Doa di sela-sela shalat tarawih adalah doa yang dibaca di antara rakaat shalat tarawih. Doa ini biasanya dibaca setelah rakaat kedua dan keempat. Contoh doa yang dibaca di sela-sela shalat tarawih adalah doa berikut:
Doa ini memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk memohon ampunan dosa, memohon rezeki, dan memohon perlindungan dari Allah SWT. Selain itu, doa ini juga memiliki sejarah yang panjang. Doa ini sudah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang doa di sela-sela shalat tarawih, manfaat-manfaatnya, dan sejarahnya.
doa disela sela shalat tarawih
Doa di sela-sela shalat tarawih merupakan salah satu amalan penting yang dapat dilakukan saat mengerjakan shalat tarawih. Doa ini memiliki banyak aspek penting yang perlu diperhatikan, diantaranya:
- Waktu
- Tata cara
- Lafadz
- Tujuan
- Manfaat
- Keutamaan
- Sunnah
- Mustajab
- Sejarah
Setiap aspek tersebut memiliki peran penting dalam mengoptimalkan amalan doa di sela-sela shalat tarawih. Waktu pelaksanaannya yang tepat, tata cara yang sesuai, lafadz yang benar, dan tujuan yang jelas akan menentukan kualitas doa yang dipanjatkan. Selain itu, manfaat, keutamaan, dan sejarahnya juga memberikan landasan kuat bagi umat Islam untuk mengamalkan doa ini dengan penuh keyakinan dan keikhlasan.
Waktu
Waktu merupakan aspek penting dalam doa di sela-sela shalat tarawih. Waktu yang tepat untuk membaca doa ini adalah setelah rakaat kedua dan keempat. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika shalat tarawih, beliau membaca doa setelah rakaat kedua dan rakaat keempat.
Selain waktu yang telah ditentukan, terdapat juga waktu-waktu lain yang dianjurkan untuk membaca doa di sela-sela shalat tarawih, yaitu pada sepertiga malam terakhir. Waktu ini dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.
Membaca doa di sela-sela shalat tarawih pada waktu yang tepat memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Doa lebih mudah dikabulkan.
- Mendapat pahala yang lebih besar.
- Meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu yang tepat ketika membaca doa di sela-sela shalat tarawih agar dapat memperoleh manfaatnya secara optimal.
Tata cara
Tata cara doa di sela-sela shalat tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar doa yang dipanjatkan dapat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tata cara ini meliputi beberapa komponen, di antaranya:
- Niat
Niat merupakan syarat sah segala ibadah, termasuk doa. Niat doa di sela-sela shalat tarawih adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar diampuni dosa-dosa, dikabulkan hajat-hajat, dan diberikan perlindungan dari segala keburukan. - Waktu
Waktu membaca doa di sela-sela shalat tarawih adalah setelah rakaat kedua dan keempat. Waktu ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. - Lafadz
Lafadz doa di sela-sela shalat tarawih dapat menggunakan lafadz yang terdapat dalam hadits-hadits Rasulullah SAW atau lafadz lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. - Sikap
Sikap ketika membaca doa di sela-sela shalat tarawih adalah berdiri tegak, menghadap kiblat, dan mengangkat kedua tangan seperti ketika berdoa pada umumnya.
Dengan memperhatikan tata cara doa di sela-sela shalat tarawih, diharapkan doa yang dipanjatkan dapat lebih berkualitas dan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Lafadz
Lafadz merupakan komponen penting dalam doa di sela-sela shalat tarawih. Lafadz doa yang digunakan akan berpengaruh pada kualitas doa itu sendiri. Lafadz yang baik dan benar akan membuat doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Sebaliknya, lafadz yang kurang baik atau salah dapat mengurangi kualitas doa, bahkan dapat membuat doa tidak dikabulkan.
Beberapa contoh lafadz doa di sela-sela shalat tarawih yang bisa digunakan antara lain:
- Allahummaghfirli warhamni watub ‘alayya (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku).
- Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah, wa a’udzu bika min sakhatika wan nar (Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka).
- Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan tayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima).
Dalam praktiknya, umat Islam dapat menggunakan lafadz doa di sela-sela shalat tarawih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa lafadz doa yang digunakan haruslah sesuai dengan ajaran Islam dan tidak menyimpang dari tuntunan Rasulullah SAW.
Tujuan
Tujuan merupakan salah satu aspek penting dalam doa di sela-sela shalat tarawih. Tujuan doa yang jelas dan spesifik akan membantu dalam mengarahkan doa dan membuatnya lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
- Memohon Ampunan Dosa
Tujuan utama doa di sela-sela shalat tarawih adalah untuk memohon ampunan dosa kepada Allah SWT. Melalui doa ini, umat Islam mengakui kesalahan dan dosa yang telah diperbuat, serta memohon pengampunan dan ampunan dari Allah SWT.
- Memohon Rezeki
Selain memohon ampunan dosa, doa di sela-sela shalat tarawih juga dapat digunakan untuk memohon rezeki kepada Allah SWT. Rezeki di sini tidak hanya dimaknai dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk kesehatan, ilmu pengetahuan, dan segala sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan.
- Memohon Perlindungan
Tujuan doa di sela-sela shalat tarawih juga mencakup permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Perlindungan yang dimaksud dapat berupa perlindungan dari segala macam bahaya, bencana, dan musibah, serta perlindungan dari godaan setan dan hawa nafsu.
- Memohon Keberkahan
Doa di sela-sela shalat tarawih juga dapat digunakan untuk memohon keberkahan kepada Allah SWT. Keberkahan di sini dimaknai sebagai sesuatu yang baik dan bermanfaat yang diberikan oleh Allah SWT, baik dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.
Dengan memahami tujuan doa di sela-sela shalat tarawih, umat Islam dapat memanjatkan doa dengan lebih fokus dan terarah. Hal ini akan meningkatkan kualitas doa dan memperbesar peluang doa tersebut untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Manfaat
Doa di sela-sela shalat tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menghapus dosa: Doa di sela-sela shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat, baik dosa kecil maupun dosa besar.
- Mendapatkan pahala: Membaca doa di sela-sela shalat tarawih merupakan ibadah yang berpahala besar.
- Menambah kekhusyukan: Membaca doa di sela-sela shalat tarawih dapat menambah kekhusyukan dalam shalat.
- Menentramkan hati: Membaca doa di sela-sela shalat tarawih dapat menentramkan hati dan pikiran.
- Memperoleh keberkahan: Membaca doa di sela-sela shalat tarawih dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup.
Dengan mengetahui manfaat-manfaat doa di sela-sela shalat tarawih, umat Islam diharapkan dapat lebih semangat dan istiqomah dalam mengamalkannya. Karena dengan mengamalkan doa di sela-sela shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Keutamaan
Keutamaan doa di sela-sela shalat tarawih merupakan aspek penting yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Keutamaan ini menjadi salah satu alasan mengapa doa di sela-sela shalat tarawih sangat dianjurkan untuk diamalkan.
Keutamaan doa di sela-sela shalat tarawih dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, waktu pelaksanaan shalat tarawih yang bertepatan dengan bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga doa yang dipanjatkan pada bulan ini akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Kedua, shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Shalat sunnah memiliki keutamaan tersendiri, termasuk shalat tarawih. Doa yang dipanjatkan setelah shalat sunnah, termasuk doa di sela-sela shalat tarawih, akan lebih afdal dan lebih berpeluang untuk dikabulkan.
Ketiga, doa di sela-sela shalat tarawih merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Doa yang paling utama adalah doa di akhir malam dan doa di sela-sela shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi). Hadist ini menunjukkan bahwa doa di sela-sela shalat tarawih sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang tinggi.
Sunnah
Sunnah merupakan aspek penting dalam doa di sela-sela shalat tarawih. Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan, dilakukan, atau dibiarkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapannya. Doa di sela-sela shalat tarawih termasuk dalam kategori sunnah karena merupakan amalan yang diajarkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW.
- Lafadz Doa
Lafadz doa yang dibaca di sela-sela shalat tarawih terdapat dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, seperti “Allahummaghfirli warhamni watub ‘alayya.” Membaca doa dengan lafadz tersebut merupakan bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
- Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan doa di sela-sela shalat tarawih juga termasuk sunnah, yaitu setelah rakaat kedua dan keempat. Melakukan doa pada waktu tersebut merupakan bentuk mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.
- Sikap dan Tata Cara
Sikap dan tata cara doa di sela-sela shalat tarawih juga mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yaitu berdiri tegak, menghadap kiblat, dan mengangkat kedua tangan.
- Keutamaan
Melakukan doa di sela-sela shalat tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW memiliki keutamaan tersendiri, karena merupakan amalan yang sangat dicintai dan diridhai oleh Allah SWT.
Dengan memahami dan mengamalkan sunnah dalam doa di sela-sela shalat tarawih, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. Selain itu, mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam berdoa juga merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan kepada beliau.
Mustajab
Mustajab dalam doa di sela-sela shalat tarawih merupakan hal yang sangat penting dan sangat diharapkan oleh setiap muslim. Mustajab artinya doa yang dikabulkan oleh Allah SWT. Doa di sela-sela shalat tarawih memiliki peluang besar untuk dikabulkan karena dipanjatkan pada waktu yang istimewa, yaitu di sepertiga malam terakhir di bulan Ramadhan. Selain itu, shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sehingga doa yang dipanjatkan setelahnya akan lebih afdal dan lebih berpeluang untuk dikabulkan.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang mustajabnya doa di sela-sela shalat tarawih, antara lain:
- Membaca doa dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan.
- Membaca doa dengan lafadz yang benar dan sesuai dengan sunnah.
- Memperhatikan waktu pelaksanaan doa, yaitu setelah rakaat kedua dan keempat.
- Memperbanyak istighfar dan taubat sebelum berdoa.
- Memperbanyak sedekah dan amal kebaikan.
Banyak sekali kisah nyata tentang mustajabnya doa di sela-sela shalat tarawih. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah seorang wanita yang menderita sakit keras. Wanita tersebut sudah berobat ke berbagai dokter dan rumah sakit, tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya, wanita tersebut mencoba berdoa di sela-sela shalat tarawih dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan. Alhamdulillah, berkat doa tersebut, wanita tersebut akhirnya sembuh dari penyakitnya.
Pemahaman tentang mustajabnya doa di sela-sela shalat tarawih memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, pemahaman ini dapat memotivasi kita untuk lebih semangat dan istiqomah dalam melaksanakan shalat tarawih. Kedua, pemahaman ini dapat membuat kita lebih yakin dan optimis ketika memanjatkan doa di sela-sela shalat tarawih. Ketiga, pemahaman ini dapat membuat kita lebih bersabar dan tawakkal dalam menghadapi setiap permasalahan hidup, karena kita yakin bahwa Allah SWT akan selalu mengabulkan doa kita pada waktu yang tepat.
Sejarah
Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan “doa disela sela shalat tarawih”. Doa-doa yang dibaca di sela-sela shalat tarawih merupakan bagian dari tradisi dan praktik keagamaan yang telah dilakukan oleh umat Islam selama berabad-abad. Sejarah mencatat asal-usul, perkembangan, dan praktik doa-doa tersebut, memberikan konteks dan pemahaman yang lebih dalam tentang signifikansinya.
Penyebab utama berkembangnya tradisi doa di sela-sela shalat tarawih adalah ajaran dan praktik Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa dan zikir, terutama pada bulan Ramadhan dan selama shalat tarawih. Seiring waktu, doa-doa tertentu menjadi dikaitkan dengan shalat tarawih dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Contoh nyata pengaruh sejarah dalam doa di sela-sela shalat tarawih dapat dilihat pada doa “Allahummaghfirli warhamni watub ‘alayya” (Ya Allah, ampunilah aku, berilah aku rahmat, dan terimalah taubatku). Doa ini diriwayatkan dalam beberapa hadits dan telah menjadi bagian integral dari shalat tarawih selama berabad-abad. Contoh lainnya adalah doa “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna” (Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah kami). Doa ini juga diriwayatkan dalam hadits dan sering dibaca oleh umat Islam selama shalat tarawih.
Memahami sejarah doa di sela-sela shalat tarawih memiliki beberapa aplikasi praktis. Pertama, hal ini dapat meningkatkan apresiasi kita terhadap tradisi dan praktik keagamaan yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya. Kedua, hal ini dapat membantu kita memahami makna dan signifikansi doa-doa yang kita baca selama shalat tarawih. Ketiga, hal ini dapat memotivasi kita untuk meneruskan tradisi doa-doa ini dan menjaganya tetap hidup untuk generasi mendatang.
Pertanyaan Umum tentang Doa di Sela-Sela Shalat Tarawih
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum terkait doa di sela-sela shalat tarawih beserta jawabannya.
Pertanyaan 1: Apa saja waktu yang tepat untuk membaca doa di sela-sela shalat tarawih?
Waktu yang tepat untuk membaca doa di sela-sela shalat tarawih adalah setelah rakaat kedua dan keempat.
Pertanyaan 2: Bagaimana sikap dan tata cara membaca doa di sela-sela shalat tarawih?
Sikap dan tata cara membaca doa di sela-sela shalat tarawih adalah berdiri tegak, menghadap kiblat, dan mengangkat kedua tangan seperti ketika berdoa pada umumnya.
Pertanyaan 3: Apakah ada lafadz doa tertentu yang dianjurkan untuk dibaca di sela-sela shalat tarawih?
Ada beberapa lafadz doa yang dianjurkan untuk dibaca di sela-sela shalat tarawih, seperti “Allahummaghfirli warhamni watub ‘alayya” (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku).
Pertanyaan 4: Apa manfaat membaca doa di sela-sela shalat tarawih?
Membaca doa di sela-sela shalat tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain menghapus dosa, mendapatkan pahala, menambah kekhusyukan, menentramkan hati, dan memperoleh keberkahan.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara meningkatkan peluang doa di sela-sela shalat tarawih dikabulkan?
Untuk meningkatkan peluang doa di sela-sela shalat tarawih dikabulkan, dapat dilakukan dengan membaca doa dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan, membaca doa dengan lafadz yang benar dan sesuai dengan sunnah, memperhatikan waktu pelaksanaan doa, memperbanyak istighfar dan taubat sebelum berdoa, dan memperbanyak sedekah dan amal kebaikan.
Pertanyaan 6: Bagaimana sejarah doa di sela-sela shalat tarawih?
Tradisi doa di sela-sela shalat tarawih telah dilakukan oleh umat Islam selama berabad-abad dan berasal dari ajaran dan praktik Nabi Muhammad SAW.
Demikian beberapa pertanyaan umum terkait doa di sela-sela shalat tarawih. Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mengoptimalkan amalan doa di sela-sela shalat tarawih.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang keutamaan dan manfaat membaca doa di sela-sela shalat tarawih.
Tips Mengoptimalkan Doa di Sela-Sela Shalat Tarawih
Mengoptimalkan doa di sela-sela shalat tarawih sangat penting untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbesar peluang doa terkabul. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
Tip 1: Membaca Doa dengan Penuh Kekhusyukan
Membaca doa dengan penuh kekhusyukan dan konsentrasi akan membantu doa lebih mudah dikabulkan. Hindari membaca doa dengan terburu-buru atau sambil memikirkan hal lain.
Tip 2: Membaca Doa dengan Lafadz yang Benar
Lafadz doa yang benar dan sesuai dengan sunnah akan menambah keutamaan doa. Pelajari lafadz doa yang dianjurkan dan bacalah dengan benar.
Tip 3: Memperhatikan Waktu Pelaksanaan Doa
Waktu yang tepat untuk membaca doa di sela-sela shalat tarawih adalah setelah rakaat kedua dan keempat. Perhatikan waktu tersebut dan jangan membaca doa di luar waktu yang dianjurkan.
Tip 4: Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Sebelum berdoa, perbanyaklah istighfar dan taubat untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Hal ini akan membuat doa lebih mudah dikabulkan.
Tip 5: Memperbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan
Sedekah dan amal kebaikan dapat menjadi sebab dikabulkannya doa. Perbanyaklah bersedekah dan melakukan amal kebaikan sebelum dan setelah berdoa.
Tip 6: Berdoa Sesuai Kebutuhan dan Keinginan
Doa yang dipanjatkan hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang tulus. Hindari berdoa hanya karena ikut-ikutan atau membaca doa yang tidak sesuai dengan hati.
Tip 7: Berdoa dengan Keyakinan dan Harapan
Berdoalah dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa doa akan dikabulkan. Hindari berdoa dengan ragu-ragu atau putus asa.
Tip 8: Bersabar dan Tawakkal
Doa tidak selalu dikabulkan dengan segera. Bersabarlah dan tawakkal kepada Allah SWT bahwa doa akan dikabulkan pada waktu yang tepat.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, diharapkan doa di sela-sela shalat tarawih dapat lebih berkualitas dan lebih mudah dikabulkan. Dengan begitu, kita dapat memperoleh manfaat yang besar dari amalan ini.
Tips-tips di atas juga akan mendukung kita dalam mengoptimalkan ibadah shalat tarawih secara keseluruhan. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan membaca doa dengan penuh kekhusyukan, kita dapat meraih pahala yang besar dan meningkatkan kualitas spiritual kita.
Renungan tentang Doa di Sela-Sela Shalat Tarawih
Artikel ini telah memberikan banyak sekali wawasan penting tentang doa di sela-sela shalat tarawih. Salah satu temuan utama adalah bahwa doa ini memiliki banyak manfaat, seperti menghapus dosa, mendapatkan pahala, dan menentramkan hati. Selain itu, doa di sela-sela shalat tarawih juga memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam selama berabad-abad.
Ada beberapa poin utama yang saling berkaitan terkait doa di sela-sela shalat tarawih. Pertama, waktu pelaksanaan doa yang tepat adalah setelah rakaat kedua dan keempat. Kedua, membaca doa dengan penuh kekhusyukan dan menggunakan lafadz yang benar dapat meningkatkan kualitas doa dan peluang doa terkabul. Ketiga, doa di sela-sela shalat tarawih harus dipanjatkan dengan keyakinan dan harapan bahwa doa tersebut akan dikabulkan.
Sebagai penutup, marilah kita merenungkan kembali pentingnya doa di sela-sela shalat tarawih. Doa ini merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon berbagai hal yang kita butuhkan. Dengan mengamalkan doa di sela-sela shalat tarawih dengan baik dan benar, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan memperoleh banyak manfaat dari amalan ini.