Doa niat zakat fitrah adalah doa yang dibaca ketika seseorang hendak menunaikan zakat fitrah. Doa ini dibaca setelah melaksanakan salat Idulfitri. Berikut lafal doa niat zakat fitrah: “Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.”
Membaca doa niat zakat fitrah sangat penting karena dapat menyempurnakan ibadah zakat. Manfaat membaca doa niat zakat fitrah antara lain: mendapatkan pahala dari Allah SWT, terhindar dari dosa, dan sebagai wujud syukur atas nikmat yang telah diberikan. Secara historis, tradisi membaca doa niat zakat fitrah telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tata cara menunaikan zakat fitrah, jenis-jenis harta yang wajib dizakati, dan hikmah menunaikan zakat fitrah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan mengamalkan ibadah zakat fitrah dengan baik dan benar.
doa niat zakat fitrah
Doa niat zakat fitrah memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami agar ibadah zakat fitrah dapat dilaksanakan dengan benar dan sempurna. Berikut adalah 9 aspek penting doa niat zakat fitrah:
- Lafal
- Waktu
- Niat
- Syarat
- Rukun
- Hikmah
- Dalil
- Tata Cara
- Doa
Memahami aspek-aspek penting doa niat zakat fitrah sangat penting karena dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik. Misalnya, kita perlu mengetahui lafal doa niat zakat fitrah yang benar agar doa kita dapat diterima oleh Allah SWT. Kita juga perlu mengetahui waktu membaca doa niat zakat fitrah, yaitu setelah melaksanakan salat Idulfitri. Selain itu, kita perlu mengetahui syarat dan rukun zakat fitrah agar ibadah kita dapat memenuhi syarat sah. Dengan memahami aspek-aspek penting doa niat zakat fitrah, kita dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Lafal
Lafal doa niat zakat fitrah merupakan aspek penting yang harus diperhatikan agar ibadah zakat fitrah dapat dilaksanakan dengan benar dan sempurna. Lafadz doa niat zakat fitrah yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW adalah: “Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.”
- Komponen Lafadz
Lafadz doa niat zakat fitrah terdiri dari beberapa komponen, antara lain: niat, objek zakat, dan tujuan zakat. Niat merupakan unsur yang paling penting, karena menunjukkan keikhlasan seseorang dalam beribadah. Objek zakat adalah harta yang wajib dizakati, dalam hal ini adalah makanan pokok yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Tujuan zakat adalah untuk membersihkan harta dan memberikan bantuan kepada fakir miskin. - Contoh Realitas
Dalam kehidupan sehari-hari, lafal doa niat zakat fitrah sering diucapkan oleh umat Islam setelah melaksanakan salat Idulfitri. Lafadz doa ini diucapkan dengan hati yang ikhlas dan penuh kesadaran, sebagai wujud kepatuhan kepada perintah Allah SWT. - Implikasi terhadap Doa Niat Zakat Fitrah
Lafadz doa niat zakat fitrah yang benar sangat penting karena berpengaruh terhadap sah atau tidaknya ibadah zakat fitrah. Jika lafadz doa niat yang diucapkan salah atau tidak sesuai dengan sunnah, maka zakat fitrah yang dikeluarkan tidak dianggap sah. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib mempelajari dan memahami lafadz doa niat zakat fitrah yang benar agar ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT. - Perbandingan dengan Doa Niat Lainnya
Lafadz doa niat zakat fitrah berbeda dengan lafadz doa niat ibadah lainnya, seperti salat atau puasa. Perbedaan ini terletak pada objek dan tujuan zakat. Objek zakat fitrah adalah harta, sedangkan objek salat dan puasa adalah ibadah itu sendiri. Tujuan zakat fitrah adalah untuk membersihkan harta dan membantu fakir miskin, sedangkan tujuan salat dan puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami berbagai aspek lafal doa niat zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna. Lafadz doa niat yang benar, diucapkan dengan ikhlas, dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW akan menjadikan ibadah zakat fitrah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Waktu
Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam doa niat zakat fitrah. Waktu yang tepat untuk membaca doa niat zakat fitrah adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang selalu membaca doa niat zakat fitrah setelah melaksanakan salat Idulfitri.
- Waktu Membaca Niat
Waktu membaca niat zakat fitrah adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri. Niat dibaca sebelum menyerahkan zakat fitrah kepada amil atau orang yang berhak menerima. - Waktu Menunaikan Zakat
Waktu menunaikan zakat fitrah dimulai sejak terbit fajar pada hari Idulfitri hingga sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Waktu ini disebut dengan waktu wajib. Setelah salat Idulfitri dilaksanakan, waktu menunaikan zakat fitrah disebut dengan waktu sunnah. - Waktu Mustahik Menerima Zakat
Waktu mustahik menerima zakat fitrah adalah sejak awal Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Waktu ini disebut dengan waktu penerimaan zakat. - Waktu Berakhirnya Kewajiban Zakat
Kewajiban zakat fitrah berakhir pada saat terbenam matahari pada hari Idulfitri. Setelah matahari terbenam, zakat fitrah tidak wajib lagi ditunaikan. Namun, jika seseorang belum menunaikan zakat fitrah sebelum matahari terbenam, maka zakat tersebut tetap wajib ditunaikan.
Dengan memahami aspek waktu dalam doa niat zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna. Membaca niat zakat fitrah pada waktu yang tepat, menunaikan zakat fitrah pada waktu yang ditentukan, dan menyalurkan zakat fitrah kepada mustahik pada waktu yang tepat akan menjadikan ibadah zakat fitrah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Niat
Niat merupakan salah satu aspek penting dalam doa niat zakat fitrah. Niat adalah kehendak hati untuk melakukan suatu perbuatan. Dalam konteks doa niat zakat fitrah, niat merupakan kehendak hati untuk mengeluarkan zakat fitrah karena Allah SWT. Niat menjadi sebab diterimanya suatu amal ibadah, termasuk zakat fitrah. Tanpa niat, maka amal ibadah tidak akan dianggap sah.
Doa niat zakat fitrah tidak dapat dipisahkan dari niat. Doa niat zakat fitrah merupakan wujud dari niat hati untuk mengeluarkan zakat fitrah. Dengan membaca doa niat zakat fitrah, seseorang telah menyatakan kehendak hatinya untuk mengeluarkan zakat fitrah karena Allah SWT. Doa niat zakat fitrah juga menjadi pembeda antara ibadah zakat fitrah dengan sedekah biasa.
Dalam kehidupan nyata, niat dalam doa niat zakat fitrah dapat dilihat dari beberapa hal, seperti: waktu pengucapan doa niat, cara pengucapan doa niat, dan tujuan pengucapan doa niat. Waktu pengucapan doa niat yang tepat adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri. Cara pengucapan doa niat harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Tujuan pengucapan doa niat harus ikhlas karena Allah SWT.
Memahami hubungan antara niat dan doa niat zakat fitrah sangat penting karena dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang kita keluarkan diterima oleh Allah SWT.
Syarat
Syarat merupakan aspek penting dalam doa niat zakat fitrah karena menentukan sah atau tidaknya ibadah zakat fitrah. Syarat doa niat zakat fitrah meliputi beberapa hal, di antaranya:
- Islam
Orang yang mengeluarkan zakat fitrah harus beragama Islam. Zakat fitrah merupakan ibadah khusus bagi umat Islam. - Merdeka
Orang yang mengeluarkan zakat fitrah harus merdeka. Budak tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah. - Mampu
Orang yang mengeluarkan zakat fitrah harus mampu. Kemampuan di sini berarti memiliki harta yang lebih dari kebutuhan pokoknya dan keluarganya. - Nisab
Harta yang dikeluarkan sebagai zakat fitrah harus mencapai nisab. Nisab zakat fitrah adalah satu sha’ makanan pokok yang berlaku di suatu daerah.
Dengan memahami syarat-syarat doa niat zakat fitrah, umat Islam dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang mereka keluarkan diterima oleh Allah SWT. Zakat fitrah yang tidak memenuhi syarat tidak dianggap sah dan tidak bernilai ibadah.
Rukun
Rukun merupakan aspek penting dalam doa niat zakat fitrah karena menentukan sah atau tidaknya ibadah zakat fitrah. Rukun doa niat zakat fitrah meliputi beberapa hal, di antaranya:
- Lafaz
Lafaz doa niat zakat fitrah harus diucapkan dengan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Lafaz yang benar adalah “Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.” - Waktu
Waktu membaca doa niat zakat fitrah adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri. Doa niat zakat fitrah tidak boleh dibaca sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. - Niat
Niat merupakan unsur yang paling penting dalam doa niat zakat fitrah. Niat harus ikhlas karena Allah SWT dan tidak boleh bercampur dengan tujuan lain. - Objek
Objek zakat fitrah adalah makanan pokok yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Makanan pokok tersebut harus memenuhi syarat, yaitu bersih, halal, dan dapat dimakan.
Dengan memahami rukun doa niat zakat fitrah, umat Islam dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang mereka keluarkan diterima oleh Allah SWT. Zakat fitrah yang tidak memenuhi rukun tidak dianggap sah dan tidak bernilai ibadah.
Hikmah
Hikmah merupakan kebijaksanaan yang berasal dari Allah SWT. Hikmah memiliki peran penting dalam doa niat zakat fitrah karena menjadi dasar dan tujuan dari ibadah zakat fitrah itu sendiri. Hikmah doa niat zakat fitrah dapat dipahami melalui beberapa aspek berikut:
Pertama, hikmah doa niat zakat fitrah adalah untuk mensucikan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, seorang muslim telah membersihkan hartanya dari hak orang lain yang mungkin tercampur di dalamnya. Selain itu, zakat fitrah juga dapat menjadi penebus dosa dan kesalahan yang tidak disengaja selama bulan Ramadan.
Kedua, hikmah doa niat zakat fitrah adalah untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Zakat fitrah yang dikeluarkan akan disalurkan kepada fakir miskin dan kaum duafa yang membutuhkan. Hal ini dapat membantu meringankan beban mereka dan meningkatkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat.
Dalam kehidupan nyata, hikmah doa niat zakat fitrah dapat dilihat dari beberapa contoh berikut:
- Seseorang yang mengeluarkan zakat fitrah merasa lebih tenang dan ringan karena telah menunaikan kewajibannya dan membantu sesama.
- Masyarakat yang bergotong-royong mengumpulkan dan menyalurkan zakat fitrah dapat mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.
- Fakir miskin dan kaum duafa yang menerima zakat fitrah dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dan merayakan Idulfitri dengan lebih layak.
Memahami hikmah doa niat zakat fitrah dapat memotivasi kita untuk melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih ikhlas dan penuh kesadaran. Hikmah ini juga dapat menjadi pengingat bahwa zakat fitrah bukan sekadar kewajiban ritual, tetapi memiliki dampak positif yang besar bagi diri sendiri dan masyarakat.
Dalil
Dalil merupakan aspek penting dalam doa niat zakat fitrah karena menjadi landasan hukum dan dasar syariat Islam. Dalil doa niat zakat fitrah terdapat dalam beberapa sumber, antara lain Al-Qur’an, hadis, dan ijma’ ulama.
- Al-Qur’an
Dalil zakat fitrah dalam Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 43 yang artinya, “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan menemuinya di sisi Allah.” Ayat ini menunjukkan bahwa zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. - Hadis
Dalil zakat fitrah dalam hadis terdapat pada riwayat Abu Sa’id Al-Khudri yang artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim yang merdeka atau hamba sahaya, laki-laki atau perempuan, anak-anak atau orang dewasa.” Hadis ini menjelaskan bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat. - Ijma’ Ulama
Dalil zakat fitrah dalam ijma’ ulama adalah kesepakatan seluruh ulama bahwa zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang memenuhi syarat.
Dengan memahami dalil doa niat zakat fitrah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna. Dalil-dalil tersebut menjadi bukti kuat bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.
Tata Cara
Tata cara merupakan aspek penting dalam doa niat zakat fitrah karena menjadi panduan dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Tata cara doa niat zakat fitrah meliputi beberapa tahap, antara lain:
- Berwudhu
- Menghadap kiblat
- Mengangkat kedua tangan setinggi pundak
- Membaca doa niat zakat fitrah
- Menyalurkan zakat fitrah kepada amil atau orang yang berhak menerima
Dengan memahami tata cara doa niat zakat fitrah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna. Tata cara yang benar akan memastikan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan diterima oleh Allah SWT.
Dalam kehidupan nyata, tata cara doa niat zakat fitrah dapat dilihat dari beberapa contoh berikut:
- Seseorang yang akan mengeluarkan zakat fitrah terlebih dahulu berwudhu dan menghadap kiblat.
- Kemudian, ia mengangkat kedua tangan setinggi pundak dan membaca doa niat zakat fitrah.
- Setelah membaca doa niat, ia menyalurkan zakat fitrah kepada amil atau orang yang berhak menerima.
Memahami hubungan antara tata cara dan doa niat zakat fitrah sangat penting karena dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat memastikan bahwa zakat fitrah yang kita keluarkan diterima oleh Allah SWT.
Doa
Doa merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Doa adalah bentuk komunikasi seorang hamba kepada Tuhannya. Melalui doa, seorang muslim dapat mengungkapkan segala isi hatinya, baik berupa permohonan, syukur, maupun pengagungan. Doa juga menjadi sarana bagi seorang muslim untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.
Dalam konteks doa niat zakat fitrah, doa memiliki peran yang sangat penting. Doa niat zakat fitrah merupakan doa yang dibaca oleh seorang muslim ketika hendak mengeluarkan zakat fitrah. Doa ini berfungsi sebagai ungkapan niat dan ikhlas seorang muslim dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Dengan membaca doa niat zakat fitrah, seorang muslim menyatakan bahwa ia mengeluarkan zakat fitrah karena Allah SWT semata.
Doa niat zakat fitrah memiliki beberapa manfaat, antara lain: membuat zakat fitrah yang dikeluarkan menjadi lebih bernilai di sisi Allah SWT, terhindar dari riya dan sum’ah, serta sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, membaca doa niat zakat fitrah juga merupakan salah satu bentuk sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk membaca doa niat zakat fitrah ketika hendak mengeluarkan zakat fitrah.
Pertanyaan Umum tentang Doa Niat Zakat Fitrah
Pertanyaan Umum (FAQ) ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan oleh umat Islam tentang doa niat zakat fitrah. FAQ ini membahas berbagai aspek doa niat zakat fitrah, mulai dari pengertian, tata cara, hingga hikmahnya.
Pertanyaan 1: Apa itu doa niat zakat fitrah?
Doa niat zakat fitrah adalah doa yang dibaca oleh seorang muslim ketika hendak mengeluarkan zakat fitrah.
Pertanyaan 2: Kapan waktu membaca doa niat zakat fitrah?
Waktu membaca doa niat zakat fitrah adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri.
Pertanyaan 3: Bagaimana tata cara membaca doa niat zakat fitrah?
Tata cara membaca doa niat zakat fitrah adalah sebagai berikut: berwudhu, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan setinggi pundak, membaca doa niat zakat fitrah, dan menyalurkan zakat fitrah kepada amil atau orang yang berhak menerima.
Pertanyaan 4: Apa hikmah dari membaca doa niat zakat fitrah?
Hikmah dari membaca doa niat zakat fitrah adalah untuk mensucikan diri dari dosa, meningkatkan kepedulian sosial, dan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Pertanyaan 5: Apakah boleh membaca doa niat zakat fitrah dalam bahasa selain bahasa Arab?
Membaca doa niat zakat fitrah dalam bahasa selain bahasa Arab diperbolehkan, namun dianjurkan untuk membaca doa niat zakat fitrah dalam bahasa Arab karena merupakan bahasa yang digunakan oleh Rasulullah SAW.
Pertanyaan 6: Apa yang terjadi jika lupa membaca doa niat zakat fitrah?
Jika lupa membaca doa niat zakat fitrah, maka zakat fitrah yang dikeluarkan tetap sah. Namun, dianjurkan untuk membaca doa niat zakat fitrah pada saat menyalurkan zakat fitrah.
Demikianlah Pertanyaan Umum tentang Doa Niat Zakat Fitrah. Semoga FAQ ini dapat membantu umat Islam dalam memahami dan melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan sempurna.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang ketentuan dan tata cara menyalurkan zakat fitrah. Pembahasan ini akan memberikan panduan lengkap bagi umat Islam dalam menunaikan ibadah zakat fitrah sesuai dengan syariat Islam.
Tips Membaca Doa Niat Zakat Fitrah
Membaca doa niat zakat fitrah sangat penting dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Berikut adalah beberapa tips untuk membaca doa niat zakat fitrah dengan baik dan benar:
Tip 1: Hafalkan lafaz doa niat zakat fitrah
Hafalkan lafaz doa niat zakat fitrah dengan benar, yaitu “Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”
Tip 2: Baca doa niat dengan jelas dan fasih
Ketika membaca doa niat zakat fitrah, bacalah dengan jelas dan fasih agar doa dapat didengar dan dipahami dengan baik.
Tip 3: Baca doa niat dengan penuh kesadaran
Saat membaca doa niat zakat fitrah, bacalah dengan penuh kesadaran dan khusyuk agar doa dapat diterima oleh Allah SWT.
Tip 4: Baca doa niat setelah salat Idulfitri
Waktu yang tepat untuk membaca doa niat zakat fitrah adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri.
Tip 5: Niatkan zakat fitrah karena Allah SWT
Saat membaca doa niat zakat fitrah, niatkan zakat fitrah karena Allah SWT semata, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain.
Tip 6: Salurkan zakat fitrah kepada yang berhak
Setelah membaca doa niat zakat fitrah, segera salurkan zakat fitrah kepada orang-orang yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin dan anak yatim.
Tip 7: Berdoa agar zakat fitrah diterima Allah SWT
Setelah menyalurkan zakat fitrah, berdoalah agar zakat fitrah yang telah dikeluarkan dapat diterima oleh Allah SWT.
Membaca doa niat zakat fitrah dengan baik dan benar dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih sempurna. Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga kita dapat menunaikan ibadah zakat fitrah dengan sebaik-baiknya.
Tips-tips membaca doa niat zakat fitrah di atas akan sangat bermanfaat bagi kita dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Dengan memahami dan mengamalkan tips-tips ini, kita dapat memastikan bahwa ibadah zakat fitrah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengupas tuntas tentang “doa niat zakat fitrah”. Kita telah memahami pentingnya doa niat zakat fitrah, tata cara membacanya, hingga hikmah di baliknya. Secara garis besar, terdapat beberapa poin utama yang dapat kita simpulkan dari artikel ini:
- Doa niat zakat fitrah merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah zakat fitrah. Doa ini berfungsi sebagai ungkapan niat dan ikhlas seorang muslim dalam menunaikan zakat fitrah.
- Doa niat zakat fitrah memiliki beberapa manfaat, antara lain: membuat zakat fitrah yang dikeluarkan menjadi lebih bernilai di sisi Allah SWT, terhindar dari riya dan sum’ah, serta sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
- Doa niat zakat fitrah harus dibaca dengan baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Waktu yang tepat untuk membaca doa niat zakat fitrah adalah setelah melaksanakan salat Idulfitri.
Memahami dan mengamalkan doa niat zakat fitrah dengan baik akan sangat bermanfaat bagi kita dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Dengan demikian, semoga ibadah zakat fitrah yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi jalan bagi kita untuk meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.