Doa fidyah puasa adalah permohonan ampunan yang dipanjatkan kepada Allah SWT oleh umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, bepergian jauh, atau menyusui. Doa ini bertujuan untuk mengganti kewajiban berpuasa dengan cara memberi makan kepada fakir miskin atau orang yang membutuhkan.
Doa fidyah puasa memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Mengganti kewajiban berpuasa bagi yang tidak mampu menjalankannya.
- Memberi makan kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan.
- Menebus dosa bagi yang tidak sengaja membatalkan puasa.
Dalam sejarah Islam, doa fidyah puasa pertama kali diperkenalkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Beliau menetapkan aturan fidyah bagi umat Islam yang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara membayar fidyah puasa, ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta hikmah di balik kewajiban fidyah bagi umat Islam.
doa fidyah puasa
Doa fidyah puasa merupakan aspek penting dalam ibadah puasa Ramadhan. Berikut adalah 10 aspek esensial terkait doa fidyah puasa:
- Kewajiban
- Ketentuan
- Tata cara
- Lafadz
- Waktu
- Penerima
- Hikmah
- Syarat
- Rukun
- Hukum
Kesepuluh aspek ini saling berkaitan dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang doa fidyah puasa. Kewajiban membayar fidyah bagi yang tidak mampu berpuasa, misalnya, diatur oleh ketentuan-ketentuan tertentu yang harus dipenuhi. Tata cara pembayaran fidyah juga memiliki aturan tersendiri, termasuk lafadz doa yang diucapkan. Waktu pembayaran fidyah juga perlu diperhatikan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penerima fidyah harus memenuhi syarat tertentu, seperti fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Hikmah di balik kewajiban fidyah adalah untuk memberikan pengganti bagi ibadah puasa yang tidak dapat dilaksanakan, sekaligus sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama.
Kewajiban
Kewajiban membayar fidyah puasa merupakan aspek penting dalam ibadah puasa Ramadhan. Kewajiban ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 184.
- Kewajiban bagi yang tidak mampu berpuasa
Kewajiban membayar fidyah puasa berlaku bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, bepergian jauh, atau menyusui.
- Kewajiban mengganti puasa yang ditinggalkan
Fidyah puasa berfungsi sebagai pengganti kewajiban berpuasa bagi yang tidak mampu menjalankannya. Dengan membayar fidyah, umat Islam dapat menebus dosa akibat meninggalkan puasa.
- Kewajiban memberi makan fakir miskin
Fidyah puasa dibayarkan dalam bentuk makanan pokok yang diberikan kepada fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan tujuan puasa yang salah satunya adalah untuk melatih kepedulian sosial.
- Kewajiban mengikuti ketentuan yang berlaku
Pembayaran fidyah puasa harus memenuhi ketentuan yang berlaku, seperti jumlah makanan yang diberikan dan waktu pembayarannya. Ketentuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa fidyah puasa dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi penerima.
Kewajiban membayar fidyah puasa merupakan wujud taqwa dan kepatuhan seorang Muslim kepada Allah SWT. Dengan memenuhi kewajiban ini, umat Islam dapat menebus dosa akibat meninggalkan puasa dan sekaligus menunjukkan rasa peduli kepada sesama.
Ketentuan
Ketentuan doa fidyah puasa merupakan aspek penting yang mengatur pelaksanaannya. Ketentuan ini ditetapkan untuk memastikan bahwa doa fidyah puasa dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam.
Salah satu ketentuan penting dalam doa fidyah puasa adalah mengenai jumlah makanan yang diberikan. Makanan yang diberikan sebagai fidyah puasa harus sesuai dengan takaran yang telah ditentukan, yaitu satu mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Takaran satu mud setara dengan sekitar 675 gram atau 3 genggam tangan orang dewasa.
Ketentuan lainnya adalah mengenai waktu pembayaran fidyah puasa. Fidyah puasa dapat dibayarkan sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan. Pembayaran fidyah puasa sebelum waktunya dianggap lebih baik, karena menunjukkan kesungguhan dalam menebus dosa akibat meninggalkan puasa.
Memahami dan mengikuti ketentuan doa fidyah puasa sangat penting bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, umat Islam dapat memastikan bahwa doa fidyah puasa mereka diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi penerima.
Tata cara
Tata cara doa fidyah puasa merupakan aspek penting dalam pelaksanaannya. Tata cara ini berfungsi sebagai panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan doa fidyah puasa dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam.
Salah satu tata cara doa fidyah puasa yang penting adalah mengenai lafadz doa yang diucapkan. Lafadz doa fidyah puasa dapat bervariasi tergantung pada mazhab yang dianut. Namun, secara umum, lafadz doa fidyah puasa berisi permohonan ampunan kepada Allah SWT atas ketidakmampuan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan permohonan agar fidyah yang diberikan dapat diterima sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan.
Tata cara doa fidyah puasa juga meliputi cara pemberian makanan kepada fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Makanan yang diberikan sebagai fidyah puasa harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari segi jenis maupun jumlahnya. Pemberian makanan dapat dilakukan secara langsung kepada penerima atau melalui lembaga penyalur zakat dan fidyah.
Memahami dan mengikuti tata cara doa fidyah puasa sangat penting bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memenuhi tata cara tersebut, umat Islam dapat memastikan bahwa doa fidyah puasa mereka diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi penerima.
Lafadz
Lafadz doa fidyah puasa merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya. Lafadz doa fidyah puasa adalah bacaan atau ucapan yang diucapkan saat seseorang membayar fidyah puasa. Lafadz ini berisi permohonan ampunan kepada Allah SWT atas ketidakmampuan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dan permohonan agar fidyah yang diberikan dapat diterima sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan.
- Niat
Niat merupakan bagian penting dari lafadz doa fidyah puasa. Niat harus diucapkan dengan jelas dan tepat, yaitu untuk membayar fidyah puasa karena tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
- Pengakuan Kesalahan
Lafadz doa fidyah puasa juga berisi pengakuan kesalahan atas ketidakmampuan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Pengakuan kesalahan ini menunjukkan sikap rendah hati dan kesadaran akan keterbatasan diri.
- Permohonan Ampunan
Permohonan ampunan merupakan bagian penting dari lafadz doa fidyah puasa. Permohonan ampunan ini ditujukan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat, termasuk dosa akibat meninggalkan puasa.
- Permohonan Penerimaan
Lafadz doa fidyah puasa juga berisi permohonan agar fidyah yang diberikan dapat diterima oleh Allah SWT sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan. Permohonan ini menunjukkan harapan dan keyakinan bahwa Allah SWT akan menerima fidyah yang diberikan.
Lafadz doa fidyah puasa yang benar dan sesuai dengan syariat Islam sangat penting untuk memastikan bahwa fidyah yang dibayarkan diterima oleh Allah SWT. Dengan memahami dan mengikuti ketentuan lafadz doa fidyah puasa, umat Islam dapat melaksanakan ibadah fidyah puasa dengan baik dan benar.
Waktu
Waktu merupakan aspek penting dalam doa fidyah puasa. Waktu pembayaran fidyah puasa diatur dalam ketentuan syariat Islam, yang berdampak pada keabsahan dan penerimaan fidyah yang dibayarkan.
Ketentuan waktu pembayaran fidyah puasa adalah sebagai berikut:
- Fidyah puasa dapat dibayarkan sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan.
- Pembayaran fidyah puasa sebelum waktunya lebih utama, karena menunjukkan kesungguhan dalam menebus dosa akibat meninggalkan puasa.
- Jika fidyah puasa dibayarkan setelah terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan, maka fidyah tersebut tidak dianggap sah dan tidak dapat diterima.
Memahami dan mengikuti ketentuan waktu pembayaran fidyah puasa sangat penting bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memenuhi ketentuan waktu tersebut, umat Islam dapat memastikan bahwa doa fidyah puasa mereka diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi penerima.
Penerima
Dalam konteks doa fidyah puasa, penerima merupakan pihak yang berhak menerima makanan atau bantuan sebagai bentuk penebusan atas kewajiban berpuasa yang tidak dapat dilaksanakan. Penerima fidyah puasa memegang peran penting dalam penyaluran manfaat fidyah kepada yang membutuhkan.
- Fakir Miskin
Fakir miskin adalah kelompok masyarakat yang tidak memiliki harta dan mata pencaharian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka menjadi prioritas utama penerima fidyah puasa karena sangat membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
- Anak Yatim
Anak yatim adalah anak yang kehilangan orang tua atau pencari nafkahnya. Mereka rentan mengalami kesulitan ekonomi dan membutuhkan bantuan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Fidyah puasa dapat menjadi sumber dukungan yang penting bagi anak yatim.
- Orang yang Berpuasa Sunnah
Selain fakir miskin dan anak yatim, fidyah puasa juga dapat diberikan kepada orang yang sedang melaksanakan puasa sunnah. Hal ini karena pahala puasa sunnah dapat dilipatgandakan jika diimbangi dengan memberi makan orang lain.
- Lembaga Sosial
Fidyah puasa dapat disalurkan melalui lembaga sosial atau organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial. Lembaga-lembaga ini memiliki jaringan dan pengalaman dalam mendistribusikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga dapat memastikan bahwa fidyah puasa tersalurkan dengan baik.
Pemilihan penerima fidyah puasa yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat fidyah puasa benar-benar sampai kepada yang berhak. Dengan menyalurkan fidyah puasa kepada fakir miskin, anak yatim, orang yang berpuasa sunnah, atau lembaga sosial terpercaya, umat Islam dapat menjalankan ibadah fidyah puasa dengan optimal dan sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan.
Hikmah
Hikmah merupakan aspek penting dalam doa fidyah puasa. Hikmah adalah kebijaksanaan atau manfaat yang terkandung dalam suatu perintah atau amalan ibadah, termasuk doa fidyah puasa. Hikmah doa fidyah puasa dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
- Penebus Dosa
Doa fidyah puasa berfungsi sebagai penebus dosa bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan tertentu. Dengan membayar fidyah, umat Islam dapat mengganti kewajiban berpuasa dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
- Kepedulian Sosial
Doa fidyah puasa mendorong umat Islam untuk peduli terhadap sesama, terutama fakir miskin dan anak yatim. Fidyah puasa disalurkan dalam bentuk makanan pokok yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga dapat membantu meringankan beban hidup mereka.
- Pelatihan Kesabaran
Bagi umat Islam yang tidak mampu berpuasa, doa fidyah puasa dapat menjadi sarana untuk melatih kesabaran. Dengan menerima ketidakmampuannya dan berusaha menggantinya dengan fidyah, umat Islam dapat belajar untuk menerima ketetapan Allah SWT dan sabar dalam menghadapi ujian.
- Pengingat Keimanan
Doa fidyah puasa juga menjadi pengingat bagi umat Islam tentang keimanan kepada Allah SWT. Dengan membayar fidyah, umat Islam mengakui ketergantungannya kepada Allah SWT dan yakin bahwa Allah SWT akan menerima amal ibadah mereka, meskipun dalam bentuk yang berbeda.
Hikmah-hikmah yang terkandung dalam doa fidyah puasa memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam. Hikmah ini tidak hanya mendorong pelaksanaan ibadah yang benar, tetapi juga membentuk karakter umat Islam menjadi pribadi yang bertakwa, peduli terhadap sesama, sabar, dan beriman kepada Allah SWT.
Syarat
Syarat merupakan aspek penting dalam doa fidyah puasa yang perlu dipenuhi agar doa fidyah puasa dapat diterima dan sah. Syarat-syarat ini berkaitan dengan hal-hal yang harus dipenuhi oleh orang yang membayar fidyah puasa, jenis makanan yang diberikan, dan waktu pembayaran fidyah puasa.
- Kondisi Orang yang Membayar Fidyah Puasa
Orang yang membayar fidyah puasa harus memenuhi syarat, seperti beragama Islam, baligh, dan berakal sehat. Selain itu, orang tersebut harus benar-benar tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan yang dibenarkan, seperti sakit, bepergian jauh, atau menyusui.
- Jenis Makanan yang Diberikan
Makanan yang diberikan sebagai fidyah puasa harus berupa makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat setempat. Jenis makanan yang dianjurkan adalah beras, gandum, kurma, atau makanan pokok lainnya. Jumlah makanan yang diberikan harus sesuai dengan takaran yang telah ditentukan, yaitu satu mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
- Waktu Pembayaran Fidyah Puasa
Fidyah puasa dapat dibayarkan sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan. Pembayaran fidyah puasa sebelum waktunya lebih utama, karena menunjukkan kesungguhan dalam menebus dosa akibat meninggalkan puasa.
- Tata Cara Pembayaran Fidyah Puasa
Pembayaran fidyah puasa dapat dilakukan dengan cara memberikan makanan pokok secara langsung kepada fakir miskin atau anak yatim, atau melalui lembaga penyalur zakat dan fidyah. Pemberian makanan harus disertai dengan niat membayar fidyah puasa.
Memenuhi syarat-syarat doa fidyah puasa sangat penting untuk memastikan bahwa fidyah puasa yang dibayarkan diterima dan sah. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah fidyah puasa dengan baik dan benar, sehingga dapat menebus dosa akibat meninggalkan puasa dan sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan.
Rukun
Rukun merupakan bagian penting dari doa fidyah puasa. Rukun adalah syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi agar doa fidyah puasa dapat dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT. Jika salah satu rukun tidak terpenuhi, maka doa fidyah puasa menjadi tidak sah.
Rukun doa fidyah puasa terdiri dari tiga hal, yaitu:
- Niat
- Makanan yang diberikan
- Waktu pembayaran
Niat merupakan hal yang paling penting dalam doa fidyah puasa. Niat harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT dan untuk menebus dosa akibat meninggalkan puasa. Makanan yang diberikan sebagai fidyah puasa harus berupa makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat setempat. Jumlah makanan yang diberikan harus sesuai dengan takaran yang telah ditentukan, yaitu satu mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Waktu pembayaran fidyah puasa dapat dilakukan sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan.
Memahami dan memenuhi rukun doa fidyah puasa sangat penting bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memenuhi rukun-rukun tersebut, umat Islam dapat memastikan bahwa doa fidyah puasa mereka diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi penerima.
Hukum
Hukum merupakan aspek penting dalam doa fidyah puasa. Hukum mengatur tentang kewajiban, syarat, dan tata cara pelaksanaan doa fidyah puasa. Hukum doa fidyah puasa bersumber dari Al-Qur’an, hadis, dan pendapat para ulama.
Hukum doa fidyah puasa adalah wajib bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit, bepergian jauh, atau menyusui. Kewajiban membayar fidyah puasa didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 184.
Syarat dan tata cara pelaksanaan doa fidyah puasa telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis-hadisnya. Salah satu syarat penting dalam doa fidyah puasa adalah makanan yang diberikan sebagai fidyah harus sesuai dengan takaran yang telah ditentukan, yaitu satu mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Tata cara pelaksanaan doa fidyah puasa meliputi niat, pemberian makanan kepada fakir miskin atau anak yatim, dan doa yang diucapkan.
Memahami dan mengikuti hukum doa fidyah puasa sangat penting bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dengan memenuhi hukum doa fidyah puasa, umat Islam dapat memastikan bahwa doa fidyah puasa mereka diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi penerima.
Pertanyaan Umum tentang Doa Fidyah Puasa
Pertanyaan umum berikut mengulas beberapa aspek penting doa fidyah puasa, termasuk syarat, ketentuan, dan hikmahnya.
Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk membayar fidyah puasa?
Jawaban:
Waktu pembayaran fidyah puasa dimulai sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan.
Pertanyaan 2: Siapa saja yang berhak menerima fidyah puasa?
Jawaban:
Fidyah puasa dapat diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, orang yang berpuasa sunnah, atau lembaga sosial terpercaya.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghitung jumlah fidyah puasa?
Jawaban:
Jumlah fidyah puasa dihitung berdasarkan jumlah hari puasa yang ditinggalkan, dengan takaran satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
Pertanyaan 4: Apakah ada syarat tertentu untuk membayar fidyah puasa?
Jawaban:
Syarat membayar fidyah puasa adalah beragama Islam, baligh, berakal sehat, dan tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan tertentu.
Pertanyaan 5: Apa hikmah dari membayar fidyah puasa?
Jawaban:
Hikmah membayar fidyah puasa antara lain menebus dosa akibat meninggalkan puasa, melatih kepedulian sosial, dan mengingatkan tentang keimanan kepada Allah SWT.
Pertanyaan 6: Apakah doa fidyah puasa berbeda-beda menurut mazhab?
Jawaban:
Lafadz doa fidyah puasa dapat bervariasi tergantung pada mazhab yang dianut, namun secara umum berisi permohonan ampunan dan penerimaan fidyah yang dibayarkan.
Pertanyaan umum ini telah mengulas beberapa aspek penting doa fidyah puasa. Untuk pembahasan yang lebih mendalam, silakan lanjutkan membaca artikel berikut yang akan membahas tata cara, ketentuan, dan hikmah doa fidyah puasa secara lebih detail.
Lanjut ke pembahasan lebih dalam tentang doa fidyah puasa…
Tips Doa Fidyah Puasa
Berikut adalah beberapa tips doa fidyah puasa yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini dengan baik:
Tips 1: Niatkan dengan benar
Niatkan doa fidyah puasa karena Allah SWT dan untuk menebus dosa akibat meninggalkan puasa.
Tips 2: Pilih makanan pokok yang berkualitas
Makanan yang diberikan sebagai fidyah puasa harus berupa makanan pokok yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma.
Tips 3: Hitung jumlah fidyah dengan tepat
Jumlah fidyah puasa dihitung berdasarkan jumlah hari puasa yang ditinggalkan, dengan takaran satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
Tips 4: Bayar fidyah tepat waktu
Fidyah puasa dapat dibayarkan sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan.
Tips 5: Berikan fidyah kepada yang berhak
Fidyah puasa dapat diberikan kepada fakir miskin, anak yatim, orang yang berpuasa sunnah, atau lembaga sosial terpercaya.
Tips 6: Doakan yang terbaik
Saat memberikan fidyah puasa, doakanlah agar Allah SWT menerima fidyah tersebut dan memberikan keberkahan kepada penerimanya.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat melaksanakan doa fidyah puasa dengan baik dan benar, sehingga dapat menebus dosa akibat meninggalkan puasa dan sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan.
Tips-tips ini merupakan bagian penting dari doa fidyah puasa, karena dapat membantu Anda dalam melaksanakan ibadah ini dengan optimal. Dengan memahami dan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat memastikan bahwa doa fidyah puasa Anda diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi penerima.
Kesimpulan
Doa fidyah puasa merupakan bagian penting dari ibadah puasa Ramadhan bagi umat Islam yang tidak mampu melaksanakannya karena alasan tertentu. Doa fidyah puasa berfungsi sebagai penebus dosa akibat meninggalkan puasa dan bentuk kepedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam artikel ini meliputi:
- Kewajiban membayar fidyah puasa bagi umat Islam yang tidak mampu berpuasa.
- Syarat dan ketentuan pelaksanaan doa fidyah puasa, seperti jenis makanan yang diberikan, waktu pembayaran, dan penerima fidyah.
- Hikmah dari membayar fidyah puasa, seperti penebusan dosa, pelatihan kesabaran, dan pengingat keimanan kepada Allah SWT.
Doa fidyah puasa mengajarkan umat Islam untuk selalu berusaha menjalankan perintah Allah SWT, meskipun dalam kondisi yang terbatas. Selain itu, doa fidyah puasa juga menumbuhkan sifat peduli dan berbagi terhadap sesama, sehingga dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membangun masyarakat yang harmonis.
Youtube Video:
