Doa manasik haji merupakan kumpulan doa-doa yang dibaca selama pelaksanaan manasik haji. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menunaikan ibadah haji. Contoh doa manasik haji yang umum dibaca adalah doa saat memakai ihram, doa saat thawaf, dan doa saat sa’i.
Doa manasik haji memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Memperoleh pahala dari Allah SWT.
- Memperkuat keyakinan dan keimanan.
- Menjadi pengingat akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
Secara historis, doa manasik haji telah berkembang seiring dengan perkembangan ibadah haji itu sendiri. Pada awalnya, doa-doa yang dibaca saat manasik haji hanya berupa doa-doa pendek yang dibacakan secara spontan. Namun, seiring berjalannya waktu, doa-doa tersebut dikumpulkan dan dibukukan menjadi sebuah kitab yang disebut “Manasik Haji”. Kitab Manasik Haji ini kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang doa manasik haji, termasuk doa-doa yang dibaca saat manasik haji, manfaat membaca doa manasik haji, dan sejarah perkembangan doa manasik haji.
doa manasik haji
Doa manasik haji merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menunaikan ibadah haji.
- Lafal: Doa manasik haji diucapkan dalam bahasa Arab.
- Waktu: Doa manasik haji dibaca pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan manasik haji.
- Tata cara: Doa manasik haji dibaca dengan cara dibacakan atau dilafalkan dalam hati.
- Jenis: Terdapat berbagai jenis doa manasik haji, seperti doa saat memakai ihram, doa saat thawaf, dan doa saat sa’i.
- Manfaat: Membaca doa manasik haji dapat memberikan pahala, memperkuat keimanan, dan menjadi pengingat akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
- Sejarah: Doa manasik haji telah berkembang seiring dengan perkembangan ibadah haji itu sendiri.
- Kandungan: Doa manasik haji berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan, keberkahan, dan keselamatan dalam menunaikan ibadah haji.
- Hukum: Membaca doa manasik haji hukumnya sunnah.
- Adab: Doa manasik haji hendaknya dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Dengan memahami berbagai aspek doa manasik haji, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan keimanan dalam menunaikan ibadah haji. Doa-doa tersebut merupakan wujud penghambaan diri kepada Allah SWT dan permohonan agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.
Lafal
Lafal doa manasik haji yang diucapkan dalam bahasa Arab merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Bahasa Arab dipilih sebagai bahasa pengantar doa-doa manasik haji karena merupakan bahasa yang digunakan oleh Rasulullah SAW saat melakukan ibadah haji.
- Pengucapan: Doa manasik haji diucapkan dengan pelafalan yang jelas dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Arab.
- Makna: Doa manasik haji memiliki makna yang mendalam yang berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah haji.
- Tata cara: Doa manasik haji dibaca dengan cara dibacakan atau dilafalkan dalam hati.
- Khushu’: Membaca doa manasik haji hendaknya dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan.
Dengan memahami aspek pelafalan doa manasik haji dalam bahasa Arab, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan keimanan dalam menunaikan ibadah haji. Doa-doa tersebut merupakan wujud penghambaan diri kepada Allah SWT dan permohonan agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.
Waktu
Doa manasik haji memiliki keterkaitan yang erat dengan waktu pelaksanaannya. Waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan manasik haji menjadi penanda dibacakannya doa-doa khusus yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa doa manasik haji tidak hanya sekadar kumpulan doa, melainkan sebuah rangkaian ibadah yang terstruktur dan memiliki makna mendalam.
Sebagai contoh, doa saat memakai ihram dibaca pada saat jemaah haji mulai mengenakan pakaian ihram, menandai dimulainya rangkaian ibadah haji. Doa saat thawaf dibaca ketika jemaah haji mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, melambangkan ketaatan dan pengagungan kepada Allah SWT. Sementara itu, doa saat sa’i dibaca ketika jemaah haji berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa, mengenang perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya, Ismail.
Memahami waktu-waktu pelaksanaan doa manasik haji memiliki beberapa manfaat praktis. Pertama, hal ini membantu jemaah haji untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Kedua, dengan mengetahui waktu-waktu doa, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dan mengatur waktu mereka dengan baik. Ketiga, memahami waktu pelaksanaan doa manasik haji dapat meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan dalam beribadah.
Dengan demikian, waktu pelaksanaan doa manasik haji menjadi aspek penting yang tidak terpisahkan dari ibadah haji itu sendiri. Memahami dan melaksanakan doa-doa pada waktu yang tepat dapat meningkatkan kualitas ibadah haji dan menjadi wujud ketaatan kepada Allah SWT.
Tata cara
Tata cara membaca doa manasik haji memiliki kaitan yang erat dengan esensi doa manasik haji itu sendiri. Doa manasik haji dapat dibaca dengan cara dibacakan secara lantang maupun dilafalkan dalam hati. Kedua cara ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menyampaikan permohonan dan harapan kepada Allah SWT selama pelaksanaan ibadah haji.
Membaca doa manasik haji dengan cara dibacakan dapat menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh penghayatan. Suara yang lantang dan jelas saat membaca doa dapat membantu jemaah haji untuk lebih fokus dan terhubung dengan makna doa yang dibacakan. Selain itu, membaca doa dengan cara dibacakan juga dapat membantu jemaah haji untuk menghafal doa-doa tersebut dengan lebih mudah.
Di sisi lain, membaca doa manasik haji dengan cara dilafalkan dalam hati juga memiliki keutamaan tersendiri. Membaca doa dalam hati dapat menciptakan suasana yang lebih intim dan personal antara jemaah haji dengan Allah SWT. Doa yang dilafalkan dalam hati biasanya lebih khusyuk dan penuh penghayatan karena tidak terpengaruh oleh suara atau gerakan orang lain.
Pada praktiknya, banyak jemaah haji yang menggabungkan kedua cara membaca doa manasik haji ini. Mereka membaca doa dengan cara dibacakan pada saat-saat tertentu, seperti saat memulai suatu ritual ibadah, dan membaca doa dalam hati pada saat-saat lainnya. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh manfaat dari kedua cara membaca doa tersebut.
Jenis
Doa manasik haji merupakan kumpulan doa-doa yang dibaca selama pelaksanaan manasik haji. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menunaikan ibadah haji. Jenis-jenis doa manasik haji sangat beragam, disesuaikan dengan setiap rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan.
Beberapa jenis doa manasik haji yang umum dibaca antara lain:
- Doa saat memakai ihram
- Doa saat thawaf
- Doa saat sa’i
- Doa saat wuquf di Arafah
- Doa saat mabit di Muzdalifah
- Doa saat melontar jumrah
Setiap jenis doa manasik haji memiliki makna dan tujuan yang spesifik. Misalnya, doa saat memakai ihram dibaca untuk memohon perlindungan Allah SWT selama melaksanakan ibadah haji. Doa saat thawaf dibaca untuk memohon keberkahan dan ampunan dosa saat mengelilingi Ka’bah. Doa saat sa’i dibaca untuk mengingat perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya, Ismail.
Dengan memahami jenis-jenis doa manasik haji, jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat. Doa-doa tersebut menjadi panduan bagi jemaah haji dalam memohon pertolongan dan keberkahan Allah SWT selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
Manfaat
Membaca doa manasik haji memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun praktis. Pertama, membaca doa manasik haji dapat memberikan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Setiap doa yang dibaca dengan ikhlas dan penuh penghayatan akan dibalas dengan pahala yang besar.
Kedua, membaca doa manasik haji dapat memperkuat keimanan. Doa-doa yang dibaca berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan membaca doa-doa tersebut, jemaah haji akan semakin menyadari kebesaran dan keagungan Allah SWT, sehingga keimanannya akan semakin kuat.
Ketiga, membaca doa manasik haji dapat menjadi pengingat akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT. Doa-doa tersebut berisi pengakuan atas keesaan dan kebesaran Allah SWT, serta permohonan agar diberikan kekuatan untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan membaca doa-doa tersebut, jemaah haji akan teringat akan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT, baik selama pelaksanaan ibadah haji maupun setelahnya.
Sebagai contoh, doa saat memakai ihram dibaca untuk memohon perlindungan Allah SWT selama melaksanakan ibadah haji. Doa ini mengingatkan jemaah haji akan kewajiban mereka untuk menjaga kesucian dan kehormatan ihram, serta untuk fokus pada ibadah haji yang akan dilaksanakan.
Memahami manfaat membaca doa manasik haji sangatlah penting bagi jemaah haji. Dengan memahami manfaat tersebut, jemaah haji akan semakin termotivasi untuk membaca doa-doa manasik haji dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kualitas ibadah haji yang dilaksanakan.
Sejarah
Doa manasik haji memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan perkembangan ibadah haji. Seiring berjalannya waktu, doa-doa manasik haji mengalami perkembangan dan penyempurnaan, mengikuti perkembangan ibadah haji itu sendiri.
- Tradisi Lisan
Pada awalnya, doa manasik haji hanya berupa doa-doa pendek yang dibacakan secara spontan. Doa-doa ini diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Pengumpulan dan Penulisan
Seiring berkembangnya ibadah haji, doa-doa manasik haji mulai dikumpulkan dan dituliskan dalam sebuah kitab. Kitab-kitab ini berisi kumpulan doa-doa yang dibaca pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan ibadah haji.
- Terjemahan dan Penyebaran
Kitab-kitab doa manasik haji kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, sehingga dapat diakses oleh jemaah haji dari seluruh dunia. Hal ini berkontribusi pada penyebaran dan popularitas doa manasik haji.
- Standardisasi dan Pembaruan
Dari waktu ke waktu, doa manasik haji mengalami proses standardisasi dan pembaruan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa doa-doa tersebut sesuai dengan tuntunan syariat dan memenuhi kebutuhan jemaah haji.
Perkembangan sejarah doa manasik haji mencerminkan dinamika ibadah haji itu sendiri. Doa-doa tersebut terus berkembang dan disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan meningkatkan kualitas ibadah haji mereka. Dengan memahami sejarah doa manasik haji, jemaah haji dapat lebih mengapresiasi makna dan pentingnya doa-doa tersebut dalam pelaksanaan ibadah haji.
Kandungan
Doa manasik haji merupakan kumpulan doa yang berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan, keberkahan, dan keselamatan dalam menunaikan ibadah haji. Doa-doa ini menjadi bagian penting dari ibadah haji, karena mengandung makna dan tujuan yang sangat mendalam.
Isi kandungan doa manasik haji mencerminkan esensi ibadah haji itu sendiri. Ibadah haji merupakan bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT, yang mengharuskan jemaah haji untuk melakukan serangkaian ritual dan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Oleh karena itu, doa-doa manasik haji menjadi sarana bagi jemaah haji untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT dalam melaksanakan setiap rangkaian ibadah haji.
Salah satu contoh nyata kandungan doa manasik haji adalah doa saat memakai ihram. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan memanjatkan doa ini, jemaah haji menunjukkan kesadarannya akan pentingnya menjaga kesucian dan kehormatan ihram, serta memohon bimbingan Allah SWT agar dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat.
Pemahaman tentang kandungan doa manasik haji sangat penting bagi jemaah haji. Dengan memahami makna dan tujuan doa-doa tersebut, jemaah haji dapat memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan. Hal ini akan meningkatkan kualitas ibadah haji yang dilaksanakan, karena jemaah haji senantiasa memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT dalam setiap langkah dan ritual ibadah haji.
Hukum
Membaca doa manasik haji hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dibaca oleh jemaah haji. Sebab, doa-doa tersebut berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menunaikan ibadah haji. Doa-doa ini juga menjadi pengingat akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
Hukum sunnah ini menunjukkan bahwa membaca doa manasik haji bukanlah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh jemaah haji. Namun, sangat dianjurkan untuk membaca doa-doa tersebut karena memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun praktis. Dengan membaca doa manasik haji, jemaah haji dapat memperkuat keimanan, memperoleh pahala, dan memohon pertolongan Allah SWT dalam melaksanakan ibadah haji.
Dalam praktiknya, banyak jemaah haji yang membaca doa manasik haji pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan ibadah haji. Misalnya, doa saat memakai ihram dibaca ketika jemaah haji mulai mengenakan pakaian ihram. Doa saat thawaf dibaca ketika jemaah haji mengelilingi Ka’bah. Doa saat sa’i dibaca ketika jemaah haji berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa. Dengan membaca doa-doa tersebut, jemaah haji dapat lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
Memahami hukum sunnah dalam membaca doa manasik haji sangatlah penting bagi jemaah haji. Dengan memahami hukum ini, jemaah haji dapat lebih termotivasi untuk membaca doa-doa tersebut dengan penuh kekhusyukan dan penghayatan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kualitas ibadah haji yang dilaksanakan.
Adab
Dalam pelaksanaan ibadah haji, adab memegang peranan yang sangat penting. Salah satu adab yang harus diperhatikan oleh jemaah haji adalah membaca doa manasik haji dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hal ini karena doa manasik haji merupakan sarana untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT selama menunaikan ibadah haji.
Membaca doa manasik haji dengan khusyuk dan penuh penghayatan akan memberikan dampak positif bagi jemaah haji. Pertama, dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Ketika doa dibaca dengan penuh penghayatan, hati dan pikiran akan lebih fokus pada makna doa yang diucapkan. Hal ini akan membuat ibadah haji yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan bernilai.
Kedua, membaca doa manasik haji dengan khusyuk dan penuh penghayatan dapat memperkuat keimanan. Melalui doa, jemaah haji akan semakin menyadari kebesaran dan keagungan Allah SWT. Hal ini akan membuat jemaah haji lebih berserah diri kepada Allah SWT dan yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak-Nya.
Ketiga, membaca doa manasik haji dengan khusyuk dan penuh penghayatan dapat memberikan ketenangan hati. Ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang cukup berat dan melelahkan. Dengan membaca doa, jemaah haji dapat memperoleh ketenangan hati dan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan selama beribadah haji.
Oleh karena itu, sangat penting bagi jemaah haji untuk memperhatikan adab membaca doa manasik haji dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas ibadah haji yang dilaksanakan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Doa Manasik Haji
Pertanyaan yang sering diajukan berikut ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan umum dan kesalahpahaman seputar doa manasik haji, membantu jemaah haji memahami dan melaksanakan doa-doa ini dengan baik.
Pertanyaan 1: Apa itu doa manasik haji?
Doa manasik haji adalah kumpulan doa-doa yang dibaca selama pelaksanaan ibadah haji. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menunaikan rukun Islam yang kelima ini.
Pertanyaan 2: Kapan doa manasik haji dibaca?
Doa manasik haji dibaca pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan ibadah haji, seperti saat memakai ihram, thawaf, sa’i, wuquf di Arafah, dan melontar jumrah.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara membaca doa manasik haji?
Doa manasik haji dapat dibaca dengan dua cara, yaitu dibacakan secara lantang atau dilafalkan dalam hati. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyampaikan permohonan kepada Allah SWT.
Pertanyaan 4: Apa saja manfaat membaca doa manasik haji?
Membaca doa manasik haji memiliki beberapa manfaat, seperti mendapatkan pahala, memperkuat keimanan, dan menjadi pengingat akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
Pertanyaan 5: Apakah hukum membaca doa manasik haji?
Hukum membaca doa manasik haji adalah sunnah, artinya dianjurkan untuk dibaca oleh jemaah haji.
Pertanyaan 6: Bagaimana adab membaca doa manasik haji?
Doa manasik haji hendaknya dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan, karena merupakan sarana untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT selama menunaikan ibadah haji.
Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang doa manasik haji. Pemahaman yang baik tentang doa-doa ini akan membantu jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji dengan lebih optimal dan bermakna.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang doa-doa manasik haji, termasuk jenis-jenisnya, waktu pelaksanaannya, dan kandungannya.
Tips Membaca Doa Manasik Haji
Membaca doa manasik haji merupakan salah satu ibadah yang sangat penting selama pelaksanaan haji. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menunaikan ibadah haji.
Tip 1: Pahami Makna Doa
Sebelum membaca doa manasik haji, penting untuk memahami terlebih dahulu makna dari doa tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca terjemahan atau tafsir doa dalam bahasa yang dikuasai.
Tip 2: Baca dengan Khusyuk dan Penghayatan
Saat membaca doa manasik haji, hendaknya dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Fokuskan pikiran dan hati pada makna doa yang diucapkan.
Tip 3: Perhatikan Waktu Pelaksanaan
Doa manasik haji dibaca pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan ibadah haji. Pastikan untuk membaca doa sesuai dengan waktunya, seperti doa saat memakai ihram, thawaf, dan sa’i.
Tip 4: Baca dengan Suara yang Jelas
Jika memungkinkan, baca doa manasik haji dengan suara yang jelas dan lantang. Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam berdoa.
Tip 5: Lakukan Secara Berjamaah
Membaca doa manasik haji secara berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan dalam beribadah. Ajaklah sesama jemaah haji untuk membaca doa bersama-sama.
Tip 6: Baca dengan Istiqomah
Jangan hanya membaca doa manasik haji pada saat-saat tertentu saja. Biasakan untuk membaca doa-doa tersebut secara istiqomah setiap hari, terutama menjelang keberangkatan haji.
Tip 7: Hafalkan Doa-doa Penting
Hafalkan beberapa doa manasik haji yang dianggap penting, seperti doa saat memakai ihram, thawaf, dan sa’i. Hal ini akan memudahkan untuk membaca doa tersebut saat diperlukan.
Tip 8: Mohon Bimbingan Kepada Allah
Dalam membaca doa manasik haji, jangan lupa untuk memohon bimbingan dan pertolongan kepada Allah SWT. Mohonlah agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.
Kesimpulan:
Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan jemaah haji dapat membaca doa manasik haji dengan lebih baik dan optimal. Membaca doa-doa ini dengan khusyuk dan penuh penghayatan dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah haji, memperkuat keimanan, dan menjadi pengingat akan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.
Transisi:
Tips-tips yang telah diuraikan di atas merupakan panduan praktis untuk membaca doa manasik haji dengan baik dan benar. Dengan memahami dan mengamalkan tips-tips tersebut, jemaah haji dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari doa-doa ini, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas ibadah haji secara keseluruhan.
Kesimpulan
Doa manasik haji merupakan bagian penting dari ibadah haji yang memiliki beragam manfaat dan keutamaan. Doa-doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari pembahasan mengenai doa manasik haji antara lain:
1. Doa manasik haji memiliki sejarah panjang yang berkembang seiring dengan perkembangan ibadah haji itu sendiri.2. Membaca doa manasik haji hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan kekhusyukan, memperkuat keimanan, dan memberikan ketenangan hati.3. Doa manasik haji hendaknya dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan, serta memperhatikan waktu dan adab dalam membacanya.
Dengan memahami dan mengamalkan doa-doa manasik haji, jemaah haji diharapkan dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari ibadah haji yang dilaksanakan. Doa-doa ini menjadi sarana untuk memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT, serta pengingat akan kewajiban beribadah kepada-Nya.