Hadis tentang tarawih adalah ajaran atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan ibadah salat tarawih. Salat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang biasa dilakukan umat Islam pada bulan Ramadan. Contoh hadis tentang tarawih adalah, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Shalat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran dan keikhlasan, serta mempererat tali silaturahmi antarumat Islam. Dalam perkembangannya, salat tarawih mengalami beberapa perubahan dari masa ke masa. Dahulu, salat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid dengan jumlah rakaat yang tidak menentu. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, salat tarawih dibakukan menjadi 20 rakaat.
Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih
Demikian uraian tentang hadis tentang tarawih. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang sejarah, tata cara pelaksanaan, keutamaan, dan hikmah salat tarawih. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Hadis Tentang Tarawih
Hadis tentang tarawih merupakan sumber ajaran penting bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat tarawih. Berikut ini adalah 9 aspek penting terkait hadis tentang tarawih:
- Pengertian
- Sumber
- Jenis
- Keutamaan
- Tata Cara
- Waktu Pelaksanaan
- Jumlah Rakaat
- Hukum
- Hikmah
Memahami aspek-aspek tersebut secara mendalam sangat penting karena dapat membantu umat Islam menjalankan ibadah salat tarawih dengan benar dan khusyuk. Selain itu, hadis tentang tarawih juga menjadi dasar penetapan hukum dan tata cara pelaksanaan salat tarawih yang telah disepakati oleh para ulama.
Pengertian
Pengertian adalah pemahaman atau makna yang terkandung dalam sebuah teks atau perkataan. Dalam konteks hadis tentang tarawih, pengertian sangat penting karena menjadi dasar pemahaman tentang tata cara, hukum, dan keutamaan salat tarawih.
Hadis tentang tarawih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim menjelaskan bahwa salat tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan. Pengertian ini menjadi dasar hukum disyariatkannya salat tarawih bagi umat Islam.
Selain itu, hadis tentang tarawih juga menjelaskan tentang jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan tata cara salat tarawih. Pengertian yang jelas tentang aspek-aspek ini sangat penting agar umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Memahami pengertian hadis tentang tarawih juga memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Dengan memahami pengertian hadis tentang tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih yang mereka lakukan, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang lebih besar.
Sumber
Sumber hadis tentang tarawih adalah perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Sumber-sumber ini sangat penting karena menjadi dasar hukum dan tata cara pelaksanaan salat tarawih. Tanpa sumber yang jelas, umat Islam tidak dapat memastikan keotentikan dan kebenaran hadis tentang tarawih yang mereka terima.
Terdapat beberapa sumber hadis tentang tarawih yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW, di antaranya:
- Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA
- Hadis riwayat Imam Malik dari Ibnu Umar RA
- Hadis riwayat Imam Ahmad dari Ali bin Abi Thalib RA
Hadis-hadis tersebut menjelaskan tentang keutamaan, tata cara, waktu pelaksanaan, dan jumlah rakaat salat tarawih. Dengan merujuk pada sumber-sumber hadis yang jelas, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan memperoleh pahala yang besar.
Memahami hubungan antara sumber dan hadis tentang tarawih sangat penting karena memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Dengan memahami sumber hadis tentang tarawih, umat Islam dapat memastikan keotentikan dan kebenaran hadis yang mereka terima, sehingga dapat terhindar dari kesesatan dan bid’ah. Selain itu, memahami sumber hadis tentang tarawih juga dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih yang dilakukan, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang lebih besar.
Jenis
Jenis hadis tentang tarawih adalah pengkategorian hadis-hadis yang berkaitan dengan salat tarawih berdasarkan isi dan karakteristiknya. Pengkategorian ini sangat penting karena dapat membantu umat Islam memahami hadis tentang tarawih secara lebih mendalam dan komprehensif.
Salah satu jenis hadis tentang tarawih yang penting adalah hadis tentang keutamaan salat tarawih. Hadis-hadis jenis ini menjelaskan tentang pahala dan keberkahan yang sangat besar bagi umat Islam yang melaksanakan salat tarawih. Misalnya, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Jenis hadis tentang tarawih lainnya adalah hadis tentang tata cara pelaksanaan salat tarawih. Hadis-hadis jenis ini menjelaskan tentang jumlah rakaat, bacaan yang dibaca, dan gerakan-gerakan yang dilakukan dalam salat tarawih. Misalnya, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Salat tarawih itu dua belas rakaat, setiap dua rakaat salam.”
Dengan memahami jenis-jenis hadis tentang tarawih, umat Islam dapat memahami lebih dalam tentang keutamaan, tata cara pelaksanaan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan salat tarawih. Pemahaman ini sangat penting agar umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Keutamaan
Keutamaan merupakan salah satu aspek penting yang dibahas dalam hadis tentang tarawih. Memahami keutamaan salat tarawih dapat memotivasi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sungguh-sungguh.
- Penghapus Dosa
Hadis tentang tarawih menjelaskan bahwa salat tarawih dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim) - Pahala yang Besar
Salat tarawih juga memiliki pahala yang besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Salat dua rakaat pada malam Ramadan lebih baik daripada salat seribu rakaat pada malam-malam lainnya.” (HR Ahmad dan Tirmidzi) - Mendekatkan Diri kepada Allah
Salat tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan salat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan kualitas hubungan spiritual mereka dengan Tuhannya. - Mendapat Syafaat Rasulullah SAW
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan ihtisab, maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, dan Aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat.” (HR Ibnu Majah)
Dengan memahami keutamaan salat tarawih, diharapkan umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sungguh-sungguh. Salat tarawih merupakan kesempatan besar bagi umat Islam untuk meraih ampunan dosa, pahala yang besar, dan syafaat Rasulullah SAW di akhirat nanti.
Tata Cara
Tata cara salat tarawih adalah panduan pelaksanaan ibadah salat tarawih yang bersumber dari hadis tentang tarawih. Hadis-hadis tentang tata cara salat tarawih menjelaskan tentang jumlah rakaat, bacaan yang dibaca, dan gerakan-gerakan yang dilakukan dalam salat tarawih.
Tata cara salat tarawih merupakan komponen penting dari hadis tentang tarawih karena menjadi dasar pelaksanaan salat tarawih yang benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Tanpa tata cara yang jelas, umat Islam tidak dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan memperoleh pahala yang besar.
Contoh tata cara salat tarawih yang terdapat dalam hadis tentang tarawih adalah sebagai berikut:
- Salat tarawih dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadan.
- Jumlah rakaat salat tarawih adalah dua belas rakaat, setiap dua rakaat salam.
- Pada setiap rakaat pertama dan kedua, membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas.
- Pada setiap rakaat ketiga dan keempat, membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Falaq.
Dengan memahami tata cara salat tarawih yang bersumber dari hadis tentang tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah salat tarawih dengan benar dan memperoleh pahala yang besar. Selain itu, memahami tata cara salat tarawih juga dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih yang dilakukan, sehingga dapat memperoleh keberkahan dan syafaat Rasulullah SAW di akhirat nanti.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam hadis tentang tarawih karena menentukan kapan salat tarawih dapat dilaksanakan. Hadis-hadis tentang tarawih menjelaskan tentang waktu awal dan waktu akhir pelaksanaan salat tarawih, serta waktu-waktu yang lebih utama untuk melaksanakannya.
- Waktu Awal
Waktu awal pelaksanaan salat tarawih adalah setelah salat Isya dan sebelum masuk waktu salat Subuh. Salat tarawih tidak boleh dilaksanakan sebelum salat Isya karena akan mengurangi keutamaan salat Isya. Selain itu, salat tarawih juga tidak boleh dilaksanakan setelah masuk waktu salat Subuh karena sudah tidak termasuk waktu malam.
- Waktu Akhir
Waktu akhir pelaksanaan salat tarawih adalah sebelum terbit fajar. Artinya, salat tarawih harus sudah selesai sebelum masuk waktu salat Subuh. Jika salat tarawih dilaksanakan hingga terbit fajar, maka salat tersebut tidak dianggap sebagai salat tarawih dan tidak mendapatkan pahala salat tarawih.
- Waktu Lebih Utama
Waktu yang lebih utama untuk melaksanakan salat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW untuk melaksanakan ibadah pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang memohon ampunan.
Dengan memahami waktu pelaksanaan salat tarawih berdasarkan hadis tentang tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah salat tarawih dengan benar dan memperoleh pahala yang besar. Selain itu, memahami waktu pelaksanaan salat tarawih juga dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih yang dilakukan, sehingga dapat memperoleh keberkahan dan syafaat Rasulullah SAW di akhirat nanti.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat merupakan salah satu aspek penting dalam hadis tentang tarawih karena menentukan berapa jumlah rakaat yang harus dilakukan dalam salat tarawih. Hadis-hadis tentang tarawih menjelaskan tentang jumlah rakaat salat tarawih yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Jumlah rakaat salat tarawih yang disunnahkan adalah dua belas rakaat, setiap dua rakaat salam. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA, yang berbunyi, “Rasulullah SAW biasa melaksanakan salat tarawih sebelas rakaat, ditambah witir satu rakaat. Beliau tidak pernah menambah atau mengurangi jumlah tersebut.”
Selain itu, terdapat juga hadis yang menjelaskan tentang keutamaan melaksanakan salat tarawih dengan jumlah rakaat yang ganjil. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Salat malam itu dua rakaat-dua rakaat, dan apabila salah seorang dari kalian khawatir akan masuk waktu subuh, maka hendaklah ia melaksanakan satu rakaat sebagai witir.”
Dengan memahami hubungan antara jumlah rakaat dan hadis tentang tarawih, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, memahami jumlah rakaat salat tarawih juga dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih yang dilakukan, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang lebih besar.
Hukum
Hukum merupakan salah satu aspek penting yang dibahas dalam hadis tentang tarawih. Memahami hukum salat tarawih sangat penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
- Wajib ‘Ain
Salat tarawih hukumnya wajib ‘ain bagi setiap muslim yang balig, berakal, dan mampu melaksanakannya. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
- Dilakukan Berjamaah
Salat tarawih lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi, “Salat berjamaah itu lebih utama daripada salat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”
- Dilakukan pada Malam-Malam Ganjil
Salat tarawih lebih utama dilaksanakan pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Carilah lailatul qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.”
- Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat salat tarawih yang disunnahkan adalah delapan rakaat, ditambah tiga rakaat witir. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, “Rasulullah SAW biasa melaksanakan salat tarawih sebelas rakaat, ditambah witir satu rakaat.”
Dengan memahami hukum salat tarawih berdasarkan hadis tentang tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, memahami hukum salat tarawih juga dapat meningkatkan kualitas ibadah salat tarawih yang dilakukan, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang lebih besar.
Hikmah
Hikmah adalah salah satu aspek penting dalam hadis tentang tarawih yang memberikan pemahaman mendalam tentang tujuan dan manfaat dari ibadah ini. Dengan memahami hikmah salat tarawih, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan memperoleh manfaat yang lebih besar.
- Penghapus Dosa
Salat tarawih memiliki hikmah sebagai penghapus dosa-dosa yang telah lalu bagi mereka yang melaksanakannya dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT. Hikmah ini sangat penting karena memberikan motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih dengan sebaik-baiknya.
- Peningkatan Iman dan Taqwa
Salat tarawih juga memiliki hikmah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, umat Islam dapat merenungi kebesaran Allah SWT dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.
- Pelatihan Kesabaran dan Disiplin
Salat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah pada malam hari melatih kesabaran dan kedisiplinan umat Islam. Ibadah ini membutuhkan waktu dan tenaga, sehingga dapat menjadi sarana untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih sabar dan disiplin.
- Penguatan Ukhuwah Islamiyah
Salat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah juga memiliki hikmah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Islam. Melalui ibadah bersama ini, umat Islam dapat saling mengenal, menjalin silaturahmi, dan memperkuat rasa persaudaraan.
Dengan memahami berbagai hikmah salat tarawih, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Hikmah-hikmah tersebut menjadi pengingat akan tujuan dan manfaat yang terkandung dalam ibadah salat tarawih, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Pertanyaan Umum tentang Hadis Tarawih
Pertanyaan umum ini dibuat untuk membantu Anda memahami hadis tentang tarawih dengan lebih baik. Pertanyaan-pertanyaan ini mengantisipasi pertanyaan umum dan memberikan jawaban yang jelas dan informatif.
Pertanyaan 1: Apa itu salat tarawih?
Salat tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan. Salat tarawih dilakukan untuk menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat salat tarawih?
Jumlah rakaat salat tarawih yang disunnahkan adalah delapan rakaat, ditambah tiga rakaat witir. Namun, tidak mengapa jika menambah rakaat menjadi dua belas atau enam belas rakaat.
Pertanyaan 3: Kapan waktu pelaksanaan salat tarawih?
Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum masuk waktu salat Subuh.
Pertanyaan 4: Apakah hukum salat tarawih?
Hukum salat tarawih adalah wajib ‘ain, artinya wajib bagi setiap muslim yang balig, berakal, dan mampu melaksanakannya.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan salat tarawih?
Keutamaan salat tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, meningkatkan iman dan taqwa, serta melatih kesabaran dan disiplin.
Pertanyaan 6: Apakah ada syarat khusus untuk melaksanakan salat tarawih?
Tidak ada syarat khusus untuk melaksanakan salat tarawih. Namun, disunnahkan untuk melaksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid.
Demikianlah pertanyaan umum tentang hadis tarawih. Semoga jawaban-jawaban yang diberikan dapat membantu Anda memahami hadis tentang tarawih dengan lebih baik.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan salat tarawih secara lebih rinci.
Tips Melaksanakan Salat Tarawih Sesuai Hadis
Melaksanakan salat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dapat meningkatkan kualitas ibadah dan pahala yang diperoleh. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
Tip 1: Niat yang Ikhlas
Niatkan salat tarawih karena Allah SWT semata, untuk mencari ridha-Nya dan pahala dari-Nya. Hindari niat yang bercampur dengan riya’ atau ingin dipuji oleh orang lain.Tip 2: Berjamaah di Masjid
Salat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid. Selain mendapatkan pahala berjamaah, Anda juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dengan sesama muslim.Tip 3: Kerjakan dengan Tenang dan Khusyuk
Kerjakan salat tarawih dengan tenang dan khusyuk, tidak terburu-buru. Renungkan setiap bacaan dan gerakan yang dilakukan, agar ibadah Anda lebih bermakna.Tip 4: Perhatikan Jumlah Rakaat
Salat tarawih disunnahkan dikerjakan sebanyak delapan rakaat, ditambah tiga rakaat witir. Anda dapat menambah rakaat menjadi dua belas atau enam belas rakaat, namun jangan sampai mengurangi jumlah rakaat yang disunnahkan.Tip 5: Bacaan yang Jelas dan Benar
Bacaan salat tarawih harus diucapkan dengan jelas dan benar. Perhatikan tajwid dan makhrajnya, agar bacaan Anda sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan ibadah salat tarawih Anda menjadi lebih berkualitas dan berpahala. Salat tarawih merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang hikmah salat tarawih, yaitu manfaat dan tujuan dari ibadah ini menurut ajaran Rasulullah SAW.
Kesimpulan
Hadis tentang tarawih memberikan panduan lengkap mengenai ibadah salat tarawih, mulai dari pengertian, hukum, tata cara, hingga hikmah pelaksanaannya. Memahami hadis-hadis ini sangat penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakan salat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam hadis tentang tarawih antara lain:
- Salat tarawih hukumnya wajib ‘ain bagi setiap muslim yang balig, berakal, dan mampu melaksanakannya.
- Salat tarawih disunnahkan dilaksanakan secara berjamaah di masjid dengan jumlah rakaat delapan rakaat, ditambah tiga rakaat witir.
- Hikmah salat tarawih sangat besar, di antaranya sebagai penghapus dosa, peningkatan iman dan taqwa, serta pelatihan kesabaran dan disiplin.
Dengan memahami hadis tentang tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah salat tarawih dengan lebih baik dan berkualitas. Salat tarawih merupakan ibadah yang sangat istimewa dan penuh berkah, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan. Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita melalui ibadah salat tarawih.