Jajanan Buka Puasa

jurnal


Jajanan Buka Puasa

Jajanan buka puasa adalah makanan atau minuman ringan yang dikonsumsi saat berbuka puasa, terutama selama bulan Ramadan. Berbagai macam jajanan buka puasa tersedia, mulai dari makanan manis seperti kolak dan es buah, hingga makanan gurih seperti gorengan dan martabak.

Jajanan buka puasa memiliki peran penting dalam budaya masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai santapan berbuka puasa, tetapi juga sebagai sarana bersosialisasi dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman. Selain itu, jajanan buka puasa juga dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti membantu meningkatkan kadar gula darah dan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Salah satu perkembangan penting dalam sejarah jajanan buka puasa adalah munculnya berbagai varian dan inovasi baru. Misalnya, kolak yang dulunya hanya terdiri dari pisang dan santan, kini hadir dalam berbagai variasi rasa dan topping, seperti kolak ubi, kolak nangka, dan kolak durian. Inovasi ini membuat jajanan buka puasa semakin beragam dan diminati oleh masyarakat.

Jajanan Buka Puasa

Jajanan buka puasa merupakan salah satu aspek penting dalam tradisi berbuka puasa selama bulan Ramadan. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan agar jajanan buka puasa dapat dinikmati dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal.

  • Jenis
  • Rasa
  • Tekstur
  • Kandungan Gizi
  • Harga
  • Ketersediaan
  • Tradisi
  • Inovasi
  • Dampak Kesehatan
  • Nilai Sosial

Jenis jajanan buka puasa sangat beragam, mulai dari makanan manis, gurih, hingga minuman segar. Masing-masing jenis jajanan memiliki cita rasa, tekstur, dan kandungan gizi yang berbeda-beda. Harga dan ketersediaan jajanan buka puasa juga bervariasi, tergantung pada jenis dan tempat penjualannya. Selain itu, jajanan buka puasa juga memiliki nilai tradisi dan sosial yang kuat, sebagai bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

Jenis

Jenis jajanan buka puasa sangat beragam, mulai dari makanan manis, gurih, hingga minuman segar. Perbedaan jenis jajanan buka puasa ini tentu saja mempengaruhi cita rasa, tekstur, kandungan gizi, dan harga jualnya.

  • Makanan Manis

    Makanan manis seperti kolak, es buah, dan puding menjadi pilihan yang tepat untuk berbuka puasa karena rasanya yang manis dapat dengan cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

  • Makanan Gurih

    Makanan gurih seperti gorengan, martabak, dan siomay juga banyak digemari sebagai jajanan buka puasa. Makanan gurih ini dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama dibandingkan makanan manis.

  • Minuman Segar

    Minuman segar seperti es teh, es jeruk, dan es campur juga menjadi pilihan yang tepat untuk berbuka puasa karena dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

  • Makanan Tradisional

    Selain makanan dan minuman modern, jajanan buka puasa juga banyak diisi oleh makanan tradisional seperti bubur kampiun, bubur sumsum, dan biji salak. Makanan tradisional ini biasanya memiliki cita rasa yang khas dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.

Dengan beragamnya jenis jajanan buka puasa yang tersedia, masyarakat dapat memilih jajanan sesuai dengan selera dan kebutuhan masing-masing. Namun, penting untuk memperhatikan kandungan gizi dan kebersihan jajanan buka puasa agar tetap sehat dan tidak mengganggu kesehatan.

Rasa

Rasa merupakan aspek penting dalam jajanan buka puasa karena dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan tersendiri. Beragam jenis jajanan buka puasa menawarkan cita rasa yang berbeda-beda, mulai dari manis, gurih, hingga asam segar.

  • Manis

    Rasa manis menjadi salah satu rasa yang paling banyak ditemukan pada jajanan buka puasa, seperti kolak, es buah, dan puding. Rasa manis dapat memberikan sensasi segar dan mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

  • Gurih

    Selain manis, rasa gurih juga banyak diminati pada jajanan buka puasa, seperti gorengan, martabak, dan siomay. Rasa gurih dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama dibandingkan rasa manis.

  • Asam Segar

    Untuk menyegarkan tenggorokan setelah berpuasa, jajanan buka puasa dengan rasa asam segar seperti es teh, es jeruk, dan es campur menjadi pilihan yang tepat. Rasa asam segar dapat memberikan sensasi yang menyegarkan dan membantu mengembalikan cairan tubuh.

  • Kombinasi Rasa

    Tidak sedikit jajanan buka puasa yang menawarkan kombinasi rasa, seperti kolak pisang yang memadukan rasa manis dari pisang dan gurih dari santan. Kombinasi rasa ini dapat memberikan pengalaman kuliner yang lebih kompleks dan kaya akan cita rasa.

Dengan keberagaman rasa yang ditawarkan, jajanan buka puasa dapat memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda. Rasa yang nikmat dan sesuai dengan preferensi pribadi dapat meningkatkan kenikmatan berbuka puasa dan membuat momen tersebut menjadi lebih istimewa.

Tekstur

Tekstur merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi kenikmatan jajanan buka puasa. Tekstur yang berbeda-beda dapat memberikan sensasi yang berbeda saat dikonsumsi, sehingga dapat meningkatkan pengalaman bersantap.

  • Renyah

    Tekstur renyah memberikan sensasi kriuk yang menyenangkan saat digigit. Contoh jajanan buka puasa dengan tekstur renyah antara lain gorengan, kerupuk, dan emping.

  • Lembut

    Tekstur lembut memberikan sensasi yang lembut dan halus di mulut. Contoh jajanan buka puasa dengan tekstur lembut antara lain bubur, kolak, dan puding.

  • Kenyal

    Tekstur kenyal memberikan sensasi yang kenyal dan sedikit alot saat dikunyah. Contoh jajanan buka puasa dengan tekstur kenyal antara lain martabak, siomay, dan bakso.

  • Krim

    Tekstur krim memberikan sensasi yang lembut dan creamy di mulut. Contoh jajanan buka puasa dengan tekstur krim antara lain es krim, panna cotta, dan puding.

Perpaduan berbagai tekstur dalam satu jajanan buka puasa dapat memberikan pengalaman kuliner yang lebih kaya dan kompleks. Misalnya, kolak pisang yang memadukan tekstur lembut pisang dengan tekstur renyah roti tawar.

Kandungan Gizi

Kandungan gizi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam jajanan buka puasa. Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mengembalikan energi dan menjaga kesehatan. Jajanan buka puasa yang sehat dan bergizi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut.

  • Karbohidrat

    Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Jajanan buka puasa yang mengandung karbohidrat, seperti kolak, bubur, dan roti, dapat membantu mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.

  • Protein

    Protein berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Jajanan buka puasa yang mengandung protein, seperti gorengan, martabak, dan siomay, dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian.

  • Lemak

    Lemak merupakan sumber energi cadangan bagi tubuh. Jajanan buka puasa yang mengandung lemak, seperti gorengan dan martabak, dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.

  • Vitamin dan Mineral

    Vitamin dan mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Jajanan buka puasa yang mengandung vitamin dan mineral, seperti es buah dan kolak, dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Dengan memperhatikan kandungan gizi jajanan buka puasa, masyarakat dapat memilih jajanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan bergizi. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh setelah seharian berpuasa.

Harga

Harga merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi jajanan buka puasa. Harga jajanan buka puasa dapat bervariasi tergantung pada jenis, rasa, tekstur, kandungan gizi, dan ketersediaannya. Harga yang terjangkau menjadi faktor penting bagi masyarakat dalam memilih jajanan buka puasa, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Harga jajanan buka puasa yang terjangkau dapat mendorong masyarakat untuk membeli lebih banyak jajanan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pedagang. Selain itu, harga yang terjangkau juga dapat membuat jajanan buka puasa lebih mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat, sehingga dapat menjadi bagian dari tradisi buka puasa bersama.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa harga jajanan buka puasa yang terlalu murah dapat berdampak negatif pada kualitas dan kebersihan jajanan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk bijak dalam memilih jajanan buka puasa dengan harga yang terjangkau, namun tetap memperhatikan kualitas dan kebersihannya.

Ketersediaan

Ketersediaan merupakan salah satu aspek penting dalam jajanan buka puasa. Jajanan buka puasa yang tersedia secara luas dan mudah diakses akan lebih mudah dibeli dan dinikmati oleh masyarakat. Sebaliknya, jajanan buka puasa yang sulit ditemukan atau hanya tersedia di tempat-tempat tertentu akan menyulitkan masyarakat untuk mendapatkannya.

Ketersediaan jajanan buka puasa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis jajanan, lokasi, dan waktu. Jajanan buka puasa yang populer dan banyak diminati masyarakat cenderung lebih mudah tersedia. Begitu juga dengan jajanan buka puasa yang dijual di lokasi-lokasi strategis, seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, atau pinggir jalan. Selain itu, ketersediaan jajanan buka puasa juga dipengaruhi oleh waktu, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Pada saat-saat tersebut, permintaan jajanan buka puasa akan meningkat, sehingga ketersediaannya perlu diperhatikan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Memahami ketersediaan jajanan buka puasa sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin membeli jajanan untuk berbuka puasa. Dengan mengetahui ketersediaan jajanan buka puasa, masyarakat dapat merencanakan pembelian jajanan dengan lebih baik dan menghindari kekecewaan jika jajanan yang diinginkan tidak tersedia.

Tradisi

Tradisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jajanan buka puasa. Jajanan buka puasa memiliki nilai tradisi yang kuat, karena telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Berbagai jenis jajanan buka puasa memiliki sejarah dan tradisi yang berbeda-beda, yang diwariskan secara turun-temurun.

Tradisi jajanan buka puasa tidak hanya sebatas tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan berbagi. Jajanan buka puasa sering kali disajikan secara bersama-sama, sehingga dapat dinikmati bersama keluarga, teman, atau tetangga. Hal ini memperkuat ikatan sosial dan rasa kebersamaan di antara masyarakat.

Selain itu, tradisi jajanan buka puasa juga memiliki nilai ekonomi. Jajanan buka puasa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berjualan jajanan buka puasa. Adanya tradisi jajanan buka puasa dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya pada saat bulan Ramadan.

Memahami tradisi jajanan buka puasa sangat penting untuk menghargai dan melestarikan budaya Indonesia. Dengan menghargai tradisi, kita dapat menjaga keberagaman kuliner Indonesia dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.

Inovasi

Inovasi merupakan aspek penting dalam jajanan buka puasa. Inovasi dapat diartikan sebagai pembaruan atau pengembangan terhadap jajanan buka puasa, baik dari segi rasa, tampilan, maupun cara penyajian. Inovasi pada jajanan buka puasa bertujuan untuk meningkatkan daya tarik, memenuhi kebutuhan konsumen, dan mengikuti perkembangan zaman.

  • Variasi Rasa

    Salah satu bentuk inovasi yang sering dilakukan pada jajanan buka puasa adalah variasi rasa. Misalnya, kolak yang biasanya hanya berbahan dasar pisang dan santan, kini hadir dalam berbagai variasi rasa, seperti kolak ubi, kolak nangka, dan kolak durian.

  • Tampilan Menarik

    Inovasi juga dapat dilakukan pada tampilan jajanan buka puasa. Misalnya, gorengan yang biasanya hanya berbentuk bulat atau lonjong, kini hadir dalam berbagai bentuk yang lebih menarik, seperti bentuk bintang, hati, atau karakter kartun.

  • Cara Penyajian Modern

    Inovasi pada jajanan buka puasa juga dapat berupa cara penyajian yang modern. Misalnya, es buah yang biasanya disajikan dalam mangkuk, kini disajikan dalam gelas yang lebih kekinian dan dilengkapi dengan berbagai topping.

  • Pemanfaatan Teknologi

    Inovasi pada jajanan buka puasa juga dapat didukung oleh pemanfaatan teknologi. Misalnya, penggunaan aplikasi pesan antar makanan untuk mempermudah konsumen dalam memesan jajanan buka puasa.

Kehadiran inovasi pada jajanan buka puasa membawa dampak positif bagi perkembangan kuliner Indonesia. Inovasi membuat jajanan buka puasa menjadi lebih variatif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, inovasi juga dapat menciptakan peluang bisnis baru bagi pelaku usaha kuliner.

Dampak Kesehatan

Jajanan buka puasa merupakan makanan atau minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa, terutama selama bulan Ramadan. Berbagai macam jajanan buka puasa tersedia, mulai dari makanan manis seperti kolak dan es buah, hingga makanan gurih seperti gorengan dan martabak. Tidak sedikit jajanan buka puasa yang tinggi kalori, lemak, dan gula, sehingga perlu diperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.

  • Kenaikan Berat Badan

    Jajanan buka puasa yang tinggi kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktif atau memiliki riwayat obesitas.

  • Peningkatan Risiko Penyakit Kardiovaskular

    Jajanan buka puasa yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.

  • Peningkatan Kadar Gula Darah

    Jajanan buka puasa yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes atau mereka yang memiliki resistensi insulin.

  • Gangguan Pencernaan

    Jajanan buka puasa yang digoreng atau berlemak dapat memicu gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, dan diare, terutama pada orang yang memiliki masalah pencernaan.

Dengan memahami dampak kesehatan dari jajanan buka puasa, masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam mengonsumsi jajanan tersebut. Konsumsi jajanan buka puasa dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kandungan nutrisinya dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.

Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan aspek penting yang melekat pada jajanan buka puasa. Jajanan buka puasa tidak hanya berfungsi sebagai santapan untuk berbuka puasa, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial yang kuat, menjadikannya bagian integral dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia.

  • Pemersatu Masyarakat

    Jajanan buka puasa menjadi sarana pemersatu masyarakat. Saat berbuka puasa, masyarakat dari berbagai latar belakang berkumpul bersama untuk menikmati jajanan buka puasa. Hal ini mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan.

  • Ekspresi Budaya

    Jajanan buka puasa merupakan salah satu bentuk ekspresi budaya masyarakat Indonesia. Berbagai jenis jajanan buka puasa yang disajikan mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia.

  • Peluang Ekonomi

    Jajanan buka puasa juga memiliki nilai ekonomi yang penting. Banyak masyarakat yang berjualan jajanan buka puasa, sehingga menjadi sumber pendapatan tambahan, terutama selama bulan Ramadan.

  • Warisan Kuliner

    Jajanan buka puasa merupakan bagian dari warisan kuliner Indonesia yang perlu dilestarikan. Resep dan tradisi pembuatan jajanan buka puasa diwariskan secara turun-temurun, sehingga menjadi kekayaan kuliner yang tak ternilai.

Nilai sosial yang terkandung dalam jajanan buka puasa menjadikannya lebih dari sekadar makanan. Jajanan buka puasa menjadi simbol kebersamaan, budaya, dan warisan kuliner yang memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia.

Tanya Jawab Jajanan Buka Puasa

Tanya jawab ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif seputar jajanan buka puasa, termasuk jenis, manfaat, dan dampaknya bagi kesehatan.

Pertanyaan 1: Jenis jajanan buka puasa apa saja yang populer?

Jawaban: Jajanan buka puasa yang populer di Indonesia antara lain kolak, es buah, bubur kampiun, gorengan, martabak, dan siomay.

Pertanyaan 2: Apa saja manfaat mengonsumsi jajanan buka puasa?

Jawaban: Mengonsumsi jajanan buka puasa dapat membantu mengembalikan energi setelah berpuasa, menyediakan nutrisi penting, dan mempererat tali silaturahmi.

Pertanyaan 3: Apakah semua jajanan buka puasa sehat untuk dikonsumsi?

Jawaban: Tidak semua jajanan buka puasa sehat untuk dikonsumsi. Sebaiknya pilih jajanan buka puasa yang rendah lemak, gula, dan garam untuk menjaga kesehatan.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara memilih jajanan buka puasa yang sehat?

Jawaban: Perhatikan kandungan gizi pada jajanan buka puasa, pilih yang tinggi karbohidrat kompleks, protein, dan vitamin. Sebaiknya hindari jajanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.

Pertanyaan 5: Apakah jajanan buka puasa dapat menyebabkan kenaikan berat badan?

Jawaban: Ya, konsumsi jajanan buka puasa yang tinggi kalori dan lemak secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Pertanyaan 6: Apa dampak jajanan buka puasa bagi penderita diabetes?

Jawaban: Sebaiknya penderita diabetes menghindari jajanan buka puasa yang tinggi gula, karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Tanya jawab ini memberikan gambaran tentang berbagai aspek jajanan buka puasa, mulai dari jenis, manfaat, hingga dampaknya bagi kesehatan. Pemahaman yang baik tentang jajanan buka puasa dapat membantu kita mengonsumsi jajanan tersebut dengan bijak dan tetap menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang tips memilih jajanan buka puasa yang sehat dan lezat. Tips-tips tersebut dapat membantu kita menikmati jajanan buka puasa tanpa mengkhawatirkan dampak negatifnya bagi kesehatan.

Tips Memilih Jajanan Buka Puasa yang Sehat dan Lezat

Memilih jajanan buka puasa yang sehat dan lezat memerlukan pertimbangan yang matang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih jajanan buka puasa yang baik untuk kesehatan tanpa mengurangi kenikmatannya:

Tip 1: Perhatikan Kandungan Gizi

Pilih jajanan buka puasa yang tinggi karbohidrat kompleks, protein, dan vitamin. Hindari jajanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.

Tip 2: Pilih Jajanan yang Dibakar atau Dikukus

Cara memasak yang lebih sehat seperti membakar atau mengukus dapat mengurangi kandungan lemak dan kalori pada jajanan buka puasa.

Tip 3: Batasi Konsumsi Gorengan

Gorengan merupakan jajanan buka puasa yang tinggi lemak dan kalori. Batasi konsumsinya dan pilih gorengan yang diolah dengan minyak sehat.

Tip 4: Pilih Minuman yang Menyegarkan dan Tidak Manis

Setelah berpuasa seharian, tubuh membutuhkan cairan. Pilih minuman buka puasa yang menyegarkan dan tidak manis, seperti es teh tawar, es jeruk nipis, atau air putih.

Tip 5: Hindari Jajanan Buka Puasa yang Terlalu Manis

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Tip 6: Pilih Buah-buahan Segar

Buah-buahan segar kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Konsumsi buah-buahan segar sebagai jajanan buka puasa yang sehat dan menyegarkan.

Tip 7: Konsumsi Jajanan Buka Puasa secukupnya

Meskipun jajanan buka puasa lezat, hindari konsumsi berlebihan. Makanlah secukupnya untuk mengembalikan energi dan memenuhi kebutuhan nutrisi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati jajanan buka puasa yang sehat dan lezat tanpa khawatir akan dampak negatif bagi kesehatan. Jajanan buka puasa yang sehat dan bergizi akan membantu Anda tetap sehat dan bersemangat selama bulan Ramadan.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan selama bulan Ramadan. Dengan menjaga kesehatan, Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal dan mendapatkan manfaat spiritual dan fisik yang maksimal.

Kesimpulan

Jajanan buka puasa merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Indonesia. Beragam jenis jajanan buka puasa menawarkan cita rasa, tekstur, kandungan gizi, dan nilai sosial yang berbeda-beda. Meskipun jajanan buka puasa dapat memberikan kenikmatan dan manfaat kesehatan, penting untuk memperhatikan kandungan gizi dan mengonsumsinya secara bijak untuk menjaga kesehatan.

Beberapa poin utama yang saling terkait dalam artikel ini adalah:

  1. Jajanan buka puasa memiliki variasi jenis, rasa, tekstur, dan kandungan gizi yang cukup beragam, sehingga dapat memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat.
  2. Selain memberikan kenikmatan, jajanan buka puasa juga memiliki nilai sosial yang penting, seperti pemersatu masyarakat, ekspresi budaya, peluang ekonomi, dan warisan kuliner.
  3. Dengan memperhatikan kandungan gizi dan mengonsumsi jajanan buka puasa secukupnya, masyarakat dapat menikmati jajanan tersebut tanpa mengkhawatirkan dampak negatif bagi kesehatan.

Dengan memahami berbagai aspek jajanan buka puasa, masyarakat dapat memilih dan mengonsumsi jajanan tersebut dengan bijak, sehingga dapat menikmati momen berbuka puasa dengan lebih sehat dan bermakna.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Tags

Artikel Terbaru