Tarawih malam ke-19 atau dikenal juga dengan Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa dan penuh berkah. Malam ini diperingati untuk mengenang turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Di malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan berdoa serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan dan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di era modern, peringatan malam Lailatul Qadar masih tetap dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Biasanya, pada malam ini diadakan shalat tarawih berjamaah di masjid-masjid, pengajian khusus, dan kegiatan keagamaan lainnya. Peringatan malam Lailatul Qadar merupakan wujud kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an dan ajaran yang dibawanya.
fadhilah tarawih malam ke 19
Malam Lailatul Qadar atau tarawih malam ke-19 merupakan malam yang sangat istimewa dan penuh berkah. Ibadah-ibadah di malam ini dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait fadhilah tarawih malam ke-19:
- Turunnya Al-Qur’an
- Pengampunan dosa
- Kemuliaan malam
- Malam yang lebih baik dari seribu bulan
- Diperbanyak ibadah
- Shalat tarawih
- Tadarus Al-Qur’an
- Berdoa dan memohon ampun
Malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak ibadah di malam ini, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah dan ampunan atas dosa-dosa kita. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Turunnya Al-Qur’an
Turunnya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar atau tarawih malam ke-19 merupakan peristiwa yang sangat penting dan menjadi salah satu fadhilah utama malam tersebut. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT untuk seluruh manusia. Turunnya Al-Qur’an menjadi penanda dimulainya risalah kenabian Muhammad SAW dan menjadi pedoman hidup bagi umat manusia hingga akhir zaman. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait turunnya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar:
- Malaikat Jibril sebagai Perantara
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Proses penurunan Al-Qur’an ini berlangsung secara bertahap selama 23 tahun.
- Wahyu Pertama
Surat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu pertama ini diterima oleh Nabi Muhammad SAW di Gua Hira pada malam Lailatul Qadar.
- Panduan Hidup
Al-Qur’an berisi ajaran-ajaran tentang akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Al-Qur’an menjadi pedoman hidup bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan.
- Sumber Pahala
Membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Turunnya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar merupakan peristiwa yang sangat penting dan penuh berkah. Dengan memahami aspek-aspek penting terkait turunnya Al-Qur’an, kita dapat semakin meningkatkan kualitas ibadah kita pada malam Lailatul Qadar dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Pengampunan dosa
Pengampunan dosa merupakan salah satu fadhilah utama tarawih malam ke-19. Allah SWT memberikan ampunan yang besar kepada hamba-hamba-Nya yang memperbanyak ibadah di malam ini. Pengampunan dosa ini meliputi dosa-dosa yang telah lalu, baik dosa besar maupun dosa kecil.
Pengampunan dosa pada malam tarawih ke-19 sangat penting karena memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk kembali bersih dari dosa-dosanya. Dengan diampuninya dosa-dosa, maka hubungan kita dengan Allah SWT akan semakin dekat dan kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Contoh nyata pengampunan dosa pada malam tarawih ke-19 adalah kisah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Ubay bin Ka’ab. Ubay adalah seorang yang memiliki banyak dosa pada masa jahiliyah. Namun, setelah masuk Islam dan memperbanyak ibadah pada malam tarawih, Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menjadikannya sebagai salah satu sahabat Nabi yang mulia.
Memahami hubungan antara pengampunan dosa dan fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki implikasi praktis yang sangat penting. Hal ini memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah pada malam tarawih, terutama pada malam ke-19. Dengan demikian, kita dapat meraih ampunan dari Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada-Nya.
Kemuliaan malam
Kemuliaan malam merupakan salah satu aspek penting dari fadhilah tarawih malam ke-19. Malam ini memiliki keutamaan yang sangat besar karena di dalamnya terdapat peristiwa turunnya Al-Qur’an dan pengampunan dosa. Berikut adalah beberapa aspek kemuliaan malam terkait dengan fadhilah tarawih malam ke-19:
- Malam Lailatul Qadar
Malam tarawih ke-19 dipercaya sebagai malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya secara berlimpah.
- Waktu yang mustajab untuk berdoa
Malam tarawih ke-19 merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada malam ini Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT.
- Malam penuh berkah
Seluruh malam di bulan Ramadhan adalah malam yang penuh berkah, termasuk malam tarawih ke-19. Memperbanyak ibadah pada malam ini akan mendatangkan pahala yang berlimpah.
- Malam yang penuh ampunan
Pada malam tarawih ke-19, Allah SWT memberikan ampunan yang besar kepada hamba-hamba-Nya yang memperbanyak ibadah. Ampunan ini meliputi dosa-dosa yang telah lalu, baik dosa besar maupun dosa kecil.
Memahami aspek kemuliaan malam terkait dengan fadhilah tarawih malam ke-19 sangat penting bagi setiap Muslim. Hal ini dapat memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah pada malam ini, terutama pada malam ke-19, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlimpah dan ampunan dari Allah SWT.
Malam yang lebih baik dari seribu bulan
Dalam surah Al-Qadr ayat 3, Allah SWT berfirman: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” Malam kemuliaan yang dimaksud dalam ayat ini adalah malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Malam Lailatul Qadar jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan umumnya dipercaya jatuh pada malam ke-19.
Fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki hubungan yang erat dengan keistimewaan malam Lailatul Qadar. Ibadah-ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar, termasuk shalat tarawih, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Hal ini menjadikan fadhilah tarawih malam ke-19 menjadi sangat besar dan merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih pahala yang berlimpah.
Salah satu contoh nyata dari keutamaan malam Lailatul Qadar adalah kisah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Pada suatu malam Lailatul Qadar, Umar mengerjakan shalat tarawih sebanyak seribu rakaat. Beliau membagi shalatnya menjadi dua bagian, yaitu lima ratus rakaat pada malam hari dan lima ratus rakaat pada siang hari. Dari kisah ini, kita dapat melihat bagaimana para sahabat Nabi SAW sangat menghargai malam Lailatul Qadar dan berupaya untuk memperbanyak ibadah pada malam tersebut.
Memahami hubungan antara malam Lailatul Qadar dan fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki implikasi praktis yang penting bagi kita. Hal ini memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlimpah dan ampunan dari Allah SWT.
Diperbanyak ibadah
Diperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk pengamalan fadhilah tarawih malam ke-19. Ibadah yang dapat diperbanyak pada malam ini antara lain shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, zikir, dan doa. Memperbanyak ibadah pada malam ke-19 Ramadhan memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, diampuni dosa-dosanya, dan dikabulkan doanya.
Memperbanyak ibadah pada malam ke-19 Ramadhan juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya secara berlimpah. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah pada malam ini merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih keberkahan dan keutamaan dari Allah SWT.
Salah satu contoh nyata dari keutamaan memperbanyak ibadah pada malam ke-19 Ramadhan adalah kisah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Umar mengerjakan shalat tarawih sebanyak seribu rakaat pada malam Lailatul Qadar. Hal ini menunjukkan bahwa Umar sangat menghargai malam Lailatul Qadar dan berupaya untuk memperbanyak ibadah pada malam tersebut.
Memahami hubungan antara memperbanyak ibadah dan fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki implikasi praktis yang penting bagi kita. Hal ini memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlimpah, ampunan dosa, dan dikabulkan doa-doa kita oleh Allah SWT.
Shalat tarawih
Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan, khususnya pada malam ke-19. Shalat tarawih memiliki hubungan yang erat dengan fadhilah tarawih malam ke-19, yaitu malam yang dipercaya sebagai malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa karena di dalamnya terdapat peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Shalat tarawih merupakan salah satu cara untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar. Dengan memperbanyak ibadah, khususnya shalat tarawih, maka kita dapat meraih keutamaan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih juga merupakan salah satu amalan yang dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar. Hal ini penting karena malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, sehingga sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakannya dengan tidur atau melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Salah satu contoh nyata dari hubungan antara shalat tarawih dan fadhilah tarawih malam ke-19 adalah kisah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, Umar mengerjakan shalat tarawih sebanyak seribu rakaat pada malam Lailatul Qadar. Hal ini menunjukkan bahwa Umar sangat menghargai malam Lailatul Qadar dan berupaya untuk memperbanyak ibadah, khususnya shalat tarawih, pada malam tersebut.
Memahami hubungan antara shalat tarawih dan fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki implikasi praktis yang penting bagi kita. Hal ini memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah, khususnya shalat tarawih, pada malam ke-19 bulan Ramadhan, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlimpah, ampunan dosa, dan dikabulkan doa-doa kita oleh Allah SWT.
Tadarus Al-Qur’an
Tadarus Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan, khususnya pada malam ke-19. Tadarus Al-Qur’an memiliki hubungan yang erat dengan fadhilah tarawih malam ke-19, yaitu malam yang dipercaya sebagai malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa karena di dalamnya terdapat peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Tadarus Al-Qur’an merupakan salah satu cara untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar. Dengan memperbanyak ibadah, khususnya tadarus Al-Qur’an, maka kita dapat meraih keutamaan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Selain itu, tadarus Al-Qur’an juga merupakan salah satu amalan yang dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar. Hal ini penting karena malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, sehingga sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakannya dengan tidur atau melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Salah satu contoh nyata dari hubungan antara tadarus Al-Qur’an dan fadhilah tarawih malam ke-19 adalah kisah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Utsman adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sangat rajin membaca Al-Qur’an. Pada malam Lailatul Qadar, Utsman biasa mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak tiga kali. Hal ini menunjukkan bahwa Utsman sangat menghargai malam Lailatul Qadar dan berupaya untuk memperbanyak ibadah, khususnya tadarus Al-Qur’an, pada malam tersebut.
Memahami hubungan antara tadarus Al-Qur’an dan fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki implikasi praktis yang penting bagi kita. Hal ini memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah, khususnya tadarus Al-Qur’an, pada malam ke-19 bulan Ramadhan, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlimpah, ampunan dosa, dan dikabulkan doa-doa kita oleh Allah SWT.
Berdoa dan memohon ampun
Berdoa dan memohon ampun merupakan salah satu amalan penting yang dianjurkan pada malam tarawih ke-19. Pada malam yang istimewa ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya secara berlimpah. Oleh karena itu, memperbanyak doa dan memohon ampun pada malam tarawih ke-19 dapat mendatangkan pahala yang besar dan pengampunan dosa-dosa kita.
Hubungan antara berdoa dan memohon ampun dengan fadhilah tarawih malam ke-19 sangat erat. Berdoa dan memohon ampun merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar. Dengan memperbanyak doa dan memohon ampun pada malam ini, kita dapat meraih keutamaan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Selain itu, berdoa dan memohon ampun juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Salah satu contoh nyata dari hubungan antara berdoa dan memohon ampun dengan fadhilah tarawih malam ke-19 adalah kisah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Umar adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sangat rajin berdoa dan memohon ampun pada malam Lailatul Qadar. Umar biasa berdoa dengan sangat khusyuk dan memohon ampun atas dosa-dosanya. Hal ini menunjukkan bahwa Umar sangat menghargai malam Lailatul Qadar dan berupaya untuk memperbanyak ibadah, khususnya berdoa dan memohon ampun, pada malam tersebut.
Memahami hubungan antara berdoa dan memohon ampun dengan fadhilah tarawih malam ke-19 memiliki implikasi praktis yang penting bagi kita. Hal ini memotivasi kita untuk memperbanyak doa dan memohon ampun pada malam ke-19 bulan Ramadhan, dengan harapan mendapatkan pahala yang berlimpah, ampunan dosa, dan dikabulkan doa-doa kita oleh Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Fadhilah Tarawih Malam ke-19
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait fadhilah tarawih malam ke-19:
Pertanyaan 1: Apa itu fadhilah tarawih malam ke-19?
Jawaban: Fadhilah tarawih malam ke-19 adalah keutamaan dan pahala yang sangat besar yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang memperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan.
Pertanyaan 2: Kapan malam ke-19 bulan Ramadhan?
Jawaban: Malam ke-19 bulan Ramadhan jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan umumnya dipercaya jatuh pada malam ke-19.
Pertanyaan 3: Apa saja ibadah yang dianjurkan pada malam ke-19 bulan Ramadhan?
Jawaban: Ibadah yang dianjurkan pada malam ke-19 bulan Ramadhan antara lain shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, zikir, doa, dan memperbanyak istighfar.
Pertanyaan 4: Apa keutamaan shalat tarawih pada malam ke-19 bulan Ramadhan?
Jawaban: Shalat tarawih pada malam ke-19 bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar, dilipatgandakan oleh Allah SWT, dan merupakan salah satu cara untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Pertanyaan 5: Apa manfaat memperbanyak doa pada malam ke-19 bulan Ramadhan?
Jawaban: Memperbanyak doa pada malam ke-19 bulan Ramadhan dapat mendatangkan rahmat dan ampunan Allah SWT, serta merupakan salah satu cara untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar?
Jawaban: Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, Lailatul Qadar dapat diperoleh dengan memperbanyak ibadah pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam ke-19.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait fadhilah tarawih malam ke-19. Memahami hal-hal ini dapat membantu kita mempersiapkan diri untuk menyambut dan mengoptimalkan ibadah pada malam yang istimewa ini.
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, masih banyak aspek lain yang dapat dibahas terkait fadhilah tarawih malam ke-19. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang keutamaan dan pahala yang dapat diperoleh dengan memperbanyak ibadah pada malam ini.
Tips Memperoleh Fadhilah Tarawih Malam ke-19
Fadhilah tarawih malam ke-19 merupakan keutamaan dan pahala yang sangat besar yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang memperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan. Untuk memperoleh fadhilah tersebut, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda amalkan:
Tip 1: Perbanyak Shalat Tarawih
Perbanyak shalat tarawih pada malam ke-19 bulan Ramadhan, karena shalat tarawih pada malam ini memiliki pahala yang sangat besar dan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Tip 2: Tadarus Al-Qur’an
Tadarus Al-Qur’an pada malam ke-19 bulan Ramadhan dapat membantu Anda menghidupkan malam Lailatul Qadar dan mendapatkan pahala yang besar.
Tip 3: Perbanyak Zikir dan Doa
Perbanyak zikir dan doa pada malam ke-19 bulan Ramadhan, karena pada malam ini Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya secara berlimpah.
Tip 4: Itikaf di Masjid
Jika memungkinkan, itikaf di masjid pada malam ke-19 bulan Ramadhan. Itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tip 5: Bersedekah
Bersedekah pada malam ke-19 bulan Ramadhan dapat mendatangkan pahala yang besar dan membantu Anda membersihkan harta benda.
Tip 6: Berpuasa Sunnah
Jika memungkinkan, berpuasa sunnah pada hari ke-19 bulan Ramadhan. Berpuasa sunnah pada bulan Ramadhan memiliki pahala yang besar.
Tip 7: Menghidupkan Malam dengan Ibadah
Manfaatkan waktu malam ke-19 bulan Ramadhan untuk beribadah sebanyak-banyaknya, seperti shalat tahajud, membaca Al-Qur’an, atau berzikir.
Tip 8: Memohon Ampunan
Pada malam ke-19 bulan Ramadhan, perbanyaklah istighfar dan mohonlah ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, insya Allah Anda dapat memperoleh fadhilah tarawih malam ke-19 dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Tips-tips ini merupakan langkah-langkah praktis yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan tips-tips tersebut, kita dapat meraih keutamaan dan pahala yang besar pada malam yang istimewa ini.
Kesimpulan
Fadhilah tarawih malam ke-19 merupakan keutamaan dan pahala yang sangat besar yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang memperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan. Malam ini dipercaya sebagai malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya secara berlimpah, sehingga sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, zikir, doa, dan memperbanyak istighfar. Dengan memperbanyak ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan, insya Allah kita dapat memperoleh fadhilah tarawih malam ke-19 dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Salah satu poin penting dalam pembahasan fadhilah tarawih malam ke-19 adalah keutamaannya sebagai malam yang dilipatgandakan pahalanya. Setiap ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan pahala yang berlippah. Poin penting lainnya adalah kaitan malam ke-19 bulan Ramadhan dengan malam Lailatul Qadar. Keistimewaan malam Lailatul Qadar membuat ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan sangat dianjurkan, karena pada malam inilah Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya secara berlimpah.
Pemahaman tentang fadhilah tarawih malam ke-19 hendaknya mendorong kita untuk mempersiapkan diri dengan baik dan memperbanyak ibadah pada malam istimewa ini. Dengan mengoptimalkan ibadah pada malam ke-19 bulan Ramadhan, kita dapat meraih keutamaan dan pahala yang besar, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.