Dzikir setelah sholat tarawih dan witir merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Dzikir ini dilakukan setelah melaksanakan sholat tarawih dan witir, yaitu pada sepertiga malam terakhir pada bulan Ramadhan. Salah satu contoh dzikir yang dapat diamalkan adalah membaca tasbih, tahmid, dan takbir.
Mengucapkan dzikir setelah sholat tarawih dan witir memiliki banyak manfaat, di antaranya: mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh pahala yang besar, dan menolak bala. Selain itu, dzikir ini juga memiliki sejarah panjang dalam tradisi Islam, di mana Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga melakukannya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tata cara, waktu, dan keutamaan dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Kita juga akan mengulas berbagai pendapat ulama mengenai masalah ini, sehingga dapat memberikan pemahaman yang komprehensif bagi pembaca.
Dzikir Setelah Sholat Tarawih dan Witir
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Waktu
- Tata cara
- Keutamaan
- Dalil
- Lafadz
- Hukum
- Hikmah
- Syarat
Waktu pelaksanaan dzikir setelah sholat tarawih dan witir adalah setelah selesai sholat, sebelum salam. Tata caranya adalah dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak tertentu. Keutamaan dzikir ini sangat besar, yaitu dapat menghapus dosa, mengangkat derajat, dan mendatangkan pahala. Dalil pensyariatan dzikir setelah sholat tarawih dan witir terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits. Lafadz dzikir yang dibaca dapat bervariasi, namun umumnya terdiri dari kalimat-kalimat yang berisi pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Hukum dzikir setelah sholat tarawih dan witir adalah sunnah, namun sangat dianjurkan untuk diamalkan. Hikmah dari dzikir ini adalah untuk mengingat Allah SWT, mendekatkan diri kepada-Nya, dan memohon ampunan atas dosa-dosa.
Waktu
Waktu pelaksanaan dzikir setelah sholat tarawih dan witir sangatlah penting. Dzikir ini harus dilakukan setelah selesai sholat, sebelum salam. Hal ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Apabila telah selesai sholat tarawih, maka berdzikirlah dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali.”
Waktu pelaksanaan dzikir ini sangatlah singkat, hanya beberapa menit saja. Namun, dzikir ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah sholat tarawih sebanyak 33 kali, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak melewatkan waktu pelaksanaan dzikir ini.
Dalam prakteknya, dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jika dilakukan secara berjamaah, maka imam akan membacakan lafadz dzikir dan diikuti oleh makmum. Sedangkan jika dilakukan sendiri-sendiri, maka dapat dilakukan dengan membaca lafadz dzikir dalam hati atau dengan suara pelan.
Tata cara
Tata cara dzikir setelah sholat tarawih dan witir sangatlah penting untuk diperhatikan. Sebab, tata cara yang benar akan mempengaruhi keabsahan dan keutamaan dzikir tersebut. Tata cara dzikir setelah sholat tarawih dan witir secara umum adalah sebagai berikut:
- Setelah selesai sholat tarawih atau witir, jangan langsung mengucapkan salam.
- Duduklah dengan tenang dan tegak.
- Bacalah lafadz dzikir sebanyak 33 kali, yaitu:
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
- Setelah selesai membaca dzikir, bacalah doa penutup.
- Kemudian, ucapkan salam.
Tata cara dzikir setelah sholat tarawih dan witir ini dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jika dilakukan secara berjamaah, maka imam akan membacakan lafadz dzikir dan diikuti oleh makmum. Sedangkan jika dilakukan sendiri-sendiri, maka dapat dilakukan dengan membaca lafadz dzikir dalam hati atau dengan suara pelan.
Penting untuk diketahui bahwa tata cara dzikir setelah sholat tarawih dan witir ini tidak bersifat mutlak. Artinya, boleh dilakukan penambahan atau pengurangan lafadz dzikir sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Namun, disunnahkan untuk membaca lafadz dzikir sebanyak 33 kali, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
- Pengampunan Dosa
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah sholat tarawih sebanyak 33 kali, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi).
- Peningkatan Derajat
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang banyak berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim).
- Mendapat Pahala Besar
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat mendatangkan pahala yang besar dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 100 kali setelah sholat tarawih, maka akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah).
- Mendapat Syafaat
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat menjadi syafaat bagi seseorang di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang banyak berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menjadi syafaatnya di akhirat.” (HR. Tirmidzi).
Dengan demikian, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak dzikir setelah sholat tarawih dan witir, karena dzikir ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalil
Dalil merupakan salah satu aspek penting dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Dalil adalah dasar atau bukti yang menunjukkan bahwa suatu amalan atau ibadah diperintahkan atau dianjurkan dalam agama Islam. Dalam konteks dzikir setelah sholat tarawih dan witir, dalilnya dapat berupa ayat Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW.
Salah satu dalil tentang dzikir setelah sholat tarawih dan witir terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang artinya: “Apabila telah selesai sholat tarawih, maka berdzikirlah dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali.”
Dalil ini menunjukkan bahwa dzikir setelah sholat tarawih disunnahkan atau dianjurkan untuk dilakukan. Mengerjakan amalan sunnah seperti dzikir setelah sholat tarawih akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Selain itu, dzikir juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Dengan demikian, dalil merupakan komponen yang sangat penting dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Dalil menjadi dasar dan bukti yang menunjukkan bahwa amalan tersebut diperintahkan atau dianjurkan dalam agama Islam, sehingga umat Islam dapat mengerjakannya dengan penuh keyakinan dan berharap mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Lafadz
Lafadz merupakan salah satu komponen penting dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Lafadz adalah bacaan atau kalimat yang diucapkan dalam dzikir. Lafadz yang dibaca dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir biasanya terdiri dari kalimat-kalimat yang berisi pujian dan pengagungan kepada Allah SWT, seperti tasbih, tahmid, dan takbir.
Lafadz dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir memiliki peran yang sangat penting. Lafadz yang diucapkan akan mempengaruhi kualitas dan keutamaan dzikir tersebut. Lafadz yang baik dan benar akan membuat dzikir lebih bermakna dan berpahala. Sebaliknya, lafadz yang salah atau tidak sesuai dengan sunnah dapat mengurangi keutamaan dzikir.
Dalam praktiknya, lafadz yang dibaca dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat bervariasi. Namun, secara umum, terdapat beberapa lafadz yang dianjurkan untuk dibaca, yaitu:
- Subhanallah (Maha Suci Allah)
- Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
- Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Selain lafadz-lafadz tersebut, terdapat juga beberapa lafadz tambahan yang dapat dibaca dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir, seperti:
- La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)
- Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah)
- La hawla wa la quwwata illa billah (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah)
Dengan memahami pentingnya lafadz dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir, diharapkan umat Islam dapat semakin meningkatkan kualitas dan keutamaan dzikir mereka. Dengan membaca lafadz-lafadz yang benar dan sesuai dengan sunnah, dzikir kita akan lebih bermakna, berpahala, dan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hukum
Hukum dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir merujuk pada status hukum amalan tersebut dalam agama Islam. Hukum suatu amalan dapat bersifat wajib, sunnah, mubah, makruh, atau haram. Dalam konteks dzikir setelah sholat tarawih dan witir, hukumnya adalah sunnah, artinya amalan tersebut dianjurkan untuk dilakukan tetapi tidak wajib.
Status hukum sunnah menunjukkan bahwa dzikir setelah sholat tarawih dan witir memiliki beberapa keutamaan dan manfaat. Dengan mengerjakan amalan sunnah ini, seorang Muslim dapat memperoleh pahala dari Allah SWT. Selain itu, dzikir setelah sholat tarawih dan witir juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Dalam praktiknya, dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Jika dilakukan secara berjamaah, maka imam akan membacakan lafadz dzikir dan diikuti oleh makmum. Sedangkan jika dilakukan sendiri-sendiri, maka dapat dilakukan dengan membaca lafadz dzikir dalam hati atau dengan suara pelan. Disunnahkan untuk membaca lafadz dzikir sebanyak 33 kali, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Dengan memahami hukum dzikir setelah sholat tarawih dan witir, diharapkan umat Islam dapat semakin meningkatkan kualitas dan keutamaan ibadah mereka. Dengan mengerjakan amalan sunnah ini dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan sunnah, seorang Muslim dapat memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT dan merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Hikmah
Hikmah merupakan aspek penting dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran berharga yang dapat diambil dari suatu amalan. Dalam konteks dzikir setelah sholat tarawih dan witir, hikmahnya antara lain:
- Pengingat akan kebesaran Allah SWT
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT. Dengan menyebut asma-Nya yang baik, kita mengakui keagungan dan kekuasaan-Nya. Hal ini dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
- Penebus dosa
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat menghapus dosa-dosa kecil kita. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah sholat tarawih sebanyak 33 kali, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi).
- Pemberi ketenangan hati
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat memberikan ketenangan hati. Ketika kita fokus menyebut nama Allah SWT, pikiran kita akan teralihkan dari masalah-masalah duniawi dan hati kita akan lebih tenang.
- Penambah pahala
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat menambah pahala kita di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang banyak berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim).
Dengan memahami hikmah dzikir setelah sholat tarawih dan witir, diharapkan kita dapat semakin istiqomah dalam mengamalkannya. Dengan memperbanyak dzikir, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Syarat
Syarat dalam dzikir setelah sholat tarawih dan witir merupakan hal penting yang perlu diperhatikan agar dzikir yang dilakukan menjadi sah dan bernilai ibadah. Berikut adalah beberapa syarat dzikir setelah sholat tarawih dan witir:
- Waktu
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dilaksanakan setelah selesai sholat, sebelum salam. - Tempat
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat dilakukan di mana saja, baik di masjid, mushola, maupun di rumah. - Lafadz
Lafadz dzikir yang dibaca adalah tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing sebanyak 33 kali. - Niat
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir harus diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, insya Allah dzikir yang dilakukan setelah sholat tarawih dan witir akan diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi pelakunya.
Tanya Jawab tentang Dzikir Setelah Sholat Tarawih dan Witir
Berikut adalah beberapa tanya jawab seputar dzikir setelah sholat tarawih dan witir:
Pertanyaan 1: Apa hukum dzikir setelah sholat tarawih dan witir?
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk dilakukan.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan dzikir setelah sholat tarawih dan witir?
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dilaksanakan setelah selesai sholat, sebelum salam.
Pertanyaan 3: Di mana saja dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat dilakukan?
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dapat dilakukan di mana saja, baik di masjid, mushola, maupun di rumah.
Pertanyaan 4: Apa lafadz dzikir yang dibaca setelah sholat tarawih dan witir?
Lafadz dzikir yang dibaca adalah tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing sebanyak 33 kali.
Pertanyaan 5: Berapa kali dzikir setelah sholat tarawih dan witir dibaca?
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dibaca sebanyak 33 kali untuk setiap lafadz, yaitu tasbih, tahmid, dan takbir.
Pertanyaan 6: Apa manfaat dzikir setelah sholat tarawih dan witir?
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir memiliki banyak manfaat, di antaranya: menghapus dosa, meningkatkan derajat, mendatangkan pahala, dan menenangkan hati.
Demikian beberapa tanya jawab seputar dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita tentang ibadah ini.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan dzikir setelah sholat tarawih dan witir. Keutamaan dzikir ini sangat besar, sehingga sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengamalkannya.
Tips Mengamalkan Dzikir Setelah Sholat Tarawih dan Witir
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya adalah menghapus dosa, meningkatkan derajat, mendatangkan pahala, dan menenangkan hati.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengamalkan dzikir setelah sholat tarawih dan witir:
1. Niatkan karena Allah SWT
Niatkanlah dzikir yang dilakukan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata.
2. Waktu yang tepat
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir dilaksanakan setelah selesai sholat, sebelum salam.
3. Tempat yang bersih dan tenang
Carilah tempat yang bersih dan tenang untuk melakukan dzikir, agar dapat lebih fokus dan khusyuk.
4. Baca lafadz dzikir dengan benar
Lafadz dzikir yang dibaca adalah tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing sebanyak 33 kali.
5. Baca dzikir dengan tartil dan tadabbur
Baca dzikir dengan tenang dan perlahan, sambil merenungi makna dari setiap lafadz yang diucapkan.
6. Perbanyak istighfar
Selain membaca tasbih, tahmid, dan takbir, perbanyak juga membaca istighfar (memohon ampun kepada Allah SWT).
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, insya Allah dzikir yang kita lakukan setelah sholat tarawih dan witir akan lebih berkualitas dan bernilai ibadah. Amalan ini akan memberikan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Tips-tips tersebut juga akan membantu kita dalam mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam terakhir yang penuh dengan keberkahan.
Kesimpulan
Dzikir setelah sholat tarawih dan witir merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya adalah menghapus dosa, meningkatkan derajat, mendatangkan pahala, dan menenangkan hati. Tata cara dzikir setelah sholat tarawih dan witir cukup sederhana, yaitu membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali setelah selesai sholat, sebelum salam. Amalan ini dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri, di masjid, mushola, atau di rumah.
Dengan mengamalkan dzikir setelah sholat tarawih dan witir, diharapkan kita dapat memperoleh berbagai manfaat dan keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Amalan ini juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam terakhir yang penuh dengan keberkahan.