Dzikir Setelah Tarawih

jurnal


Dzikir Setelah Tarawih

Dzikir setelah tarawih adalah amalan yang dilakukan setelah melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan. Biasanya, dzikir ini dilakukan secara berjemaah dengan membaca tasbih, tahmid, dan tahlil sebanyak 100 kali.

Amalan dzikir setelah tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya: mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dilindungi dari gangguan setan. Selain itu, dzikir juga dapat menenangkan hati dan pikiran.

Secara historis, tradisi dzikir setelah tarawih sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak dzikir di bulan Ramadan, terutama setelah melaksanakan salat tarawih. Hal ini menunjukkan bahwa dzikir setelah tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

dzikir setelah tarawih

Dzikir setelah tarawih merupakan amalan yang sangat penting dalam Islam. Amalan ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah 8 aspek penting terkait dzikir setelah tarawih:

  • Waktu pelaksanaan
  • Tata cara pelaksanaan
  • Tujuan pelaksanaan
  • Keutamaan pelaksanaan
  • Hikmah pelaksanaan
  • Adab pelaksanaan
  • Manfaat pelaksanaan
  • Sejarah pelaksanaan

Kedelapan aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Waktu pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah setelah selesai melaksanakan salat tarawih. Tata cara pelaksanaannya adalah dengan membaca tasbih, tahmid, dan tahlil sebanyak 100 kali. Tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dilindungi dari gangguan setan. Keutamaan pelaksanaan dzikir setelah tarawih sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam banyak hadits. Hikmah pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah untuk menenangkan hati dan pikiran, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan waktu pelaksanaan akan mempengaruhi kualitas dan pahala yang didapatkan dari dzikir tersebut.

  • Awal waktu
    Waktu awal pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah setelah selesai melaksanakan salat tarawih. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk memperbanyak dzikir setelah salat tarawih.
  • Akhir waktu
    Waktu akhir pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah sebelum terbit fajar. Hal ini karena setelah terbit fajar, waktu shalat witir telah habis dan pahala dzikir setelah tarawih tidak lagi dilipatgandakan.
  • Waktu yang paling utama
    Waktu yang paling utama untuk melaksanakan dzikir setelah tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
  • Waktu yang tidak dianjurkan
    Waktu yang tidak dianjurkan untuk melaksanakan dzikir setelah tarawih adalah setelah salat witir. Hal ini karena setelah salat witir, waktu dzikir setelah tarawih telah habis dan pahala dzikir tidak lagi dilipatgandakan.

Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan dzikir setelah tarawih yang tepat, diharapkan dzikir yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang maksimal, baik di dunia maupun di akhirat.

Tata cara pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar dzikir yang dilakukan dapat diterima dan mendapatkan pahala yang maksimal. Adapun tata cara pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah sebagai berikut:

  1. Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, duduklah dengan tenang dan khusyuk.
  2. Bacalah kalimat tasbih sebanyak 100 kali, yaitu “Subhanallah.” kalimat ini merupakan pengagungan dan pensucian kepada Allah SWT.
  3. Bacalah kalimat tahmid sebanyak 100 kali, yaitu “Alhamdulillah.” kalimat ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
  4. Bacalah kalimat tahlil sebanyak 100 kali, yaitu “Laa ilaaha illallah.” kalimat ini merupakan penegasan bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT.
  5. Setelah selesai membaca kalimat-kalimat tersebut, bacalah doa penutup dzikir setelah tarawih.

Tata cara pelaksanaan dzikir setelah tarawih yang benar akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas dzikir yang dilakukan. Dengan mengikuti tata cara pelaksanaan yang tepat, dzikir setelah tarawih akan menjadi lebih bermakna dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Selain itu, tata cara pelaksanaan dzikir setelah tarawih yang benar juga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Dengan memperbanyak dzikir, hati akan menjadi lebih tenang dan tentram, pikiran akan menjadi lebih jernih, dan jiwa akan menjadi lebih bersih. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas ibadah dan kehidupan secara keseluruhan.

Tujuan pelaksanaan

Tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek penting yang perlu dipahami, karena akan mempengaruhi kualitas dan manfaat yang diperoleh dari amalan tersebut. Adapun tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda
  2. Untuk diampuni dosa-dosanya
  3. Untuk dilindungi dari gangguan setan
  4. Untuk menenangkan hati dan pikiran
  5. Untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT

Tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih ini sangat mulia dan bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memahami tujuan-tujuan tersebut, diharapkan dapat memotivasi kita untuk memperbanyak dzikir setelah tarawih dan mendapatkan manfaat yang maksimal dari amalan tersebut.

Tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih memiliki hubungan yang erat dengan kualitas dzikir yang dilakukan. Jika tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih jelas dan benar, maka dzikir yang dilakukan akan lebih khusyuk dan bermakna. Sebaliknya, jika tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih tidak jelas atau salah, maka dzikir yang dilakukan akan menjadi formalitas semata dan tidak memberikan manfaat yang diharapkan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tujuan pelaksanaan dzikir setelah tarawih dan menjadikan tujuan tersebut sebagai motivasi dalam berdzikir. Dengan demikian, dzikir setelah tarawih yang kita lakukan akan menjadi lebih berkualitas dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita.

Keutamaan pelaksanaan

Keutamaan pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek penting yang perlu dipahami, karena akan memberikan motivasi dan semangat dalam menjalankan amalan tersebut. Adapun keutamaan pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah sebagai berikut:

  • Pahala yang berlipat ganda

    Dzikir setelah tarawih memiliki keutamaan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa pahala amalan di bulan Ramadan dilipatgandakan, termasuk dzikir setelah tarawih.

  • Ampunan dosa

    Dzikir setelah tarawih juga memiliki keutamaan mendapatkan ampunan dosa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa barang siapa yang memperbanyak dzikir setelah tarawih, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.

  • Perlindungan dari gangguan setan

    Dzikir setelah tarawih memiliki keutamaan untuk melindungi diri dari gangguan setan. Hal ini karena setan sangat membenci orang yang berdzikir kepada Allah SWT.

  • Ketenangan hati dan pikiran

    Dzikir setelah tarawih memiliki keutamaan untuk menenangkan hati dan pikiran. Hal ini karena dzikir dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi jiwa.

Dengan memahami keutamaan pelaksanaan dzikir setelah tarawih, diharapkan dapat memotivasi kita untuk memperbanyak dzikir setelah tarawih dan mendapatkan manfaat yang maksimal dari amalan tersebut.

Hikmah pelaksanaan

Hikmah pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek penting yang perlu dipahami, karena akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan tujuan dari amalan ini. Hikmah pelaksanaan dzikir setelah tarawih dapat diuraikan menjadi beberapa aspek, di antaranya:

  • Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT

    Dzikir setelah tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui dzikir, kita dapat mengungkapkan rasa syukur, cinta, dan pengagungan kita kepada Allah SWT.

  • Sebagai sarana untuk mendapatkan ketenangan hati

    Dzikir setelah tarawih dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran. Hal ini karena dzikir dapat menenangkan jiwa dan memberikan rasa damai.

  • Sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan

    Dzikir setelah tarawih dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Melalui dzikir, kita dapat mengingat kebesaran dan keagungan Allah SWT, sehingga dapat meningkatkan rasa takut dan cinta kita kepada-Nya.

  • Sebagai sarana untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat

    Dzikir setelah tarawih dapat menjadi sarana untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat. Hal ini karena dzikir merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

Dengan memahami hikmah pelaksanaan dzikir setelah tarawih, diharapkan dapat memotivasi kita untuk memperbanyak dzikir setelah tarawih dan mendapatkan manfaat yang maksimal dari amalan tersebut.

Adab pelaksanaan

Adab pelaksanaan merupakan aspek penting dalam dzikir setelah tarawih yang perlu diperhatikan agar amalan tersebut dapat diterima dan mendapatkan pahala yang maksimal. Berikut adalah beberapa adab pelaksanaan dzikir setelah tarawih:

  • Ikhlas
    Niatkan dzikir setelah tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain.
  • Khushu’
    Laksanakan dzikir setelah tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hindari segala bentuk gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan dzikir.
  • Tertib
    Laksanakan dzikir setelah tarawih secara tertib dan sesuai dengan tata cara yang benar. Hindari tergesa-gesa atau melakukan dzikir dengan asal-asalan.
  • Istiqomah
    Laksanakan dzikir setelah tarawih secara istiqomah dan berkesinambungan. Jangan hanya dilakukan pada saat-saat tertentu saja.

Dengan memperhatikan adab pelaksanaan dzikir setelah tarawih, diharapkan dzikir yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang maksimal, baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, adab pelaksanaan dzikir setelah tarawih juga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Dengan memperbanyak dzikir dengan adab yang baik, hati akan menjadi lebih tenang dan tentram, pikiran akan menjadi lebih jernih, dan jiwa akan menjadi lebih bersih. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas ibadah dan kehidupan secara keseluruhan.

Manfaat pelaksanaan

Manfaat pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek yang sangat penting untuk dipahami, karena dapat memberikan motivasi dan semangat dalam menjalankan amalan tersebut. Adapun beberapa manfaat pelaksanaan dzikir setelah tarawih adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

    Dzikir setelah tarawih memiliki keutamaan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa pahala amalan di bulan Ramadan dilipatgandakan, termasuk dzikir setelah tarawih.

  • Diampuni dosa-dosanya

    Dzikir setelah tarawih juga memiliki keutamaan mendapatkan ampunan dosa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa barang siapa yang memperbanyak dzikir setelah tarawih, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.

  • Dilindungi dari gangguan setan

    Dzikir setelah tarawih memiliki keutamaan untuk melindungi diri dari gangguan setan. Hal ini karena setan sangat membenci orang yang berdzikir kepada Allah SWT.

  • Menenangkan hati dan pikiran

    Dzikir setelah tarawih memiliki keutamaan untuk menenangkan hati dan pikiran. Hal ini karena dzikir dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi jiwa.

Dengan memahami manfaat pelaksanaan dzikir setelah tarawih, diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat dalam menjalankan amalan tersebut. Manfaat-manfaat tersebut dapat dirasakan baik di dunia maupun di akhirat, sehingga sangat penting untuk memperbanyak dzikir setelah tarawih agar memperoleh keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Sejarah pelaksanaan

Sejarah pelaksanaan dzikir setelah tarawih merupakan aspek penting yang perlu diketahui untuk memahami asal-usul dan perkembangan amalan ini. Sejarah pelaksanaan dzikir setelah tarawih dapat ditelusuri dari masa Rasulullah SAW hingga saat ini, dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik dzikir setelah tarawih yang dilakukan oleh umat Islam.

  • Masa Rasulullah SAW

    Dzikir setelah tarawih pertama kali dilakukan pada masa Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak dzikir setelah melaksanakan salat tarawih. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa barang siapa yang memperbanyak dzikir setelah tarawih, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.

  • Masa Sahabat

    Pada masa sahabat, dzikir setelah tarawih terus diamalkan dan menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Islam. Para sahabat banyak meriwayatkan hadits tentang keutamaan dzikir setelah tarawih, sehingga amalan ini semakin populer dan meluas.

  • Masa Tabi’in

    Pada masa tabi’in, dzikir setelah tarawih berkembang pesat dan menjadi bagian dari ibadah yang tidak terpisahkan dari bulan Ramadan. Para tabi’in banyak menulis kitab tentang dzikir, termasuk dzikir setelah tarawih.

  • Masa Modern

    Pada masa modern, dzikir setelah tarawih masih tetap diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Amalan ini menjadi salah satu tradisi yang tidak dapat dipisahkan dari bulan Ramadan.

Dengan memahami sejarah pelaksanaan dzikir setelah tarawih, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kita untuk memperbanyak dzikir setelah tarawih. Semoga dzikir yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Pertanyaan Umum tentang Dzikir Setelah Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait dengan dzikir setelah tarawih:

Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan dzikir setelah tarawih?

Dzikir setelah tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dilindungi dari gangguan setan.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah dzikir yang disunnahkan setelah tarawih?

Jumlah dzikir yang disunnahkan setelah tarawih adalah 100 kali tasbih, 100 kali tahmid, dan 100 kali tahlil.

Pertanyaan 3: Apakah ada waktu khusus untuk melakukan dzikir setelah tarawih?

Waktu terbaik untuk melakukan dzikir setelah tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.

Pertanyaan 4: Apakah dzikir setelah tarawih hanya boleh dilakukan secara berjemaah?

Dzikir setelah tarawih boleh dilakukan secara berjemaah atau individu.

Pertanyaan 5: Apakah ada doa khusus yang dibaca setelah dzikir setelah tarawih?

Ada beberapa doa yang bisa dibaca setelah dzikir setelah tarawih, di antaranya doa penutup dzikir dan doa mohon ampunan dosa.

Pertanyaan 6: Apakah dzikir setelah tarawih hanya dilakukan pada bulan Ramadan?

Meskipun dzikir setelah tarawih sangat dianjurkan pada bulan Ramadan, amalan ini juga bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya.

Demikian beberapa pertanyaan umum tentang dzikir setelah tarawih. Semoga penjelasan tersebut dapat bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang amalan yang mulia ini.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah dan manfaat dzikir setelah tarawih. Semoga pembahasan ini dapat memberikan motivasi dan semangat kepada kita untuk memperbanyak dzikir setelah tarawih.

Tips Melaksanakan Dzikir Setelah Tarawih

Dzikir setelah tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan dzikir setelah tarawih agar mendapatkan manfaat yang maksimal:

Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas

Niatkanlah dzikir setelah tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain.

Tip 2: Khusyuk dan Fokus

Laksanakan dzikir setelah tarawih dengan khusyuk dan fokus. Hindari segala bentuk gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan dzikir.

Tip 3: Tertib dan Berurutan

Laksanakan dzikir setelah tarawih secara tertib dan berurutan. Hindari tergesa-gesa atau melakukan dzikir dengan asal-asalan.

Tip 4: Istiqomah dan Berkelanjutan

Laksanakan dzikir setelah tarawih secara istiqomah dan berkelanjutan. Jangan hanya dilakukan pada saat-saat tertentu saja.

Tip 5: Berdoa dengan Sungguh-Sungguh

Setelah selesai berdzikir, jangan lupa untuk memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Mohonlah ampunan dosa, kebaikan dunia dan akhirat, serta segala at yang kita inginkan.

Dengan melaksanakan dzikir setelah tarawih dengan baik dan benar, insya Allah kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosa kita, dan dilindungi dari gangguan setan.

Tips-tips yang telah disebutkan di atas dapat menjadi panduan bagi kita untuk melaksanakan dzikir setelah tarawih dengan sebaik mungkin. Semoga dzikir yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Kesimpulan

Dzikir setelah tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dzikir ini dapat dilakukan secara berjemaah atau individu, dan waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada sepertiga malam terakhir.

Beberapa manfaat utama dzikir setelah tarawih antara lain: mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dilindungi dari gangguan setan, menenangkan hati dan pikiran, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Dengan memahami keutamaan dan manfaat dzikir setelah tarawih, diharapkan kita dapat semakin semangat dan istiqomah dalam mengamalkannya. Semoga dzikir yang kita lakukan dapat membawa keberkahan dan manfaat yang besar bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru