Kenapa Makkah Disebut Tanah Haram

jurnal


Kenapa Makkah Disebut Tanah Haram


Tanah haram adalah sebutan untuk suatu wilayah di sekitar Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi. Daerah ini dianggap suci oleh umat Islam dan memiliki peraturan khusus yang harus dipatuhi. Misalnya, non-Muslim tidak diperbolehkan memasuki wilayah tersebut.

Tanah haram memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Di sinilah Nabi Muhammad dilahirkan dan menerima wahyu pertama. Selain itu, tanah haram juga menjadi tujuan utama ibadah haji, yang merupakan salah satu rukun Islam.

Jaga Kesehatan si kecil dengan cari my baby di shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVkHI1Ih

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, peraturan, dan pentingnya tanah haram bagi umat Islam.

Kenapa Makkah Disebut Tanah Haram

Tanah haram memiliki banyak aspek penting yang menjadikannya tempat yang suci dan dihormati bagi umat Islam. Berikut adalah 10 aspek penting tersebut:

  • Tempat kelahiran Nabi Muhammad
  • Tempat menerima wahyu pertama
  • Tujuan ibadah haji
  • Wilayah yang disucikan
  • Dilarang masuk bagi non-Muslim
  • Terdapat Ka’bah
  • Kiblat umat Islam
  • Tempat berdoa dan beribadah
  • Pusat peradaban Islam
  • Simbol persatuan umat Islam

Kesepuluh aspek ini saling terkait dan membentuk makna mendalam tentang tanah haram bagi umat Islam. Tanah haram adalah tempat suci yang menjadi pusat ibadah, persatuan, dan peradaban Islam.

Tempat kelahiran Nabi Muhammad

Salah satu aspek penting yang membuat Makkah disebut sebagai tanah haram adalah karena merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran Nabi Muhammad di Makkah memiliki pengaruh besar terhadap kesucian dan kehormatan kota tersebut bagi umat Islam.

Sebagai tempat kelahiran nabi terakhir, Makkah menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap kali umat Islam melaksanakan sholat, mereka menghadap ke arah Ka’bah di Makkah. Selain itu, Makkah juga menjadi tujuan utama ibadah haji, yang merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu.

Dengan demikian, kelahiran Nabi Muhammad di Makkah menjadi salah satu alasan utama mengapa kota tersebut dianggap suci dan dihormati oleh umat Islam. Makkah menjadi pusat peradaban Islam dan simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Tempat menerima wahyu pertama

Salah satu aspek penting yang membuat Makkah disebut sebagai tanah haram adalah karena merupakan tempat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama. Peristiwa ini menjadi titik awal penyebaran agama Islam dan memiliki pengaruh besar terhadap kesucian dan kehormatan kota Makkah bagi umat Islam.

  • Gua Hira

    Gua Hira adalah tempat di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril. Gua ini terletak di Jabal Nur, sebuah gunung di dekat kota Makkah. Sejak saat itu, Gua Hira menjadi tempat yang suci dan dihormati oleh umat Islam.

  • Malaikat Jibril

    Malaikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad. Malaikat Jibril dipercaya sebagai salah satu malaikat utama dalam Islam dan memiliki peran penting dalam penyampaian pesan Allah SWT kepada para nabi.

  • Isi wahyu pertama

    Isi wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah perintah untuk membaca. Perintah ini menjadi dasar bagi ajaran Islam yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan.

  • Pengaruh wahyu pertama

    Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan beliau dan penyebaran agama Islam. Wahyu ini menjadi awal dari perjalanan kenabian Nabi Muhammad dan menjadi dasar bagi ajaran dan hukum-hukum Islam.

Dengan demikian, tempat menerima wahyu pertama menjadi salah satu alasan penting mengapa Makkah disebut sebagai tanah haram. Peristiwa ini menjadi titik awal penyebaran agama Islam dan memiliki pengaruh besar terhadap kesucian dan kehormatan kota Makkah bagi umat Islam.

Tujuan ibadah haji

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Sebagai salah satu tujuan utama ibadah haji, Makkah menjadi tempat yang sangat penting dan suci bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa aspek terkait tujuan ibadah haji yang berkontribusi pada kesucian dan kehormatan Makkah:

  • Menunaikan kewajiban agama

    Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Dengan menunaikan ibadah haji, umat Islam memenuhi kewajiban agamanya dan memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Mengikuti jejak Nabi Muhammad

    Ibadah haji juga merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan ibadah haji, umat Islam dapat mengenang perjalanan spiritual Nabi Muhammad dan mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama haji.

  • Mempererat ukhuwah Islamiyah

    Ibadah haji mempertemukan umat Islam dari seluruh dunia dalam satu tempat dan waktu. Hal ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk saling mengenal, mempererat tali persaudaraan, dan membangun ukhuwah Islamiyah.

  • Menyucikan diri

    Ibadah haji juga merupakan sarana untuk menyucikan diri dari dosa-dosa. Dengan melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, umat Islam dapat kembali ke kampung halamannya dengan keadaan suci dan bersih dari dosa.

Dengan demikian, tujuan ibadah haji yang meliputi menunaikan kewajiban agama, mengikuti jejak Nabi Muhammad, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan menyucikan diri menjadi alasan penting mengapa Makkah disebut sebagai tanah haram. Ibadah haji menjadi salah satu ibadah yang sangat penting dan memiliki pengaruh besar terhadap kesucian dan kehormatan kota Makkah bagi umat Islam.

Wilayah yang disucikan

Salah satu aspek penting yang membuat Makkah disebut sebagai tanah haram adalah karena merupakan wilayah yang disucikan. Kesucian wilayah Makkah telah ditetapkan sejak zaman Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Sejak saat itu, Makkah menjadi tempat yang dihormati dan disucikan oleh umat Islam.

Wilayah yang disucikan di Makkah meliputi seluruh area di dalam batas-batas kota Makkah, termasuk Ka’bah, Masjidil Haram, dan Jabal Nur. Di dalam wilayah yang disucikan ini, terdapat beberapa aturan khusus yang harus dipatuhi oleh umat Islam, seperti larangan masuk bagi non-Muslim, larangan berburu, dan larangan menebang pohon.

Kesucian wilayah Makkah memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan umat Islam. Wilayah yang disucikan menjadi tempat yang aman dan tentram, di mana umat Islam dapat beribadah dan berdoa dengan tenang. Selain itu, kesucian wilayah Makkah juga menjadi simbol persatuan dan persaudaraan umat Islam seluruh dunia.

Dalam konteks yang lebih luas, konsep wilayah yang disucikan dalam Islam tidak hanya terbatas pada Makkah. Ada banyak tempat lain yang dianggap suci oleh umat Islam, seperti Madinah, Yerusalem, dan Masjid Al-Aqsa. Kesucian tempat-tempat ini menjadi pengingat bagi umat Islam tentang pentingnya menjaga kesucian dan menghormati tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan.

Dilarang masuk bagi non-Muslim

Salah satu aspek unik dari tanah haram Makkah adalah larangan masuk bagi non-Muslim. Aturan ini telah diberlakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan memiliki alasan yang kuat terkait dengan kesucian dan kehormatan kota Makkah bagi umat Islam.

Larangan masuk bagi non-Muslim merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesucian dan kehormatan tanah haram. Makkah adalah tempat yang sangat dihormati oleh umat Islam, karena merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, tempat menerima wahyu pertama, dan tujuan utama ibadah haji. Kehadiran non-Muslim di tanah haram dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan ibadah umat Islam dan mengurangi kesucian tempat tersebut.

Selain itu, larangan masuk bagi non-Muslim juga dimaksudkan untuk melindungi akidah umat Islam. Makkah adalah pusat penyebaran agama Islam, dan kehadiran non-Muslim dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan dan perselisihan di antara umat Islam. Dengan melarang masuk non-Muslim, umat Islam dapat fokus beribadah dan memperdalam keyakinannya tanpa gangguan dari luar.

Larangan masuk bagi non-Muslim di tanah haram Makkah memiliki implikasi praktis yang penting. Aturan ini diterapkan secara ketat oleh pemerintah Arab Saudi, dan non-Muslim yang kedapatan memasuki tanah haram akan dikenakan sanksi hukum. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah Arab Saudi dalam menjaga kesucian dan kehormatan tanah haram.

Terdapat Ka’bah

Keberadaan Ka’bah merupakan salah satu aspek terpenting yang membuat Makkah disebut sebagai tanah haram. Ka’bah adalah bangunan suci berbentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram. Ka’bah memiliki sejarah yang panjang dan memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam.

  • Kiblat umat Islam

    Ka’bah merupakan kiblat umat Islam di seluruh dunia. Setiap kali melaksanakan sholat, umat Islam menghadap ke arah Ka’bah. Hal ini menunjukkan bahwa Ka’bah merupakan pusat spiritual umat Islam.

  • Tempat tawaf

    Tawaf adalah salah satu ibadah haji dan umrah yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada Ka’bah dan merupakan salah satu rukun haji dan umrah.

  • Tempat berdoa

    Ka’bah juga merupakan tempat yang sangat baik untuk berdoa. Umat Islam percaya bahwa doa yang dipanjatkan di sekitar Ka’bah akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

  • Simbol persatuan umat Islam

    Ka’bah merupakan simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia datang ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Hal ini menunjukkan bahwa Ka’bah menjadi pemersatu umat Islam.

Dengan demikian, keberadaan Ka’bah di Makkah menjadi salah satu alasan penting mengapa Makkah disebut sebagai tanah haram. Ka’bah merupakan kiblat umat Islam, tempat tawaf, tempat berdoa, dan simbol persatuan umat Islam. Keberadaan Ka’bah membuat Makkah menjadi tempat yang sangat suci dan dihormati oleh umat Islam.

Kiblat umat Islam

Kiblat umat Islam adalah arah yang dihadapkan ketika melaksanakan sholat. Arah kiblat yang benar adalah menghadap ke arah Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah. Penetapan kiblat umat Islam ini memiliki kaitan yang erat dengan konsep tanah haram di Makkah.

Penetapan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam memiliki alasan teologis dan historis. Secara teologis, Ka’bah dipandang sebagai “Baitullah” atau rumah Allah SWT. Dengan menghadap ke arah Ka’bah ketika sholat, umat Islam menunjukkan bahwa mereka sedang menghadap ke arah rumah Allah SWT dan beribadah hanya kepada-Nya.

Secara historis, penetapan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam juga didasarkan pada peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Setelah peristiwa tersebut, arah kiblat umat Islam diubah dari Masjid Al-Aqsa menjadi Ka’bah.

Penetapan kiblat umat Islam yang menghadap ke arah Ka’bah di Makkah memiliki implikasi praktis yang penting. Hal ini menunjukkan bahwa Makkah merupakan pusat spiritual umat Islam. Dengan menghadap ke arah Ka’bah ketika sholat, umat Islam di seluruh dunia dapat merasa terhubung satu sama lain dan bersatu dalam ibadah kepada Allah SWT.

Tempat berdoa dan beribadah

Salah satu aspek penting yang membuat Makkah disebut sebagai tanah haram adalah karena menjadi tempat berdoa dan beribadah bagi umat Islam. Makkah menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia, dan jutaan umat Islam setiap tahunnya datang ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.

  • Masjidil Haram

    Masjidil Haram adalah masjid terbesar di dunia dan mengelilingi Ka’bah. Masjid ini merupakan tempat yang sangat suci bagi umat Islam, dan menjadi tujuan utama ibadah haji dan umrah. Di dalam Masjidil Haram, umat Islam dapat melaksanakan sholat, tawaf, dan ibadah lainnya.

  • Masjid Nabawi

    Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang paling suci bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram. Masjid ini terletak di Madinah, dan merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW dimakamkan. Umat Islam dapat melaksanakan sholat, ziarah, dan ibadah lainnya di Masjid Nabawi.

  • Jabal Rahmah

    Jabal Rahmah adalah sebuah bukit di dekat Mekkah, yang menjadi tempat pertemuan Nabi Adam dan Hawa setelah diturunkan ke bumi. Di Jabal Rahmah, umat Islam dapat melaksanakan sholat, berdoa, dan berziarah.

  • Gua Hira

    Gua Hira adalah sebuah gua di dekat Mekkah, yang menjadi tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT. Di Gua Hira, umat Islam dapat melaksanakan sholat, berdoa, dan berziarah.

Keberadaan tempat-tempat berdoa dan beribadah di Makkah menjadi salah satu alasan penting mengapa Makkah disebut sebagai tanah haram. Makkah menjadi pusat spiritual umat Islam, dan tempat yang sangat suci untuk berdoa, beribadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pusat peradaban Islam

Makkah tidak hanya dikenal sebagai tanah haram, tetapi juga sebagai pusat peradaban Islam. Ada hubungan erat antara kedua konsep ini, yang saling memperkuat kesucian dan pentingnya Makkah bagi umat Islam.

Makkah menjadi pusat peradaban Islam karena beberapa alasan. Pertama, Makkah adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang menyebarkan ajaran Islam dan mendirikan negara Islam pertama di Madinah. Kedua, Makkah adalah kiblat umat Islam, arah yang dihadapkan ketika sholat. Ketiga, Makkah adalah tujuan utama ibadah haji, salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu.

Status Makkah sebagai pusat peradaban Islam berdampak langsung pada kesuciannya sebagai tanah haram. Kehadiran situs-situs suci seperti Ka’bah, Masjidil Haram, dan Jabal Rahmah menjadikan Makkah sebagai tempat yang sangat dihormati dan disucikan oleh umat Islam. Selain itu, sebagai pusat pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan Islam, Makkah menarik para ulama dan cendekiawan dari seluruh dunia, yang semakin memperkuat peran Makkah sebagai pusat spiritual dan intelektual.

Dalam praktiknya, pemahaman tentang hubungan antara pusat peradaban Islam dan tanah haram memiliki implikasi penting. Misalnya, dalam hukum Islam, tindakan tertentu dilarang di tanah haram, seperti berburu, menebang pohon, dan membawa senjata. Selain itu, non-Muslim dilarang memasuki tanah haram untuk menjaga kesucian dan ketertiban tempat tersebut.

Simbol persatuan umat Islam

Makkah disebut tanah haram bukan hanya karena kesuciannya, tetapi juga karena menjadi simbol persatuan umat Islam. Makkah adalah kiblat umat Islam, tujuan ibadah haji, dan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Hal ini menjadikan Makkah sebagai pusat spiritual dan pemersatu umat Islam di seluruh dunia.

  • Kiblat umat Islam

    Semua umat Islam menghadap ke arah Ka’bah di Makkah ketika melaksanakan sholat. Hal ini menunjukkan bahwa Makkah adalah pusat spiritual umat Islam dan menjadi simbol persatuan umat Islam dalam beribadah kepada Allah SWT.

  • Tujuan ibadah haji

    Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu bentuk ibadah yang paling utama. Berkumpulnya umat Islam dari berbagai latar belakang dan negara di Makkah menunjukkan persatuan dan kebersamaan umat Islam.

  • Tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW

    Makkah adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan nabi terakhir dan pembawa ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW mempersatukan umat Islam dan mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan. Makkah sebagai tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi simbol persatuan umat Islam.

  • Pusat peradaban Islam

    Makkah bukan hanya pusat spiritual umat Islam, tetapi juga pusat peradaban Islam. Di Makkah terdapat banyak masjid, madrasah, dan perpustakaan yang menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam. Perkembangan peradaban Islam di Makkah semakin memperkuat persatuan umat Islam.

Dengan demikian, Makkah disebut sebagai tanah haram karena kesuciannya dan menjadi simbol persatuan umat Islam. Makkah sebagai kiblat umat Islam, tujuan ibadah haji, tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, dan pusat peradaban Islam menjadikan Makkah sebagai tempat yang sangat penting dan dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Tanah Haram Makkah

Bagian ini berisi beberapa pertanyaan umum dan jawabannya tentang tanah haram Makkah, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penting ini.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan tanah haram?

Jawaban: Tanah haram adalah wilayah di sekitar Ka’bah di Mekkah yang dianggap suci dan memiliki peraturan khusus. Non-Muslim dilarang memasuki wilayah ini.

Pertanyaan 2: Mengapa Makkah disebut tanah haram?

Jawaban: Makkah disebut tanah haram karena merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, tempat menerima wahyu pertama, tujuan ibadah haji, dan wilayah yang disucikan.

Pertanyaan 3: Apa saja peraturan khusus di tanah haram?

Jawaban: Peraturan khusus di tanah haram meliputi larangan masuk bagi non-Muslim, larangan berburu, larangan menebang pohon, dan larangan berpakaian tidak sopan.

Pertanyaan 4: Apa saja tempat-tempat penting di tanah haram?

Jawaban: Tempat-tempat penting di tanah haram meliputi Ka’bah, Masjidil Haram, Jabal Rahmah, dan Gua Hira.

Pertanyaan 5: Apa pentingnya tanah haram bagi umat Islam?

Jawaban: Tanah haram memiliki peran penting dalam sejarah Islam dan menjadi pusat peradaban Islam, simbol persatuan umat Islam, dan tempat beribadah yang suci.

Pertanyaan 6: Apa saja larangan yang berlaku bagi non-Muslim di tanah haram?

Jawaban: Non-Muslim dilarang memasuki tanah haram, melaksanakan ibadah di tanah haram, dan melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kekhusyukan umat Islam dalam beribadah.

Dengan memahami pertanyaan-pertanyaan umum ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep tanah haram dan pentingnya bagi umat Islam.

Dalam bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah, peraturan, dan dampak tanah haram bagi umat Islam dan dunia.

Tips Menjaga Kesucian Tanah Haram

Tanah haram adalah tempat yang sangat suci bagi umat Islam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesuciannya dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan:

Hormati aturan dan larangan yang berlaku.
Pastikan untuk mematuhi semua aturan dan larangan yang berlaku di tanah haram, seperti larangan masuk bagi non-Muslim, larangan berpakaian tidak sopan, dan larangan berburu.

Jagalah kebersihan dan kesopanan.
Jagalah kebersihan lingkungan tanah haram dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kesopanan dalam berpakaian dan berperilaku.

Hindari perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.
Hindari melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah umat Islam, seperti berbicara dengan suara keras, bercanda berlebihan, atau menggunakan ponsel di dalam masjid.

Hormati sesama peziarah.
Tanah haram adalah tempat berkumpulnya umat Islam dari seluruh dunia. Hormatilah sesama peziarah dengan bersikap sopan dan saling membantu.

Jadilah contoh yang baik.
Sebagai umat Islam, kita harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain dengan menunjukkan perilaku yang terpuji di tanah haram.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat membantu menjaga kesucian tanah haram dan menciptakan suasana yang kondusif bagi ibadah dan pengembangan spiritual.

Tips-tips ini tidak hanya penting untuk menjaga kesucian tanah haram, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam yang menekankan pada kebersihan, kesopanan, dan rasa hormat.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai “kenapa makkah disebut tanah haram” dalam artikel ini telah mengungkap berbagai aspek penting yang berkontribusi terhadap kesucian dan kehormatan kota suci tersebut. Pertama, Makkah merupakan tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, penerimaan wahyu pertama, tujuan ibadah haji, dan wilayah yang disucikan sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Kedua, Makkah menjadi kiblat umat Islam, tempat berdoa dan beribadah, serta pusat peradaban Islam yang telah melahirkan banyak ilmuwan dan cendekiawan. Ketiga, Makkah adalah simbol persatuan umat Islam, yang mempersatukan umat Islam dari seluruh dunia dalam ibadah dan ikatan persaudaraan.

Ketiga aspek utama ini saling terkait dan memperkuat kesucian Makkah sebagai tanah haram. Sebagai tempat kelahiran agama Islam dan kiblat umat Islam, Makkah memiliki makna spiritual yang mendalam. Sebagai pusat peradaban Islam, Makkah telah berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya Islam. Dan sebagai simbol persatuan umat Islam, Makkah menjadi pengingat pentingnya persatuan dan kerja sama di antara umat Islam.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.

Artikel Terbaru