Do A Menerima Zakat

jurnal


Do A Menerima Zakat

Zakat adalah rukun Islam ketiga yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat berarti menyucikan harta dengan cara mengeluarkan sebagian harta tertentu kepada golongan yang berhak menerimanya. Salah satu jenis zakat adalah zakat penghasilan, yaitu zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh selama satu tahun.

Zakat penghasilan memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dan menumbuhkan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Zakat penghasilan memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam. Pada masa Nabi Muhammad SAW, zakat penghasilan sudah menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Seiring perkembangan zaman, ketentuan tentang zakat penghasilan terus mengalami penyempurnaan, hingga akhirnya ditetapkan seperti yang kita kenal sekarang.

Do’a Menerima Zakat

Do’a menerima zakat adalah doa yang dipanjatkan oleh seorang mustahik saat menerima zakat dari seorang muzakki. Do’a ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan melalui perantara muzakki.

  • Ikhlas
  • Tawadhu
  • Bersyukur
  • Mendoakan muzakki
  • Berjanji menggunakan zakat dengan baik

Membaca do’a menerima zakat merupakan adab yang dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai bentuk rasa syukur, do’a ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi mustahik untuk menggunakan zakat dengan sebaik-baiknya. Do’a ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara muzakki dan mustahik, sehingga terjalin ukhuwah Islamiyah yang semakin kuat.

Ikhlas

Ikhlas adalah salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Dalam konteks zakat, ikhlas memiliki peran yang sangat penting. Seorang muzakki yang ikhlas mengeluarkan zakatnya semata-mata karena ingin mencari ridha Allah SWT, tanpa mengharapkan pamrih atau pujian dari manusia.

Ikhlas juga merupakan salah satu syarat diterimanya zakat. Zakat yang dikeluarkan dengan ikhlas akan menjadi pembersih harta dan penambah pahala bagi muzakki. Sebaliknya, zakat yang dikeluarkan tidak dengan ikhlas, misalnya karena terpaksa atau ingin dipuji orang lain, maka tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan keikhlasan dalam berzakat. Pertama, niatkan zakat semata-mata karena Allah SWT. Kedua, jangan mengharapkan balasan atau pujian dari manusia. Ketiga, tunaikan zakat dengan cara yang terbaik, yaitu dengan memilih jenis zakat yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mustahik.

Keikhlasan dalam berzakat memiliki banyak manfaat, baik bagi muzakki maupun mustahik. Bagi muzakki, keikhlasan akan membuat zakatnya menjadi lebih berkah dan pahalanya lebih besar. Bagi mustahik, keikhlasan muzakki akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan dihormati.

Tawadhu

Tawadhu adalah sikap rendah hati dan tidak sombong. Sikap ini sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, termasuk dalam hal menerima zakat. Seorang mustahik yang tawadhu akan merasa bersyukur dan tidak malu saat menerima zakat. Mereka menyadari bahwa zakat adalah hak mereka yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Tawadhu juga mengajarkan mustahik untuk tidak membeda-bedakan pemberi zakat. Mereka akan menerima zakat dari siapa saja, baik dari orang kaya maupun orang miskin. Bagi mereka, yang terpenting adalah zakat tersebut dapat membantu meringankan beban hidup mereka.

Selain itu, tawadhu juga membuat mustahik lebih mudah menerima nasihat dan bimbingan dari muzakki. Mereka menyadari bahwa muzakki memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas, sehingga dapat membantu mereka dalam mengelola zakat dengan baik.

Dengan demikian, tawadhu merupakan sikap yang sangat penting dalam menerima zakat. Sikap ini akan membuat mustahik merasa bersyukur, tidak malu, tidak membeda-bedakan pemberi zakat, dan mudah menerima nasihat. Pada akhirnya, sikap tawadhu akan membantu mustahik untuk memanfaatkan zakat dengan sebaik-baiknya.

Bersyukur

Bersyukur merupakan salah satu sikap penting yang harus dimiliki oleh seorang mustahik saat menerima zakat. Bersyukur berarti merasa terima kasih dan menghargai atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, termasuk nikmat menerima zakat.

  • Mengucapkan Alhamdulillah

    Salah satu bentuk bersyukur yang paling sederhana adalah mengucapkan kalimat Alhamdulillah. Kalimat ini merupakan bentuk rasa syukur yang diucapkan untuk segala nikmat yang telah diterima.

  • Menggunakan zakat dengan bijak

    Bersyukur juga dapat diwujudkan dengan menggunakan zakat yang diterima dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya. Zakat harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

  • Mendoakan muzakki

    Sebagai bentuk rasa terima kasih, mustahik dianjurkan untuk mendoakan muzakki yang telah memberikan zakat kepadanya. Doa ini dapat dipanjatkan saat menerima zakat atau setelahnya.

  • Menghindari sifat iri dan dengki

    Bersyukur juga berarti menghindari sifat iri dan dengki terhadap orang lain yang menerima zakat lebih banyak atau memiliki harta yang lebih banyak. Mustahik harus menyadari bahwa rezeki setiap orang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Dengan bersyukur, mustahik akan merasa lebih bersyukur dan menghargai segala nikmat yang telah diterimanya. Selain itu, bersyukur juga akan membuat mustahik lebih mudah menerima zakat dan menggunakannya dengan baik. Pada akhirnya, sikap bersyukur akan membawa keberkahan bagi mustahik dan muzakki.

Mendoakan muzakki

Mendoakan muzakki merupakan bagian penting dari “do’a menerima zakat”. Mendoakan muzakki merupakan wujud rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan Allah SWT melalui perantara muzakki. Selain itu, mendoakan muzakki juga merupakan bentuk penghargaan dan terima kasih kepada muzakki atas kebaikan dan keikhlasannya dalam mengeluarkan zakat.

Dalam ajaran Islam, mendoakan orang lain merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan. Bahkan, doa untuk orang lain dianggap lebih utama daripada doa untuk diri sendiri. Hal ini dikarenakan doa untuk orang lain tidak terhalang oleh hawa nafsu dan ego pribadi. Doa untuk orang lain juga dapat menjadi sebab turunnya rahmat dan keberkahan bagi orang yang mendoakan.

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari mendoakan muzakki. Bagi muzakki, doa dari mustahik dapat menjadi penyemangat dan motivasi untuk terus berbuat baik. Doa dari mustahik juga dapat menjadi penggugur dosa dan kesalahan muzakki. Bagi mustahik, mendoakan muzakki dapat menjadi cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan. Selain itu, mendoakan muzakki juga dapat menjadi sebab terkabulnya doa mustahik.

Dalam praktiknya, mendoakan muzakki dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mustahik dapat mendoakan muzakki saat menerima zakat, setelah menerima zakat, atau di waktu-waktu lainnya. Mustahik juga dapat mendoakan muzakki secara langsung atau melalui doa yang dipanjatkan dalam hati.

Dengan memahami pentingnya mendoakan muzakki, diharapkan mustahik dapat semakin meningkatkan rasa syukur dan penghargaan kepada muzakki. Selain itu, dengan mendoakan muzakki, mustahik juga dapat memperoleh manfaat dan keberkahan dari doa tersebut.

Berjanji menggunakan zakat dengan baik

Berjanji menggunakan zakat dengan baik merupakan salah satu adab yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang mustahik yang menerima zakat. Janji ini merupakan wujud komitmen mustahik untuk menggunakan zakat yang diterimanya sesuai dengan syariat Islam dan kebutuhan hidupnya yang paling mendesak.

  • Menggunakan zakat untuk kebutuhan pokok

    Mustahik berjanji untuk menggunakan zakat yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Zakat tidak boleh digunakan untuk membeli barang-barang mewah atau berfoya-foya.

  • Tidak menjual atau menggadaikan zakat

    Mustahik berjanji untuk tidak menjual atau menggadaikan zakat yang diterimanya. Zakat harus digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, bukan untuk diperjualbelikan atau ditukar dengan barang lain.

  • Menggunakan zakat dengan hemat dan tidak boros

    Mustahik berjanji untuk menggunakan zakat dengan hemat dan tidak boros. Zakat harus digunakan secara bijaksana dan tidak dihambur-hamburkan untuk hal-hal yang tidak perlu.

  • Mendoakan muzakki

    Mustahik berjanji untuk mendoakan muzakki yang telah memberikan zakat kepadanya. Doa ini merupakan bentuk rasa terima kasih dan penghargaan mustahik kepada muzakki.

Dengan berjanji menggunakan zakat dengan baik, mustahik telah menunjukkan sikap tanggung jawab dan amanah dalam mengelola harta yang diterimanya. Zakat yang digunakan dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi mustahik dan keluarganya, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Tanya Jawab Seputar Do’a Menerima Zakat

Berikut ini adalah beberapa tanya jawab seputar do’a menerima zakat yang sering ditanyakan oleh masyarakat:

Pertanyaan 1: Apa saja manfaat membaca do’a menerima zakat?

Jawaban: Membaca do’a menerima zakat memiliki beberapa manfaat, di antaranya: mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, pengingat untuk menggunakan zakat dengan baik, dan mempererat hubungan antara muzakki dan mustahik.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk membaca do’a menerima zakat?

Jawaban: Do’a menerima zakat dapat dibaca saat menerima zakat dari muzakki. Namun, tidak ada waktu khusus yang ditentukan untuk membaca doa ini.

Pertanyaan 3: Apakah ada syarat khusus untuk membaca do’a menerima zakat?

Jawaban: Tidak ada syarat khusus untuk membaca do’a menerima zakat. Yang terpenting adalah membaca doa ini dengan ikhlas dan penuh penghayatan.

Pertanyaan 4: Bagaimana jika saya tidak hafal do’a menerima zakat?

Jawaban: Jika Anda tidak hafal do’a menerima zakat, Anda dapat membaca doa sesuai dengan kemampuan Anda. Yang terpenting adalah niat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Pertanyaan 5: Apakah diperbolehkan membaca do’a menerima zakat dalam bahasa selain bahasa Arab?

Jawaban: Diperbolehkan membaca do’a menerima zakat dalam bahasa selain bahasa Arab, selama maknanya tidak berubah.

Pertanyaan 6: Apakah ada doa khusus yang dibaca setelah menerima zakat?

Jawaban: Selain do’a menerima zakat, ada juga doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah menerima zakat, yaitu doa mendoakan muzakki.

Demikianlah beberapa tanya jawab seputar do’a menerima zakat. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang pentingnya bersyukur saat menerima zakat.

Tips Menerima Zakat dengan Baik

Menerima zakat merupakan salah satu bentuk rezeki yang patut disyukuri. Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan agar zakat yang kita terima dapat bermanfaat secara optimal, di antaranya:

1. Niatkan untuk Beribadah
Niatkan menerima zakat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.

2. Gunakan dengan Bijak
Gunakan zakat yang diterima untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Hindari menggunakan zakat untuk membeli barang-barang mewah atau berfoya-foya.

3. Prioritaskan Kebutuhan
Tentukan skala prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi dengan zakat. Gunakan zakat untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendesak terlebih dahulu.

4. Jangan Menunda
Segera gunakan zakat yang diterima untuk memenuhi kebutuhan. Jangan menunda-nunda penggunaannya, karena dapat mengurangi manfaat zakat.

5. Hindari Berhutang
Gunakan zakat untuk melunasi hutang yang mendesak. Hal ini lebih bermanfaat daripada berhutang kembali untuk memenuhi kebutuhan.

6. Jangan Meminta-minta
Jangan meminta-minta zakat kepada orang lain, kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa. Berusaha mencari nafkah sendiri adalah lebih baik.

7. Bersyukur
Selalu bersyukur atas zakat yang diterima. Ungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan kepada muzakki yang telah memberikan zakat.

8. Mendoakan Muzakki
Doakan muzakki agar diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah, dan amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat menerima dan menggunakan zakat dengan baik. Zakat yang diterima akan memberikan manfaat yang optimal bagi kita dan keluarga kita.

Tips-tips di atas juga sejalan dengan prinsip syariat Islam yang mengajarkan kita untuk bersyukur, menggunakan harta dengan bijak, dan saling tolong-menolong.

Kesimpulan

Do’a menerima zakat merupakan doa yang sangat penting bagi mustahik karena mengandung beberapa manfaat. Selain sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, do’a ini juga berfungsi sebagai pengingat untuk menggunakan zakat dengan baik dan dapat mempererat hubungan antara muzakki dan mustahik.

Beberapa poin penting yang dapat diambil dari pembahasan tentang do’a menerima zakat adalah sebagai berikut:

  1. Mustahik harus menerima zakat dengan rasa ikhlas, tawadhu, dan bersyukur.
  2. Mustahik harus menggunakan zakat yang diterimanya dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya.
  3. Mustahik dianjurkan untuk mendoakan muzakki sebagai bentuk terima kasih dan penghargaan.

Dengan mengamalkan adab-adab menerima zakat sebagaimana yang telah dijelaskan, diharapkan mustahik dapat memanfaatkan zakat yang diterimanya dengan sebaik-baiknya. Zakat yang diterima dapat membantu mustahik memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan taraf hidupnya.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags

Artikel Terbaru