing-masing.

  • Surat Al-Fatihah

    Surat Al-Fatihah merupakan bacaan wajib dalam setiap rakaat shalat, termasuk shalat tarawih. Surat ini berisi tentang pujian dan permohonan kepada Allah SWT.

  • Surat-Surat Pendek

    Setelah membaca Surat Al-Fatihah, biasanya dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dari Al-Qur’an. Pilihan surat pendek ini bisa bervariasi, namun yang umum dibaca adalah surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.

  • Doa Qunut

    Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir shalat tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk berbagai macam kebaikan, seperti ampunan dosa, keselamatan, dan keberkahan.

  • Salam

    Salam merupakan bacaan yang menandakan berakhirnya shalat. Salam diucapkan dua kali, yaitu salam pertama ke kanan dan salam kedua ke kiri.

Membaca bacaan dalam shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan sunnah akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam ibadah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan bacaan yang dibaca selama shalat tarawih.

Doa

Doa merupakan bagian penting dalam shalat tarawih yang tidak boleh ditinggalkan. Doa dalam shalat tarawih dapat dipanjatkan pada beberapa waktu, seperti saat rukuk, sujud, dan setelah salam. Doa-doa yang dipanjatkan biasanya berisi permohonan kepada Allah SWT untuk berbagai macam kebaikan, seperti ampunan dosa, keselamatan, dan keberkahan.

  • Doa Qunut

    Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir shalat tarawih. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk berbagai macam kebaikan, seperti ampunan dosa, keselamatan, dan keberkahan.

  • Doa Rukuk

    Doa rukuk dibaca saat rukuk. Doa ini berisi pujian dan pengagungan kepada Allah SWT.

  • Doa Sujud

    Doa sujud dibaca saat sujud. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk ampunan dosa dan keridaan-Nya.

  • Doa Setelah Salam

    Doa setelah salam dibaca setelah salam pertama. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk berbagai macam kebaikan, seperti ampunan dosa, keselamatan, dan keberkahan.

Membaca doa dalam shalat tarawih dengan benar dan sesuai dengan sunnah akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam ibadah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan doa-doa yang dibaca selama shalat tarawih.

Keutamaan

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Mendapat pahala yang besar
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Melatih kesabaran dan kekhusyukan
  • Menambah kedekatan dengan Allah SWT

Keutamaan-keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya. Pahala yang besar menjadi tujuan utama dalam beribadah, menghapus dosa-dosa kecil menjadi harapan bagi setiap muslim yang ingin mensucikan diri, melatih kesabaran dan kekhusyukan menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan, dan menambah kedekatan dengan Allah SWT menjadi dambaan setiap hamba yang ingin dicintai oleh Rabb-nya.

Salah satu keutamaan shalat tarawih yang paling utama adalah menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim: “Barang siapa yang melaksanakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Hadis ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar dalam menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat oleh seorang muslim.

Sejarah

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Sejarah shalat tarawih memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap tata cara pelaksanaannya hingga saat ini. Pada masa awal perkembangan Islam, shalat tarawih belum dilaksanakan secara berjamaah seperti yang kita kenal sekarang. Shalat tarawih pada masa itu dilakukan secara individu oleh umat Islam di rumah masing-masing.

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, beliau melihat banyaknya umat Islam yang mengerjakan shalat malam secara berjamaah di Masjid Nabawi. Melihat hal tersebut, Khalifah Umar kemudian menyatukan mereka dan menunjuk Ubay bin Ka’ab sebagai imam shalat tarawih. Sejak saat itulah shalat tarawih mulai dilaksanakan secara berjamaah di masjid.

Sejarah perkembangan shalat tarawih memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana tata cara shalat tarawih yang benar. Hal ini penting untuk dipahami oleh umat Islam agar dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, sejarah shalat tarawih juga menjadi bukti bahwa ibadah ini telah ada sejak masa awal perkembangan Islam dan terus dijalankan oleh kaum muslimin hingga saat ini.

Adab

Adab merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih. Adab adalah tata krama atau etika yang harus diperhatikan oleh seorang muslim ketika beribadah. Adab dalam shalat tarawih meliputi berbagai aspek, mulai dari pakaian yang dikenakan, sikap ketika shalat, hingga perilaku terhadap sesama jamaah.

Adab yang baik akan mempengaruhi kualitas shalat tarawih yang kita lakukan. Ketika kita melaksanakan shalat tarawih dengan adab yang baik, maka ibadah kita akan lebih khusyuk dan berpahala. Sebaliknya, jika kita melaksanakan shalat tarawih dengan adab yang kurang baik, maka ibadah kita akan berkurang nilainya.

Salah satu contoh adab dalam shalat tarawih adalah menjaga kekhusyukan. Ketika shalat tarawih, kita harus fokus pada ibadah kita dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan kita, seperti berbicara atau melihat ke kanan dan ke kiri. Selain itu, kita juga harus menjaga sikap tubuh kita dengan baik, seperti berdiri tegak dan tidak bersandar pada tembok.

Memahami adab dalam shalat tarawih sangat penting bagi setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, kita dapat meningkatkan kualitas shalat tarawih kita dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Pertanyaan Umum tentang Cara Sholat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang cara sholat tarawih yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan sholat tarawih?

Sholat tarawih dapat dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum waktu shalat Subuh. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

Pertanyaan 2: Berapa rakaat sholat tarawih?

Jumlah rakaat sholat tarawih adalah 8 rakaat, yang dibagi menjadi 2 rakaat sekali salam.

Pertanyaan 3: Apa saja bacaan yang dibaca dalam sholat tarawih?

Bacaan yang dibaca dalam sholat tarawih antara lain Surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, doa qunut, dan salam.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara sholat tarawih yang benar?

Tata cara sholat tarawih secara umum meliputi niat, takbiratul ihram, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.

Pertanyaan 5: Apa keutamaan sholat tarawih?

Keutamaan sholat tarawih antara lain mendapat pahala yang besar, menghapus dosa-dosa kecil, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta menambah kedekatan dengan Allah SWT.

Pertanyaan 6: Apa adab-adab yang harus diperhatikan dalam sholat tarawih?

Adab-adab dalam sholat tarawih antara lain menjaga kekhusyukan, tidak berbicara atau melihat ke kanan dan ke kiri, serta menjaga sikap tubuh yang baik.

Demikian beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang cara sholat tarawih. Dengan memahami dan melaksanakan shalat tarawih dengan benar, semoga kita dapat memperoleh pahala yang besar dan keberkahan di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang sejarah perkembangan sholat tarawih dan keutamaannya secara lebih mendalam.

Tips Melaksanakan Sholat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Untuk mendapatkan pahala yang maksimal, penting untuk melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan sesuai sunnah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

Tip 1: Niatkan dengan Benar

Niat merupakan syarat sah shalat, termasuk shalat tarawih. Niatkanlah shalat tarawih karena Allah SWT dan mengharap pahala dari-Nya.

Tip 2: Perhatikan Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat tarawih dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum shalat Subuh. Sebaiknya laksanakan shalat tarawih pada sepertiga malam terakhir.

Tip 3: Jumlah Rakaat Tepat

Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 8 rakaat, yang dikerjakan dalam 2 rakaat sekali salam.

Tip 4: Bacaan yang Benar

Bacaan dalam shalat tarawih meliputi Surat Al-Fatihah, surat pendek, doa qunut, dan salam. Baca dengan tartil dan khusyuk.

Tip 5: Gerakan Sesuai Sunnah

Laksanakan setiap gerakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, seperti rukuk, sujud, dan i’tidal.

Tip 6: Jaga Kekhusyukan

Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat, seperti berbicara atau melihat ke kanan dan kiri.

Tip 7: Adab yang Baik

Perhatikan adab dalam shalat, seperti berpakaian sopan, menjaga kebersihan, dan tidak mengganggu jamaah lain.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan dapat membantu kita melaksanakan shalat tarawih dengan benar dan khusyuk, sehingga mendapatkan pahala yang besar dan keberkahan di bulan Ramadan.

Selanjutnya, dalam bagian terakhir artikel ini, kita akan membahas tentang keutamaan melaksanakan shalat tarawih dan hikmah yang dapat diambil darinya.

Kesimpulan

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Pelaksanaan shalat tarawih harus dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW agar memperoleh pahala yang maksimal.

Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang cara shalat tarawih yang benar, mulai dari niat, waktu, rakaat, tata cara, bacaan, doa, keutamaan, sejarah, hingga adab-adab yang harus diperhatikan. Dengan memahami dan melaksanakan shalat tarawih dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan dan meraih keberkahan yang melimpah.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru